Thursday, July 20, 2017

Cerita Mesum Dengan Wanita Hamil

Cerita Mesum Dengan Wanita Hamil


Cerita Mesum - Ini adalah pengalaman yang saya alami beberapa tahun yang lalu, ketika saya tinggal di suatu kota.. Ketika itu umur saya 29 tahun. Saya sudah berkeluarga dan mempunyai 2 orang anak masing-masing umur 5 dan 3 tahun, selama ini kehidupan saya biasa-biasa saja termasuk juga dalam masalah sex.

Saya senang berolah raga, termasuk juga jogging yang biasa saya lakukan setiap habis subuh, muter-muter dan menelusuri jalan jalan di kompleks perumahan saya. Pada saat itu suasana kompleks perumahan belum begitu ramai, masih banyak tanah kavling yang kosong, juga masih banyak rumah rumah yang belum jadi yang masih dalam proses pembangunan, apalagi di dekat rumah saya ada area penampungan air pam dengan tanah lapang yang cukup luas.

Tidak banyak penghuni kompleks yang biasa jogging pagi, mungkin karena penghuninya belum terlalu banyak juga. Ada beberapa orang yang saya sering lihat termasuk ada ibu muda hamil yang rajin tiap pagi jalan-jalan. Kadang-kadang dia ditemani suaminya, pernah sama pembantunya dan pernah juga sama Saudaranya.

Kalau saya lihat dari besar perutnya mungkin usia kehamilanya sudah 8 atau mungkin 9 bulan. Biasa sih dulu waktu istri saya hamil tua juga sering jalan-jalan pagi, sesuai saran dokter untuk melancarkan proses kehamilan.

Suatu pagi sekitar jam 5 pagi ketika suasana komplek masih sangat sepi seperti biasa saya telah keluar rumah, ketika belok di perempatan kedua setelah rumah saya, saya lihat didepan saya perempuan hamil itu seperti biasa sedang jalan pagi juga tapi yang tidak biasa kali ini dia jalan sendirian tidak ada yang menemani.

Karena dia jalannya pelan, sebentar saja saya hampir mendahuluinya. Pas ketika saya di belakangnya tiba tiba ada perasaan aneh berdesir dihati saya. Ya... tiba-tiba saya merasa terangsang melihat ibu muda hamil, dengan baju hamil yang tipis dan Cuma dilapisi jaket di bagian atas, pantatnya yang besar dengan guratan garis celana dalamnya yang seperti kedodoran terlihat dengan jelas,

Saya perhatikan betisnya putih mulus, dengan rambut ikal tergerai, pasti ini orang cantik sekali. Perasaan saya semakin tak karuan. Suasana di jalan itu yang sangat sepi karena belum banyak penghuni, entah dari mana tiba-tiba timbul niat saya untuk memperkosanya, kebetulan di sekitar itu saya tahu persis ada beberapa rumah yang belum jadi dan sedang ditinggalkan tukang tukangnya.

Cepat-cepat saya dekati dia, saya peluk erat dan saya bekap mulutnya lalu saya seret ke salah satu rumah yang belum jadi, kebetulan di bagian dalam ada ruangan kamar bekas tidur tukang. Masih ada tikar bekas para tukang itu.

Lalu saya dudukkan dia diatas tikar itu, kemudian saya bisikkan ditelinganya,

”Mbak, aku tidak akan menyakiti mbak, aku punya kesukaan aneh, pingin ngelus ngelus perut wanita hamil”

”Jadi mbak santai aja ya, aku cuma mau ngelus perut mbak aja, kalau mbak teriak dan berontak nanti bisa membahayakan bayi mbak, Ok…” lanjutku lagi.

Saya perhatikan wajahnya yang cantik dan ketakutan dari keremangan cahaya lampu jalan di luar, saya lihat dia mengangguk lemah. Saya lepas bekapan saya pelan-pelan. Lalu saya tarik badannya supaya menyender ke dinding sementara kakinya saya selenjorkan diatas tikar. Lalu saya singkapkan roknya keatas, hmmm... saya lihat karet celana dalamnya melorot sampai bawah pusar karena tak muat menahan perutnya yang buncit, tiba tiba secara refleks tangannya menutupi gundukan daging vaginanya.



”Ups... tenang mbak jangan tegang, aku kan cuma mau ngelus perutnya aja, kalau gerak dan tegang terus nati bayinya kenapa-napa lho” ujarku.

Lalu saya mulai menciumi perutnya sambil saya usap-usap pahanya, saya lihat dia nutupin kedua matanya dengan tanganya, mungkin malu.

Setelah puas saya ciumi perutnya lalu saya ciumi pahanya... kemudian saya susupkan tangan saya di celana dalamnya, tiba-tiba dia terkejut dan setengah berteriak,

”Jangan mas...!! kan cuma ngelus perut” katanya.

”Mbak mau diem gak sih, apa mau terjadi sesuatu dengan bayinya!” ancamku.

Setelah saya usap-usap vaginanya lalu saya pelorotkan celananya, dia mendelik kaget.

”Biar enak nyiumin perutnya” kata saya.

Setelah itu saya angkat kedua lututnya seraya mengangkangkan kakinya. Wow... alangkah tembem memeknya, saya lihat lubangnya agak merekah, mungkin karena tekanan bobot bayinya. Saya cium memeknya. Hmmm… bau juga dan ada lendir kental.

Sebenarnya saya masih ingin lama menikmati untuk jilatin memeknya, tapi saya takut waktu semakin siang nanti banyak orang yang lewat. Maka saya cepat-cepat lepas seluruh celana saya, dia tambah mendelik kaget, mungkin dia sadar apa yang akan terjadi atau mungkin juga kaget melihat ukuran penis saya yang super jumbo.

”Kalau mau bayinya selamat, mbak menurut aja apa mauku” kata saya sambil menempatkan badan saya diantara kangkangan kedua kakinya, lalu saya arahkan penis saya ke memeknya yang sudah merekah.

Sleps... kepala penis saya masuk tanpa kesulitan karena memeknya sudah merekah dan berlendir... saya tekan pelan-pelan sleps... pelan tapi pasti penis saya makin menancap, sampai akhirnya seluruhnya terbenam dalam memeknya .....

Saya pompa pelan pelan sleps... sleps... sleps... tangan saya menumpu pada lantai karena kasihan kalau sampai menindih perutnya, makin lama makin licin dan, sleps... sleps... sleps… kocokan saya percepat. Saya lihat dia meringis dan mengerang, sambil tangannya megangin perutnya. Sudah hampir sepuluh menit saya kocok penis saya dalam memeknya. Tiba-tiba penis saya semakin terasa geli, sepertinya mau klimaks. Saya lihat dia juga semakin gelisah dan menggoyangkan pinggulnya. Saya percepat kocokan saya sambil tetap tangan saya bertumpu pada lantai. Sleps... sleps... plok… plok… dan tiba tiba, serrrrrr... croott... crottt... mani saya tumpah dalam memeknya dan dia juga mendelik dan melenguh keras sambil mengepitkan kedua kakinya ke badan saya. Oohhh... nikmat... Rupanya dia juga mencapai orgasme.

Saya biarkan penis saya terbenam dalam memeknya sambil menikmati sisa kedutan memeknya. Setelah beberapa saat saya cabut penis saya, cepat-cepat saya usap-usap perutnya yang mengejang dan mengeras biar cepat lemas lagi, kasihan nanti bayinya kekurangan oksigen. Oh ya, perempuan hamil tua kalau orgasme perutnya suka mengejang dan mengeras, biar cepat lemas kembali harus di usap-usap.

Saya bantu dia pakein lagi celana dalamnya, lalu saya cium pipinya,

”Makasih ya mbak, jangan bilang siapa-siapa ya” bujukku.

”Nanti suaminya gak mau ngakui bayinya lho, apalagi kita lakuinnya kan suka sama suka” lanjutku lagi.

Saya lihat dia masih terengah-engah dan terisak menangis agak terahan, lalu saya tinggalkan dia seraya berucap ”duluan ya mbak”...

Setelah itu perasaan saya gak karuan karena takut terjadi sesuatu, kalau dilaporin gimana coba, perkosaan kan hukumanya berat.

Setelah itu saya coba lagi lari-lari pagi meskipun dengan perasaan deg-degan gak karuan, tapi sejak itu saya gak pernah lihat dia jalan-jalan lagi, mungkin sudah melahirkan ya.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017


EmoticonEmoticon