Showing posts with label Anal. Show all posts
Showing posts with label Anal. Show all posts

Wednesday, August 5, 2015

Cerita-Sex-Dewasa : Diana Muridku, Kekasihku

Sebut saja namaku A,usiaku 32 tahun,lahir di daerah Bandung selatan dan bulan Desember 1993 ditugaskan mengajar di Bogor. Daerah tempat tugasku ternyata letaknya jauh dari kota
Kabupaten,tetapi lebih dekat ke Jakarta.
Walau akau guru,tapi aku terbiasa berpenampilan energik,sehingga para siswa menyebutku, “ Pa Keren “. Mereka menganggapku tampak selalu muda. Aku mengajar sebagai guru seni, tentu saja akibatnya jadi dekat dengan siswa,apalagi disekolah itu Band adalah hal yang asing,karena alat musik saja tidak punya. Sehingga ketika aku melatih Band,mereka senang dan menjadi sangat dekat denganku.

Sebagai manusia biasa aku tertarik dengan seorang siswi Kls II yg kebetulan berada dibawah bimbinganku,kebetulan pula aku sebagai walikelasnya. Sebut saja namanya Diana,dia cukup cantik dan cerdas,penampilannya menarik,lahir dikeluarga cukup berada,namun yang paling menarik bagiku adalah bentuk tubuhnya yang sangat seksi,tinggi dan padat berisi.

Hal yg wajar menyukai orang,karena tentu saja diana tak akan mau berhubungan secara khusus dengan guru yg umurnya 2 kali lipat dengannya dan sudah beristri pula.

Aku benar2 tertarik padanya,menyukainya,sehingga keakraban kami sering kumanfaatkan untuk berdekat dekatan denganya,sekedar menikmati sorot matanya yg sayu,lembut wajahnya,senyum manisnya,dan kebetulan semua yg kusuka ada pada anak ini.

Rupanya diana memiliki perasaan yg sama, namun melihat jauhnya usia dan kondisiku yg sudah berkeluarga,membuat diana berfikir untuk tidak terlalu dekat denganku, walau akhirnya,kami menjadi dekat, sering berhubungan via telepon,diana tetap muridku.
Suatu saat,diana nampak bermasalah,terlihat dari seringnya bolos,dan melanggar tata tertib. Sebagai wali kelasnya,aku berkewajiban memanggilnya,memberi peringatan dan mencoba mengorek keterangan,namun sulit diketahui penyebabnya. Sampai ahirnya diketahui,diana sudah pacaran ( mungkin cinta monyet ),dan putus,padahal katanya mereka sangat dekat.

Maka kembali aku memanggilnya,sambil menasihatinya aku ungkapkan sedikit perasaanku,bahwa sayang jika orang secantik dan semolek dia putus sekolah gara2 si Anu yg belum jelas juntrunganya. Ahirnya kami ngobrol panjang dan diana mulai terbuka.

Setelah peristiwa itu,diana menjadi sangat dekat denganku,mungkin karena kata2ku yg halus,atau entah bagaimana,yang jelas dia menjadi sering nelpon,curhat. Kamipun menjadi terbuka,aku selalu berusaha membantu masalah2nya,bahkan masalah keluargaku yg tidak harmonis diungkapkan kepada muridku yg masih lugu itu,entah ngerti atau tidak.

Sampai suatu saat aku menyatakan kesukaanku,tentunya tanpa berharap mendapat respon,hanya mengungkapkan sja agar dia tahu bahwa aku menyukainya, Ternyata responya benar2 diluar dugaanku,diana mau menjalin hubungan denganku.

Sejak saat itu diana menjadi pacarku,walau kami tidak berhubungan secara fisik tapi ditelepon diana sangat agresif dan romantis. Jujur saja,sebagai orang kampung aku termasuk kaku,sehingga panggilan "sayang" diana ditelepon,bagiku terasa amat nikmat dan baru. Aku jadi benar2 menyukainya.
Sebagai orang dewasa,aku tentu saja fikiranku kepada tubuhnya,aku ingin tahu seperti apa diana. walau cuma mencium atau memeluknya,cukuplah bagiku.
Suatu hari diana kuajak jalan2 keluar,dengan alasan untuk ngobrol agar rilek dan santai berdua, aku memilih hotel,diana setuju,walau nampak kekuatiran,namun aku ingatkan,gak akan terjadi apa2.
Dengan hati2 dan halus kuajak diana kubawa ke hotel A di kota B. Di hotel itu kami ngobrol banyak tentang hidup,dan segalanya. Diana ternyata lebih dewasa dari umurnya,pola fikirnya cukup mampu mengimbangiku. Dari hasil pembicaraan kami diana tampak simpati dengan kondisi rumahtanggaku.

Setelah kami makan, kami duduk dikasur bardampingan,cuma tetap berjauhan,aku dengan hati2 utarakan keinginanku. " Di,boleh kalo aku cium kamu?" kataku datar. " Emmh..gimana ya,gak tau !" kata diana kuatir. " Ya ini juga kalo,boleh,kalo gak ya gak apa2, tenang aja !",kataku. " Emmh...gimana ya ?" " Ya udah,gak usah fikirkan " " Emmmhh...tapi cuma cium kan ?" " Ya,maaf ya klo ngarasa dipaksa ." " Gak sih....enggg..." " Jadi boleh...?" Karena diana diam saja ,aku mencoba meraih tubuhnya,diana tetap diam...kudekatkan mukaku dann kulumat lembut bibirnya....mmmmhhh nikmatnya bibir anak2...
Diana cuma melenguh...sambil pejamkan mata. tapi dia tidak merespon ciumanku,hanya nampak menikmatinya. Ketika nafsuku bangkit,kemaluanku terasa berdenyut2 dan mulai basah, nafasku sudah tak karuan,aku berusaha menahan diri,namun tanganku tidak tahan dan mulai menyentuh payudaranya, tiba2 dia mendorongku. wajahnya tampak merah dengan dahi berkerut...
" Maaf di,gak apa2,kamu tenang aja,gak akan apa2" kataku memperbaiki suasana. " Tapi tadi ??? " " Ya, Maaf, kirain kamu suka kesana !" " Diana belum pernah,bahkan ciuman saja baru kali ini,diana takut " katanya polos. " Ia,ia, tenang..sekarang kita pulang," kataku.
Walau kemaluanku terasa panas,sarafku butek,terpaksa kurungkan niatku.
Ahirnya kami pulang.

Dirumah terpaksa kutuntaskan hajatku dengan menonton vidio sambil mengocok kontolku yg tadi tertunda,lumayan … muncrat juga kemaluaku membayangkan ciuman dan tubuh muridku yg baru saja kusentuh.

Entah karena apa kami lama hilang komunikasi, diana sulit dihubungi. Sedang disekolah aku tetap menjaga image. Ahirnya kuanggap diana sudah menjauh dan semua telah usai. Walau aku masih menyukainya aku tidak bernai mendekatinya,maklum pengalamanku tentang perempuan Cuma di vidio,jadi terpaksa mencuri2 untuk melihatnya ,dan dirumah kupakai untuk berhayal sambil ngocok dan mengejan ngejan sendiri.

Hingga suatu saat,setelah hampir 5 bulan tanpa komunikasi, diana menelponku,mengatakan kangen,ingin ketemu pribadi langsung. Maka kembali kubawa kehotel,kami ngobrol. dari situ diketahui bahwa diana sebernarnya suka padaku,dan pengalaman itu tak bisa dihapusnya dari ingatanya. Namun karena aku tua,umurku 2 kali lipat umurnya, apalagi sudah berkeluarga,maka dia takut,dan menganggap aku sebagai guru iseng,oom2 senang.

Mungkin agirnya dia berfikir,ketika melihat sikap baikku,dan segala perbuatanku,dia akhirnya berfikir bahwa sebenarnya aku baik,dan apa yg kuceritakan semua benar adany,termasuk masalah rumah tanggaku. Dia mengakui gak bisa melupakanku,dan pada hari itu dia ingin menjadi pacarku yg sesungguhnya. tentu sja aku bahagia dunia akhirat.
" Pa,Diana memang suka banget ama bapak,cuma diana takut karena bapak beristri,tapi diana gak bisa bohong kalo diana suka bapak." katanya dengan lugu. " pak,bisa gak bantu diana,harus gimana diana ?" Aku merasa ketiban bulan,pucuk dicinta ulampun tiba. Aku memang mencintai anak ini,muridku itu. Aneh ! " Di, jujur aja bapak suka banget ma kamu,bapak mau lakukan apa saja demi kamu,bapak bener2 sayang ma kamu,Cuma bapak udah tua dan beristri " kataku jujur. " Tapi kalo kamu mau,kamu mau bapak jadikan istri bapak,gimana di ?" tanyaku serius. " beneran pak ?" tanya nya " Ia,bener !" jawaku apa adanya,fikiranku memang benar begitu. Maka sejak saat itu kami benar2 pacaran. tapi tentu saja tanpa macam2,Cuma cium2an biasa.
Suatu hari dibulan Juni, dia mengajaku pergi,pokoknya dia memaksa harus pergi,ketika ditanya jawabannya pendek.

“ Surprise !” katanya yakin.
Dan kembali kami ke hotel. Di hotel aku benar2 kaget,diana mengutarakan niatnya untuk mencoba lebih dari sekedar ciuman. Dengan heran aku mengimbanginya,karena setiap ditanya jawabanya tetap, “ Surprise !”Dia benar2 agresif,bukan lagi diana yg biasanya. Ketika aku menciumnya dia merespon sangat bernafsu. Kata2nya,sekarang bukan lagi bapak,tapi seperti ditelepon, " sayang ". Ciumannya sangat panas,tidak seperti istriku dirumah.... "..Eemmmhhhh....emmh..emh ..." desahnya..sementara lidahnya membelit dan menyodok2 dinding2 mulutku,nikmat sekali anak kecil itu,gak tahu belajar dari mana dia.
Tanpa sadar tanganku menyusup kebalik bhnya,kuelus dan kuremas lembut payudaranya yg montok dan segar, dia tidak mengelak bahkan dadanya semakin dibusungkan,matanya terpejam sementara dari mulutnya yg sedikit terbuka,terdengar rintihan2nya yg lirih. pputingnya terasa semakin mengeras membuat dadaku berdetak tak karuan,halus dan nikmat,maklum anak2,masih ranum. " Ooh...oohh......ooohhh.." erangnya sambil menekan nekan dadanya padaku. Lalu kubuka bajunya dan behanya,diana diam saja cuma desisannya yang semakin histeris,ketika senua bajunya terbyka tampaklah payudara yg segar itu menggunung lancip dengan puncaknya yg mengeras,aku seperti kesetanan,sambil mendesis2 macam ular mulutku langsung mengulum tetknya,menjilat2 putingnya dengan rakus. Diana Semakin mengerang2,tubuhnya bergetar2 terasa hangat ditubuhku..tanganku mulai merambat kebawah,mencari belahan dikedua pahanya...tiba2 diluar dugaanku,kedua kaki diana dibuka lebar2,rupanya diana sudah terkuasai nafsu. Aku cuma mendesis ketika tanganku menyentuh belahan kemaluan diana,lembut dan basah..dan ketika kucoba memasukan jariku kelobang kemaluanya diana cuma mengerang " oooohhh...ohhh...." katanya " Enak sayang?" tanyaku penuh nafsu. " OOOhh,ssshhhh…,ia...terusin " katanya sambil tanganya mulai meraba2 celanaku,maka kubuka celana dan bajuku sambil terus menciumnya,dan menjilati payudaranya.

Ketika calanaku terbuka,dengan cepat diana meraih kemaluanku..dikocok2nya dengan lembut,nafsuku semakin tinggi,kemaluanku semakin keras sehingga mengeluarkan lendir ditangan diana. Maka kudorong tubuhnya telentang dikasur,dan kubuka rok dan celana dalamnya, terpampanglah hal yg baru pertama kulihat seumur hidup,yg kuidam idamkan. Tubuh yg montok,tinggi,padat,putih dengan kemaluan tak berbulu...ooooh sungguh pemandangan yg nikmat.
Maka tak kusia2kan,aku menyodorkan mukaku ke kemaluannya yg basah oleh lendir,baunya yg khas menyentuh hidungku,semakin merangsang kelelakianku. Namun dalam nafsunya kesadaran diana masih ada,dia berusaha menolak kepalaku. " jangan ,jijik ." katanya. Maka aku hentikan kegiatanku,sambil menatap matanya lembut aku katakan," Diana,dengar sayang..,aku gak jijik apapun punyamu,memek,ketek bahkan dubur mu pun gak jijik, jadi biarkan aku menikmatinya,kamu juga sama harus menikmatinya,jangan risih,lakukan apapun yg mau kamu lakukan,faham?" kataku meyakinkan.
Diana cuma mengangguk. Dan ketika kembali kubuka pahanya,diana benar2 menurut, pahanya dibuka lebar2,sehingga terpampanglah kemaluanya yg tak berbulu itu dihadapanku,warnanya yg merah kecoklatan sangat kontras dengan kulit putihnya,dan bibir luar kemaluannya ternyata amat lebar,ini jujur saja,sangat kusukai,baru sekarang kutemukan kemaluan seperti ini, terasa nikmat ketika kujilat dan kuhisap2 lembut,panjang dan terasa empuk disela2 lidahku. Diana semakin lupa daratan,kepalanya bergoyang kekiri kekanan,dan pantatnya mulai naik turun,menekan nekan ke kepalaku yg asik menjilat2 kelentit dan lobang vaginanya. " Oooohh..enak sekali...ooohhh..." desisnya. " Nikmati sayang..." kataku memberi semangat. " ooohk..terus sayang...ohhh..." gerakanya semakin liar,nampaknya diana sudah lupa ada dimana,dan dengan siapa,nafsu telah benar2 menguasainya.

Ketika jariku kumasukan ke dalam vaginanya,dalam posisi ini terasa lobangnya agak seret... " Addduhh...ooohh...sakit.." katanya,ketika seluruh telunjukku kucoba menembus lobang kemaluanya, mungkin karena masih perawan,jadi diana belum terbiasa. Maka sambil terus kujilati kemaluanya,sedikit 2 jariku kumasukan sehingga masuklaha semuanya kedasar vagina diana, dinding2 lembut vaginanya terasa membalut jariku,terasa sekali butiran2 dalam vagina diana yg basah menyentuh sarafku.
" Sakit yang ..?" tanyaku. " Heemh...ooohhh.." " Tenang sayang nanti juga gak ." kataku smabil terus mengocok kemaluannya dengan hati2. Terasa basah kuyup mulut dan jariku dikemalunya.
Benar saja,diana kembali tenggelam dalam kenikmatanya,bahkan sekarang nampak semakin histeris, desisannya samakin keras. Kepalanya semakin begoyang kiri kanan…" Oooh...terus sayang ...teruss...ooohhhhh" " Hememmhhh..." " terus...ooooohhhh....oooohhhh...sssshhh " Pantatnya semakin liar,bahkan diluar kesadaranya,diana sekarang menekan2 kepalaku sambil mengangkat pantatnya, aku hampir sulit bernafas, tapi aku tidak mau mengecewakannya,dan terus menjilati kemalunya,lalu kuangkat kedua kakinya kearah perutnya,sehingga kedua lututnya merapat ke payudaranya,diana segera respek,memegang kedua kakinya.

Maka lobang duburnya terlihat jelas,kerutan2 dan cincin duburnya sangat merangsangku,tanpa menunggu kujilat2 lubang duburnya sambil tanganku tetap mengocok2 kemaluannya,terasa lidahku menyentuh sesuatu yang hangat dan lembut namun agak terasa sepat,diana tampak agak kaget. " jangan....oooohhhh " katanya melarang tapi terlihat menikmatinya. " Udah tenang aja, ini miliku " kataku menenangkannya, dirangsang seperti itu, diana benar2 mati kutu,sekarang dibawah kekuasaanku,kujilat2 kedua lobang miliknya,keatas kebawah.
Setiap menjilat duburnya,hidungku kubenamkan dikemaluannya agar rangsangan di kemaluanya tidak terputus. rintihanya semakin menggila,kedua tanganku bergerak dengan efektif disetiap titik rangsang diana,tangan kiri dilobang kemaluanya,tangan kanan meremas2 payudayanya,sementara lidah mulut dan hidungku menyentuh seluruh daerah kemaluan dan duburnya. " Ooohh sayangghhh...ssshhh...ssshhhh....nikmat banget...ooohhhh" desisnya tak henti2. Sehingga suatu saat,gerakan pantatnya semakin terasa cepat,tangannya semakin keras menekan nekan kepalaku. Aku tahu diana hampir menjelang klimaksnya, mulutnya meracau gak jelas.. " oooohhh..sssshhh...oooohhh.." desisnya parau.

Hingga suatu saat diana mengejang sambil menekan kepalaku sekeras kerasnya,pahanya mengunci leherku kuat2,tubuhnya melengkung seperti udang sementara matanya mendelik2... nampak urat2 lehernya menegang.." Oooohh....uuuhhhghk...heuuuhhhh..." erangnya keras, aku menghentikan gerakanku sambil menjulurkan lidahku dalam2 dan menakan kelentitnya,agar diana menikmati klimaksnya dengan sempurna,beberapa saat aku membiarkan lidahku menekan kelentitnya,terasa cairan2 yg keluar dari kemaluan diana membasahi mulutku. Rasanya sedikit asin,tapi aku membiarkanya.
Setelah ku angkat kepalaku,diana nampak malu,keringatnya bercucuran,tapi, aku bersikap biasa, sambil tersenyum bicara lembut. " Gimana sayang,enak " " Emmmh...enak banget,diana baru merasakan seumur hidup kaya gitu " katanya malu " Kok enaknya gitu ya ?" " Gitu gimana sayang?" " Ya gimana ya, pokoknya enak banget deh,terus kaya mau pipis,cuma enak , ih...pokoknya enak !" katanya malu2. " Ia, apalagi kalo sama ini ." kataku sambil menjunjuk kemaluanku yg masih tegang tapi mulai agak kendur. " Ini digimanain ?" tanya diana sambil meraih kemaluanku. " Sekarang kocok2 kaya tadi ya,terus isep2. OK ?" tanyaku. " Ok. Diana juga pernaha nonton tapi belum nyoba " katanya datar. Aku mulai menyender di dinding tempat tidur,dan diana mulai mengocok kemaluanku,ooohh..nikmatnya dikocok2 anak kecil yang umurnya dua kali lipat dibawah kita. Udah rasanya nikmat, sensasinya juga ooohh. Diana nampak khusuk mengocok kemaluanku sambil memperhatikan tersembul2nya kepala kemaluanku di kepalan tangannya,sementara lendirnya berlelehan ke kepalan tangannya. Tiba2 diana menyodorkan mukanya ke kemaluanku,dan kemaluanku segera dimasukan kemulutnya...ooohh hangat dan nikmatnya mulut muridku. Dijilat2nya lubang kencingku sambil terus dikeluar masukan dimulutnya,rasa nikmatku tak tertahankan lagi,sehingga terasa cairan2ku keluar metetes2 kemulutnya, apalagai rangsanganku semakin tinggi sambil melihat mulut muridku itu terus mangulum2 kemaluanku,barang pribadiku dikulum anak kecil yg tidak seharusnya terjadi,kepuasanku semakin tinggi. " Ooooh sayang...ohhh...sshhhh...." desisku berulang2. Kupegang kepalanya untuk menekan mulutnya mengulum kemaluanku lebih dalam. terasa hangat dan lembut dinding mulut dan tenggorokan gadis itu. " oooohhh...ssssshhhh...terus sayang...emut2 kemaluanku oooohhhh...." Pantatnya yang bulat menyembul2 terbawa gerakanya,maka kutarik pantatnya gar bisa kusentuh,kuremas2 pantat mulus dan besar itu. Lalu kusentuh vaginanya yg basah kuyup oleh cairannya tadi,hayalanku semakin tinggi,untuk menatap langsung pantat dan belakang muriku,maka segera kutarik pantatnya sehingga kepalanya berputar dan duburnya yg mulus tepat berada didepanku. Lubangnya nampak mekar kuncup membuat cincin lubangnya kadang membuka dan kadang menutup.
Aku ingin sekali memasukan jariku kelubang dubur itu,tapi aku masih kuatir diana menolak. Maka sambil menikmati kuluman mulutnya,kumasukan jariku ke kemaluanya yang masih basah bekas jilatanku tadi. Diana mendesis,rupanya dia merasa enak,maka kukorek2 kelentitnya bergantian, lalu akhirnya kujilat2 kelentitnya...diana semakin mendesis sambil tetap mengulum kemaluanku. Tanganya mulai meremas pahaku,menandakan mulai terangsang lagi,lalu perlahan2 kujilat2 lubang duburnya,lobangnya yg khas nampak kembang kempis menerima jilatanku. Aku semakin terangsang sehingga semakin kukorek korek lobang duburnya dengan lidahku,namaun karena tak tahan lagi,dengan hati2 kucoba menekan2 dengan lembut lobang duburnya,ujung telunjukku mulai menyentuh permukaan lubang duburnya,lalu sedikit2 ujungnya mulai kutekan,hingga terasa hangat ujung telunjukku ketika menyentuh mulut lobang duburnya,diana hanya mengerang. " Oooohhh.... ssshhh...." Nampaknya diana menikmatinya,lalu kujilat duburnya sehingga ludahku membasahi lubang itu,dan kucoba kembali menyentuh lobang duburnya, sedikit demi sdikit jariku mulai masuk. Nafsuku semakin membara,tapi untuk merangsang dan menghindari rasa sakit atau risih diana, maka kemaluanya semakin cepat kujilat2,benar saja diana sangat terangsang,maka kudorong jariku sepenuhnya,sehingga ahirnya masuklah sluruh jariku ke dubur diana,...ooohhh nikmatnya tak terkira, terasa jariku dijepit ketat sekali..dinding dubur diana yg bergerigi terasa menggenggam erat jariku…
“ Oooohhhkkkk….!” Diana melenguh seperti kerbau,ketika seluruh jariku tertanam memenuhi lubang pelepasannya,rasanya seperti ada benda yg mengganjal perutnya,sedikit mulas, tapi terasa nikmat bagi diana.
Sementara kemaluanku dimulut gadis itu,tanganku menancap sepenuhnya dilobang duburnya,dihayalanku terasa fantasiku telah mencapai puncak yg paling tinggi dalam bermain sex. Dan jujur saja,ini pertama kalinya kulakukan,bahkan dengan istriku tak pernah melakukannya. Diana memang lain.
Akhirnya kucoba kedua jariku bekerja dikedua lobang diana, Tanpa mengeluarkan jariku dibuburnya, tangan kananku memasuki kemaluanya,sementara mulutku terus memberi rangsangan dikemaluannya. Diana nampak lupa daratan,kulumanya dimulutku terasa semakin cepat,sementara tangannya semakin erat meremas pahaku. Nafsunya kembali menjadi tinggi,bahkan dengan rangsangan di dua tempat sekaligus memberi sensasi luar biasa bagi diana. Nafasnya tersengal sengal sementara mulutnya mengerang2 sambil tetap mengulum kemaluanku. Aku tak tahan lagi..nafsu sudah mencapai ubun2ku...maka kuhentikan gerakanku dan membalikan diana agar tidur telentang,sejenak kujilat kemaluannya yg sudah basah kuyup,untuk memberi rangsangan dan agar semakin licin,karena aku tidak tahu apakah diana siap kusetubuhi atau tidak. Ketika kuarahkan kemaluanku kearah vaginanya, diana membuka lebar pahanya walau nampak kekuatiran diraut mukanya, matanya nampak sayu menahan nafsu,sementara nafasnya tersengal2. " Jangan kuatir sayang...gak apa2, aku juga hati2...tenang ya " kataku dengan nafas memburu sambil menempelkan kemaluanku kemulut vaginanya....terasa hangat mulut vaginany diujung kemaluanku. " oooohhhh....ssshhh..." desis diana,ketika perasaan hangat kontolku menyentuh vaginanya. Kutekan sedikit pantatku sehingga kepala kemaluanku mulai menyusup kedalam kemaluanya,terasa agak seret walau sudah penuh cairan diana dan air liurku,nikmatnya tak tertahankan,semakin hangat dan seperti diurut. " ooohhh...ssshhh...ooohhh..." desisku sementara tubuhku bergetar. Untuk menghilangkan rasa sakit diana yg kukuatirkan,kucoba kukeluar masukan sedikit2 hanyasetengahnya yg terasa sudah agak licin,makin lama makin dalan,makin terasa cengraman dinding2 vaginanya dibatang kemaluanku. Diana namapak menahan nafas sambil mendesah2,antara ngilu dan nikmat,sampai akhirnya kutekan agak keras hingga seluruh kemaluanku amblas didalam kemaluan diana,terasa kemaluanku dicengkram kuat sekali,beribu ribu kenikmatan tak terperikan menyerang semua sarafku,tulang2ku sperti lemas ketika bonggol kemaluanku seperti diremas2 denyutan dinding vagina diana.
Tubuhku bergetar hebat sambil memeluk tubuh ranum muridku. Sementara diana menjerit lirih dibawahku,ketika seluruh kamaluanku tertanam sepenuhnya di tubuhnya. " oooohhh...sssakitt...ssshhhh " rintihnya,namun tanganya memeluk erat pinggangnku. Jutaan rasa yg baru dialaminya membekukan seluruh otaknya. Perih,sakit,nikmat ngilu bercampur manjadi satu,tapi rasa nikmat itu mengalahkan semuanya.

Kucoba meringankan rasa sakitnya dengan mengulum2 putting payudaranya dan diana nampak mulai menikmatinya,dengan hati2 kugerakan pantatku mundur maju,naik turun sampai nampak kemaluan ku keluar masuk divagina diana. Kenikmatan sekarang menguasai diana dan aku,sehingga tubuh diana semakin erat menempel ditubuhku. Kakinya melingkar dipinggangku yg asik naik turun,sementara mulutnya mengejar mulutku dan sambil tak henti mengerang,melumat2 bibirku dengan lidahnya.
Sementara tangan kanannya memegang erat kepalaku,tangan kirinya menekan nekan punggungku kearah perutnya seiring dengan ayunan pantatku menghantam kemaluanya.
“ Emmmmhhh….emmhhh…emmmhhh…” serunya semakin gelisah.. aku semakin kuat menggoyangkan pantatku yg disambut dengan tarikan kakinya dipinggangku…ooohh nikmatnya muridku.
Hingga suatu ketika lenguhannya semakin nyaring dan cepat….nafasnya kian memburu, tanganya keduanya memegang kedua pantatku dan menaik turunkan pantatku dengan cepat…aku tahu klimaks kemabli mendatanginya…

“ OOOoohhhh…oooohhhh…ohhhh…” erangnya tak putus2, tiba2 matanya mendelik,tubuhnya melengkung tinggi,dan pahanya menjepit pinggangku kuat2,sementara mulutnya mencari mulutku dan mengulumnya erat2,
“Oohhh….ooh…oooooooouuuuhhhhhhhkkkk…” lenguhnya,tangannya menekan pantatku dalam2 kearah tubuhnya…lalu seluruh tubuhnya mengejang dan semua gerakannya terhenti menjadi gerakan menekan secara periodik sekitar 3 atau 4 kali, aku mencoba membantu menyempurnakan kenikmatan yg sedang dialami diana dengan menghujamkan kemaluanku sedalam2nya sehingga terasa menembus dasar kemaluan gadis itu,lalu tubuhnya lemas tak berdaya……. diana nampak benar2 seperti ayam disembelih…terasa hangatnya cairan diana membaluri kemaluanku dan aku menyaksikan demikian hebatnya kepuasan yg dicapai muridku..
Aku tersenyum,diana nampak kepayahan,ada puas,ada juga tak tega melihat anak kecil itu malakukan hal sepeeti ini denganku.
Tapi nafsu sudah mengurungku,maka setelah diana sejenak istirahet kemabli kugoyangkan pantatku naik turun,menikmati setiap sentuhan di pusat syarafku pada bonggol kemaluanku yg mengaduk aduk kemaluan gadis kecil itu.
Sebenarnya hampir saja tadi aku bobol dan mengeluarkan air mani sebelum diana klimaks,untungnya aku cukup berpengalaman dan berhasil menahan air maniku keluar.
Ganggaman kemaluan diana mulai terasa agak longgar setelah cairan begitu banyak memenuhi kemaluanya..tapi nikmatnya masih memilin milin kemaluanku yg hampir muncrat…
Aku barusaha menahan diriku untuk memperlama kenikmatan yg sedang kuperoleh…namun sebuah fantasi amat menggodaku…sehingga dengan untung2an kuminta diana menungging..diana menurut,dan pantatnya kembali menghadap kepadaku. …oooh pantat yg indah.
Kuselipkan kemaluanku divaginaya,ketika menembus seluruhnya kami melenguh bersamaan….
‘’ OOOOOoooohhhh…! Nikmat sekali rasanya,sambil terus mengeluar masukan kemaluanku…kucoba wujudkan fantasiku…lubang dubur diana yg kembang kempis ketika kudorong dan kutarik kemaluanku…mulai kutekan tekan dengan jariku…hangatnya menjalari jariku…diana tidak melarang…bahkan nampak nafsunya bangkit kembali…
sedikit demi sedikit,jariku memasuki lubang dubur diana..rasanya amat nikmat merasakan jariku dijepit ketat lubang duburnya setiap kali kumasukan. Diana melenguh keras ketika jariku seluruhnya kumasukan memenuhi duburnya…” ooohhh..sayanghh…” katanya lirih,rupanya diana mulai menyukai permainan ini.
Cukup lama aku menikmati kenikmatan ini,hingga suatu saat kubisikan sesuatu, diana agak tertegun…
“ sayang..boleh belakangmu dimasukin ini, ?” tanyaku dibelakang telinganya sambil memluk tubuhnya dan tetap menggoyang pantatku.
“ Dimasukin apa, jari ?” tanya diana terengah engah..
“ Pakai titit,boleh kan? Kita coba ya aku akan hati hati”
“ Tapi jijik,”
“ Nggak,tenang aja,tadi dicolok juga enak kan ?”
“ ya,tapi kaya mau eek,tapi muat gak ?”
“ Muat, memekmu juga gitu tadi gak muat,boleh ya “
Diana Cuma mengangguk,dan dia tetap menungging sambil menunggu
Yg kulakukan. Aku merilekan dia dengan menjilat2 dulu duburnya,sekaligus memberi pelumas buat kemaluanku,sambil mengocok2 kemaluanku.
Lalau kusentuhkan kepala kemaluanku kelobang duburnya,diana mengeluh,ada rasa nikmat menyerangnya…kembali kusentuh2kan kepala kemaluanku ke lubang duburnya,dana mencoba menekannya sedikit sedikit….
“ oooohhh…ohhh…uuuhhh…” diana merintih merasakan sensasi dilubang pantatnya,sedikit demi sedikit kemaluanku memasuki dubur diana..cengkramannya terasa amat kuat dan agak sulut ditembus..diana mulai meringis merasakan panas diduburnya…
’’ Ohhh ssakit sayang…”
“ Ia sabar ya,sebentar lagi juga enak” ujarku sabar. Kutarik kemaluanku sejenak kembali duburnya kujilat dan kemaluanku kuludahi agar lebih lancar…
ketika kucoba nasukan kembali terasa lebih mudah,walaupun cengkramannya tetap kuat…
Diana melenguh lenguh menerima sodokan2ku. Sementara aku meringis2 merasakan nikmat yg tak terperikan diujung kemaluanku..aku hampir sampai..nafsu sudah mencapai ubun2 kepalaku…maka kutekan sekaligus sehingga amblaslah seluruh kemaluaku didubur diana.
“Oooohh sayang…” lenguhku sambil merangkuh pinggangnya,tercapai sudah puncak pantasiku yg tertinggi,menyetubuhi perempuan dilubang duburnya yg amat sempit,dubur anak anak pula,murid yg cantik umurnnya 2kali lipat dibawahku..maka aku berada diatas langit ketujuh,telah mencapai angan2 yg diidamkan setiap laki2..
“ OOOuuuhhkk…!” diana cuma mengerang ketika seluruh duburnya dijebol dan dipenuhi kemaluan laki2,terasa seperti mengganjal dan seperti mau buang hajat,..namun dia juga merasakan kenikmatan yg aneh..nafasnya memburu,rasa panas dan perih diduburnya hilang seketika berganti dengan rasa geli dan nikmat..nafsunya kembali memuncak..pantatnya lalu bergerak mundur maju,maka aku mengorek2 kemaluanya untuk menambah rangsangannya walaupun sudah tidak terkontrol lagi karena kemaluanku hampir mencapai orgasme..
Benar saja,dirangsang seperti itu gerakan diana menjadi lebih cepat dan tak teratur,mulutnya kembali maracau,.sensasi yg berbeda diduburnya telah membakar nafsunya sehingga hampir mencapai klimaks…
Aku tak tahan lagi…seluruh sarafku seperti buntu,kenikmatan terasa menyelimuti seluruh batang kemaluanku…dunia seperti terhenti dan…
“ Di,…ooooohhh…oooohhhh…Ooooooouuuuhhhhh….” Aku menjerit sambil memeluk perut dan payudaranya kuat2,badanku merapat kupunggung diana,sementara kemaluanku masuk sedalam2nya kelubang dubur diana,pertahananku jebol,seluruh tubuhku kaku dan jiwaku melayang setinggi2nya,sementara kemaluanku menyemprotkan cairan mani banyak sekali ke dalam dubur diana..beberapa detik kemudian terasa nikmatnya dubur diana meremas remas dan dianapun menjerit,tubuhnya yg nungging kembali melengkung seperti udang..sementara tanganku dijepitnya kuat2 dikemaluanya…lalu tubuh kami sama2 lemahlunglai dengan keringat bercucuran.
Rupanya,ketika aku hampir di klimaksku..diana merasakan sensasi dan kenikmatan yg sama dikedua lobangnya,sehingga pada saat yg sama kami sama sama mencapai klimaks yg sangat nikmat…sungguh luar biasa…sebuah pengalaman yg baru pertama kualami,bahkan dengan wanita dewasa yg manapun belum pernah kualami. Persetubuhan yg amat sempurna. Diana muridku yg masih amat muda,ternyata sangat hebat dan…tentu saja…nikmat.
Akhirnya,selama 3 tahun lebih,kami menikmati masa2 indah kami, kami melakukannya dimana saja,di meja kepala sekolah setelah sekolah usai,di ruang musik,di wc sekolah bahkan di ruang BP atau di perpustakaan.. pokoknya semua tempat yg memungkinkan,kami gunakan untuk menikmatinya..
Diana sekarang menjadi diana yg sangat hebat,dan yg paling penting…duburnya selalu perawan. Sekarang diana menjadi istriku, kami menggunakan kontrasepsi nikmat,”muncrat di dubur “ aku mebiayai kuliahnya agar kelak menjadi guru…dan sekarang sedang menyusun Skripsi, semoga kami bahagia karena ku benar2 mencintai dan menyayanginya.




Diana sekarang telah lulus SMP dan jadi siswa baru di SMA J,dan pada suatu sore,tepatnya Jum’at 27 Juli 2004, Diana mengajakku bertemu,dia bilang dia punya waktu untuk menginap sehari karena kebetulan ia ada di kota T dirumah kakaknya,sehingga kalau dari T pulang maka kakaknya akan menganggap sudah pulang ke “J”,sedang neneknya akan menganggap masih di “T”. Ini adalah pertemuan kami yg ke 7 sejak ia menyerahkan dirinya padaku.

Aku setuju dengan rencananya,maka sore itu kupacu mobilku menjebutnya di K,prapatan jalan dari T ke J.
Sampai di K sekitar jam 5 sore,agak gerimis waktu itu, Diana turun dari bis yg membawanya dari T,badannya yg seksi terbalut kaos dan celana ketat semakin menambah keseksian tubuhnya yg padat berisi, rambutnya yg cukup panjang dibonding,menambah kemanisan Diana. Senyumnya langsung terkembang ketika melihatku…
“ Udah lama ? “ sapanya manis sambil mencium tanganku.
“ Belum “ Jawabku sambil menggamitnya ke mobil, ketika dia menundukkan tubuhnya tampak kulitnya yg bersih dan mulus dari punggung bawahnya hingga pantat tak tertutup oleh kaosnya yg pendek. Benar2 seksi.

Sampai di mobil dia memeluk dan menciumku lembut…” Kangen…” katanya lagi berbisik mesra.
Aku Cuma tersenyum dan segera menghidupkan mobil menuju Kota D,setiba di D sekitar jam 7 kami menyewa sebuah penginapan di D,dan setelah kami mandi serta makan lalu kami menonton TV.

Diana meneyenderkan tubuhnya ke bahuku sambil menciumiku bernafsu sekali,aroma harum yg keluar dari tubuhnya merangsang ke lelakianku. Kupegang kepalanya,dan sambil bersender di pinggiran tempat tidur,kulumat bibirnya yg merekah….” Mmmmhhhh….” Dia mengeluh sambil balas melumat lumat bibirku,kujulurkan lidahku menyentuh nyentuh rongga mulutnya..hingga ketika Diana menghisap hisapnya tubuhku terasa panas bergetar getar merasakan kenikmatan yg diberikan gadis itu..kemaluanku terasa membengkak,berdenyut denyut terasa amat nikmat .

“ Ooohhh….ssshhh…” aku jadi gelagapan menerima serangan serangannya yg sangat bernafsu. Lidahnya semakin membelit lidahku sementara matanya terpejam pejam merasakan kenikmatan yg sedang dialaminya..,dan sambil menghisap hisap seluruh lidahku,tanganya mulai mencari cari sesuatu ke bawah pusarku,lalu dengan nafas mulai memburu,tergesa gesa segera membuka resleting celanaku dan memasukan tangan kananya kebalik celana dalamku,digenggamnya batangku yg sedang berdenyut denyut itu sehingga terasa darahku mendidih dibuatnya. ….

” Hhhhhhhh…..” aku terhenyak dengan perlakuannya yg benar benar agresif itu, gadis ini amat hebat..disetiap pertemuan dan setiap persetubuhan yg kami lakukan,selalu saja ada hal baru yg dilakukanya untuk memuaskanku,dan jujur saja keagresifannya sangat menyenangkan hatiku,dia benar2 tahu yg diinginkan laki laki. Perbedaan usia kami yg sangat jauh,tak membuatnya canggung untu melakukan apa saja terhadapku.

Kuimbangi dia …,tanganku menyusuri belahan dadanya yg membusung dibalik kaosnya…oooh hangat dan lembutnya kulit payudaranya yg menggunung itu, terasa buah dadanya telah mengeras,namun gadis ini tak memiliki puting susu, sehingga menyulitkannku ketika harus menghisapnya.

“ Ooooo….D sayang……sssssshhhhh oooooohhh” Ia mendesah desah setiap kuremas remas gundukan dadanya..dan tanpa diduga, ia buru buru melepaskan kaos dan Bhnya,lalu menarik kaosku agar segera terbuka…dan sambil mendesis ia memeluku,menggesek gesekan dadanya ke tubuhku,sedang mulutnya melumat bibir penuh nafsu…
“ Oooohhhh…ssshhhh…” aku hanya mengeluh ngeluh seperti bayi menerima perlakuannya yg nikmat itu.. terasa lembut dan panas tubuhnya menyentuh dadaku kian membakar berahiku,sedang kontolku mengangguk angguk dalam gengaman tangannya yg terus menerus mengocok ngocok hingga berlendir lendir…

Tanganku segera bergerak menggenggam gundukan disela sela pahanya yg berbulu lebat…Diana semakin mendesah sambil membuka lebar lebar kedua pahanya….
“ Ooohhh…sayaaannnghhhh…” rintihnya dengan mata semakin terpejam pejam,terasa kelentitnya semakin menonjol disela bibir kemaluanya yg lebar bergerinjel gerinjel. Pelan pelan..,kucelupkan jari telunjukku dilubang kenikmatanya…ia nampak terlonjak sedang nafasnya kian memburu …

“ Ooooohhhhhhhh…….” Desahnya sambil menghisap hisap mulutku.
Kontolku kian berdenyut ketika jari telunjukku menemukan tempat yg lembut dan basah di celah kemaluannya…kupindahkan mulutku menghisap hisap payudaranya yg telah membusung…ia semakin meringis ringis dan mendesis desis….

Lalu..,setelah cukup lama ku keluar masukan jariku dilubang memeknya… tiba 2 ia mendorongku,dan menyusupkan kepalanya keselangkanganku….nyerrrr…darahku mendidih sketika,saat mulut gadis muda yg ahngat itu melumat kepala kontolku…
“ Oooohhhhh…sssshhhhhh…” lenguhku dengan badan seperti meriang panas dingin..sementara dadaku kain berdebar tak menentu. Betapa nikmatnya kuluman mulut gadis itu menyentuh tiap inci batang kemaluanku…lidahnya menjulur menjilat jilat lubang kencingku membuat dengkulku terasa lemas….

Tak sadar aku memeluk kepalanya yg semakin cepat bergerak naimk turun mengeluar masukan kontolku dimulutnya…aku hanya mampu mengejangkan kedua kakiku setiap dia hujamkan konyolku dalam dalam hingga ujung kontolku menyentuh nyentuh dinding tenggorokannya….

Jujur saja, ini pengalaman yg belum pernah kudapatkan dengan perempuan manapun di dunia ini…Diana seperti sangat terlatih dan seolah amat berpengalaman.., tapi aku tak peduli, karena rasa nikmat itu demikian hebat menghentak hentak seluruh batang kontolku…terasa lendirku semakin banyak keluar..namun Dian a seolah tak memperdulikannya,dia tetap asik mengisap dan menjilat jilat kontolku…

Karena kasian,aku segera membalikan tubuhnya…kukangkangkan pehanya dengan penuh berahi dan dia benar benar membantuku..pahanya dibuka selebar lebarnya,bahkan kakinya diangkat merapat ke dadanya dan kedua tangannya memegang pahanya erat erat….

Baru kali ini dalam hidupku aku melihat memek dan pantat perempuan sedemikian nyata…terbuka lebar di depanku. Memeknya yg menggunduk dengan bulu bulu yg cukup lebat, nampak terkuak saking lebarnya ia membuka pahanya . Nampak bibir memeknya yg lebar berkerinyut kerinyut agak menggunduk di kiri kanan lubang memeknya..

Lubangnya memeknya yg memerah terbuka lebar, memperlihatkan sebuah lubang basah berlendir yg diatas bawah bagian dalamnya menonjol daging lembut kemerah merahan seperti daging di ujung tengorokan manusia…kelentitnya yg berwarna kecoklatan dengan lubang kencing yg sedikit membesar nampak mengeras…
Dibawahnya sebuah lubang kecil yg keriput nampak kembang kuncup setiap kali ia bernafas…sebuah dubur yg indah dan amat merangsangku….

Segera ku peluk pantatnya yg besar,dan kujulurkan lidahku mengais ngais kelentitnya yg membengkak…ia terpekik lirih sambil menekan kepalaku…
“ Sssshhhhh….ooooouuuuhhhhkkk…..” aku merasakan lembut dan hangat kelentit itu ketika lidahku menyentuhnya…

Kugerakan lidahku turun naik menyapu nyapu kelentit dan lubang memeknya berulang ulang…tubuhnya terasa semakin terlonjak lonjak gemetar. Sementara lenguhannya semakin keras terdengar.

Aku terangsang dengan duburnya,maka kuturunkan lidahku menyusuri lubang memeknya dan terus kebawah menyapu lubang dubur yg kembang kuncup itu…serrr…tubuhku terasa panas ketika lidahku menyentuh kulit lembut dan lembab di lubang duburnya…
“’’ Oooohhkkkk…,enakkk bangeeeettt D….” Erangnya semakin parau.
Aku semakin terangsang dengan lenguhannya yg semakin menjadi jadi. Ku buka lubang duburnya dengan menarik daging duburnya kiri kanan,sehingga lubang bagian dalamnya yg sempit kemerahan terlihat jelas. Kujulur julurkan lidahku menyentuh lubang duburnya seolah oleh aku ingin memasukan seluruh lidah ku dilubang yg coklat kemerahan ini.

Diana semakin keenakan kuperlakukan begitu,pantatnya terangkat angkat sementara tangannya semakin menekan nekan kepalaku menyentuh duburnya.
“ Terrruuusss D,…terrruuussss….ssshhhh…” ia semakin mengerang ngerang seperti orang mengigau.

Kemudian ia menariku dan memintaku berbalik,sehingga tubuhku mengangkangi tubuhnya dengan posisi kepalaku di belahan pantatnya,sedang kepalanya tepat dibawah kontolku.
Tanpa ba bi bu lagi,ia menarik pantatku dan…bleeess….kontolku tengelam sepenuhnya dimulut Diana..” Ooooouhhhhhkkkkk…” lenguhku nikmat,kepalaku terdongak merasakan nikmat yg tak terhingga melanda kontolku, Rasa hangat dimulutnya menjalar keseluruh tubuhku hingga kembali tubuhku panas dingin..

Sambil mengeluar masukan kontolku dimulutnya,kembali kuisap isap kelentit dan memeknya berulang ulang… lubang duburnya yg nampak basah kuyup segera kujilat jilat dengan penuh nafsu…dan tanpa diduga…darahku seperti tersirap ketika tiba tiba Diana menyentuh lubang duburku dan menjilat jilatnya…
“ Oooouhhhhkkk…jjjaaangggaannn Dii…” cegahku sambil menggigil menahan nikmat yg menimpa duburku ketika mulutnya yg hangat menceboki lubang anusku dengan lidahnya.
Tapi diana tak perduli,dia semakin rajin menjilat jilat duburku, membuat jantungku semakin berdebar debar tak karuan.
Inilah hebatnya Diana, ia sangat respek,ketika ia menerima atau merasakan sesuatu yg dirasakannya enak,maka ia memberikannya untuk pasangannya. Dan sekali lagi,aku menemukan kenikmatan yg tak diperoleh dari perempuan manapun di dunia ini. Dari seorang gadis kencur yg usianya 2 kali lipat di bawahku.

Aku semakin merasa nikmat ketika secara teratur Diana merangsang kontolku dengan kuluman dan hisapan mulutnya di kontolku,lalu jilatan jilatan lidahnya memberi kegelian yg nikmat di lubang duburku. Maka kuberikan hal yg sama dengan mengulum ngulum dan menghisap seluruh kelentitny, serta mencucuk cucukan lidahku di lubang duburnya…
“ SSShhh…oohhhh..enak bangeett…sshhhh…” rintihnya . Aku merasakan kemaluanku semakin berdenyut denyut ,sesuatu dalam tubuhku seperti hendak meledak keluar melalui kontolku yg nikmatnya tak terkirakan..tubuhku melengkung lengkung menikmati setiap hujaman kontolku dimulutnya,sementara terasa lendirnya sudah berleleran kemana mana…
“ Ooohh…Di…OOOhhhhh…sssshhhh…terrruuusss…” aku meracau tak menentu.
“ SSShhhh…. Akku juga enak bangeet…D, cepet masukan D…aku gak kuatt lllaaaggghhhii…” rintih Diana dengan pantat tersembul sembul menekan nekan mulutku.

Maka segera kubalikan tubuhku, mengangkangi tubuhnya..Dengan cepat Diana menggenggam bonggolku yg semakin terangguk anguk dan basah kuyup oleh air ludahnya…diarahkannya ke lubang memeknya…aku menekannya perlahan…dan..bleesss….seluruh kontolku tertanam di lubang memek Diana yg basah…tubuhku lemas seketika merasakan hangat dan nikmatnya genggaman lubnag memek diana yg berdenyut denyut meremas remas kontolku…
“ Oooouuuhhhkkk….sayang…” Erang Diana ketika seluruh bonggolku menancap seteguh teguhnya di dalam memeknya, matanya membeliak dan tubuhnya bergetar hebat merasakan nikmat yg melanda memeknya. Terasa sesuatu yg besar lembut dan hangat mengganjal memeknya seolah membelah dirinya,hal itu membuatnya melayang seperti terbang.

Ketika aku mulai mengayuh pantatku,Diana dengan ganas mencium dan melumat lumat mulutku sambil tak henti merintih rintih,sementara pantatnya semakin kencang naik turun menyambut setiap hujamanku….
“ SSSsshhhh….ooooohhhh…sssshhhh….eemmmmhhh…” erangnya bertubi tubi,tangannya erat erat memeluk kepalaku sambil meramas remas rambutku.

Aku semakin mempercepat gerakanku,menghujam dan menusuk memek Diana sedalam dalamnya,sementara tanganku sibuk meremas remas payudaranya yg keras membusung. Diana kian tersendah sendah apalagi ketika mulutku berpindah ke payudaranya dan mengunyah ngunyah daging lembut itu, Diana semakin mendelik delik merasakan nikmat yg tiada duanya. Terasa memeknya semakin becek dan basah, membuat kontolku semakin mudah keluar masuk membongkar bongkar lubang nikmatnya…clop…clop..clop…memeknya berbunyi tiap ku gerakan pantatku , membuat aku semakin bergairah dan terangsang..
Kami semakin erat berpelukan dan pantat kami semakin cepat saling menyambut,bergoyang keatas kebawah mengayuh nikmat pada kemaluan kami yg basah kuyup.
Suatu saat,gerakan Diana menjadi cepat..nafasnya semakin memburu,badannya terasa menggigil.. Diana merasakan sesuatu yang menyerang tubuhnya,sesuatu yg amat nikmat,dan terasa ada yg mau keluar dari tubuhnya,menimbulkan rasa nikmat yg tak terhingga terkumpul di memeknya,namun sekuat apapun ia menahannya,ia tak mampu, bahkan dengan replek ia menekan pantatnya tinggi tinggi seolah ingin memasukan seluruh kontolku menembus dasar memeknya …dan dalam sebuah jeritan panjang…Diana melotot, sedang tubuhnya mengejang ngejang seperti orang sekarat…

“ Sayanggg…eenhhaaakkkkkhhhhhhhhhhh…” erangnya sambil mendelik delik,mulutnya menggigit bibirku kuat kuat,sementara pantatnya menghenjut henjut beberapa kali menimbulkan kedutan kedutan aneh di memeknya yg meremas remas bonggolan kontolku..
Lalu..,tubuhnya lemah tak berdaya seperti kapas kena air,tergolek dengan butir butir keringat memenuhi keningya.

Aku membiarkan kontolku menancap tertanam dilubang kemaluan Diana,agar dia bisa menikmati sisa sia nikmat yg barusan diperolehnya. Dan setelah beberapa saat tubuhnya pulih,Diana mendorongku kemudian berbalik menungging…
“ Ayo sayang..selesaikan disini “ perintahnya lembut sambil membuka lubang duburnya dengan kedua tangannya…

Aku terkesima deng perlakuannya..inilah kelebihan Diana yg lain, ia benar benar mengerti keinginan hatiku. Tampaklah lubang duburnya yg sempit berleleran busa busa putih bekas orgasme Diana. Darahku mengelegak sampai ubun ubun menatap pemandangan itu, maka dengan gemetar,ku lap lubang itu dan langsung kujilat jilat dengan lidahku, Diana nampak semakin menungging keenakan.

Lalu dengan berdebar debar..kucelupkan telunjukku ke lubang yg menantang itu…seret..susah sekali..kuludahi jariku untuk mempermudahnya dan sekali lagi kucelupkan,sedikit sedikit masuklah jariku ke lubang dubur Diana, hingga ahirnya jariku sepenuhnya menancap dilubang duburnya,terasa jariku dicengkram ketat sekali, hangat dan lembut, memberikan rasa nikmat sampai ke ujung kontolku..
“ oooohhhh….ssshhh…” Diana melenguh menerima perlakuanku.
“ Sakit sayang..? “ tanyaku kuatir.
“ Ennngggg….sssshhhh…nnggak..eennaaakk..” balasnya,..” Cuma pengeen eek..” lanjutnya lagi.
Aku melanjutkan menikmati genggaman rektum Diana diseluruh jariku setiap jariku menembus seluruh duburnya..benar benar nikmat..

Dibawah Diana mulai menggenggam dan mengocok ngocok kemaluanku yg tengah berjongkok memainkan duburnya…Aku semakin meringis ringis merasakan nikmat di kontolku,seolah olah kontolkulah yg menancap di dubur Diana…
Karena tak tahan lagi,segera kujilat dubur Diana,dan kuarahkan kontolku yg basah kuyup ke lubang duburnya,namun kembali aku merasa kesulitan ketika kutekan kontolku memasuki lubang itu. Lubang dubur Diana masih terasa sempit walau tadi jariku telah masuk menembus sampai dasar duburnya.

Dadaku semakin berdebar debar,tubuhku benar benar menggigil,sehingga lututku terasa lemas…kembali kuarahkan kontolku kemulut lubang duburnya,lalu kutekan pelahan…dan..,ooohhh…nikmatnya. Ujung kepala kontolku dicengkram erat oleh dubur Diana ketika sebagian kontolku berhasil menerobos duburnya,..Diana Cuma mengeluh..sedang lututku semakin lemas..kukeluarkan lagi kontolku,..lalu kutekan lagi pelan pelan lebih dalam,…oooohhh…tubuhku semakin menggigil ketika setengah batangku terasa digenggam erat sekali oleh duburnya….kutarik lagi..,lalu kutekan lagi….

dan… “ OOOooooooohhhhhhhhkkkkkkkk…” aku benar benar menjerit sambil sempoyongan,kedua tanganku memeluk pantat Diana erat erat, ketika seluruh bonggolku yg berdenyut denyut itu merasakan hangatnya dubur Diana diseluruh batangnya dan genggaman lubang dubur nya yg benar benar ketat meremas seluruh kontolku kuat kuat....aku hampir tak kuat lagi menahan nikmat yg menyelimuti kontolku,air maniku hampir tumpah seketika…demi tuhan, benar benar nikmat.

Segera kuhentikan gerakanku,dan sejenak , merasakan nikmatnya genggaman dubur Diana yg menguli uli kontolku…
Kulihat mata Diana terpejam,mulutnya meringis ringis merasakan kontolku mengganjal di lubang najisnya, kuraih kepalanya sambil mengelus dahinya yg berkeringat.

Ditengah nikmat yg menyelimutiku, dengan kuatir segera ia kutanya.
“ Sakit yank....???”
Ia tersenyum sambil menggeleng,
“ Nggak…, Cuma pengen eek,tapi enak…terusin aja sayang..” jawabnya menenangkanku.
Maka kutarik kemaluanku dan dengan gemetar kembali kontolku menderu deru menghujam hujam duburnya, aku semakin terkial kial merasakan nikmatnya persetubuhan ini. Kugoyang goyang pantatku naik turun menujah nujah dubur Diana, nampak mulut duburnya termonyong monyong menerima setiap hantaman kontolku…
dan begitu seterusnya. Kadang terdengar bunyi keluar dari dubur Diana seperti kentut ketika kutekan kontolku…brruuttt…clok…clookk…tapi kami tak peduli,yg penting bagi kami sekarang adalah semua ini amat nikmat.

Tak berapa lama,dengan pantat semakin menungging dan kepala tersungkur di kasur,kedua tangan Diana menekan nekan pantatku dari belakang, seolah ingin menancapkan kemaluanku lebih dalam lagi diduburnya,pantatnya bergoyang goyang kekiri kekanan dan kedepan kebelakang menyambut setiap gerakanku…aku benar benar tak sanggup lagi bertahan…seluruh tubuhku bergetar…aku hampir mengeluarkan air maniku..gerakanku semakin cepat mengayuh duburnya…

Tiba tiba saja Diana menarik pantatnya dan secepat kilat ia berbalik sambil menarik pantatku hingga aku jatuh tertelungkup,sementara mulutnya mengemut kemaluanku kuat kuat…tubuhku menggigil..dan seluruh tubuhku mengejang ngejang merasakan kenikmatan yg melanda kontolku…,sementara, kontolku menancap di mulut Diana yg telentang memeluk pantatku sambil menyedot nyedot kontolku….dan
“ Oooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhh………… crot ….crrooot…..crroooottt…..…” aku benar benar mengeram panjang,sambil kedua tanganku menggenggam kepala Diana yg terhimpit pinggangku,kakiku menyepak nyepak menahan nikmat. Pertahanku jebol seketika dengan apa yg dilakukanya, terasa kepala kemaluanku terangguk angguk nikmat didalam mulut Diana sambil menyemprot nyemprotkan air mani yg sangat banyak meyirami seluruh tenggorokan gadis itu.

Sesaat kemudian tubuhku lemas tak berdaya sama sekali,sebuah persetubuhan yg amat nikmat. Diana benar benar mampu memerikan kepuasan tak tak bisa diberikan perempuan manapun. Ini salah satu kelebihannya,aku tak bisa membayangkan,bagaimana rasanya tenggorokanku diisi kontol yg besar dan panjang,sementara kontol itu mengeluarkan air mani yg banyak.
Namun Diana nampak biasa saja,ia tak nampak jijik,atau mau muntah. Ketika kontolku kucabut dari mulutnya,ia cuma tersenyum,bibirnya berleleran cairan maniku,namun tak ada yg dimuntahkannya. Rupanya dia menyedot dan benar benar menelan air maniku saat aku orgasme tadi.

Kuraih kepalanya,kuciumi dengan penuh kasih sayang. Aku benar benar menyayanginya,di benar benar menyerahkan segalanya untukku.

Sejak saat itu aku semakin bertekad untuk menikahinya,maka wajar jika kuliahnya ku biayai dan aku memperlakukannya istimewa kan ?

Sekarang Diana telah menjadi istriku,aku tak pernah berhenti mencintai dan menyayanginya. Istri yg sempurna, Sabar,baik,penurut,wajahnya lumayan,servisnya…gak ada duanya. Apa lagi yg dicari..ya gak !

SELESAI
Read More

Cerita-Sex-Dewasa : Lobang Anus Istriku di Pakai Lelaki Lain

Cerita Dewasa - Aku telah menikah lebih dari 8 tahun, istriku Erni adalah seorang wanita yang cantik dan menggairahkan. Semua yang dapat kugambarkan tentang sosoknya hanyalah, aku tak mungkin bisa mendapatkan seorang pasangan hidup sebaik dia. Akhir-akhir ini kesibukanku di kantor membuat kehidupan rumah tanggaku sedikit tergoncang, pagi-pagi sekali sudah berangkat dan pulang sudah larut malam. Erni tak

bekerja, dia hanya mengurus rumah, jadi bisa dikatakan dia sendirian saja di rumah tanpa teman, tanpa pembantu selama kutinggal kerja. Tapi terkadang dia pergi keluar dengan teman- temannya, tapi dia selalu menghubungiku lewat telepon sebelum pergi. Hari Rabu, pekerjaanku di kantor selesai lebih awal, dan ingin pulang dan mengajak Erni keluar untuk menebus semua waktuku untuknya. Aku meninggalkan kantor sebelum jam makan siang dan memberitahukan pada sekretarisku bahwa aku tidak akan kembali ke kantor lagi hari ini. Kupacu mobilku secepatnya agar segera sampai di rumah dan mungkin aku akan mendapatkan kenikmatan siang hari sebelum kami pergi keluar. Saat hampir tiba di rumahku, kulihat ada sebuah mobil yang diparkir di depan. Aku pikir itu mungkin milik temannya. Aku lalu keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam rumah. Kubuka pintu depan, sengaja aku tak mengeluarkan suara untuk mengejutkannya. Di ruang tengah tak kujumpai siapa pun, lalu aku melangkah ke dapur, tapi tetap tak ada seorang pun kutemui. Mungkin mereka ada di kamar tidur, perempuan bisanya berada di sana untuk mencoba beberapa pakaian barunya. Semakin mendekat ke pintu kudengar suara, kucoba mencermati pendengaranku dan mencoba untuk mendengarkannya dengan seksama. Ini adalah hari dimana aku berharap seharusnya berada di kantor saja. Begitu kuintip dari pinggir pintu yang sedikit terbuka, kusaksikan istriku berada dalam pelukan lelaki lain.

istriku dalam posisi merangkak dengan batang penis lelaki itu terkubur dalam lubang anusnya.. “Oh *******, lebih keras lagi dong!” perintah istriku. “Kamu menyukainya kan, jalang, kamu suka penisku dalam anusmu, iya kan?” “Oh ya Bud, kamu tahu itu!” Aku berdiri mematung di sana tanpa mampu bereaksi, terlalu shock untuk mengatakan atau melakukan sesuatu dan hanya menyaksikan pemandangan mengejutkan ini. Istriku, yang aku bersedia mati untuknya, sedang melakukan anal seks dengan lelaki ini, sebuah hal yang kuinginkan tetapi tak pernah mau dia lakukan bersamaku. Dan sekarang dia melakukannya dengan lelaki ini! Aku terpaku memandangnya mengayunkan bongkahan pantatnya yang indah, kepalanya menggantung ke bawah dan sekujur tubuhnya bermandikan keringat mengisyaratkan pada lelaki ini agar memberinya lebih lagi. Air mata mengaburkan pandanganku dan kedua kakiku seakan direkat pada lantai membuatku tak bisa beranjak dari sana dan menyaksikan keseluruhan peristiwa ini. Serasa hancur hatiku saat lelaki itu menjambak rambutnya dan menarik kepalanya ke belakang dan memanggil istriku dengan sebutan ‘jalang’, dan memaksakan batang penisnya masuk ke dalam lubang anus istriku yang terlihat mengerut.

Istriku memohon agar lebih dalam lagi dan pinggulnya menghantam berlawanan dengan pinggang lelaki ini. Dengan tangan kanannya, lelaki itu menjangkau ke bawah tubuh istriku dan menggenggam payudaranya yang sekal, menjepit ujung puting susunya yang kecoklatan dengan keras sekali, jeritan yang keluar dari bibir istriku menandakan bahwa dia merasakan kesakitan. Kami tidak pernah bercinta dengan cara begitu, kami selalu melakukannya dengan penuh cinta, aku tak pernah ingin menyakitinya dan aku tak mengerti bagaimana dia bisa menyukai saat diperlakukan kasar seperti ini. “Ya Budi, puaskan aku, beri aku apa yang tak dapat diberikan suamiku, kamu tahu betapa senangnya aku saat kamu melakukannya sayang!” Lelaki ini semakin menarik rambutnya dengan keras dan juga menarik payudaranya ke samping hingga kupikir puting susunya akan terkoyak karenanya, tapi dari bibirnya malah keluar jerit an memohon lagi. Aku harap aku dapat menikmati hal ini dan dapat bergabung dengan mereka, tapi aku tak bisa. Budi, itu nama lelaki ini yang kudengar disebutkan istriku, mengatakan padanya bahwa dia akan meraih orgasmenya, dan dia menarik keluar batang penisnya dari lubang anus istriku. Istriku memutar tubuhnya dengan cepat dan menaruh batang penisnya yang masih berlumuran cairan dari lubang anusnya sendiri itu ke dalam mulutnya, mulut yang sama yang aku suka menciumnya selama 8 tahun terakhir ini, 10 tahun jika kuhitung sejak kami pertama berkencan sewaktu kuliah dulu. Hampir saja aku muntah begitu dia menelan penis kotornya itu ke dalam mulutnya dan menghisap spermanya begitu lelaki ini menyemburkan spermanya dengan hebat hingga tumpah sampai ke dagunya. “Benar begitu penghisap penisku, hisap terus jalang, telan spermaku pelacurku.” Ingin rasanya kubunuh lelaki itu, bagaimana mungkin dia bisa memanggil wanita secantik ini dengan sebutan kotor begitu. Bagaimana bisa istriku membiarkannya memanggilnya dengan sebutan itu. Seperti seorang bodoh saja saat aku melihat dan mendengarkan aksi mereka saat istriku menyelesaikan hisapannya pada batang penis lelaki ini. Dengan kasar dia menarik wajah istriku mendekat padanya untuk mencium bibirnya yang penuh. Memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya saat istriku dengan senang menghisapnya. Tangan lelaki itu berada pada bongkahan pantat istriku.

menekan tubuhnya agar merapat saat mereka berciuman layaknya sepasang remaja yang sedang dimabuk cinta. Akhirnya aku baru bisa bergerak, dan aku berbalik lalu melangkah ke ruang keluarga kami, duduk di atas sofa sambil memegangi kepalaku, kedua sikuku bertumpu pada paha. Air mata meleleh membasahi wajahku mengingat segala peristiwa mengejutkan yang baru saja kusaksikan. Memikirkan tentang bagaimana dan apa yang membuat Erni melakukan perbuatan terkutuk ini padaku. Aku selalu memperlakukannya dengan penuh cinta dan kasih sayang, kami mempunyai kehidupan seks yang indah, setidaknya itu menurutku. Aku selalu melihatnya mendapatkan orgasme setiap kali kami bercinta. Dia tak pernah menuntut padaku bahwa dia menginginkan lagi dan aku pasti akan memenuhinya. Apa yang membuatnya melakukan ini. Aku pikir aku akan melihat mereka keluar dari dalam kamar sebentar lagi, tapi aku salah. Aku tak ingin melihat apa yang mereka lakukan, tapi ada sesuatu dari dalam diriku yang mendorongku untuk kembali ke kamar itu. Saat aku kembali mengintip dari balik pintu, kedua kaki istriku berada di bahu lelaki ini dan dia sekarang sedang menyetubuhi vaginanya.

lubang yang sama dimana kudapatkan kenikmatan selama 10 tahun. Tak dapat kupercaya pendengaranku akan kata-kata hina yang keluar dari mulut manis istriku. “Oh ya, puaskan aku dengan penismu, isi mulutku lagi dengan spermamu. Lebih keras Budi, berikan yang aku mau, lebih keras lagi *******!!” Belum pernah kudengar dia berkata seperti ini sebelumnya. “Ya jalang, milik siapa vagina lezat ini?” “Oh milikmu Budi, semuanya milikmu sayang.” Setiap kata yang terucap seakan sebilah belati yang menghunjam ke hatiku, merobeknya menjadi berkeping- keping seiring pinggul istriku bergoyang mengiringi hentakan lelaki ini dengan gairah yang belum pernah kulihat darinya. Sebuah pemikiran melintas dalam benakku, aku senang, senang karena sampai dengan saat ini kami belum mempunyai seorang anak yang akan menemukan bahwa ibunya adalah seorang pelacur! “Siapa yang dapat memuaskanmu, siapa yang mampu memenuhi keinginanmu?” “Kamu Budi, hanya kamu yang bisa memberiku!” Apa yang harus kulakukan, pergi, tetap di sini, melabrak mereka, atau hanya menghajar lelaki ini? Tak kulakukan apa pun, selain hanya melihat. Mungkin jika aku lebih dari seorang pria, atau setidaknya lebih dari seorang pria yang tega.

aku akan melakukan sesuatu daripada hanya berdiri saja di sini. Seharusnya kulabrak mereka, menghajar mereka berdua, atau apa pun, tapi aku hanya menyaksikan perbuatan mereka dengan hati yang hancur berkeping- keping. Nafsu istriku b egitu besar dan lelaki itu memuaskannya, mereka bersetubuh seperti sepasang binatang di atas ranjang cinta kami. Bed covernya sudah sangat kusut seperti kedua pakaian mereka yang tercampak di lantai dalam pergulatan birahi mereka berdua. Kusaksikan batang penisnya yang keras ditarik hampir keluar seluruhnya dan dilesakkannya kembali dengan hentakan yang mampu membuat pinggul istriku terangkat dengan kedua pahanya yang terpentang lebar untuk menerima seluruh batang keras milik lelaki itu ke dalam vaginanya. “Puaskan aku sayang, berikan penismu padaku. Jangan coba berhenti, jangan pernah berhenti!” Kembali mereka berciuman dengan begitu bernafsu. Pinggul mereka saling menghantam berulang kali. Mereka tak menyadari kehadiranku di belakang mereka yang sebenarnya bahkan hanya dengan menolehkan kepalanya saja mereka akan dapat melihatku yang sedang berdiri mengintip dari balik pintu.

Tapi mereka sedang sibuk dengan kegiatannya yang lebih penting sekarang, pendakian untuk sebuah orgasme lagi. Sudah cukup apa yang kusaksikan, lebih dari apa yang ingin kulihat. Aku bebalik dan keluar dari rumah. Kukendarai mobil di bawah sinar mentari yang cerah sampai mataku terbakar, dari sinar mentari dan dari air mata. Kejadian yang baru saja kusaksikan berputar dalam benakku. Aku berhenti pada sebuah kafe dan memesan segelas minuman yang paling keras. Kutatap jam di dinding hingga jarum jam menunjukkan pukul 7 malam, kembali ke mobilku dan pulang ke rumah kami, jika masih bisa disebut rumah kami sekarang. Baru saja aku masuk ke dalam, aku langsung bertemu dengan Erni, dia hendak mencium bibirku, tapi kulengoskan mukaku. “Ada yang salah, sayang?” tanyanya. “Nggak, hanya capai saja!” Kami melangkah ke meja makan dan saling berbincang sebentar, aku lebih pendiam daripada biasanya, dan dia berlagak seolah tak ada apa pun yang terjadi hari ini. Kuselesaikan makan malamku dan beranjak untuk mandi, berharap aku mampu mencuci ingatan mengerikan tentang istriku yang berselingkuh dengan lelaki lain dari benakku, tapi itu tak terjadi.

Aku naik ke pembaringan, tak dapat tidur dengan nyenyak karena ingatan akan istriku yang bertingkah seperti seorang pelacur yang haus akan batang penis sedang memuaskan lelaki ******* yang bernama Budi. Memberinya apa yang seharusnya hanya untukku. Rasanya jarum jam tak akan pernah beranjak ke pukul 6 pagi agar aku dapat pergi dari sini dan merenung. ***** Hari ini seakan berlalu dengan sangat lambat, akhirnya jam 11 siang tiba. Kukendarai mobilku dan kembali ke rumah. Kembali kulihat mobil Budi terparkir di depan rumah. Kemarahanku sekarang sudah melampaui batasnya. Dengan tergesa aku mesuk ke dalam rumah dan menemukan mereka berdua sedang bergulat di atas ranjang kami lagi. Dengan marah kuteriakkan padanya agar menjauh dari istriku dan mengusirnya keluar dari rumahku. Budi hanya tertawa dan dengan batang penis yang masih berlumuran dengan cairan istriku, dia mengenakan pakaiannya, sedangkan Erni berusaha untuk menjelaskan semuanya. Tak ada satu pun kata- kata yang ingin kudengar dari mulutnya. Setelah Budi pergi, kemudian Erni menemuiku di meja makan.“Erni, kenapa kamu lakukan semua ini? Apa yang terjadi?” “Penyebabnya kamu! Kamu nggak pernah ada, kamu nggak pernah memperhatikanku, mengajakku keluar. Yang kamu lakukan hanya kerja, kerja, kerja! Persetan dengan semua itu. Aku menginginkan lebih dari itu dan Budi memberinya.” “Aku dapat memberimu lebih Erni, Aku akan memaafkanmu jika kamu menghentikan semua kegilaan ini. Aku tidak bisa hidup tanpa kamu!” Dia memandang tajam ke arahku. “Kamu boleh berkata sesukamu, aku tidak peduli. Kenyataannya kamu membuatku muak, kamu bukan seorang lelaki. Seorang lelaki akan membunuh pria yang berselingkuh dengan istrinya, tetapi kamu bahkan tak melakukan apa-apa. Kamu pecundang!” “Tolong jangan lakukan ini Erni, kamu tahu betapa aku mencintaimu.” “Persetan dengan kamu!” dia meneriakiku, lalu menelepon Budi. “Budi, jemput aku, sekarang juga!” dan membanting teleponnya. Dia masuk ke dalam kamar dan tak lama kemudian keluar dengan membawa koper, lalu pergi untuk menunggu jemputan Budi. Lelaki ******* ini datang tak lama berselang.
Read More

Cerita-Sex-Dewasa : Hukuman Bagi Guru Muda

Cerita Dewasa -Hukuman Bagi Guru Muda Perkenalkan namaku Tommy, aku sekarang sedang sekolah ternama di Ibukota negara ini. Orang tuaku adalah orang terkaya di negeri ini. Bahkan sekolah tempat aku belajar dimiliki oleh orang tuaku, yang kemudian diberikan pada aku. Sehingga aku adalah pemilik sekolah ini.Sekolah ini mempunyai banyak sekali murid-murid, terutama dari orang-orang kaya. Orang tua mereka sangat senang mengingingkan anak mereka untuk sekolah di sini. Mereka ingin agar anak mereka kenal dengan aku, dengan harapan posisi mereka atau usaha mereka dapat terus berkembang, dengan bantuan aku.

Banyak sekali teman-teman aku, yang sangat baik dengan aku, mereka ingin agar jabatan orang tua mereka dapat naik pangkat, atau usaha orang tua mereka dapat

berkembang terus. Banyak sekali siswi-siswi yang sengaja yang mendekatiku agar keluarga mereka dapat ditingkatkan perekonomiannya. Banyak siswi yang sengaja mengajakku tidur, tentu saja aku hanya memilih yang cantik-cantik saja. Dan setiap kali mereka tidur dengan aku, keesokkan harinya orang tuanya naik jabatan.


Tahun Ajaran Baru

Hari ini adalah adalah hari pertama sekolah, kini aku sudah kelas 3 IPA. Banyak sekali siswi-siswi baru, yang baru masuk kelas 1. Aku mengincar mereka siapa tahu ada yang cantik dan seksi.


Aku melihat ada siswi cantik yang bernama Heni, langsung saja aku coba mendekatinya.


"Heni.. dipanggil oleh Tommy", temanku Ken berkata pada Heni.


"Oh Tommy pemilik sekolah ini yah", Heni menjawab dengan senang.

Tentu saja ia senang karena itulah tujuan dia sekolah disini.


Pada jam istirahat, aku memanggil Heni ke sebuah ruangan kosong. Disana aku merayu Heni, dan mencoba berkenalan dengan dia. Dan akhirnya aku mencoba mencium dia.


"Tommy..", balas Heni sambil menciumku juga.


Aku mencoba memasukkan tanganku kedalam baju dia. Astaga susunya kenyal sekali, rasanya tanganku seperti memegang karet saja, kenyal sekali. Aku meremas - remas susunya.


"Ahh..", desah Heni.


Tiba-tiba pintu terbuka, aku menengok dan melihat guru baru.

"Hei apa yang kalian lakukan, cepat kembali ke kelas", teriak guru tersebut.

Astaga baru kali ini ada yang memarahi aku, guru tersebut tidak mengetahui posisiku di sekolah ini, bahwa aku sebagai raja di sekolah ini. Dengan rasa dongkol aku kembali ke kelas.


Aku memberitahu Ken temanku agar menghukum guru tersebut. Kemudian Ken menghubungi Kepala Sekolah agar mereka bertemu. Kemudian Kepala Sekolah, Ken dan guru tersebut yang bernama Cindy bertemu. Kepala Sekolah menyampaikan bahwa tidak ada yang boleh mengganggu Tommy di sekolah, dan guru tersebut harus dihukum. Jika tidak mau dihukum, maka keluarga Cindy akan dihancurkan perekonomiannya, mereka akan menjadi gelandangan. Cindy yang baru berumur 18 tahun dan sedang kuliah Kedokteran dan menjadi guru honorer di sekolah ini dengan terpaksa menyetujuinya.


Hukuman Hari PertamaHari ini adalah hukuman untuk guru cantik bernama Cindy. Pada jam pertama ini, aku belajar biologi diajar oleh Cindy. Ketika ia masuk, Ken memberitahu bahwa ia harus mengajar tanpa pakaian. Tadinya ia tidak mau dan ingin keluar dari sekolah ini, tapi karena diancam keluarganya akan menjadi gelandangan ini mau menuruti. Dengan berurai air mata, ia melepas blazer dan roknya. Terlihat bahwa tubuhnya dengan tinggi 166 cm dan berat 47 kg, mempunyai kulit yang putih sekali.


"Bu Cindy, lepas BH dan Celana dalamnya", teriak Ken.


Dengan ragu-ragu ia melepas BH yang berukuran 34B dan celananya, terlihat ia memiliki susu yang tidak terlalu besar tetapi putih sekali dan rambut kemaluan yang hitam tapi tidak terlalu lebat.


Dengan malu-malu ia mengajar kami selama 2 jam pelajaran dengan bugil. Tentu saja perhatian anak-anak cowok tidak pada pelajarannya, tetapi mengaggumi tubuh bugilnya. Cindy mengajar dengan kacau balau, sambil menerangkan ia mencoba menutupi tubuhnya, tentu saja tidak bisa, karena ia harus mencatat di papan tulis dan harus menerangkan. Beberapa anak laki-laki mencubit tubuhnya, ketika melewati mereka. Cindy hanya bisa menerangkan sambil terisak-isak.


Rasanya dua jam pelajaran berlangsung cepat sekali, berikutnya pelajaran matematika yang membosankan oleh Pak Ginanjar. Aku membisikan Ken, hukuman selanjutnya.


"Bu Cindy, dua jam pelajaran ini, harus mengulum punya Tommy", kata Tommy kepada Cindy.


Ketika Pak Ginajar mulai menerangkan, dengan ragu-ragu Cindy jongkok dihadapanku. Kemudian ia membuka reseleting celanaku, dan mulai mengeluarkan penisku. Ia kemudian memegang kemaluanku, rasanya hangat sekali tangan Cindy. Ia mulai mengulum penisku yang panjangnya 17 cm. Ia memaju mundurkan mulutnya, rasanya enak sekali, sambil mendengarkan pelajaran matematika, sambil diurut penisku oleh mulut guru muda yang cantik ini. Sampai suatu kali rasanya ingin mengeluarkan sesuatu. Aku menarik rambut Cindy, agar kepalanya bergerak lebih cepat.


"Ah..", desahku sambil mengeluarkan air mani kedalam mulutnya sebanyak mungkin.


"Oupch..", terdengar suara Cindy yang kehabisan nafas, harus menelan air maniku sambil menangis.


Hukuman Hari Kedua

Hari ini aku memberi tahu Ken hukuman Cindy.

"Bu Cindy, hari ini harus masuk lagi ke kelas 3, sambil menerangkan tentang hubungan seks, sambil diperagakan dengan Tommy", kata Ken kepada Cindy.


"Apa..", teriak Cindy.

"Bu, ingat keluarga Ibu", ancam Ken.


Akhirnya Cindy menyetujuinya. Pada jam pelajaran kelima, Cindy masuk ke kelas 3.

Anak laki-laki berteriak, "Buka.. buka.. buka..".

Dengan gemetar Cindy kembali membuka seluruh pakaiannya.


"Anak-anak, Ibu sekarang mau menerangkan tentang hubungan seks" kata Cindy sambil gemetar.

"Tommy tolong kesini" kata Cindy.

Aku lalu maju kedepan, lalu Cindy membuka celanaku.

"Pertama-tama dilakukan pemanasan dulu", kata Cindi sambil meletakan tanganku pada susunya. Langsung aku meremas-remas dengan keras, enak sekali pikirku. Tampak Cindy kegelian. Lalu Cindy meremas penisku.


Setelah beberapa lama, aku mulai tak sabar, lalu dengan cepat aku mencoba memasukkan penisku ke vagina Cindy. Cindy berusaha menghindar sambil menangis. Aku menyuruh anak-anak cewek agar memegangi tubuh Cindy, sambil dipegang oleh 4 orang anak cewek, aku memamasukkan penisku kedalam vaginanya. Astaga rasanya sempit sekali, aku merasa ia masih perawan. Lalu dengan cepat aku mengocok penisku didalam vaginanya.


"Bu ayo.. teruskan menerangkannya", kataku pada Cindy.

"Beginilah caranya bersenggama anak-anak", Cindy menerangkan sambil menangis.

Aku terus mengocok penisku di dalam vagina cindy. Dari posisi berdiri kami melakukannya, tidak puas dengan posisi ini aku mencabut penisku dari vaginanya, lalu mencoba posisi doggi style. Aku memasukkan penisku ke dalam vaginanya, sementara itu tanganku meremas-remas susunya dari belakang. Rasanya empuk sekali, sementara itu penisku digoyangkan terus.


Tiba-tiba Cindy mengejang, dengan meremas penisku dengan kuat, ternyata ia mengalami orgasme. Teman-temanku pada tertawa melihatnya. Tak lama kemudian aku juga mengeluarkan air maniku di dalam vaginanya dengan kuat. Terlihat wajah Cindy yang kaget dan ketakutan menerima sperma di dalam vaginanya. Semua teman-teman bersorak melihatnya.


Hukuman Hari Ketiga

"Bu Cindy hari ini harus mengumpulkan dua liter sperma dari seluruh laki-laki di sekolah ini", kata Ken kepada Cindy sambil memberikan botol berukuran dua liter.


Dengan bugil, Cindy masuk ke kelasku. Sementara guru yang lain mengajar, Cindy mengocok penisku dengan cepat agar cepat mengeluarkan air maniku. Tidak tahan akan kocokan Cindy yang cepat, aku mengeluarkan sperma ke dalam botol tersebut. Cindy berpindah ke setiap anak laki-laki yang ada di kelasku dan mengocok penis mereka agar cepat mengeluarkan sperma. Dua jam sudah berlalu, seluruh laki-laki sudah mengeluarkan spermanya, dan ternyata hanya ada seperempat liter.


"Bu Cindy, cepat kocok penis anak laki-laki di kelas lain juga" kata Ken.


Akhirnya Cindy berpindah dari satu kelas ke kelas lainnya, untuk mengumpulkan sperma. Setiap kelas kelas yang dimasuki Cindy, terdengar suara riuh. Banyak anak laki-laki yang dikocok penisnya, juga menggerayangi tubuhnya.


Akhirya jam sekolah selesai, dengan tangan yang lelah dengan muka yang penuh sperma, karena ada beberapa orang yang sengaja menyemprotkan spermanya ke mukanya. Cindy datang kepada aku dan Ken sambil memberikan dua liter sperma.

"Bu Cindy, tahu apa yang harus kamu lakukan sekarang" kata Ken.

"Tidak tahu" kata Cindy.

"Minum sperma tersebut", kata Ken.

"..", Cindy tampak lemas sekali dan tertunduk.

Tiba-tiba kelasku dipenuhi banyak siswa dari kelas lain.

"Minum.. minum.. minum.." teriak mereka.

Akhirnya Cindy sedikit demi sedikit meminum sperma tersebut, beberapa kali muntah, tapi kami minta agar sperma tersebut dijilati. Setelah lima belas menit habislah sperma tersebut.


Hukuman Hari KeempatHari ini ada upacara bendera, Bu Cindy sudah disuruh oleh Ken agar menjadi pemimpin upacara. Tentu saja dengan tidak mengenakan pakaian apapun juga. Semua anak di sekolahku sudah berkumpul di lapangan upacara. Ketika pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, tampak Cindy berjalan dengan tanpa pakaian apapun ke tengah-tengah lapangan. Tampak susunya bergoyang-goyang sesuai dengan langkahnya. Seluruh anak-anak berteriak membahana melihatnya.


"Upacara siap dimulai", teriak cindy ditengah lapangan dengan mengacungkan tongkat upacara. Tampak Cindy berlinang air mata, karena ditatap oleh ratusan murid.


Ketika upacara dimulai, sesuai dengan yang diperintahkan oleh Ken, ia mulai memasukkan tongkat upacara kedalam vaginanya. Murid-murid kaget dan tertawa melihatnya. Cindy terus memasukkan dan mengeluarkan tongkat tersebut sambil ditatap oleh seluruh murid di sekolah ini.

"Hayo Bu terus", teriak beberapa anak.

Cindy tampak pucat sekali dan lemas sekali, beberapa saat kemudian dia mulai merasa akan orgasme, Cindy berusaha bertahan tidak mau terlihat orgasme sambil ditatap oleh ratusan murid.

Tapi lama kelamaan dia tidak tahan, dan mulai mendesah "Ahh", tentu saja semua anak menyorakinya.


Kemudian Kepala Sekolah mengumumkan beberapa siswa berprestasi maju ke depan. Dipanggil oleh Kepala Sekolah Anton, Herman dan Rinny maju ke depan.

"Bu Cindy silakan memberikan hadiah kepada siswa siswi yang berprestasi ini", kata Kepala Sekolah.


Dengan gemetar Cindy mendekati Anton, lalu membuka celana Anton. Lalu ia mengocok penis Anton. Setelah penis Anton mengeras, lalu ia merebahkan Anton, lalu Cindy duduk di atas Anton, lalu ia mulai memasukkan penis Anton ke dalam vaginanya. Ratusan anak menahan nafas melihat adegan tersebut. Melihat tatapan banyak anak, Cindy mencoba mengeluarkan vaginnya, tetapi Anton cepat-cepat menarik rambut Cindy, sehingga dengan sekali tarik, amblaslah semua penis Anton ke dalam vagina Cindy.

"Aww", teriak Cindy.

Sambil mengoyang-goyangkan penisnya, Anton meremas-remas susu Cindy dengan keras.

"Aww", terdengar teriakan Cindy, setiap kali Anton menjepit puting Cindy.


Ketika Cindy berusaha mengurangi rasa sakit di vagina dan susunya, tiba-tiba ia merasa ada yang membuka anusnya. Ketika ia menengok ke belakang tampak Herman sedang berusaha memasukkan penisnya kedalam anus Cindy. Dengan sekali tancap, masuklah seluruh penis Herman ke dalam anusnya.

"Ahh", Cindy melolong kesakitan, tapi Herman tidak peduli, terus memaju-mundurkan penisnya di dalam anus Cindy.


Setelah beberapa lama Anton mengeluarkan penisnya dari vagina Cindy, lalu memasukkan penisnya kedalam mulut Cindy. Tampak Cindy sambil bergaya anjing, dimasuki dari anus dan mulut oleh Herman dan Anton.

Tiba-tiba Rinny menghampiri sambil membawa pisang yang berukuran besar sekali. Lalu pisang tersebut dimasukkan ke dalam vagina Cindy.

"Jangan..", teriak cindy.

Tapi Rinny tidak peduli, lalu terus memasukkan ke dalam vagina Cindy, tampak vagina mulai sedikit robek dan berdarah akibat pisang yang sangat besar.

"Ah..", teriak Cindy setiap kali pisang tersebut dikeluar-masukkan oleh Rinny.

Akhirnya Anton dan Herman sudah tidak tahan dan mengeluarkan sperma bersamaan di mulut dan anus Cindy.


Sementara Cindy tergeletak di tengah lapangan, Kepala Sekolah berteriak

"Upacara selesai".

Sehingga para murid kembali ke kelas sambil tertawa.


Demikianlah hukuman untuk Ibu Guru Cindy yang masih muda dan cantik dari Tommy.
Read More

Sunday, August 2, 2015

Cerita-Sex-Dewasa : Ibuku Istriku


Matahari sudah tinggi saat aku bangun dari tidur. Aku baru masuk siang hari nanti, oleh karenanya aku sengaja bangun agak siang. Rumah sudah kelihatan sepi, Mbak Mona sudah berangkat sekolah dan ayah
sudah ke kantor, tinggal aku dan ibu yang ada dirumah, setiap harinya Aku menuju keruang makan untuk sarapan, tapi hari in tidak ada nasi atau roti yang biasanya disediakan oleh ibuku. Kemana ibu ini, padahal perutku sudah sangat lapar sekali. Aku pergi ke dapur, tapi lagi-lagi ibu tak ada di sana, akhirnya kuputuskan untuk mencarinya di kamar.
Pintu kamar sedikit terbuka saat aku sampai disana. Dan.., deg! Jantungku tiba-tiba berdebar-debar saat dari sela-sela pintu kulihat sosok tubuh mulus, tanpa sehelai baju sedang berdiri di depan cermin. Ibuku sedang asyik mengamati tubuhnya, sesekali ibu memutar badannya, Kedua tangannya sesekali meremas kedua payudaranya -yang dulu sering kuisap saat masih kecil- dan meraba pinggangnya yang kecil. Umur ibuku yang baru 34 tahun tak menghalangi kekagumanku pada kemulusan dan keseksian tubuh Ibu. Lama-lama kelamaan aku jadi terangsang melihat tubuh telanjang Ibuku tersebut, Berkali-kali aku meneguk ludah melihat pantat Ibu yang kelihatan masih padat dan bulat, atau ketika tangan Ibu mengusap kemaluannya dengan lembut, aku seperti menyaksikan striptease yang menggairahkan, dan tanpa sadar tubuhku mennyenggol pintu kamar sehingga bunyi pintu yang terbuka mengagetkan Ibu maupun aku sendiri.
Ibu memandangku sambil melotot karena merasa malu melihat anaknya sedang memergokinya bertelanjang bulat, tapi anehnya aku tak merasa takut atau malu, aku malah menikmati pemandangan di depanku, tubuh putih mulus dengan buah dada yang bulat dan kemaluan yang penuh dengan rambut hitam, "Ryan, sejak kapan.. kamu di situ?!" tanya Ibuku sambil menahan amarah, aku hanya tersenyum kecil, karena melihat Ibuku malah bertolak pinggang dan tidak menutupi kemaluan maupun buah dadanya. "Salah Ibu sendiri tidak menutup pintu..", kataku sambil mendekati Ibu, "..atau Ibu sengaja supaya Ryan mengintip.."
Tiba-tiba tangan kanan Ibu melayang hendak menampar pipiku, tapi aku lebih cepat dan menangkap tangan Ibu. Dengan gerakan cepat tubuh Ibu sudah berada dalam pelukanku, kini aku dapat merasakan harum dan mulusnya tubuh Ibuku sendiri, mendapat perlakuan seperti itu tentu saja Ibuku meronta dan mencoba melepaskan diri. Namun kedua tanganku cukup kuat untuk menahan tubuh Ibuku dalam pelukanku, "Ryan.., lepaskan!! Aku Ibumu ..jangan lakukan ini kepada Ibu, nak..!" aku tak peduli lagi, leher Ibu yang jenjang jadi sasaran mulutku. Pipinya juga tak luput dari ciuman bertubi-tubi dan penuh nafsu dari mulutku. Ibuku terus meronta tiada henti dan membuat kami terjatuh ke tempat tidur, kesempatan ini kugunakan untuk menindih tubuh Ibuku dan melepas kaos yang kupakai, tapi akibatnya fatal, Ibu dapat mendorong tubuhku dan mencoba melarikan diri.
Dengan sigap, aku menangkap kedua kaki Ibu dan kembali menindih tubuh mulus Ibuku, kali ini posisi Ibuku telungkup dengan badanku di atasnya. Sementara tangan kananku memegangi kedua tangannya, tangan kiriku mencoba melepas celana pendekku. Untung aku tidak memakai celana dalam, hingga dalam sekejap aku sudah telanjang bulat seperti Ibuku. Tanpa pemanasan lebih lanjut aku mencoba mencari lubang kemaluan Ibu dan memasukkan kontolku ke dalam memeknya, tapi posisi Ibu yang telungkup menyulitkanku untuk dapat memasukkan kontolku ke lubang vagina Ibu. Apalagi Ibu tak henti-hentinya meronta dan mencoba mendorong tubuhku, akhirnya tubuh Ibu sedikit kumiringkan dan dengan bantuan tangan kiriku yang bebas, kontolku dapat menemukan kemaluan Ibuku, aku kembali kesulitan menerobos kemaluan Ibu yang seret karena tidak begitu basah dan kontolku sendiri lumayan besar. Tapi aku tidak putus asa, dengan sedikit usaha dan terus memaksa akhirnya kontolku bisa masuk seluruhnya ke memek Ibuku. "..Aghh..!!" Ibu berseru sedikit sakit karena kontolku yang memaksa masuk. "..Ryan.. tolong.. berhenti.. aku Ibumu..!!" Aku diam saja karena sibuk memasukkan dan mengeluarkan kontolku dari lubang vagina Ibu.
Tubuh Ibu yang terus meronta sedikit membantuku dalam menggoyang tubuhnya, kemaluanku keluar masuk dengan agak mulus dan cepat, rupanya Ibu lelah meronta terus dan kelihatan pasrah karena mendadak tubuhnya berhenti meronta. Aku langsung membalikan tubuh Ibuku sehingga posisinya kini telentang, sementara kontolku masih bersemayam di memek Ibuku, kembali aku menggenjot tubuhku dan kontolku semakin cepat keluar masuk dari lubang kemaluan Ibuku itu. Mulusnya gerakan kontolku terbantu karena vagina Ibu mulai mengeluarkan cairan kewanitaannya, dan Ibu pun banyak diam serta sesekali mendesah kecil. Mata Ibu sedikit tertutup dan kelihatan sayu sekali. Aku yang mengira Ibu sudah bergairah menjadi bersemangat dalam bergerak maju dan mundur, payudara Ibu yang basah oleh keringatnya kuciumi dengan panuh nafsu, putingnya kuisap-isap lembut, dan sesekali kugigit.
Ibu sedikit menggelinjang saat kuperlakukan seperti itu. Kedua kaki Ibuku kuangkat keatas sehingga lubang kemaluannya sedikit menyempit. Aku menggerakan pantatku sedikit lambat dan saat memajukan kudorong pantatku agak keras. Ibu rupanya suka dengan gerakan ini karena desahan Ibu semakin keras, bahkan kini aku dapat merasakan pantat Ibu bergoyang untuk mengimbangi gerakanku, aku jadi bertambah bernafsu untuk dapat mengentoti Ibuku lebih lama lagi, tubuh Ibuku kembali kubalik dan kini posisi tubuh Ibuku sedikit kutekuk menyerupai gaya anjing. Ibu yang sudah pasrah menuruti keinginanku, lewat gaya anjing ngentot ini aku terus memasukkan dan mengeluarkan kontolku dengan cepat, kemaluan Ibu yang kini benar-benar basah memudahkan gerakan kontolku menelusuri liang vagina tempat aku dulu lahir, akhirnya aku tak tahan lagi dengan cepat aku menghujamkan kontolku dalam-dalam ke lubang kemaluan Ibuku saat kepuasan itu datang, dan air maniku pun muncrat begitu deras dan banyak, membasahi memek Ibu.
Aku tergeletak kesamping, sementara Ibuku masih dalam posisi telungkup membelakangiku, tanganku menyentuh pinggang Ibu dan mencoba membalikkan tubuhnya, tapi Ibu malah menolak dan bangkit dari tempat tidurnya, Ibu berdiri dan menatapku dengan mata yang sembab, "Keluar Ryan.. tinggalkan Ibu sendiri, tolong?!", tangan Ibu menunjuk ke arah pintu kamar, aku hanya angkat bahu dan meraih pakaianku serta pergi dari situ. Sebelum pergi aku menatap wajah Ibuku, tapi dia membuang muka. Akupun keluar dari kamar orang tuaku, di kamarku aku baru merenungi perbuatanku sendiri barusan, tapi entah kenapa aku malah benar-benar merasa sangat puas setelah mengentoti Ibuku sendiri.
Hampir satu setengah jam aku diam di kamar, semakin lama aku berpikir aku malah menikmati bayangan saat aku dan Ibu bercinta tadi, dan gairahku kembali bangkit membayangkan harum tubuh Ibuku dan permainan yang baru kujalani. Kemaluanku kembali mengeras, saat ini aku benar-benar kembali butuh memek Ibuku lagi, tanpa pikir panjang lagi aku segera keluar kamar dan mencari Ibuku di kamarnya, tapi Ibu sudah tidak ada di kamarnya, aku pun mencarinya di ruang tengah, ternyata tidak ada juga. Saat itu kulihat Ibu sedang di dapur dan sedang memasak air, Ibu memakai daster tanpa lengan, dan lekuk tubuhnya yang ramping semakin membuatku bernafsu untuk segera bercinta dengan Ibuku. Ibu melihat kedatanganku, Ibu sedikit mundur kebelakang saat aku mendekatinya. "Kamu mau ngapain lagi ..?" suara Ibu sedikit bergetar, Aku tak menjawab, tangan kananku merengkuh pinggang Ibu yang kecil, dalam sekejap tubuh Ibu sudah dalam pelukanku, tapi aneh Ibu tidak meronta atau mendorong tubuhku, Ibu hanya diam dan saat lehernya kuciumi Ibu masih diam tak bereaksi, "Ryan.. kalau kamu menginginkan tubuh Ibu, tolong jangan pernah mengeluarkan air mani kamu di dalam.." suara Ibu terdengar tertekan di kupingku, "..Ibu nggak mau kamu hamilin atau aborsi.."
Aku yang mendapat 'angin', bertambah nafsu lagi, dengan sedikit terburu-buru aku melepas daster Ibu, dan aku sedikit kaget melihat Ibu tidak memakai celana dalam maupun BH, Aku mencari mulut Ibu, dan bibir Ibu kulumat dengan penuh gairah, Ibu yang sudah pasrah membalasnya dengan hangat, dan dapat kurasakan lidah Ibu bermain di rongga mulutku dengan liar, kami berciuman lama sekali sehingga hampir membuatku kehabisan nafas, dan Ibu sendiri terengah-engah saat kulepas bibirku dari bibirnya, aku lalu meminta Ibu untuk telentang di meja makan, tubuh Ibu menjadi sasaran mulutku saat Ibu tiduran di meja, payudaranya kuremas dan kujilati, putingnya yang mengeras kuisap-isap seperti waktu aku bayi, Ibu mendesah-desah tak henti-hentinya mendapat perlakuan tersebut. Mulutku kembali mencari sasaran berikutnya, perut Ibu kuciumi sebentar dan berikutnya selangkangan Ibu sudah di depan mukaku, kemaluan Ibu yang hitam karena penuh dengan bulu jembut, kuusap-usap dengan lembut, mulutku kubenamkan di kemaluan yang melahirkanku 16 tahun yang lalu, liang vagina Ibu yang basah memancarkan aroma yang menggairahkan, lidahku menjilati bibir vagina Ibu yang agak menggelambir di kedua sisinya, dinding-dinding vagina Ibu tak luput dari lidahku, kelentit Ibuku yang sebesar kacang juga ikut kujilati dengan penuh nafsu, suara Ibu yang mendesah dan melenguh mengiringi jilatan lidahku pada kemaluan Ibuku, tampaknya Ibu benar-benar menyukai oral sex yang kuberikan.
Puas menjilati kemaluan Ibu aku naik ke atas meja, kusodorkan kontolku pada mulut Ibu yang langsung melahap kontolku dengan ganasnya, kontolku tenggelam dalam mulut Ibu yang kecil, Ibu hampir gelagapan saat mencoba menelan kontolku seluruhnya, mulut Ibu terus melahap kemaluanku dengan cepat dan liar, hingga kemaluanku berkilat akibat ludah Ibu yang menempel di kemaluanku, Ibu benar-benar ganas saat mempermainkan kontolku dengan mulutnya, hampir saja air maniku muncrat karena kenikmatan yang diberikan mulut Ibuku pada kontolku. Segera saja aku menyuruh Ibu melepaskan kontolku dan aku pun turun ke bawah, dengan posisi berdiri aku memasukkan kontolku kedalam lubang kemaluan Ibuku yang sudah basah kuyup. Kali ini aku tidak mengalami kesulitan, dan dengan mulusnya kontolku tenggelam dalam memek Ibu, Aku pun bergerak maju muindur dengan cepat, sementara Ibu langsung menggoyangkan pantatnya dengan lambat, aku dapat merasakan nikmat vagina Ibu yang mencengkeram erat kontolku saat Ibu menggoyangkan pantatnya, kadang Ibu mengangkat pantatnya untuk menyambut hunjaman kontolku yang akan masuk kedalam memek Ibu, permainan berlangsung cukup lama dan Ibu kelihatan begitu menikmatinya.
Mata Ibu terus merem melek, mulutnya yang kecil mendesah, makin lama desahan Ibu semakin keras, dan kedua tangan Ibu mencengkeram bahuku, rupanya Ibu hampir mencapai puncak kenikmatannya. Aku semakin mempercepat gerakanku, dan Ibu pun mempercepat goyangan pantatnya, Dan saat Ibu mencapai orgasmenya, tubuhnya menegang dan memeknya kurasakan semakin basah. Aku lalu berhenti bergerak dan memeluk tubuh mulus Ibu untuk memberinya kesempatan menikmati orgasmenya. Aku kemudian mengangkat tubuh Ibuku dari meja sementara kontolku masih menempel di kemaluan Ibuku, Kududukkan tubuh Ibuku di kursi, dan kembali aku memajukan dan memundurkan pantatku, Ibu yang sudah lemas, pasrah dengan aksiku. Tubuhnya terguncang-guncang menerima gerakanku yang cepat, tangan Ibu melingkar di pinggangku dan ikut memajukan badanku saat kuhunjamkan kontolku kedalam memek Ibuku, posisi ini tak juga membuatku mencapai puncak kenikmatan, padahal Ibu sudah kelihatan capek dan sedikit mengimbangi dengan goyangan pantatnya.
Aku lalu melepas kontolku dari memek Ibuku dan berdiri, aku menyuruh Ibuku menungging di lantai, Ibu menurut dan turun ke lantai dengan posisi menungging, Ibu tentu menyangka aku mau memasukkan kontolku ke memeknya dari belakang, tapi bukan itu maksudku, aku ikut menungging dan mulutku menjilati anus Ibu, sesekali Ibu jariku menusuk anusnya agar lubangnya membesar, Ibu tentu saja kaget dengan kelakuanku, "Ryan.. jangan, jangan dari anus ..", Ibu menoleh ke arahku dan memohon, "itu sakit sekali.." Aku cuman tersenyum kecil dan terus menjilati anus Ibuku sampai basah. Setelah kurasa cukup, kedua tanganku memegangi pantat Ibu dan melebarkannya sehingga lubang anus Ibu kelihatan. Saat kepala kontolku mencoba masuk, Ibu menjerit kecil dan terjatuh, Posisi tubuhnya kini menelungkup, aku terus berusaha melebarkan lubang anus Ibuku agar dapat cukup dimasuki kontolku, Ibu semakin menjerit tertahan, begitu batang kontolku masuk kedalam lubang anus Ibu, dan saat kontolku masuk seluruhnya kedalam lubang anus Ibuku, Ibu mencengkeram kaki kursi kuat-kuat.
Lubang anus Ibuku yang seret membuat kontolku susah payah untuk bisa masuk keluar, Tapi hal itu malah membuatku semakin merasakan kenikmatan yang tiada tara, sementara Ibu hanya bisa menahan sakit dan perih di sekitar anusnya, kenikmatan mengentoti anus Ibu membuat ku cepat mencapai ejakulasi, begitu aku merasakan air maniku mau keluar aku segera melepas kontolku dari anus Ibu, tubuhnya dengan cepat kubalikkan sehingga posisi Ibu terlentang, Dan belum sempat Ibu mencegah aku sudah menghujamkan kontolku kedalam lubang kemaluan Ibu dan berejakulasi dengan kepuasan yang tiada tara, seluruh batang kontolku kubenamkan dalam-dalam dan memuncratkan cairan panas yang banyak kedalam lubang vagina Ibu, Aku tergeletak disamping tubuh Ibuku yang penuh keringat dan masih sedikit kesakitan akibat anusnya yang kutembus tadi, "Ryan.. kenapa kamu keluarkan didalam..? Dan kamu masuk.. dari anus lagi.." Aku cuman tersenyum dan mencium bibir Ibu dengan lembut, "Nggak 'pa-'pa kan? Anus Ibu juga entar lama-lama dapat nikmat seperti memek Ibu kok.. udah ah Ryan capek mau mandi, Kapan-kapan kita bercinta lagi OK, Ibu tersayang?" Aku bangkit dan meraih pakaianku dan menuju kamarku untuk mandi sementara Ibu masih tidur terlentang di lantai dapur.
Semenjak aku bebas untuk bercinta dengan Ibuku sendiri, Ibu tidak menolak kalau kuajak bercinta di mana saja, dan dari Ibu baru kuketahui kalau ayah terkena penyakit impotensi sehingga tidak mampu bercinta dengan Ibu semenjak dua bulan yang lalu, dan aku satu-satunya orang yang bercinta dengan Ibu setelah ayah tak mampu lagi bercinta. Setiap hari kami bebas untuk bercinta karena di rumah sangat sepi, bahkan kalau malam, aku sering meminta Ibu datang ke kamarku untuk melayaniku, Ibu yang memang masih bergairah tak pernah menolakku, dan Ibu termasuk wanita dengan gairah sex yang besar. Pernah saat aku mandi, Ibu tiba-tiba masuk kedalam dan langsung mengajakku bercinta padahal saat itu ayah dan Mbak Mona lagi nonton TV di ruang tengah dengan ditemani keluarga adik ayahku, atau saat aku menemani Ibu belanja di supermaket, dan saat pulang tanpa disangka Ibu mengajakku bercinta di mobil saat berada di garasi, padahal aku takut ayah tiba-tiba muncul atau Mbak Mona karena mendengar mobil masuk garasi.
Tak heran satu setengah bulan kemudian Ibu positif hamil, tapi anehnya Ibu tidak menggugurkan kandungannya itu, dan saat ayah mengetahui hal itu, beliau marah besar dan menceraikan Ibu karena Ibu tidak mau mengatakan siapa yang menghamilinya. Selepas ayah pergi dari rumah aku semakin bebas bercinta dengan Ibuku, apalagi Mbak Mona kadang-kadang semakin sering pergi bermain, keadaan Ibu yang sedang hamil tak menghalangi nafsu kami untuk tetap bercinta, aku bahkan semakin bergairah bercinta dengan Ibu saat perutnya semakin besar, dan tak habis-habisnya memek dan anus Ibu menjadi sasaran kontolku, hanya saja begitu kehamilan Ibu mencapai 7 bulan, aku dan Ibu lebih banyak beroral sex untuk mencegah sesuatu yang fatal bagi bayi kami.
Aku benar-benar tak dapat membayangkan saat Ibu melahirkan karena aku yang dulu dilahirkan oleh Ibu kini punya anak yang juga dilahirkan oleh wanita yang sama dengan yang melahirkanku, dan anak laki-laki yang kuberi nama Aldo itu tumbuh sehat seperti anak lainnya, dibawah bimbinganku dan Ibuku. Mbak Mona sendiri selepas SMA pergi ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah, sehingga keadaan ini membuatku dan Ibu seperti sepasang suami istri di rumah.
Read More

Cerita-Sex-Dewasa : SMP main belakang

Cerita sex doggy style bugil anak smp - Mungkin ini bukanlah gaya pacaran anak smp dulu, tapi kini gaya pacaran anak smp sudah lebih jauh berkembang kearah nafsu, dan berikut salah satu cerita itu. Aku seorang
pelajar SMP kelas II, namaku Rima. Kata orang aku cantik, kulitku kuning, hidungku bangir, sepintas aku mirip Indo. Tinggiku 160cm, ukuran Bhku 34, cukup besar untuk seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Dino namanya. Dia kakak kelasku, kami sering ketemu di sekolah. Dino seorang siswa yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasibelajarnyapun biasa saja. Aku tertarik karena dia baik padaku. Entah kebaikan yang tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba mendekatiku.
Di sekolah, aku tergolong populer. Banyak siswa cowok mencari perhatian padaku. Tapi entah mengapa aku memilih Dino. Singkatnya, aku pacaran dengan Dino. Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, padahal masih ada si Anto yang bapaknya pejabat, Si Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago basket, dan lainnya. Entah mengapa aku tidak menaruh perhatian pada mereka-mereka itu.Aku dan Dino telah berjalan kurang lebih 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya karena kami masih SMP jadi kami masih takut untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, masih kecil katanya. Tetapi apabila cinta telah melekat, apapun jadi nikmat.
Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Dino. Aku mau nemanin dia ke rumah temannya. Aku bilang ke orang tua bahwa hari Sabtu aku pulang telat karena ada les tambahan. Aku berbohong. Di tasku. telah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah. Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku dengan baju yang kubawa dari rumah. Dinopun begitu. Dari sekolah kami yang berada di perbatasan Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang, Jakarta Timur, rumah teman Dino. Sesampai disana, aku diperkenalkan dengan teman Dino, Agus namanya. Rumahnya sepi, karena orang tua Agus sedang ke luar kota. Agus juga bersama pacarnya, Anggi. Pembantunyapun pulang kampung, sesekali kakak Agus yang telah menikah, datang ke rumah sekalian menengok Agus dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian kataAgus. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul.
Tak lama kemudian, Agus dan Dino pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan Anggi. Dari Anggi, aku tahu bahwa Agus telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku. 10 menit kemudian, Agus dan Dino kembali dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan makanan itu, Agus berdiri dan memutar VCD.Film baru katanya. Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa.
Agus menyilakan kami minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku. Rasa..hangat merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang dientot oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton blue film. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila .Aku lihat Agus dan Anggi sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Dino.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Agus menciumi tetek Anggi yang mungil Agus lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya sudah sering melakukannya . Mereka tampak tidak canggung lagi Anggi mengisep-isep peler Agus persis seperti kejadian di film blue itu . Anggi juga sepertinya telah terbiasa Kontol Agus bak permen, diisep, dikulum oleh Anggi Dino merapatkan tubuhnya kepadaku.
“Rim .kamu sayang aku enggak?”tanyanya padaku. “Eh..emang kenapa, Din ?”kataku kaget karena aku masih asyik menyaksikan Agus dan Anggi “Aku pengen kayak gitu .”kata Agus sambil menunjuk pada Agus dan Anggi yang semakin hot. Tampak Agus mulai menindih Anggi, dan memasukkan batang kontolnya ke nonok Anggi. Dengan diikuti teriakan kecil Anggi, batang kontol itu masuk seluruhnya ke nonok Anggi. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa?Seluruh badanku merinding .”Rima?”kata Dino lagi. “Eh enggak ah enggak mau malu .”kataku. “Malu sama siapa?”kata Dino. Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis pelan tangannya. “Malu sama Agus dan Anggi tuh “kataku. “Ah mereka aja cuek ayo dong Rima aku sudah enggak tahan nih “kata Dino. “Ah..jangan ah “kataku. Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Agus dan Anggi.
Tak terasa tangan Dino mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celanapanjang jeans. Adegan di TV makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan pantatnya sedangkan yang satunya kontolnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Dino mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru pertama kali aku merasakan ini .”Buka Bhnya, ya sayang “pinta Dino. Aku mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan cekatan Dino membuka Bhku.. aku sekarang benar-benar telanjang dada. Dino mengisepi pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bagus “Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa”kata Dino sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku “Belum Din ahhh enak Din terus terus..jangan berhenti .”kataku. Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Agus dan Anggi, merekasekarang bermain doggy style.
Anggi berposisi nungging dan Agus menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila “Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih “pinta Dino. “Jangan Din takut .”kataku. “Takut apa sayang?”kata Dino. “Takut hamil “kataku. “Enggak Din, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah “katanya.
Aku diam saja Dino mulai membuka ristleting celanaku, aku diamkan saja .tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Dino pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Dinopun membukaseluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat .Tangan Dino tetap meremas-remas tetekku Kulirik Agus dan Anggi, eh mereka bersodomi Anggi sudah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol Agus maju mundur di pantat Anggi sedangkan tangan kiri Anggi mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan mereka terdengar makin sering .Dino terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku”Ah..sakit, pelan-pelan, Din..”teriakku ketika jari itu memasuki nonokku. Dino agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak lama kemudian nonokku basah . “Din, isep dong punyaku “pinta Dino sambil menyodorkan kontolnya ke mukaku. “Ah..enggak ah “kataku menolak. “Jijik ya? Punyaku bersih kok ayo dong Anggi saja berani tuh “pinta Dino memelas.
Dengan ragu aku pegang kontol Dino. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Dino sudah berdiri tegang rupanya. “Ayo dong Rima sayang “pinta Dino lagi. Dengan ragu kumasukkan kontol itu ke mulutku, aku diamkan kontol itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal “Hisap dong sayang seperti kamu makan permen “Dino mengajariku. Pelan-pelankuisap-isap, kujilati bolong kontol itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan kontol itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Dino. “Ah ah .uuuhhh enak sayang teruskan ..” erang Dino. Tangan Dino terus mengucek-ucek nonokku. Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkinsudah basah Aku jadi senang mengisap kontol Dino terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Dino menarik kontolnya dan mengarahkannya ke nonokku Aku pasrah, dimasukkannya kontolnya ternyata meleset, Dino melumuri tangannya dengan ludahnya kemudian tangannya itu diusapkan ke kontolnya dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang nonokku, ketika kepalanya masuk ke nonokku, aku berteriak”Aduuh sakit Din pelan-pelan dong ” Gairah semakin meninggi .aku ingin merasakan kenikmatan lebih .
Dino melesakkan kontolnya ke nonokku pelan kurasakan sesak nonokku ketika kepala kontol itu masuk ke dalamnya Dino lagi menghentakkan kontolnya sehingga amblas semuanya ke dalam nonokku .”Ahhh perih Din “kataku. Dino diam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. “Tenang Din, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok “katanya. Pelan-pelan Dino mengocokkontolnya di nonokku. Masih terasa perih sedikit kocokkan Dino semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali “Terus Din Terus ahhhh ah .enak .”kataku. Sempat kulirik Agus dan Anggi masih terus bersodomi. Gimana rasanya disodomi ya, pikirku Agus semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang .ah ternyata ngentot itu nikmat .surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati .”Din ah.ah .aku aku .”entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari nonokku entah apa “Keluarkan saja sayang kamu mau keluar .”kata Dino. “Ahh iya Din aku mau keluar ..”tak lama kemudian terasa cairan hangat dari nonokku .
Dino terus mengocok kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. “Satu nol, sayang”kata Dino tersenyum. Dino mencopot kontolnya, aku sedikit kecewa “Kenapa dicopot Din..”tanyaku. “Kita coba doggy style, sayang “jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing. Dino menusukan kontolnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari Anggi dan Agus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga kali keluar Dino tampak belum apa-apa dia terus mengocok kontolnya di memekku. Sudah hampir ¾ jam aku dientot Dino, tapi tampaknya Dino belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Dino mencopot lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itudipakai untuk melumuri pantat Anggi ketika mau disodomi .eh apakah aku mau disodomi Dino? “Mau ngapain Din “tanyaku penasaran .
”Seperti Anggi dan Agus lakukan, Rima aku ingin menyodomimu sayang “jawabnya. Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Dino mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil. Tak lama kemudian, kontol Dino yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi kepala kontol Dino tampak mulai merayapi lubang pantatku “Aduuuh sakit Din “kataku ketika kontol itu mulai masuk pantatku. “Tenang sayang nanti juga enggak sakit “jawab Dino sambil melesakkan bagian kontolnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku “Aduuuhh sakiiiitt “kataku lagi. “Tenang Rim, nanti enak deh..aku jadi ketagihan sekarang “kata Anggi sambil mengelus rambutku dan menenangkanku. “Kamu sudah sering disodomi, Nggi?”tanyaku. “Wah bukan sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Dino coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo..”kata Anggi sambil menyuruh Dino mencoba lagi.
Dino mendesakkan lagi kontolnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku .”Tuuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi “kata Anggi. Aku diam saja. Ternyata sakit kalo disodomi .Dino mulai mengocok kontolnya di pantatku. cerita sex anak smp terbaru bisa anda simak lainya di ceritadewasa17tahun.info “Pelan-pelan, Din masih sakit “pintaku pada Dino. “Iya sayang enak nih sempit”katanya. Anggi ke belakang pantatku dan mengucek-ucek nonokku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat “Anggi ah .enak “kataku. “Ayo Din, kocok terus, biar aku mengucek nonoknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat”kata Anggi pada Dino. Benarsekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat .”Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake? Boleh kan Dino? Lubang yang satu ini dipake pacarku Agus “kata Anggi.
“Tanya Rima saja deh, aku lagi asyik nih”jawab Agus sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. “Gimana Rima? Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok “pinta Anggi. “Ah..jangan deh “kataku.”Sudahlah Rima, kasih saja aku rela kok”kata Dino. Tiba-tiba Agus merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya dipegang oleh Anggi dan diarahkan ke nonokku. Dengan sekali hentakan, kontol itu masuk ke nonokku. “Jaang “kataku hendak berteriak jangan tetapi terlambat, kontol itu sudah masuk ke nonokku. Jadilah aku dientot dan disodomi . ½ jam Agus dan Dino mengocok kontolku. Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya .aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.
Aku keluar 2 kali sebelum Agus mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya ke mulut Anggi. Anggi menghirup peju yang keluar dari kontol Agus dengan nikmat. Kemudian Dino melakukan hal yang sama, tadinya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Dino. Dino memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya. Ah..rasanya asin dan agak amis setelah kontolnya bersih, Dino mencopot kontolnya dan menciumku yang sudah KO di kasur. “Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu “katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah..darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Dino. Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Dino .”Din, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa .”kataku pada Dino. Kulihat Anggi dan Agus sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.
“Iya sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa “katanya. “Bener Din? Kamu enggak ninggalin aku? Tapi janji apa ?”kataku balik bertanya. “Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama nonokmu dan juga pantatmu, sayang “kata Dino sambil mengelus rambutku. Aku diam saja, aku juga ingin lagi..aku juga ketagihan kataku dalam hati. “Janji ya sayang “katanya lagi mendesakku. Aku hanya mengangguk. “Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu?”tawar Dino. Aku pilih istirahat dulu lalu akupun tertidur berpelukan dengan Dino. Hari ini baru pertama kali aku berkenalan dengan sex.
Read More