Showing posts with label Cerita Dewasa Selingkuh. Show all posts
Showing posts with label Cerita Dewasa Selingkuh. Show all posts

Saturday, September 2, 2017

Susan

Susan

Perkenalkan nama saya adalah Artha, ini adalah kisah tentang seorang perempuan yang saya kenal. Namanya adalah Susan usianya saat ini 35 tahun, aku kenal dirinya disalah satu media sosial.

Susan ini walaupun sudah berusia kepala 3 dan telah memiliki 2 orang anak namun masih memiliki nafsu yang cukup tinggi, dirinya yang sering kali memintaku menemani dirinya phone seks saat libidonya tinggi bisa menjadi buktinya tidak cuma 1-2 kali dalam seminggu bahkan bisa tiap malamnya bahkan saat suaminya berada disisinya saya dan susan pernah melakukan video seks dimana susan melakukan masturbasi menggunakan terong sebagai pengganti dildo dan masuk kedalam memeknya.

Suami Susan pun bukanlah seorang pria yang impoten namun memang beliau orangnya terbuka terhadap kebiasaan istrinya tersebut, bahkan tidak jarang saat saya sedang melakukan video seks dengan susan suaminya ikutan bermain dengan kami sehingga kami seakan sedang melakukan gangbang kepada susan.

Tapi kali ini yang akan saya ceritakan adalah kebiasaan susan dan saya yang sering berfantasi bersama melalui media video call.

Agustus 2016 tepat setahun lalu ada sebuah pesan yang masuk kedalam aplikasi chat miliku,

"Halo mas apa sedang sibuk" begitu isi pesannya, aku lihat pengirimnya adalah susan. Karena sudah lama aku tidak mendapatkan kabarnya aku segera menjawabnya.

"Halo susan, apakabar?? mas sedang santai aja kok"
"Tumben nih chat dah lama ngak? kirain udah lupa ama mas", jawabku

"Ngak lupa kok mas, susan mana mungkin lupa ke mas"
"Susan kan budak seksnya mas Artha, ngak mungkinlah susan lupa", susan membalas kembali chat ku, aku dan susan memang sering kali melakukan phone seks dan video seks dengan berskenario susan sebagai budak seks dan saya sebagai tuannya.

"Bisa aja kamu sus.. Oh ya ada apa nih kok tanya mas sedang sibuk apa ngak?"
"Ada apa nih? Sus kangen ya ama mas? Pengen di entotin", ujarku menggodanya

"Ah Mas tau aja susan lagi pengen"
"Iya Mas Susan lagi pengen di entot sama mas"
"Lagi pengen dientotin kontol"
"Susan pengen emot kontolnya mas", balasnya menjawab chat godaanku.

Membaca jawabannya itu aku segera mengerti dan paham itu kode bagiku untuk segera melakukan video call dengannya. Segera aku mengambil Headset wireless milikku dan melakukan video call kepadanya.

"Tuut,,, tuut,,, tuut...", tidak selang berapa lama susan mengangkat video call ku.

Aku lihat susan sedang berbaring di ranjangnya, saat itu aku tidak tau kalau ada suaminya yang ternyata berada disampingnya.

"Halo Sus.. kamu makin lama makin cantik saja.. makin mengairahkan", ujarku membuka pembicaraan.

"Ah mas artha bisa aja, Susan udah tua gini kok dibilang makin menggairahkan", balasnya
"Iya benar kok sus.. Lihat susan gitu aja kontol mas sudah langsung berdiri, nih coba lihat", sambil aku acungkan kontol ku yang sedang berdiri kepada susan.

"Uhh kontolnya mas artha susan kangen mas.."
"Susan kangen dengan kontolnya"
"Uhh mas.. Susan mau jilat kontolnya.. ummh", ujar susan sambil lidahnya menjilat sebuah terong dan berfantasi kalau itu adalah kontol.

 "Uhh enak sus..Terus sus jilat kontolnya mas.."
"Ayo masukan kontolnya kedalam mulutnya"

"Slurp..slurrpp.. enak .. Mhmmm.. enak kontolnya mas"

"trus sus.. Nikmatin kontolnya.. kamu suka dengan kontol kan.. nikmatin kontolnya mas.."

"Aah iya mas... sus maniak kontol, sus mau dikontolin banyak kontol.. aahh kontolin sus mas.."
"Sus mas gesekin kontolnya ke memeknya ya.,, mas maenin klitorisnya dengan kontolnya mas", aku coba mengarahkan agar terong yang diemut oleh susi mulai dimainkan diklitorisnya.

"Uhh mas arta enak mas.. kontolnya mas artha keras banget susan suka mas"
"Remesin tetek susan mas.."
"Jilatin teteknya susan mas.."
"Pelacur mau teteknya diremas-remas oleh mas artha"

"Ahhh iya sayang.. teteknya mas remas-remas.. Mas isepin dan gigit teteknya.."

"uhhh.. terus mas.. enak mas.. remas trus teteknya susan.. aaahh.."
"Aah susan mas udah ngak tahan.. Mas mau masukin kontolnya mas ke memeknya"
"Ahh iya mas kontolin susan.. entotin pelacurmu.. entotin budak seksmu mas", racaunya.

Susan sepertinya sudah mulai masuk kedalam sugesti yang kuciptakan dalam permainan video seks kami.

"Susan kamu ambil Butt Plug yang kemarin mas Kirim", perintahku ke susan sebelum aku mulai kembali permainan kami.

Susan yang sudah mulai meninggi segera menjalankan perintahku, ternyata barang yang aku minta telah dia siapkan sebelumnya.

"Ayo sayang mas akan Perkosa kamu, mas akan anal lubang pantatnya dan entotin memeknya"

"uhh iya mas.. perkosa pelacurmu.. Perkosa susan",
"Uhh ayo mas entotin pelacur mu mas.. Masukin kontolnya",

"Iya mas masukan kontol mas ke memeknya susan," sambil bicara seperti itu aku lihat di video susan mulai memasukan terong yang sebelumnya dia pegang kedalam memeknya.

"uhhh mas.. enak mas.. kontolnya enak mas..."
"ahhh trus mas.. goyang trus kontolnya mas...""
"uuhh ... aah,.. uhh,.. enak mas.."
"oh yes... yes.. entotin terus pelacurmu mas"
"terus mas"

Susan mulai tidak terkendali, aku pun mulai teringat dengan butt plug yang sebelumnya aku minta siapkan. Dan kemudian aku mulai siapkan sugesti baru kepada susan yang sudah sangat menikmati permainan baru kami.

"Susan ayo bayangkan saat ini suami mu ada bersama kita dan ikut dalam menikmati tubuh pelacurmu"
"Suami mu mulai ikut mengentoti dirimu"
"Suami mu mulai memasukan kontolnya kedalam lubang analmu", bayang kan hal itu susan.

"Uhh.. iya mas artha"
"Uhh susan saat ini sedang dientotin oleh 2 orang.. Ahhh,... enak mas... lubang pantat susan enak banget dimasukin kontolnya mas Andi (Nama suami Susan)",
"uhh.. kontolnya mas andi enak mas.. masukan semuany ke pantat susan mas..", susan terus menerus menikmati permainan video seks kami dan memasukan butt plugnya.
"aah mas artha, mas andi trus entotin susan.."
"entotin pelacur ini"
"entotin maniak kontol ini"
"aahh,,, uhh,... ummm... enak mas..."
"entotin trus memek dan pantat susan.."
"Ahhh... ahhh..."
"Ahhh.. ahh,..uhh,..."
"Trus mas jadikan susan pelacur kalian"
"Puasin susan , puasin budak seks ini dengan kontol kalian mas",
"aahhhh.... ahh,.... enak mas... susan mau  sampe.."
"terus mas,... entotin terus.."
"Ahhhhh... susan sampe mas.."
"Pelacurmu sampe mas... enak.... kontolnnya enak..", teriak susan ketika menerima orgasmenya terlihat tubuhnya sedikit mengejang keenakan karena nikmat yang sangat dia terima.
"aah.. makasih mas.. makasih udah puasin pelacurmu ini, budak seks mu"
"Iya susan sudah puas kan?" , tanya ku kepadanya. Tapi susan tidak menjawab hanya ada senyuman yang terlihat diwajahnya, senyum kepuasan dan susan pun terlihat tertidur dengan butt plug dan terong masih berada didalam kedua lubang memek dan pantatnya.

Melihat itu akupun memutuskan membiarkannya beristrahat dan memutuskan hubungan video call yang kami lakukan.

Itulah cerita fantasi ku dengan susan, tentunya cerita ini tidak hanya berhenti disini saja namun hingga saat suaminya yang ternyata mengetahui hubungan kami ini namun bukannya marah malah ikut menikmati kebinalan istrinya tersebut hingga pertemuanku dengan susan di dunia nyata saat aku sedang berdinas ke kota tempatnya tinggal.
End

Read More

PERKOSA MAJIKAN YANG SEKSI

Tujuanku datang ke Jakarta sebenarnya untuk merubah nasib Tapi siapa yang menyangka kalau ternyata kehidupan di kota besar, justru lebih keras dan pada di desa Aku sempat terlunta-lunta, tanpa ada seorangpun yang mau peduli Selembar ijazah SMP yang kubawa dari desa, ternyata tidak ada artinya sama sekali di kota ini.

Jangankan hanya ijazah SMP, lulusan sarjana saja masih banyak yang menganggur Dari pada jadi gelandangan, aku bekerja apa saja asalkan bisa mendapat uang untuk menyambung hidup Sedangkan untuk kembali ke kampung, rasanya malu sekali karena gagal menaklukan kota metropolitan yang selalu menjadi tumpuan orang2 kampung sepertiku

Seperti hari-hari biasanya, siang itu udara di Jakarta terasa begitu panas sekali Seharian ini aku kembali mencoba untuk mencari pekerjaan. Tapi seperti yang selalu terjadi Tidak ada satupun yang melirik apa lagi memperhatikan lamaran dan ijazahku Keputusasaan mulai menghinggapi diriku Entah sudah berapa kilometer aku berjalan kaki Sementara pakaianku sudah basah oleh keringat

Dan wajahku juga terasa tebal oleh debu Aku berteduh di bawah pobon, sambil menghilangkan pegal-pegal di kaki Setiap hari aku berjalan Tidurpun di mana saja Sementara bekal yang kubawa dari kampung semakin menipis.

Tiga atau empat hari lagi, aku pasti sudah tidak sanggup lagi bertahan Karena bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan beberapa hari lagi Itupun hanya sekali saja dalam sehari Di bawah kerindangan pepohonan, aku memperhatikan mobil-mobil yang berlalu lalang

Juga orang2 yang yang selalu sibuk dengan urusannya masing-masing Tidak ada seorangpun yang peduli antara satu dengan lainnya Tiba-tiba pandangan mataku tertuju kepada seorang wanita yang tampak kesal karena mobilnya mogok

Dia ingin meminta bantuan, Tapi orang-orang yang berlalu lalang dan melewatinya tidak ada yang peduli Entah kenapa aku jadi merasa kasihan Padahal aku sendiri perlu dikasihani Aku bangkit berdiri dan melangkah menghampiri

“Mobilnya mogok, Nyonya ?”, tegurku dengan sikap ramah

“Eh, iya Nggak tahu ya kenapa, tiba-tiba saja mogok”, sahutnya sambil memandangiku penuh Curiga

“Boleh saya lihat ” ujarku meminta ijin nomor prediksi togel

“silakan kalau bisa ” Waktu di kampung aku sering bantu-bantu paman yang buka bengkel motor Terkadang ada juga mobil yang minta diperbaiki Tapi namanya di kampung, jarang orang yang punya motor Apa lagi mobil Makanya usaha paman tidak pernah bisa maju Hanya cukup untuk makan sehari-hari saja

Seperti seorang ahli mesin saja, aku coba melihat-lihat dan memeriksa segala kemungkinan yang membuat mesin mobil ini tidak mau hidup Dan entah mendapat pertolongan dari mana, aku menemukan juga penyakitnya Setelah aku perbaiki, mobil itu akhirnya bisa hidup kembali

Tentu saja wanita pemilik mobil ini jadi senang Padahal semula dia sudah putus asa Dia membuka tasnya dan mengeluarkan uang lembaran dua puluh ribu Langsung disodorkan padaku Tapi aku tersenyum dan menggelengkan kepala

“Kenapa? Kurang ?”, tanyanya
“Tidak, Nyonya Terima kasih”, ucapku menolak halus
“Kalau kurang, nanti saya tambah”, katanya lagi

“Terima kasih Nyonya Saya cuma menolong saja Saya tidak mengharapkan imbalan”, kataku tetap menolak

Padahal uang itu nilainya besar sekali bagiku Tapi aku malah menolaknya Wanita yang kuperkirakan berusia sekitar tiga puluh delapan tahun itu memandangiku dengan kening berkerut Seakan dia tidak percaya kalau di kota yang super sibuk dengan orang-orangnya yang selalu mementingkan diri sendiri, tanpa peduli dengan lingkungan sekitarnya, ternyata masih ada juga orang yang dengan tanpa pamrih mau menolong dan membantu sesamanya

“Maaf, kelihatannya kamu dari kampung ?” ujarnya bernada bertanya ingin memastikan
“Iya, Nyonya Baru seminggu saya datang dari kampung”, sahutku polos
“Terus, tujuannya mau kemana?” tanyanya lagi
“Cari kerja”, sahutku tetap polos

“Punya ijazah apa?” “Cuma SMP ” “Wah, sulit kalau cuma SMP Sarjana saja banyak yang jadi pengangguran kok Tapi kalau kamu benar-benar mau kerja, kamu bisa kerja dirumahku”, katanya langsung menawarkan

“Kerja apa, Nyonya ?” tanyaku langsung semangat

“Apa saja Kebetulan aku perlu pembantu laki-laki Tapi aku perlu yang bisa setir mobil Kamu bisa setir mobil apa Kalau memang bisa, kebetulan sekali”, sahutnya

Sesaat aku jadi tertegun Sungguh aku tidak menyangka sama sekali Ternyata ijasah yang kubawa dan kampung hanya bisa dipakai untuk jadi pembantu Tapi aku memang membutuhkan pekerjaan saat ini Daripada jadi gelandangan, tanpa berpikir panjang lagi, aku langsung menerima pekerjaan yang ditawarkan wanita itu saat itu juga, detik itu juga aku ikut bersama wanita ini ke rumahnya Ternyata rumahnya besar dan megah sekali Bagian dalamnyapun terisi segala macam perabotan yang serba mewah dan lux

Aku sampai terkagum-kagum, seakan memasuki sebuah istana Aku merasa seolah-olah sedang bermimpi Aku diberi sebuah kamar, lengkap dengan tempat tidur, lemari pakaian dan meja serta satu kursi Letaknya bersebelahan dengan dapur

Ada empat kamar yang berjajar Dan semuanya sudah terisi oleh pembantu yang bekerja di rumah ini Bahkan tiga orang pembantu wanita, menempati satu kamar Aku hitung, semua yang bekerja di rumah ini ada tujuh orang Kalau ditambah denganku, berarti ada delapan orang

Tapi memang pantas mengurus rumah sebesar ini, tidak mungkin bisa dikerjakan oleh satu orang Apalagi setelah beberapa hari aku bekerja di rumah ini aku sudah bisa mengetahui kalau majikanku, Nyonya Wulandari selalu sibuk dan jarang berada di rumah Juga suaminya yang lebih sering berada di luar kota atau ke luar negeri

Sedangkan kedua anaknya sekarang ini sekolah di luar negeri Aku jadi heran sendiri Entah bagaimana cara mereka mencari uang, hingga bisa kaya raya seperti ini Tapi memang nasib, rejeki, maut dan jodoh berada di tangan Tuhan Begitu juga yang terjadi denganku

Dari jadi pembantu yang tugasnya membersihkan rumah dan merawat tanaman, aku diangkat jadi sopir pribadi Nyonya majikan Bukan hanya jadi sopir, tapi juga sekaligus jadi pengawalnya Kemana saja Nyonya Majikan pergi, aku selalu berada di sampingnya Karena aku harus selalu mendampinginya, tentu saja Nyonya membelikan aku beberapa potong pakaian yang pantas

Terus terang, pada dasarnya memang aku tampan dan memiliki tubuhnya yang tegap, atletis dan berotot Makanya Nyonya jadi kesengsem begitu melihat penampilanku, setelah tiga bulan lamanya bekerja jadi sopir dan pengawal pribadinya Aku bisa berkata begitu karena bukan cuma jadi sopir dan pengawal saja

Tapi juga jadi pendampingnya di ranjang dan menjadi penghangat tubuhnya Mengisi kegersangan dan kesunyian hatinya yang selalu ditinggal suami Dan aku juga menempati kamar lain yang jauh lebih besar dan lebih bagus Tidak lagi menempati kamar yang khusus untuk pembantu

Semua bisa terjadi ketika malam itu aku baru saja mengantar Nyonya pergi berbelanja Setelah memasukkan mobil ke dalam garasi, aku langsung dipanggil untuk menemuinya Semula aku ragu dan hampir tidak percaya, karena langsung disuruh masuk ke dalam kamarnya Tapi memang Nyonya memintaku untuk masuk ke dalam kamarnya

Dia menyuruhku untuk menutup pintu, setelah aku berada di dalam kamar yang besar dan mewah itu Aku tertegun, apa lagi saat melihat Nyonya Majikanku itu hanya mengenakan pakaian tidur yang sangat tipis sekali, sehingga setiap lekuk bentuk tubuhnya membayang begitu jelas sekali

Dan di balik pakaiannya yang tipis itu, dia tidak mengenakan apa-apa lagi Beberapa kali aku menelan ludah sendiri memandang keindahan tubuhnya Sekujur tubukku mendadak saja jadi menggeletar seperti terserang demam, ketika dia menghampiri dan langsung melingkarkan kedua tangannya ke leherku

“Nyonya”

“Malam ini kau tidur di sini bersamaku ”

“Eh, oh ?!” Belum lagi aku bisa mengeluarkan kata-kata lebih banyak, Nyonya Wulandari sudah menyumpal mulutku dengan pagutan bibirnya yang indah dan hangat menggairahkan

Tentu saja aku jadi gelagapan, kaget setengah mati Dadaku berdebar menggemuruh tidak menentu Bcrbagai macam perasaan herkecamuk di dalam dada Ragu-ragu aku memegang pinggangnya Nyonya Wulandari membawaku ke pembaringannya yang besar dan empuk Dia melepaskan baju yang kukenakan, sebelum menanggalkan penutup tubuhnya sendiri Dan membiarkannya tergeletak di lantai Mataku seketika jadi nanar dan berkunang-kunang

Meskipun usia Nyonya Wulandari sudah hampir berkepala empat, tapi memang dia merawat kecantikan dan tubuhnya dengan baik Sehigga tubuhnya tetap ramping, padat dan berisi Tidak kalah dengan tubuh gadis-gadis remaja belasan tahun Bagaimanapun aku lelaki normal Aku tahu apa yang diinginkan Nyonya Wulandari Apa lagi aku tahu kalau sudah dua minggu ini suaminya berada di luar negeri Sudah barang tentu Nyonya Wulandari merasa kesepian

“Oh, ah ”

Nyonya Wulandari mendesis dan menggeliat saat ujung lidahku yang basah kian hangat mulai bermain dan menggelitik bagian ujung atas dadanya yang membusung dan agak kemerahan Jari-jari tangankupun tidak bisa diam Membelai dan meremas dadanya yang padat dan kenyal dengan penuh gairah yang membara

Bahkan jari-jari tanganku mulai menelusuri setiap bagian tubuhnya yang membangkitkan gairah Aku melihat Nyonya Wulandari dan sudah tidak kuasa lagi menekan gairahnya Sesekali dia merintih dengan suara tertahan sambil mendesak-desakkan tubuhnya Mengajakku untuk segera mendaki hingga ke puncak kenikmatan yang tertinggi

Tapi aku belum ingin membawanya terbang ke surga dunia yang bergelimang kehangatan dan kenikmatan itu Aku ingin merasakan dan menikmati dulu keindahan tubuhnya dan kehalusan kulitnya yang putih bagai kapas ini

“Aduh, oh Ahh , Cepetan dong, aku sudah nggak tahan nih ”, desah nafsu seks Nyonya Wulandari dengan suara rintihannya yang tertahan

Nyonya Wulandari menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang putih dan mulus Tapi aku sudah tidak bisa lagi merasakan kehalusan kulit pahanya itu Karena sudah basah oleh keringat Nyonya majikanku itu benar-benar sudah tidak mampu lebih lama lagi bertahan

Dia memaksaku untuk cepat-cepat membawanya mendaki hingga ke puncak kenikmatan Aku mengangkat tubuhku dengan bertumpu pada kedua tangan Perlahan namun pasti aku mulai menekan pinggulku ke bawah Saat itu kedua mata Nyonya Wulandari terpejam

Dan dan bibirnya yang selalu memerah dengan bentuk yang indah dan menawan, mengeluarkan suara desisan panjang, saat merasakan bagian kebanggaan tubuhku kini sudah sangat keras dan berdenyut hangat mulai menyentuh dan menekan, mendobrak benteng pertahanannya yang terakhir Akhirnya batang penisku menembus masuk sampai ke tempat yang paling dalam divaginanya

“Okh, aah !” Nyonya Wulandari melipat kedua kakinya di belakang pinggangku

Dan terus menekan pinggulku dengan kakinya hingga batang kebanggaanku melesak masuk dan terbenam ke dalam telaga hangat yang menjanjikan berjuta-juta kenikmnatan itu Perlahan namun pasti aku mulai membuat gerakan-gerakan yang mengakibatkan Nyonya Wulandari mulai tersentak dalam pendakiannya menuju puncak kenikmatan yang tertinggi Memang pada mulanya gerakan-gerakan tubuhku cukup lembut dan teratur Namun tidak sampai pada hitungan menit, gerakan-gerakan tubuhku mulai liar dan tidak terkendali lagi.

Beberapa kali Nyonya Wulandari memekik dan mengejang tubuhnya Dia menggigiti dada serta bahuku Bahkan jari-jari kukunya yang tajam dan runcing mulai mengkoyak kulit punggungku Terasa perih, tapi juga sangat nikmat sekali

Bahkan Nyonya Wulandari menjilati tetesan darah yang ke luar dari luka di bahu dan dadaku, akibat gigitan giginya yang cukup kuat Dan dia jadi semakin liar, hingga pada akhirnya wanita itu memekik cukup keras dan tertahan dengan sekujur tubuh mengejang saat mencapai pada titik puncak kenikrnatan yang tertinggi Dan pada saat yang hampir bersamaan, sekujur tubuhku juga menegang Dan bibirku keluar suara rintihan kecil

Hanya beberapa detik kemudian aku sudah menggelimpang ke samping, sambil menghembuskan napas panjang Nyonya Wulandari langsung memeluk dan merebahkan kepalanya di dadaku yang basah berkeringat Aku memeluk punggungnya yang terbuka, dan merasakan kehalusan kulit punggungnya yang basah berkeringat

Nyonya Wulandari menarik selimut, menutupi tubuh kami berdua Aku sempat memberinya sebuali kecupan kecil dibibirnya, sebelum memejamkan mata Membayangkan semua yang baru saja terjadi hingga terbawa ke dalam mimpi yang indah Sejak malam itu aku kerap kali dipanggil ke dalam kamarnya untuk melayani nafsu seks nya

Dan kalau sudah begitu, menjelang pagi aku baru keluar dari sana dengan tubuh letih Semula aku memang merasa beruntung bisa menikmati keindahan dan kehangatan tubuh Nyonya Majikanku Tapi lama-kelamaan, aku mulai dihinggapi perasaan takut

Betapa tidak, ternyata Nyonya Wulandari tidak pernah puas akan nafsu seks nya kalau hanya satu atau dua kali bertempur dalam semalam Aku baru menyadari kalau ternyata Nyonya Majikanku itu seorang maniak, yang tidak pernah puas dalam bercinta di atas ranjang Bukan hanya malam saja Pagi, siang sore dan kapan saja kalau dia menginginkan, aku tidak boleh menolak

Tidak hanya di rumah, tapi juga di hotel atau tempat-tempat lain yang memungkinkan untuk bercinta, memuaskan nafsu seks nya dan mencapai kenikmatan di atas ranjang Aku sudah mulai kewalahan menghadapinya Tapi Nyonya Wulandari selalu memberiku obat perangsang, kalau aku sudah mulai tidak mampu lagi melayani keinginan nafsu seks nya yang selalu berkobar-kobar itu

Aku tetap jadi supir dan pengawal pribadinya Tapi juga jadi kekasihnya di atas ranjang Mungkin karena aku sudah mulai loyo, Nyonya Wulandari membawaku ke sebuah club kesegaran Orang-orang bilang fitness centre Di sana aku dilatih dengan berbagai macam alat agar tubuhku tetap segar, kekar dan berotot

Dua kali dalam seminggu, aku selalu datang ke club itu Memang tidak kecil biayanya Tapi aku tidak pernah memikirkan biayanya Karena ditanggung oleh Nyonya Wulandari Dan di rumah, menu makanankupun tidak sama dengan pembantu yang lainnya

Nyonya Wulandari sudah memberikan perintah pada juru masaknya agar memberikan menu makanan untukku yang bergizi Bahkan dia memberikan daftar makanan khusus untukku Terus terang, aku merasa tidak enak karena diperlakukan istimewa

Tapi tampaknya semua pembantu di rumah ini sudah tidak asing lagi Bahkan dari Bi Minah, yang tugasnya memasak itu aku baru tahu kalau bukan hanya aku yang sudah menjadi korban kebuasan nafsu seks Nyonya Wulandari Tapi sudah beberapa orang pemuda seusiaku yang jadi korban

Dan mereka rata-rata melarikan diri, karena tidak tahan dengan perlakuan Nyonya Wulandari Aku memang sudah tidak bisa lagi menikmati indahnya permainan di atas ranjang itu Apa lagi Nyonya Wulandari sudah mulai menggunakan cara-cara yang mengerikan, Untuk memuaskan keinginan dan hasrat biologisnya yang luar biasa dan bisa dikatakan liar

Aku pernah diikat, dicambuk dan di dera hingga kulit tubuhku terkoyak Tapi Nyonya Wulandari malah mendapat kepuasan Wanita ini benar-benar seorang maniak Dan aku semakin tidak tahan dengan perlakuannya yang semakin liar dan brutal .

Meskipun kondisi tubuhku dijaga, dan menu makanankupun terjamin gizinya, tapi batinku semakin tersiksa Beberapa orang pembantu sudah menyarankan agar aku pergi saja dan rumah ini Rumah yang besar dan megah penuh kemewahan ini ternyata hanya sebuah neraka bagiku

Aku memang ingin lari, tapi belum punya kesempatan Tapi rupanya Tuhan mengabulkan keinginanku itu Kebetulan sekali malam itu suami Nyonya Wulandari datang Aku sendiri yang menjemputnya di bandara Dan tentu tidak sendiri saja, tapi bersama Nyonya Wulandari Di dalam perjalanan aku tahu kalau suami Nyonya Majikanku itu hanya semalam saja Besok pagi dia sudah harus kembali ke Tokyo

Dari kaca spion aku melihat tidak ada gurat kekecewaan di wajah Nyonya Wulandari Padahal sudah hampir sebulan suaminya pergi Dan kini pulang juga hanya semalam saja Nyonya Wulandari malah tersenyum dan mencium pipi suaminya yang kendur dan berkeriput Setelah memasukkan mobil ke dalam garasi, aku bergegas ke kamar

Kesempatan bagiku untuk kabur dan rumah neraka ini Karena Nyonya Wulandari sedang sibuk dengan suaminya Aku langsung mengemasi pakaian dan apa saja milikku yang bisa termuat ke dalam tas ransel Saat melihat buku tabungan, aku tersenyum sendiri

Sejak bekerja di rumahi ini dan menjadi sapi perahan untuk pemuas nafsu seks Nyonya Majikan, tabunganku di bank sudah banyak juga Karena Nyonya Wulandan memang tidak segan-segan memberiku uang dalam jumlah yang tidak sedikit

Dan tidak sepeserpun uang yang diberikannya itu aku gunakan Semuanya aku simpan di bank Aku masukan buku tabungan itu ke dalam tas ransel, diantara tumpukan pakaian Tidak ada yang tahu kalau aku punya cukup banyak simpanan di bank Bahkan Nyonya Wulandari sendiri tidak tahu

Karena rencananya memang mau kabur, aku tidak perlu lagi berpamitan Bahkan aku ke luar lewat jendela Malam itu aku berhasil melarikan diri dari rumah Nyonya Wulandari Terbebas dari siksaan batin, akibat terus menerus dipaksa dan didera untuk memuaskan nafsu seks birahinya yang liar dan brutal

Tapi ketika aku lewat di depan garasi, ayunan langkah kakiku terhenti Kulihat Bi Minah ada di sana, seperti sengaja menunggu Dadaku jadi berdebar kencang dan menggemuruh Aku melangkah menghampiri Dan Wanita bertubuh gemuk itu mengembangkan senyumnya

“Jangan datang lagi ke sini Cepat pergi, nanti Nyonya keburu tahu ”, kata Bi Minah sambil menepuk pundakku

“Terima kasih, Bi”, ucapku Bi Minah kembali tersenyum

Tanpa membuang-buang waktu lagi, aku bergegas meniggalkan rumah itu Aku langsung mencegat taksi yang kebetulan lewat, dan meminta untuk membawaku ke sebuah hotel Untuk pertama kali, malam itu aku bisa tidur nyenyak di dalam kamar sebuah hotel Dan keesokan harinya, setelah mengambil semua uangku yang ada di bank, aku langsung ke stasiun kereta

Aku memang sudah bertekad untuk kembali ke desa, dan tidak ingin datang lagi ke Jakarta Dari hasil tabunganku selama bekerja dan menjadi pemuas nafsu seks Nyonya Wulandari, aku bisa membuka usaha di desa Bakkan kini aku sudah punya istri yang cantik dan seorang anak yang lucu

Aku selalu berharap, apa yang terjadi pada diriku jangan sampai terjadi pada orang lain. Kemewahan memang tidak selamanya bisa dinikmati dengan nafsu seks. Justru kemewahan bisa menghancurkan diri jika tidak mampu mengendalikannya.

Tamat
Read More

Perkasanya Sopir Pribadiku

oooohhhhh…..oooohhhhh….” pak Santo mendesah ketika aku mengulum penisnya nya.

Pak Santo menarik bahuku, dan mendorong tubuhku ke ranjang, aku tengkurap di ranjang , dgn posisi setengah badan di ranjang dan kaki ku menjuntai ke lantai.

Pak Santo menarik ke duah kakiku agar melebar pak Santo kemudian sedikit menurun kan badan nya, memukul mukul kan batang itu ke bongkohan pantat ku.

” oooohhhhh…pak ….ayo pak …aku sdh tdk tahan jangan permain kan aku pak” kata ku melas.
pak Santo membalik kan badanku , kemudian pak Santo mennusuk kan gada yg merah itu ke lubang meqiku.
” oooooggghhhhhh….pak sakit pak…sakit…” teriak ku saat penis bear tu mencoba menyeruak masuk, aku mendorong kaki pak Santo dgn kaki ku agar menjauh.

Pak Santo adalah sopir bribadiku yg sdh lama kerja di rumahku. Sore itu pak Santo mengantarku ke kantor notaris, karena ada urusan yg harus aku selesai kan. Aku duduk di jok belakang, tiba-tiba saja aku mengamati pak Santo yg selama ini menjadi sopir keluargaku.”hhmmmm…ternyata dia boleh juga, badan dia kekar dan berotot, palagi itu nya yah…pasti nyummi” pikiran pikiran kotor mulai mempermainkanotakku.

“pak Santo…dah berapa lama sih menikah kok belum punya anak” pancingku
” 18 tahun Bu” jawab nya singkat
” kok lom punya anak…pasti Pak Santo kurang genjotan nya” kataku mulai menjuru
” siapa bilang bu…orang saya paling jago di ranjang…istri saya saja kadang minta ampun nangis nangis” jawab nya

Aku dan pak Santo memang dari dulu suka bicara blak blakan tp baru kali ini menjurus ke sola ranjang.

” aahh… ngga percaya aku pak” jawabku
“apa ibu mau saya kelonin…biar percaya” jawab nya sambil masih menyetir mobil.

pikiranku semkain tdk menentun membayangkan tangan tangan Pak Santo menyusuri tiap inchi kulit tubuhku.

”nggak ah pak laki laki mah besar di mulut doank…kek tamu tak di undang…belum juga di suruh masuk udah keluar duluan’ jawab ku sedikit menantang.

”Bu…andai saja Ibu bukan majikan saya, dah dari dulu ibu saya perkosa” jawab nya mengaget kan aku.

Sepulang dari kantor notaris pikiranku masih saja memikirkan kata kata pak Santo ingin rasanya menikmatin benjolan di balik seleting celana itu.

“pak, tolong belikan ini ya…pake uang bapak dulu deh nanti aku ganti” kataku sambil menyerahkan secarik kertas yg sebenar nya bukan lah catatan belanja melain kan tulisanku menantang dia.
” PAK…AKU TUNGGU SAMPAI DIMANA KAMU BeRANI SAMA AKU….KALO MeMANG JANTAN BUKTIKAN”
tulisku di kertas itu.CERITA DEWASA TERBARU

Aku menuju meja makan setelah memberikan note kecil pada pak Santo, aku duduk di meja makan, yg arah nya membelakangi ruang tamu. Rumah ku selalu rame maklum keponakan dan orang tuaku juga tinggal dgnku. Tiba tiba saja aku merasakan tangan kekar mencengkeram susuku, meremas nya dgn gemas nya, dan nafas memburu terdengar jelas di telingaku.

” oooohhhhh…kamu mau aku entot dimana…katakan…mmmppphhhh….” katanya sambil terus melumat kupingku dan meremas remas toketku yg montok .
” oooohhhhh…..oooohhhhh pak…terusin pak….nikmat sekali” jawabku sambil mulai meraih bibir nya, aku semakin bernafsu ketika tangan pak Santo turun keselakanganku.

aku semain gila menerima rangsangan itu.

“ooohhhh….mmmmppphhhhhh….terusin pak….ayo pak terusin” ketika tiba tiba aku merasa remasan remasan dia mengendor bersamaan lenyap nya dia dari belakangku. Aku kecewa bukan kepalang, aku masuk kamar dan menutup pintu.

Keesok hari nya aku sengaja nggak ngomong apa apa ke pak Santo , aku masih marah akibat semalem. dlm perjalanan ke kantor ku aku hanya membisu.

” maafin aku bu, habis situasi nya seperti itu” tiba tiba dia membuka pembicaraan.
” sdh lah pak, kalo memang nggak bisa muasin orang nggak usah banyak bicara” jawabku ketus

Tp tiba tiba laju mobil memutar ke arah menjauh dariarah ke kantorku, menuju pinggiran kota.

” mau kemana sih pak, aku bisa telat loh ” protesku.

Mobil terus melaju cepat menuju arah utara mendekati area pantai. sepuluh menit kemudian pak Santo membelok kan mobil menuju sebuah Hotel. dlm hati aku tersenyum sendiri. Setelah pesan kamar Pak Santo membawa mobil masuk kedalam, dan parkir di depan salah satu kamar. Hotel ini memang bagus karena memiliki kamar sweet yg indah dgn harga yg tak seberapa mahal.

Pak Santo membuka pintu mobil, aku pura pura diam tak menghiraukan dia. Lalu pak Santo menarik tanganku masuk ke kamar hotel. sesampai nya di kamar belum sempat aku berbicara, pak Santo telah memelukku erat dan menciumiku dgn penuh nafsu.

” oooohhhhh…pak….uuuhhhhhhh…” desah ku sambil membalas kecupan kecupan nya, lidah pakSanto bermain main di rongga mulutku.

” sekarang kau boleh minta apapun yg kamu mau, oooohhhhh…aku sdh lama ingin mencumbu mu” kata pak Santo di sela sela ciuman nya.

Tangan pak Santo dgn kasar meremas kedua bukit kembarku, remasan yg kasar semakin membuat aku gila, tubuhku meliuk bagai kan penari yg gemulai.

Tangan pak Santo mulai turun menyusuri berut ku …meraba pantat ku yg padat berisi.

” Bu….aaaahhh…aku sdh lama menanti saat saat seperti ini…ssshhh….aaahhhh….aku akan puas kan kamu ” ceracau pak Santo sambil etrus menciumiku.

ciuman itu turun ke bagian dadaku, sementara tangan kanan pak Santo mulai menyelinap di balik rok spanku.

“Ooohhh….pak …ssshhhh…terus pak..puas kan aku hari ini” ceracauku
” hari ini aku milik mu pak…aaahhh….terus pak…terus…” kata kata yg tak terkontrol keluar begitu saja.

Pak Santo membuka satu persatu kemeja kerja ku, dan melepas rokku dan melempar nya begitu saja. aku di dorong nya ke dinding.

masih dgn beringas nya pak Santo menciumi, menciumi toketku, yg masih terbungkus bra, aku mengeliat geliat tak karuan.

” Bu…kamu begitu cantik, tubuh mu begitu indah…aku ingin menikmati tubuh indah mu ini” celoteh pakSanto, sambil tangan nya membuka pengait braku, seketika itu toketku yg montok menjadi sasaran lidah pak Santo.
“terus pak…isep pak…isep terus…gigit…gigit puting nya pak” cercau ku
” OOohhh…indah nya….aaahhh…nikmat nya susu kamu bu”
” ayo pak …cepet pak nikmatin tubuhku ini…isep susuku yg montok ini”
“aahhhkk….oooohhhh….” aku meqiik ketika pak Santo tiba tiba sajamenyentuh bagian yg paling sensitif itu.CERITA SEKS TERBARU

Tangan pak Santo mengelus elus meqiku yg sdh basah.

” pak…terus ..aaahhh…masukin jari nya pak ..ayo pak..” aku memohon padanya

Pak Santo jongko di depanku, menarik pahaku kananku dan menaruh nya di pundak nya, kemudian pak Santo menjilati meqiku dgn rakus nya.

” ooohhh…pak…oh yah…ahhhh…terus pak…terus pak masukin lidah nya yg dlm pak”
” hhmmm….enak nya meqi mu Bu…ahhh…ini itil nya ya bu…aku isepin ya sayang” kata pak Santo.
” iya pak…isep pak..isep pak…terus pak ”
” ooohhhhhh……….aaaaaahhhhhhh….aaaaahhh….ahhhh…pak aku…aku…oohh…paaaak ..aku…” dgn menghentak hentak kan pinggulku tanganku menekan kua kuat kepala pak Santo, tubuhku kejang kakiku gemetar, bagaikan mengeluarkan bongkahan batu yg teramat berat dri dlm rahimku.

aku mencapai orgasm yg pertama, kaki ku masih gemetar, pak Santo tau aku tak bisa berdiri, dia membopongku keranjang. Kemudian dia menelpon room service memesan juice oranges kesukaanku.

Pak Santo kembali menciumiku, melumat bibirku,kembali aku di permainkan nafsuku,kali ini aku lebih agresif, kubalas ciuman pak Santo dan tanganku mengelus pundak pak Santo.

ciumanku merambat ketelinga pak Santo, kusapu habis telinga pak Santo dgn lidah ku, kemudian ciumanku turun ke leher pak Santo. Pak Santo mendesah.

” oooohhhhh…terusin sayang ciumi aku sampai kau puas” ceracau nyatangan pak Santo mempermainkan toketku, meremas dan memilin putingnya yg mulai mengeras.

Tanganku mulai pindah ke ikat pinggang pak Santo, segera saja aku buka ikan pinggang itu dan menurun kan celana panjang pak Santo. terlihat jelas benjolan di balik celana dlm itu. Aku berjongkong di depan pak Santo, perlahan ku turun kan celana dlm itu dan….wow besar nya, gumam ku.aku mengulum batang pak Santo yg keras bak gada besi.

” aaaahhhhhhh….terus isep sayang…yah …yah…ohhh…oooohhhhh” pak Santo mengerang
” oooohhhhh…..terus sayang kulum habis penis ku…aaahhhh ”

aku mengulum terus memain kan lidah ku di ujung nya yg merah mengkilat, dan menusuk nusuk kan lidah ku ke lubang yg imut itu.

” mmmpphhhhhh….pak …aaahhh penis bapak nyumi sekali” desahku, sambil terus mengocok batang pak Santo dgn bibirku, ku isep dan ku mainkan buah pelir yg menggelantung itu.
” oooohhhhh…..oooohhhhh….” pak Santo mendesah desah ketika aku menghisap buah peler nya.

Pak Santo menarik bahuku, dan mendorong tubuhku ke ranjang, aku telungkup di ranjang , dgn posisi setengah badan di ranjang dan kaki ku menjuntai ke lantai.

Pak Santo menarik ke duah kakiku agar melebar pak Santo kemudian sedikit menurun kan badan nya, memukul mukul kan batang itu ke bongkohan pantat ku.

” oooohhhhh…pak ….ayo pak …aku sdh tdk tahan jangan permain kan aku pak” kata ku menghiba.

pak Santo membalik kan badanku , kemudian pak Santo mennusuk kan gada yg merah itu ke lubang meqiku.

” aaahhhkkkk….pak sakit pak…sakit…” teriak ku saat penis bear tu mencoba menyeruak masuk, aku mendorong kaki pak Santo dgn kaki ku agar menjauh.

pak Santo lalu jongkok di depan meqiku, dan menyapu bibir meqi itu dgn lidah nya.

” aaahhh…pak …oooohhhh….terus pak…terusin pak…”
” aku masukin lagi ya sayang” kata pak Santo

aku tdk menjawab aku hanya menanti batang itu masuk ke meqiku yg sdh lapar dan haus akan kenikmatan itu.

” oooohhggggg….pelan pelan pak…ouch…sakit pak…sakit…” rintihku

pak Santo dgn perlahan dan pasti menusukkan penis besar itu ke meqiku.

” ooohhh sayang…sempit sekali…seperti punya perawan…aaahhh ”

Penis itu masuk keseluruhan pak Santo diam sejenak , menunggu agar meqi basahku bisa menerima penis yg besar itu.

” yah pak…iyah…iyah…terus pak ..terus…masukin yg dlm pak terus…ooohhh”
” sayang meqi kamu nikmat sekali….meqi kamu sungguh nikmat…aku akan entot kamu sayang…aku akan memuaskan kamu” oceh pak Santo
” ooohhh pak terusin pak…penis bapak besar dan nikmat….oh ya…yah..yah…” ceracauku diantara sodokan sodokan penis pak Santo.

pak Santo menarik penis nya dan memintaku turun ke lantai yg beralaskan selimut, dia memintaku nungging. pak Santo membungkukkan bandan nya dan menciumi pantat ku, kemudian dia melebarkan bongkohan pantatku. lidah pak Santo menyapu anusku.

” aahhkkk…pak…ooohhh….terus kan pak…iyah…jilati pak..ayo jilati terus anusku pak”
” eemmm…nikmat nya sayang…aku amat suka anus kamu yg indah ini” kata pak Santo

Kemudian pak Santo berdiri dan mulai menusuk nusuk kan penis nya, kenikmatan tiada tara membawa aku meliuk dan bergoyang mengikuti sodokan demi sodokan dari penis pak Santo.

‘ ayo pak…yg keras pak..yg keras…ooohhh …aaahhh”
” pak aku mau keluar pak…aaahhh…ayo pak cepetan pak…yg kenceng pak terus pak sodok meqi aku pak…entot yg kuat pak …ayo pak.” ceracau ku
” iya sayang aku juga mau keluar…aaahhh…”
” pak…oooohhhh….aaahhhh aku kelu…ak..aku…akukeluar paaak” dgn hentakan keras ke belakangdan pak Santo dgn hentakan keras kedepan aku merasakan seakan akan penis itu menembus anusku.
” aaahhhhhh……..sayang….ooooohhhhh….oooohhhhhh” erang pak Santo yg di iringi semburan hanggat di meqiku.

kami berdua ambruk di lantai…menikmati sisa sisa kenikmatan sorga dunia itu.
Read More

Cerita Dewasa Selingkuh Dengan Keponakanku Yang Seksi

Cerita Dewasa Selingkuh Dengan Keponakanku Yang Seksi


Cerita Dewasa Selingkuh - Saya ibu rumah tangga berumur 36 tahun yang sehari-sehari mempunyai kegiatan terkait dengan kegiatan sosial yang kadang-kadang menyelenggarakan kegiatan di luar rumah, termasuk rapat-rapatnya. Suami bekerja di pemerintahan.

Anak kami dua yang tertua berumur 14 tahun. Saya sewaktu masih muda kadang-kadang ikut sebagai peragawati dan kadang-kadang juga foto model, dengan tinggi badan 165 cm. Dengan bagian-bagian tubuh depan dan belakang termasuk bagus. Berat badan sekitar 47,5 kg.

Orang bilang saya punya penampilan yang menarik dan seksi terutama juga bibir saya. Apa yang saya akan ceritakan adalah pengalaman saya yang menarik yang telah menjadikan hidup saya terpuaskan lahiriah dan batiniah. Dan telah memperkuat kehidupan perkawinan kami.

Ceritanya berawal pada suatu peringatan ulang tahun suami kakak saya kurang lebih dua tahun yang lalu, dimana banyak sudara-saudara yang membantu dalam persiapannya. Ikut pula membantu keponakan saya Martin, anak kakak saya yang lain lagi.

Martin berumur 21 tahunan, masih kuliah, berperawakan tegap atletis tinggi kurang lebih 1,7 m. Tampangnya cakep dengan rambut hitam bergelombang. Termasuk seksi juga. Genit juga. Suka mencuri-curi memandangi saya, seperti mau menelan.

Kalau bertatap pandang matanya sepertinya tersenyum. Kurang ajar juga pikiran saya, tetapi terus terang saya juga senang. Anaknya simpatik sih. Kadang-kadang ada juga pikiran, enak barangkali kalau mencium Martin atau memeluknya/dipeluk. Kelihatannya ada setrum dan chemistry di antara kami.

Sore itu kakak meminta saya untuk mengambilkan kue tart, karena tidak ada yang bisa dimintai tolong. Karena tidak ada yang lain juga terpaksa Martin yang mengantarkan dengan mobilnya. Apa yang terjadi adalah ketika secara bersama Martin dan saya memungut dompet saya yang terjatuh di garasi. Martin memegang tangan saya menarik dan mencium pipi saya dengan senyum.

Saya tidak bereaksi tetapi juga tidak marah tetapi berusaha memberikan kesan kalau saya juga senang. Sikap saya yang tidak menentang membuatnya kemudian mengulangi ciumannya dalam mobil ketika berhenti di lampu merah. Kali ini ciumannya di mulut sambil menekankan tangannya pada paha. Martin mencium dengan melumat dan memainkan lidahnya.

Meski ini bukan pengalaman saya pertama untuk dicium tetapi saya tergetar seluruh tubuh dan merasakan ada rasa menggelitik dan mengalir di kemaluan saya. Selintas terjadi pertempuran antara ya dan tidak, antara pertahanan kejujuran terhadap suami melawan spontanitas keindahan kemunculan gairah, dan nampaknya kejujuran akan terkalahkan.

Getaran terus menggebu sampai kesadaran muncul dengan reaksi mendorong sambil menggumam, “Jangan di sini, jangan di sini, dilihat orang.” Terus terang keinginan sangat besar untuk tidak menghentikannya, tetapi memang tempatnya tidak tepat. Babak awal telah terbuka, dan cerita tidak ingin terputus dan babak berikut perlu dipanggungkan secara berkelanjutan.

Sepanjang proses pengambilan kue tart Martin pada kesempatan yang memungkinkan selalu mencuri untuk mencium dan sesekali membisikkan kata-kata, “You are beautiful,” dan terakhir menjelang sampai kembali ke rumah dia bisikkan,

“I want you,” sambil mencium telinga saya. Sekali lagi saya tergetar sampai ke bawah. Melirik ke arah dia sambil senyum. Saya harap Martin bisa menangkap senyum saya dan pandangan mata saya sebagai tanda “OK”. Kami diam.

Sesampai di pagar rumah saya bisikkan pada Martin, “Telepon saya besok pagi.” Pesta ulang tahun berjalan dengan lancar. Martin tetap mencuri-curi pandang pada setiap kesempatan. Akhirnya semua pulang, saya pun pulang, bersama suami, dengan berbagai perasaan seperti gadis yang jatuh cinta.

Malam hari menjelang tidur pikiran tidak bisa terlepas dari Martin. Gelitik dan kelembaban terasa disela-sela paha. Karena pikiran dipenuhi Martin mata pun tidak bisa terpejam. Mengharap pagi hari lekas datang. Gila kalau dipikir, kok bisa tergoda, hanyut.

Keesokan harinya pagi-pagi Martin sudah menelepon. Untung bukan suami yang mengangkat. Singkatnya siang itu Martin dan saya lunch, menikmati keberduaan dan kedekatan yang merangsang. Kami meninggalkan dengan Martin memegang inisiatip yang kemudian berakhir di salah satu motel di timur Jakarta, tanpa ada sikap keberatan atau protes dari saya.

Tanpa menunggu pintu kamar motel tertutup rapat, sambil berdiri saya telah berada dipelukan Martin, melumat mulut dengan ciuman yang berapi-api. Tangannya menjelajah keseluruh bagian tubuh saya. Ke bawah rok menekan pantat saya dan menekankan badannya dan burungnya.

Saya menyerah, tangan saya pun jadi ikut menjelajah ke burungnya yang telah sangat keras. Meremasnya dari luar dengan keinginan yang makin menggebu untuk membukanya. “Gila nih, gila nih!” terngiang di benak, tetapi tak mampu menyetop gairah yang sudah memuncak ini.

Setelah memastikan bahwa tidak akan ada gangguan dari room service Martin menggiring saya ke tempat tidur tanpa melepaskan pelukannya. Pelan-pelan dia tidurkan saya dan secara lembut mulai menciumi dari telinga leher mulut, sambil kancing bacu dibuka, dan terus menciumi buah dada saya secara bergantian kanan kiri, BH dilepas, dihisapnya puting dan dijilatnya secara halus. Seluruh badan terasa kena setrum, terangsang.

Kewanitaan saya terasa basah karena memang saya mempunyai kekhasan produksi cairan kewanitaan yang banyak. Martin pun memulai membuka satu persatu bajunya, masih tertinggal CD-nya. Secara pelahan Martin membuka bagian bawah rok sambil tak hentinya menciumi seluruh bagian yang terbuka.

Perut saya dia ciumi bermesra-mesra. Tangannya menjalar juga keseluruh badan dan mendekap pada kewanitaan saya yang telah membasahi CD, sambil mulut Martin mendesah penuh gairah. Saya sudah tak bisa menahan kenikmatan yang rasanya sudah lama tak saya alami lagi.

Tangan Martin mulai dimasukkan ke dalam CD menulusuri kewanitaan saya dengan menggerakkan jarinya. Gila setengah mati rasanya. Mau teriak rasanya. Martin secara halus dan pandai memainkan seluruh badan dan bagian-bagian peka saya. Kewanitaan saya mulai banjir merespon pada rangsangan yang selangit. Gila benar rasanya.

Martin berlanjut dengan membuka CD dan memulai mengkonsentrasikan perhatiannya pada kewanitaan saya. Diciumnya secara perlahan dengan memainkan lidahnya dari atas ke bawah. Paha saya ditegakkan dan dibukanya lebar-lebar.

Diciumnya bibir kemaluan dengan bibirnya secara penuh, dihisapnya secara berkali-kali sambil lidahnya memasuki celah-celah kemaluan saya. Aduh gila rasanya selangit. Ganti dia hisap klitoris secara halus. Dihisapnya, terus. Sampai saya tidak tahan dan sampailah saya pada puncak. Terasa cairan mengalir.

Disertai dengan teriakan ringan tangan memeras rambut Martin. Ini menjadikan Martin lebih lagi menggumuli lubang kemaluan saya. Dia benamkan dan usapkan seluruh wajahnya pada kemaluan saya yang basah dengan desahan kepuasan.

Saya sudah tidak bisa lagi menguasai diri dan terasa selalu tercapai puncak-puncak yang nikmat. Gila benar. Belum pernah saya dibeginikan. Pintar sekali si Martin ini, sepertinya pengalamannya sudah banyak. Saya hanya bisa menggerakkan kepala ke kanan kiri dengan mata terpajam mulut terbuka, dengan suara mendesah keenakan. Gila benar. Selangit.

Kini giliran saya. Martin saya tarik ke atas. Kini batang kemaluannya terasa menekan paha saya. Martin saya balikkan dan batang kemaluannya saya genggam. Wah besar juga dan kencang lagi, sudah basah pula. Langsung saya hisap dengan gairah.

Lidah saya permainkan di ujung kemaluannya sambil dikeluar-masukkan. Martin mengerang. Setelah kurang lebih sepuluh menit Martin melepaskannya. Dia lebih menghendaki keluar di liang kemaluan saya. Kini dia di atas saya lagi dengan posisi batang kemaluan di depan lubang kemaluan.

Dengan ujungnya digerak-gerakkan di bibir kemaluan ke atas ke bawah. Enak sekali. Mabok benar. Kemudian secara perlahan masuklah batang kemaluan ke lubang kemaluan saya dan terus menekan sampai terasa penuh sekali, dan terasa sampai di dasar rahim. Foto Bugil

Gila rasanya benar-benar selangit. Tidak pernah rasanya seenak seperti ini. Martin menekan terus sambil menggoyang-goyangkan pantatnya. Gila! Enak benar! Terus dia putar-putar sambil keluar masuk. Sampai saya lebih dulu tidak tahan dan sampai di puncak, keluar dengan meledak-ledak terasa melayang kehilangan nafas sampai terasa hampa saking nikmatnya. Kemaluan saya terasa basah sekali. Martin masih terus memompa dan belum mau menyelesaikan cepat-cepat.

Batang kemaluannya masih diputar dengan keluar masuk di lubang kemaluan, sehingga saya pun tidak tahan keluar lagi, yang ketiga atau yang keenam dengan yang keluar karena dihisap tadi. Gila benar! Seluruh badan basah rasanya. Sprei sudah basah betul dari cairan kewanitaan saya.

Martin masih terus menekan, memutar, menggaruk-garuk dan mencium sekali-sekali. Ciumannya di telinga bersamaan dengan tekanan batang kemaluan di dalam lubang kemaluan saya sungguh membuat seluruh badan menggigil nikmat dan membuat saya keluar secara dahsyat. Kemaluan saya terangkat menyongsong tekanan batang kemaluan Martin. Gila benar, sungguh nikmat tiada tandingan. Akhirnya Martin mulai menggerang-ngerang berbisik mau keluar.

Dengan tekanan yang mantap keluarlah dia dengan semprotan yang keras ke dalam liang kemaluan saya. Hangat, banyak dan terasa mesra dan memuaskan. Oh Tuhan, sungguh tak ada tandingannya. Dia remas badan saya dengan menekankan bibirnya pada bibir saya.

Hampir habis nafas. Kehangatan semprotan Martin menggelitik lagi kemaluan saya sehingga orgasme saya pun keluar lagi yang kedelapan menyusul semprotan Martin. Kami bersama-sama keluar dengan nikmat sekali. Sesaat terasa pingsan kami. Setelah selesai terasa kepuasan yang menyeluruh terasakan di badan.

Pikiran terasa terlepas dari semua masalah dan hanya keindahanlah yang ada. Kami masih berpelukan menikmati tanpa kata-kata, sambil memulihkan kembali energi yang telah tercurahkan secara intensif. Kami tertidur sejenak. Siuman setelah sepuluh menit dengan perasaan yang lega, dan puas.

Meski demikian rasa mengelitik, gatal-gatal kecil masih terasa di kemaluan saya, seolah belum puas dengan kenikmatan yang begitu hebat. Tangan saya mendekap batang kemaluan Martin mengusap-usapnya sayang. Ingin rasanya batang kemaluan Martin memenuhi lagi di lubang kemaluan saya.

Bibir tidak bisa menahan, saya tarik batang kemaluan Martin dan mulai meluncur ke bawah dan menghisapnya lagi dengan kasih sayang, diliputi bau campuran antara cairan saya dan mani yang terasa sedap. Kemaluan Martin terasa sangat lunak tidak segagah tadi. Serasa menghisap marshmallow.

Tetapi hal itu tidak berlangsung lama karena secara perlahan batang kemaluannya mulai membengkak dan menyesaki mulut. Sekali lagi kewanitaan saya tergelitik. Tanpa bertanya saya bangkit jongkok di atas Martin dan memasukkan Martin pelan-pelan. Seluruhnya masuk terasa sampai di ujung perut dan mulai menggelitik G-spot.

Ganti saya pompa ambil kadang merunduk memeluk Martin dan menciumnya. Kadang sambil duduk menikmati penuhnya di kemaluan saya. Rasanya enak sekali karena saya yang mencari posisi yang terenak untuk saya. Setelah beberapa waktu merasakan kenikmatan yang masih datar, kenikmatan mulai memuncak lagi dan terus memuncak sampai akhirnya sampai puncak tertinggi. Meledak-ledak lagi orgasme dengan teriakan-teriakan nikmat. Yang ternyata diikuti oleh Martin dengan semprotan kedua.

Tangannya memeluk erat-erat dengan gerangan pula. Gila enaknya sungguh sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Ini kali rasanya surga dunia. Kalau bisa maunya seharian begini terus rasanya. Gila! Gila benar, sungguh nikmat memuaskan.

Tetapi kami harus pulang. Saya kembali ke rumah, ke suami dan keluarga saya. Dengan suatu pengalaman yang tak terlupakan selama hidup. Sepanjang jalan kami diam tetapi tangan saling memegang. Malamnya menjelang tidur, sekali lagi kemaluan saya menggelitik dengan ingatan pengalaman siang tadi tidak bisa hilang. Ini memang pembawaan saya yang orang barangkali mengatakannya sebagai maniak seks, histeris, multi orgasme, kelaparan terus. Sekali terbuka lebar dan dirangsang maunya terus dipenuhi oleh pemuas seks.

Sejauh ini dengan suami tidak pernah tercapai apa yang Martin si pemuas seks bisa lakukan. Kepuasan dengan suami sama-sama tercapai tetapi kepuasan yang tidak mendalam seperti Martin si pemuas seks. Suami yang lekas selesai menjadikan “bakat” saya tidak berkembang. Sekarang yang ada hanya suami di samping saya.

Saya merengek minta pada suami dengan tangan meraba burungnya dan memijat-mijatnya halus. Dia tertawa sambil mengejek, “Gatel nih ya.” Dalam hati saya bilang memang gatal. Saya mencoba menikmati penetrasi kemaluannya dengan membayangkan kemaluan Martin. Kewanitaan saya, saya goyangkan mencari spot yang nikmat sambil mendekap. Dia menekan menarik beritme sampai kemudian saya mencapai puncak dulu diikuti dengan semprotan maninya. Selesailah sudah.

Kemaluan saya masih ingin sebetulnya, tetapi dia biasanya sudah tidak bisa lagi. Jadinya tanganlah yang bergerak “Self Service”. Memang penyakit saya (atau karunia) ya itu. Sekali sudah diobok-obok tidak bisa berhenti. Saya tidur dengan nyenyak malam itu.

Seperti yang bisa diduga pertemuan saya dengan Martin si pemuas seks berlanjut. Semua fantasi seks dan impian-impian tak ada yang tidak kami wujudkan. Sungguh sangat-sangat nikmat. Teknik kami makin sempurna dan Martin si pemuas seks bisa membuat saya orgasme sampai tiga belas kali.

Pada kesempatan lain akan saya ceritakan pengalaman-pengalaman kami yang aduhai. Semoga saya tidak jatuh cinta dan menghendaki hubungan yang lebih dalam, dan mengacaukan rumah tangga saya yang sudah ada. Saya hanya mau pemuas seks darinya.

Sama seperti Martin si pemuas seks juga. Sehingga dari luar, partner seks saya resmi adalah suami. Dibalik itu Martin lah yang menjadi pemuas seks dan fantasi saya dan ini telah berjalan selama dua tahunan. Dua kali dalam seminggu paling sedikit. Suami tetap dilayani seminggu sekali, kadang sepuluh harian sekali. Saya merasa bahagia dengan pengaturan sedemikian. Keluarga tetap tidak terganggu.

Hubungan dengan anak-anak dan suami tetap seperti biasa, bahkan kehidupan seks dengan suami menjadi lebih baik. Ternyata selingkuh dengan pemuas seks ada manfaat dan kebaikannya juga.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Wednesday, August 30, 2017

Cerita Dewasa Tante Gairah Desahan Manja

Cerita Dewasa Tante Gairah Desahan Manja


Cerita Dewasa Tante - Ayahku dulu mempunyai seorang adik yang tinggal lumayan jauh dari tempat tinggalku. Dulu waktu aku kecil tanteku ini sering maen kerumahku setiap akhir bulan dengan secara bergantian kadang juga keluargaku yang berkunjung kerumah tanteku ini.

Nama tanteku ini adalah tante Pipit, orangnya masih sangat seksi dan badannya masih sangat bohay, masih seperti gadis perawan saja. Mungkin karena kebiasaan tanteku yang sering melakukan senam engan rutin, makanya tubuh tanteku ini masih sangat istimewa. Aku sempat berpikir, andai saja ini bukan tanteku pasti sudah aku embat tuuuh tubuh seksinya.

Namaku Jerry, sekarang aku sudah kuliah di suatu perguruan tinggi swasta, dikampus sering digoda teman-teman wanitaku, mungkin karena psotur tubuhku yang sangat ideal dengan tinggi 173cm dan berat badanku 60kg menunjang penampilanku yang selalu keren ketika dikampus.

Tapi diantara semua cewek yang menggodaku semuanya aku tidak ada yang tertarik, karena kriteriannya tidak sesuai dengan yang aku inginkan. Aku sendiri malah lebih suka berhubungan dengan orang yang lebih tua, entah ada apa denganku aku gak tau, dan aku menikmati ini.

Dalam perjalanan hidupku sampai sekarang ini, aku juga pernah mengalami suka sama sorang tante yang aku kenal disubah cafe, dan verita pun berlanjut hingga kami berhubungan Sex dan aku mendapatkan segala yang aku inginkan dari seorang tante tersebut.hingga hubungan kami berakhir karena tante pergi keluar negri dan menetap diluar negri untuk tinggal bersama suaminya. Sejak saat itu aku lebih berselera dengan umurnya yang lebih tua dariku.

Sehabis semesteran aku libur panjang, aku berniat untuk mengunjungi tante Pipit yang sudah lama gak pernah ketemu. Yang aku heran, tiba-tiba keinginanku itu muncul tanpa aku rencanakan. Setelah aku mendapat persetujuan dari papahku aku langsung menghubungi tanteku dan aku memintanya untu menjemput dibandara.

Setelah sepakat dengan tante Pipit, tanpa menunggu lama lagi akhirnya aku langsung menuju kerumah tanteku. Satu setengah jam perjalanan akhirnya aku sampai juga dibandara, aku tengak tengok mencari keberadaan tante Pipit, dan tak lama akhirnya aku menemukan tante Pipit.

Aku melambaikan tangan dan tante pun membalasnya dengan melambaikan tangan juga, dan langsung aku menuju keberadaan tante Pipit. Dibandara aku disambut senyuman hangat dari tante Pipit dan sebuah ciuman di pipiku, dalam sekejap aku teringat tante yang pernah jadi pacarku. Kemudian aku dan tante Pipit langsung menuju parkiran, akhirnya kami menuju rumah tante Pipit dengan PAJERO putihnya.

Didalam mobil kami saling bercanda panjang lebar, dengan saling menanyakan keadaan masing-masing keluarga kami dan tak terasa setengah jam akhirnya kami sudah nyampai rumah tante Pipit.

Setalah sampai rumah tante Pipit aku langsung menuju kamar yang sudah disediakan tante Pipit untukku. Dan aku merebahkan badan dan istirahat karena capek dalam perjalanan. Dalam kamar aku membayangkan tubuh tante yang semakin tambah umurnya semakin tambah semok juga. Payudaranya juga semakin montok, dan tubuhnya yang dari dulu sudah terawatt tidak pernah berubah, masih tetap langsing.

Dan dalam bayangan tante Pipit lama-lama aku tertidur dengan sendirinya. Dan entah kenapa aku tertidur dengan sangat lelapnya, hingga aku terbangun keesokan harinya. Aku kemudian mandi, terus beranjak keluar untuk bersantai sambil menikmati kopi. Kulihat tante sibuk didalam ruang kerjannya. Dan aku langsung menyapanya.

“Eeeh tante? sapaku”, Jerr kamu lagi ngapain tanyanya Lagi baca majalah tante jawabku Majalah apa ayo jangan-jangan kamu baca majalah porno ya ?tanyanya penasaran Kalau ya emang kenapa tante nggak boleh yajawabku Nggak pa-pa koq itu berarti keponakan tante udah gede ya kan katanya Ya tante punya Jerry udah gede lho kepalanya lucu kayak Helm NAZI kataku mancing Dan apanya yang gede anak manis tante nggak ngertitanyanya lagi Ini tante burung Jerry udah gede lokataku sambil nunjuk ke arah selangkanganku Ahhh kamu nakal ya entar tante bilangin ama oom kamu baru nyaho kamukatanya Lalu tante Pipit kembali bekerja.

Dan di dalam ruang kerja kantor tante Pipit bekerja menggunakan komputernya sedangkan aku sendiri bosan baca majalah lalu bermain game dengan komputerku tepat di sebelah meja tante Pipit Saat itu kulihat tante Pipit sedang sibuk dengan pekerjaannya tentu saja kesempatan ini kugunakan sebaik-baiknya.

Aku menikmati kecantikan tanteku sepuasku Keperhatikan wajah tante Pipit yang begitu cantik lalu buah dadanya yang padat Karena tante Pipit menggunakan rok span yang mini maka ketika ia duduk dgn menumpangkan kakinya pahanya yang putih mulus itu langsung terlihat juga betisnya yang indah kutatap habis-habisan.

Lalu namun tiba-tiba tante Pipit menatapku sambil tersenyum menggoda Lagi ngeliatin apa kamu Jerry?katanya Dag dig dug derrr! Astaga aku benar-benar kaget jantungku serasa copot aku sangat panik anEh anu ehm nggak kok tante jawabku terbata-bata Kamu nggak usah bohong sayang Nggak apa-apa kok kalau kamu suka ama tante katanya sambil tersenyum nakal.

Namun tante Pipit malah berdiri ke arah pintu dan menguncinya lalu menghampiriku dan berdiri tepat di depanku bau harum parfumnya terasa olehku Tentu saja aku jadi makin berdebar-debar nggak karuan LaluJerr menurut Jerry tante cantik dan sexy nggak sih? tanyanya menggoda Eh enggg iya tante cantik dan sexy malah jauh lebih cantik dari Tamara Maen Sky jawabku becanda sambil menunduk.

Ahhh yang bener Jerr eee kalau begitu Jerry mau dong kalau tante Pipit minta tolong? katanya sambil mengecup pipiku Wow Perasaanku saat itu benar-benar campur-aduk aku merasakan kelembutan bibirnya namun bercampur dengan grogi dan bingung Aku hanya bisa mengangguk saja.

Lalu tante Pipit memegang tanganku dan menariknya dengan lembut sehingga aku bangun daridudukku Jerr ayo sini ikut tante tante mau ajarin Jerry sesuatu katanya sambil menuntunku berjalan ke arah meja kerja yang koJerrg Aku mengikuti semua kemauan tanteku yang genit ini Nah anak manis sekarang kamu berdiri di sini dan diam dulu yah katanya.

Aku berdiri dengan bersandar pada meja Lalu tiba-tiba tante Pipit mengecup bibirku dengan lembut aku benar-benar kaget tapi rasanya benar-benar nikmat bibir tante Pipit terasa lembut dan basah.

Hingga aku hanya bisa diam saja sambil memejamkan mata dan terus-terang saat itu Kontolku langsung naik Kemudian tiba-tiba tangan tante Pipit bergerak menuju celana kayaknya dia mau melepasnya Tante aduhhh Jerry mau diapain? tanyaku gugup Udah dong ahhh kamu nurut aja ya percaya deh sama tante pasti nanti kamu suka bujuknya sambil kembali tersenyum nakal.

Lalu tante Pipit mulai berlutut dihadapanku dan mulai melepas resletingku danTante jangan tante jangan ohhh aku sungguh terasa panas-dingin namun tante Pipit tidak memperdulikankuia malah sibuk sendiri nampaknya nafsu birahinya sudah tak bisa lagi dikendalikan Setelah resletingnya terbuka lalu tante Pipit melorotkannya karena aku tidak pernah memakai celana dalam langsung saja Kontolku terjulai keluar.

Wooow besar juga punya kamu Jerrkatanya sambil menatap Kontolku dengan tatapan buasnya Ooohhh tante jangannn ujarku lirih dengan gemetar lututku terasa lemas Tante Pipit yang tahu akan keadaanku lalu memegang pinggangku dan menyuruhku naik duduk di meja Lalu tante Pipit memegang Kontolku yang sudah tegang itu Dan ahhh genggaman jari-jari lentik tante Pipit terasa sangat lembut di Kontolku.

Tiba-tiba dengan lembut tante Pipit menjilat kepala Kontolku perlahan Ahhh taaannnteee jeritku lirih Rasanya sulit dilukiskan pokoknya bergetar seluruh tubuhku saat lidah tante Pipit yang lembut menyapu permukaan kepala Kontolku Lalu tanpa sungkan-sungkan lagi tante Pipit langsung mengulum Kontolku benar-benar gila rasanya.

“Aaaahhh…Aaaahhhhh….oooouuuhhh….” tanteee aaaah ohhh aku mengerang-ngerang tak karuan

Kini tante Pipit terus mengulum-ngulum sambil mengocok-ngocok dan menyedot-nyedot Kontolku, Luar biasa rasanya tak terbayangkan nikmatnya, Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang tak tertahankan yang akan keluar dari tubuhku. Aku makin menggila mengerang-ngerang tante Pipit yang rupanya tahu waktunya telah tiba langsung menyedot Kontolku kuat-kuat dan

“Ahhh…taaannnn…Aaaarggghhh…” aku menjerit kencang dan air maniku muncrat menyembur keluar untuk pertama kali aku merasakan puncak kenikmatan yang tak terbayangkan bersama tanteku, Lalu tubuhku terkulai lemas tergeletak di atas meja. Namun air maniku yang tadi menyembur keluar di dalam mulut tante Pipit malah disedot dihisap dan ditelannya.

Memang nampaknya tante Pipit rakus sekali dengan air maniku bahkan karena saking banyaknya ada air maniku yang meleleh keluar dari mulutnya dan melumuri sekitar bibirnya dan dengan menggunakan lidahnya tante Pipit menyapunya semua lalu menelannya Wow punyamu enak sayang gimana rasanya enak khan katanya sambil terus menjilati Kontolku Aduhhh Jerry rasanya seperti orang mabuk tapi enak tantekataku.

Lalu dengan sisa tenaga yang ada aku berjalan ke sofa panjang di ruangan itu dan aku langsung rebah disitu dan terlelap Sekitar 1/2 jam aku tertidur ketika terbangun aku merasakan suatu perasaan yang senang Aku melihat tante Pipit masih bekerja Aku melihat dia melepas sepatunya ohhh sungguh indah kakinya Setelah itu nampaknya perkerjaannya sudah hampir selesai.

Lalu Setelah pekerjaan tante selesai dan mematikan komputernya ia menghampiriku Jerr badan tante pegel nih pijitin dong sayang? Pintanya Iya tante jawabku Tante Pipit langsung terlungkup di sofa panjang yang satunya. Aku tertegun dengan bentuk tubuh tanteku ohhh begitu lansing dan bokongnya yang besar ohhh serta kakinya yang sexy ohhh Ayo kok malah bengong sih seru tante.

“Eeehhh iya tante kataku pelan” Lalu kuusap pelan-pelan pundak tante lalu perlahan kupijit-pijit lalu turun pelan-pelan ke punggungnya Ketika hampir mencapai ke dua buah pantatnya yang montok itu aku agak ragu Ayo Jerr jangan berhenti dong serunya.

Dengan agak berdebar kutempelkan kedua telapak tanganku ke buah pantatnya yang padat berisi itu Wah sungguh empuk sekali lalu kuremas-remas perlahan Hmmm nah gitu dong pintar kamu Jerr kata tante Pipit sambil merasakan nikmat Setelah agak lama bermain di pantat tante Pipit tanganku kembali merayap menyelusuri paha bagian belakang dan betisnya.

Wah betis indah tante Pipit yang biasanya hanya bisa kulihat dan kubayangkan saja sekarang kuusap-usap dan kuremas-remas dengan lembut sungguh halus sekali rasanya mulus dan lembut Kemudian tante Pipit bangun dari terlungkupnya dan kini duduk bersandar di sofa.

Jeeeerrr tolong lepas sepatu tante! Perintahnya. Akupun melakukan perintahnya melepas sepatunya dengan hati-hati Setelah dilepas aku lihat ujung kakinyapun sangat halus dan mulus Soon kamu mau kan jilatin kaki tante !perintahnya Aku ragu tapi berikutnya tanpa ragu lagi aku ikuti perintahnya.

Aku jilat telapak kaki tante Pipit yang mulus itu lalu kujilatin pula tumitnya yang berwarna merah jambu itu Baunya khas tapi nggak bau kayak kakiku Ehmmmm kamu nakal ya tante Pipit kegelian Lalu Terus naik ke atas dong sayang pintanya lirih Dari telapak kaki dan tumitnya jilatanku naik ke atas Kujilati betis mulus dan indah tante Pipit benar-benar lembut sekali terasa di lidahku.

Jilatanku terus naik ke atas kusingkapkan setengah rok spannya ke atas lalu kujilati paha tante Pipit membuatnya terus menerus merintih kegelian tapi pasti nikmat dong

Jeerrr tolong bukain celana dalam tante yah lalu tante Pipit menyingkapkan seluruh roknya ke atas sehingga celana dalamnya yang berwarna putih nampak sangat jelas di depanku Uhuiii! ternyata di bagian tengah celana dalamnya telah basah rupanya tante Pipit sudah sangat terangsang Tanpa membuka roknya yang disingkapkan ke atas dengan hati-hati kuturunkan celana dalam tante Pipit.

Wah luar biasa baru kali ini aku menyaksikan yang secara langsung vagina seorang wanita Vagina tante Pipit sangat indah bulu-bulunya sangat lebat bentuk bukit vaginanya cembung di tengahnya terdapat garis bibir vagina yang berwarna kemeraha-merahan sangat merangsang birahi apalagi di pinggirannya telah nampak basah oleh cairan birahinya.

Kemudian ayo Jerr jilatin vagina tante ya cepet ya udah nggak tahan nih serunya Lalu aku dekati vagina tante Pipit bau harum birahinya sangat keras tercium mula-mula dengan perlahan aku mulai menjilati pinggiran vaginanya.

“Ssshhh aaahhh ya gitu Jerrnnn aahhh terusss ohhh” tante Pipit mendesis-desis kegelian dan nikmat Tante Pipit duduk sambil membuka kakinya lebar-lebar selonjoran di sofa sementara aku menjilati vaginanya yang udah banjir bandang Aku terus menjilati pinggiran vagina tante Pipit yang telah basah itu rasanya asin-asin enak. Situs Judi Online

Setelah pinggiran vaginanya aku mulai berpindah menjilati tengahnya kulihat di bibir vagina tante Pipit yang masih rapat itu terdapat cairan basah lalu aku jilat bagian tengah yang memanjang di vaginanya lalu

“ESsssssstthhhhh terusss ohhh” tante Pipit mendesis panjang Lalu kujilati bagian dalam vaginanya kukorek dengan lidah seluruh dinding bagian dalam vaginanya untuk mendapatkan cairan vaginanya sehingga membuatnya menggelinjang-gelinjang “Jeeerrr…aaaaahhh…Aaaahhh…” tante Pipit terus mengerang-ngerang.

Kemudian lalu dengan jariku aku renggangkan kedua bibir vagina tante Pipit lalu sedikit diangkat ke atas maka tampaklah ujung clitorisnya yang mungil yang berwarna pink Lalu dengan sekali jilatan panjang aku jilat itu dan

“Aaaaaaaaaauuhhhhhh” tante Pipit langsung menjerit ia tersentak kaget Jerrnn kamu pintar sayang hhhmmm? tanyanya sambil tetap mengerang Gimana tante rasanya sahutku Enak sayang ayo terusss katanya sambil mengerang lagi Aku terus menjilati clitnya kugosok dengan lidahku membuatnya semakin gila menjerit-jerit dan menggelinjang-gelinjang danAaahhh ahhh aaarghhh eehhhmm erangnya lagi Lalu kusedot klitoris tante Pipit dengan satu sedotan panjang tiba-tiba tante Pipit langsung menjerit keras

“Aaauuuukkkhhhh….Tanteee…keluarrrr…Oouuuhhhh…” badannya mengejang bergetar kedua pahanya dirapatkannya ke kepalaku dan tangannya meremas sofa itu dengan kuatnya.

Hingga Tante Pipit sedang merasakan puncak kenikmatan orgasme yang luar biasa lendir hangat orgasmenya keluar dari dalam vaginanya dan aku sedot lagi vaginanya kuat-kuat membuat erangannya semakin panjang

“Aauuukhhhhh…Jeeerr…eemmhhh…eemhhh…” dan akhirnya tante Pipit tergeletak lemas Setelah terbaring lemas di sofa beberapa saat tante Pipit kembali bangkit lalunmenarikku ke sofa dan menciumku melumat bibirku lalu lidahnya didesakannya masuk ke mulutku Dan Aku yang belum berpengalaman menerima saja Lidah tante Pipit bermain di dalam mulutku mengait-ngait lidahku Wah rasanya geli nikmat dan basah.

Dan Kemudian tante Pipit melepaskan lumatannya lalu melepaskan kaosku sehingga kini aku telanjang bulat Kemudian tante Pipit mendorong badanku agar aku terlentang di sofa Ia menatap Kontolku yang sudah mulai bangun kembali digenggamnya batang Kontolku yang langsung saja membuatnya makin mengeras lalu di kocok-kocoknya Mulanya perlahan lama-kelaman makin cepat.

Wah rasanya benar-benar aduhai Lalu tante Pipit melumat batang dan kepala Kontolku Waaaaaaah rasanya semakin ruar biasa Lalu tante melepaskan lumatannya di Kontolku lalu tante Pipit mulai melepaskan pakaian kerjanya.

Aku bangkit dan terduduk di sofa Melihat pemandangan itu aku jadi deg-degan namun kali ini sedikit bercampur nafsu Dan akhirnya tante Pipit membuka seluruh pakaiannya termasuk BH dan celana dalamnya sehingga ia kini benar-benar telanjang bulat.

Waaaah Luar biasa indahnya tubuh tante Pipit yang putih mulus sangat montok dan seksi Aku sekarang benar-benar super terangsang Gimana Jerr kamu suka tubuh tante kan pasti kamu belum pernah melihat langsung cewek telanjang iya kan? tanyanya sambil menggodaku Aku hanya tersipu sambil menganggukan kepala dengan jempol tanganku kukenyot tante Pipit tertawa cekikikan Lalu tante Pipit meraih tanganku dan diletakan diatas buah dadanya yang montok.

Wuih walau aku deg-degan tapi rasanya sangat empuk dan lembut sekali Nah Jerr kamu remas tetek tante yach katanya Tanpa disuruh dua kali aku langsung meremasnya dengan perlahan Heeemmmmmm tante Pipit mendesah Aku terus meremas-remas dengan nikmat dan

“Hmmmm stthhh aaahhhhh terussss Jeeerrrr ohhhh” tante Pipit terus mendesah. Namun rupanya tegangan birahi tante Pipit sudah sangat super tinggi.

Tiba-tiba aku langsung diterjangnya dipeluk serta dilumatnya bibirku dengan penuh nafsu Benar-benar baru kurasakan yang namanya cumbuan dan pelukan wanita apalagi kita sama-sama dalam keadaan telanjang bulat jantung ini berdetak kencang Tangan tante Pipit merayap mencari Kontolku lalu digenggamnya batang Kontolku.

Kemudian Lalu sambil dalam posisi mendudukiku tante Pipit mengarahkan ujung kepala Kontolku ke vaginanya Tante Jerry mau diapain ja jangan dimasukin tante Jerry masih perjaka kataku terbata-bata Nggak pa-pa sayang sekarang kamu nurut tante aja ya kata tante Pipit sambil tersenyum menggodaku Lalu tante Pipit langsung menekan vaginanya ke kepala Kontolku.

“Ahhhh aku mengerang merasakan seretnya Kontolku masuk ke vagina tante Pipit, “Sttthhh ohhh tante Pipit pun rupanya merasakan gesekan Kontolku dengan vaginanya Walaupun telah basah oleh lendir vaginanya namun vagina tante Pipit memang masih sempit jadi cuma sepertiga batang Kontolku yang baru berhasil masuk.

Baca Juga : Cerita Dewasa Ngentot Tante Montok Teman Ibuku

Namun tante Pipit terus memaksakan batang Kontolku masuk sampai aku sendiri takut kalau batang Kontolku lecet Stthhhh aaaaaahhh akhirnya seluruh batang Kontolku masuk ke dalam vagina tante Pipit Sungguh luar biasa nikmat sekali rasanya batang Kontolku di dalam vagina tante Pipit hangat lembab basah dan serasa dihisap masuk ke dalam lubang sempit yang berulir.

Hingga kemudian tante Pipit mulai menaik-nurunkan bokong dan pinggulnya tante Pipit mengocok Kontolku di dalam vaginanya Aaaaahhhh enaaakkk oiiii aaaaaahhh aku benar-benar merasakan nikmatnya yang pertama kali dengan tanteku sendiri Tante Pipit pun tak kalah menjerit-jeritnya Sstthhh Aaaaaahhh Jerrnn aaaaaaahhh erangnya

Tante Pipit tampaknya seperti sudah lupa daratan dia terus menggoyangkan bokong dan pinggulnya keatas-kebawah maju-mundur kiri-kanan meliuk-liukan pinggulnya sambil mengerang-ngerang dan menjerit-jerit Tannn jangan keras-keras Kontol Jerry sakitkataku Sakit ya deh maafin tante sayang katanya sambil terus bergoyang lembut

Sampai setelah sekitar 20 menit tiba-tiba tante Pipit menjerit kencang badannya mengejang ditekannya vaginanya ke Kontolku kuat-kuat sambil mencengkram erat ke sofa

“Jeeerr…Aaaaaaaakkkhh…”erangnya.

Aku merasakan vagina tante Pipit dengan sangat kuat menjepit dan mengempot Kontolku rasanya memang sangat ruar biasa nikmat dari dalam vaginannya kurasakan keluar banyak sekali cairan Karena merasakan jepitan dan empotan yang sangat dahsyat.

Tiba-tiba aku merasakan kembali sesuatu yang sangat tak tertahankan dan akhirnya Taaannnnn aaaakhhhhh aku menjerit dengan kerasnya Aku merasakan nikmatnya rasa yang luar biasa yang tidak bisa kulukiskan air maniku muncrat dengan derasnya di dalam vagina tante Pipit.

Tante Pipit tersenyum nakal kepadaku lalu memelukku aku merasa sangat lemas Dan akhirnya kami berdua tertidur sambil berpelukan telanjang di sofa itu.

Ketika aku bangun tante Pipit tersenyum kepadaku dan berkata

“Jerr tenyata kamu hebat tante nggak nyangka keponakan tante udah pandai” katanya sambil mengecup bibirku. Aku hanya tersipu saja

“Lain kali kamu mau kan tante ajarin lagi?” Katanya

“Iya tante Jerry nurut tante aja” jawabku sambil menggangguk

“Nah gitu dong itu baru ponakan tante tersayang” katanya lagi.

Dan sejak saat itu setiap ada kesempatan kami selalu melakukan hubungan seks Bahkan pernah dengan alasan mengajakku jalan-jalan tante Pipit pernah mengajakku ke apartement miliknya dan kami pun melalukannya lagi pokoknya ruar biasa deh Hal-hal seperti itu terus kami lakukan sampai akhirnya aku menikah dan pindah ke Inggris.
Read More

Tuesday, August 29, 2017

Cerita Hot Guruku Dijadikan Bahan Masturbasiku

Cerita Hot Guruku Dijadikan Bahan Masturbasiku


Cerita Hot - Perkenalkan namaku Agus, Aku seorang siswa SMA negeri terkenal yang ada di kotaku. Saat ini aku duduk di bangku kelas 3 jurusan IPA. Memasuki tahun 2007 berarti persiapan untukku agar lebih giat belajar untuk menghadapi ujian akhir.
Aku sadar aku orangnya tidak begitu pandai, karena itu aku selalu mencari cara agar para guru bisa membantuku dengan nilai.-cerita sex pelajar– Cara yang kugunakan adalah selalu mengajukan diri untuk menjadi kordinator pelajaran di sekolah.

Pengalaman menjadi kordinator di kelas 3 inilah yang membawaku ke pengalaman yang tak akan bisa terlupakan seumur hidupku. Mulanya aku biasa-biasa saja ketika mendengar aku terpilih menjadi kordinator pelajaran pendidikan Pancasila
Namun lama-lama aku merasa senang atas terpilihnya aku sebagai kordinator mata pelajaran itu karena ternyata bu Yayuk lah yang kembali mengajar kelasku. Ya, bu Yayuk adalah guru pancasila saat aku kelas dua. Di kelas dua, bu Yayuk sering jadi bahan omongan teman laki-laki ku.

Bagaimana tidak, meja guru yang menghadap ke arah murid-murid, di depannya biasanya tertutup, sehingga kaki guru tidak terlihat dari arah murid, tapi lain di kelasku mejanya depannya tidak tertutup, jadi setiap guru yang duduk selalu kelihatan kaki dan posisi duduknya. Diantara semua guru, bu Rosa, bu Retno, bu Tina dan guru yang lain, mereka semua sadar akan keadaan meja di kelasku itu dan tau bagaimana cara duduk di kursi itu, hanya ada satu guru yang tak sadar akan hal itu yaitu bu Yayuk mutmainah. Beliau selalu mengajar sambil duduk dan memberikan pelajaran mengenai moral pancasila. Tips Judi

Bu Yayuk tidak sadar, jika duduk dia selalu agak mengangkang dan setiap ada jam pelajaran bu Yayuk anak laki-laki selalu memaksa untuk duduk di depan agar bisa lebih jelas melihat paha bu Yayuk dan mengintip celana dalamnya yang berwarna krem.
Mereka diam-diam mengambil foto selakangan bu Yayuk dari bawah meja dengan Handphone, namun hasilnya selalu gelap. Aku pun termasuk salah seorang dari mereka yang selalu nafsu ketika lihat paha bu Yayuk.

Usia bu umum 42 tahun, dari logat bicaranya, beliau kayaknya orang sunda. Kulitnya putih udah agak keriput dan kemerahan. Ketika tidak memakai make-up, malah membikin nafsu teman-temanku. Karena kulitnya kelihatan mengkilat.

Kembali ke ceritaku, dengan menjadi kordinator pelajaran pendidikan Pancasila aku pun semakin sering bertemu dengan bu Yayuk. Dan aku selalu mencari cara agar aku bisa menarik perhatiannya. Di sisi positifnya aku jadi rajin membaca hal-hal soal moral dan pancasila. Aku berusaha mencari-cari pertanyaan untuk sekedar mencari perhatian bu umum.

Semua kulakukan supaya bisa lebih dekat dengannya. Jika sedang berbicara dengan bu Yayuk, kulihat dari dekat kulitnya yang putih agak berbintik kemerahan dan keriput disana sini. Pantas saja bu Yayuk selalu memakai bedak karena untuk menutupi kulitnya yang mengkilat dan berminyak. Namun dengan wajah polos tanpa make up semakin membuatku bernafsu, karena pikiran ku udah terkotori dengan pengalamanku saat masih kelas dua.



Sebisa mungkin kubuat bu Yayuk untuk selalu berpikiran kalau aku itu murid yang sangat tertarik dengan apa yang diajarkannya. Walaupun sebenarnya tujuanku adalah untuk lebih dekat dengan dirinya.

Suatu hari aku sengaja bertanya pada bu Yayuk apakah aku boleh meminjam buku mengenai nasionalisme yang sering bu Yayuk ceritakan padaku. Bu Yayuk pun memperbolehkannya, “Boleh saja kalau mau ambil di rumahku”. Dan akhirnya berhasil juga trikku. Bu Yayuk pun memberikan alamat rumahnya yang berada di Perumnas dekat SMA Dua di kotaku.

Malamnya aku tak bisa tidur, karena memikirkan rencana setelah aku sampai ke rumah bu Yayuk. Semoga aja suaminya tidak ada di rumah. Esoknya aku akan ke rumah bu Yayuk sepulang dari sekolah, dan yang lebih menyenangkan ketika kudengar suami bu Yayuk yang bekerja sebagai PNS di departemen pendidikan daerah, pulang sekitar jam dua sampai jam empat.

Sepulang sekolah aku langsung menuju ke rumah bu Yayuk. Saat aku sedang menyetop angkot tak disangka ternyata bu Yayuk juga sedang menunggu angkot.

“Siang bu” sapaku.

“kamu, Gus, mau ke rumah ibu ya? ya udah kita bareng aja sekalian”, kata bu Yayuk.

aku sangat senang sekali, bisa pergi seangkot sama bu Yayuk. Aku duduk bersebelahan dengan buYayuk di kursi depan angkot samping supir. Pahaku bergesekan dengan pahan bu Yayuk yang mulus, kontolku pun langsung tegang. Lalu tasku ku gunakan untuk menutupi kontolku yang mengeras.

Diperjalanan bu Yayuk banyak cerita tentang keluarganya dan terkadang dia menanyakan tentang keluargaku. Aku menjawab dengan jawaban bohong, bahwa aku sudah lama tidak mendapatkan kasih sayang seorang ibu, karena aku hidup terpisah. Lalu aku bilang makanya aku senang kalau ngobrol sama bu Yayuk karena aku merasa bisa mendapatkan kenyamanan, bu Yayuk sudah kuanggap ibu sendiri.

Bu Yayuk pun jadi terharu dan memegang tanganku. Bu Yayuk senang mendengarnya lagian menurutnya aku adalah anak yang baik. Dalam benakku, “aku memang anak yang baik, yang siap memuaskan ibu”. KOntolkusaat itu sampai mengeluarkan cairan dan tembus sampai luar celana.

Dua puluh menit kemudian, sampailah kami di rumah bu Yayuk. Dan ternyata benar suami bu Yayuk belum sampai rumah. Takada seorangpun di rumah beliau. Lalu aku dipersilahkan duduk di ruang tamu.

“Tunggu sebentar ya..ibu mau ganti baju dulu”. kata beliau

“Waow..Ganti baju??!” dalam benakku

Ingin sekali aku mengintip beliau saat ganti baju. Aku jadi deg-degan, mataku mengikuti kemana arah bu Yayuk pergi. Beberapa menit bu Yayuk keluar lagi tapi belum jadi ganti baju karena masih memakai baju gurunya sambil membawa buku. Ternyata hari itu belum saatnya untukku, tapi inilah awal dari pengalaman yang sebenarnya.

Sejak itu aku jadi sering main ke rumah bu Yayuk dan kenal dengan keluarganya. Untuk tambah menarik simpati bu Yayuk aku pun mengarang cerita lagi, aku pura-pura menangis sedih karena frustasi ayahku mau menikah lagi dan aku tidak menyetujuinya. Karena itu ayahkujadi marah padaku dan mengusirku dari rumah.

Bu Yayuk pun jadi sangat bersimpati dan kasihan padaku, waktu aku cerita itu di rumah bu Yayuk sedang tidak ada orang sama sekali kecuali aku dan bu Yayuk. Saat itu bu Yayuk hanya memakai daster dan tanpa make up duduk disampingku sambil mengelus pundakku.

Dengan sengaja aku menyentuh pinggiran toket bu Yayuk. Akhirnya aku dapat mencium aroma harum tubuh bu Yayuk. lalu dia memelukku dan seketika itu aku langsung menyandarkan kepalaku di pundak bu Yayuk. dan lagi aku bisa menghirup aroma lehernya.

Lalu aku memberanikan diri untuk mencium lembut pipi bu Yayuk. sambil berkata “maaf bu aku melakukan semua ini karena aku merasa nyaman bila dekat dengan ibu”. Dan bu Yayuk menjawab tidak apa-apa Gus. Akupun semakin berani untuk mencium pipinya lagi, dan kali ini lebih dekat dengan bibirnya.

Baca Juga : Ngeseks Bersama Papa Tiri Sampai Ngecrot

Bu Yayuk diam dan terus masih memelukku sambil mengelus punggungku. Apakah bu Yayuk terasa bahwa batang kontolku yang sudah mengeras kutempelkan di pahanya. Ku coba menggesekan pelan batang kontolku ke pahanya.

Bu Yayuk mungkin tahu. Tapi dia diam saja. Ku elus pipinya, sambil aku dekatkan mulutku ke mulutnya sambil berkata “Ibu…”, mulut bu Yayuk tidak terbuka, beliau tetap terdiam.

Bersamaan dengan itu, aku gesek-gesekkan terus batang kontolku ke paha bu Yayuk. Kami berdua duduk di sofa. Bu Yayuk tahu aku sedang apa dan dia tetap diam saja, membiarkan ku beronani di paha dan bibirnya sebagai media masturbasiku.

Terus dan terus aku gesekkan batang kontolku, bu Yayuk nampak memejamkan mata dan tetap diam. OOh para pembaca, wajahnya aku ciumi dengan leluasa, nafasnya aku hirup, dan pahanya yang mulu dan lembut aku gesek-gesek dengan batang kontolku, gesek terus.. ooohhhhh..terus… Dan akhirnya ooohhh.. Cepat sekali aku ejakulasi.

Aku pun lemas sambil memeluk ibu Yayuk yang posisinya hampir setengah tertidur di sofa akibat aku tekan terus. Bu Yayuk pelan-pelan berkata,

“Sudah Gus..? hmmm?”, kata bu Yayuk pelan dan terdengar sayang sekali padaku. Aku minta maaf sekali lagi dan bu Yayuk bilang ia mengerti.

Tentunya setelah kejadian itu hubunganku dengan bu Yayuk bertambah dekat, sampai sekarang ini.. Suaminya dan teman-temanku tidak mengetahui hubunganku dengan bu Yayuk. Walaupun aku belum sampai berhubungan intim denganya, namum bu Yayuk selalu mengerti dan bersedia menjadi obyek masturbasiku, dengan syarat pakaian kami masih kami kenakan, bu Yayuk hanya menyediakan pahanya dan memperbolehkan aku menindihnya dan menggesek-gesekkan batang kontolku di pahanya sampai aku klimaks.
Read More

Monday, August 28, 2017

Cerita Dewasa ML Pembantu Sedang Tidur

Cerita Dewasa ML Pembantu Sedang Tidur


Cerita Dewasa Pembantu - Saya adalah seorang pengusaha kecil berusia 36 tahun, istri saya yang berusia 33 tahun adalah guru SMA. Kisah yang akan saya ceritakan ini terjadi setahun lalu, tepatnya satu bulan sebelum puasa. Saya mempunyai pembantu bernama Dini. Orangnya cukup tinggi, hampir setinggi saya yaitu kira-kira 165cm, semampai, badanya langsing dengan kedua payudara yang masih sekal dan mencuat dengan ukuran payudaranya kira-kira 34. Saya hanya kira-kira saja, karena belum pernah melihatnya.

Dini sudah bekerja di rumah saya sejak empat tahun yang lalu, yaitu sejak anak kedua saya lahir. Ia sangat sayang terhadap anak saya. Istri saya pun percaya pada dia. Karena istri saya bekerja maka semua urusan pengurusan rumah tangga diserahkan kepada Dini. Dini ini hanya tamat SD, sekarang umurnya sudah 17 tahun. Lagi segarnya memang.

Dini ini sering ketiduran di sofa keluarga sambil menggendong anak saya sementara istri saya telah tertidur pulas. Dekat sofa atau di depannya ada TV berukuran 34 Inc, di samping sofa keluarga ada meja makan. Saya biasanya suka mengetik hasil transaksi bisnis di meja makan itu sampai larut malam. Karena seringnya Dini ketiduran diatas sofa depan TV, lama-lama saya memperhatikan dia juga. Cantik dan sensual juga si Dini ini pikir saya. Dengan kulit bersih sawo matang, rambut terurai panjang sebahu, dan kaki jenjang. Selayaknya si Dini tidak pantas jadi pembantu.

Saya tipe suami yang setia. Belum pernah saya merasakan memek dan harumnya gadis lain selain istri saya. Oh ya, istri saya cukup cantik dengan kulit putih mulus dan body bahenol. Kalau sedang hubungan intim ia sangat liar sekali, nafsu sexnya sangat besar. Kembali ke Dini, kadang-kadang waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya sedikit terlihat.

Pada suatu malam saya lagi pengen maen, namun istri saya lagi dapet bulan. Dan seperti biasa, Dini pembantu saya ketiduran dekat sofa yang menghadap ke arah saya. Saya iseng menghamprinya, dengan tangan gemetar, takut istri saya bangun. Saya belai rambutnya, ia diam aja. Lalu saya usap-usap pipinya, eh.. eh.. ia diem aja. Terus saya mulai raba-raba dadanya yang masih dalam bungkus bajunya, sementara anak saya ia peluk sambil tidur. Saya mulai curiga ia ketiduran atau cuma pura-pura tidur. Kemudian saya kecup keningnya, lalu matanya, dan mendarat di bibirnya, eh.. dia masih diam saja.

Saya penasaran. Saya mulai cium bibirnya, dan ia bergerak pelan. Saya kaget, kemudian saya lepas ciuman saya. Ia tertidur lagi. Saya cium lagi bibirnya sambil tangan saya membelai-belai payudaranya masih terbungkus bajunya. Saya jadi makin penasaran, ia betul-betul tidur atau tidak. Saya takut juga. Terus saya duduk di kursi makan menenangkan diri. Saya lihat Dini masih terpenjam matanya. Tiba-tiba ia bangun karena anak saya dipelukkannya bangun minta susu. Terus Dini membuatkan susu untuk anak saya.

Setelah memberi anak saya susu, anak saya tertidur lagi. Dini pamit ke saya untuk menidurkan anak saya ke kamar anak saya yang pertama. Saya mengangguk sambil meneruskan pekerjaan saya. Setelah satu jam saya lihat Dini tidak keluar dari kamar anak saya. Saya penasaran, kenapa ia tidak keluar dari kamar anak saya. Saya dekati kamar anak saya, dan saya buka pintu pelan-pelan, takut ketahuan istri saya. Tiba-tiba saya kaget, ternyata Dini tertidur pulas bersama anak saya. Dan yang lebih membuat saya panas dingin adalah roknya tersingkap membuat paha mulusnya terbentang dalam kondisi mengangkang.

Saya masuk ke kamar pelan-pelan. Terus saya berdiri di samping ranjang. Saya lihat wajah Dini, ia betul-betul tertidur pulas. Saya usap pelan-pelan celana dalam dekat memeknya pelan-pelan, sambil tangan kiri saya mengusap-usap payudaranya yang menonjol seksi. Saya terus mengusap-usap memeknya, dan setelah cukup lama saya merasakan celana dalamnya basah. Saya kaget ternyata ia menikmati usapan tangan saya. Saya mulai curiga jangan-jangan ia hanya pura-pura tidur. Saya menuju mulutnya, saya kecup pelan-pelan mulutnya sambil tangan saya terus mengusap payudaranya.

Mulutnya saya isep keras. Terdengar lenguhan nafasnya. Perutnya terangkat, dadanya ia busungkan ke atas. Saya makin penasaran. Saya buka kancing bajunya diatas dadanya. Sekaranag bajunya sebelah atas tersingkap, terlihat dua bukit kembar yang ranum dan montok yang membuat saya terkesima. Bentuk payudaranya indah sekali, masih kenceng, beda dengan payudara istri saya yang mulai kendor dan tidak begitu besar ukurannya. Saya membelai payudaranya dengan penuh sayang. sesekali bibir saya mebngusap-usap kulit payudaranya yang mulus. lagi-lagi ia mendesah pelan.

Tangan kanan saya lalu saya selipkan diantara daging payudara dan Bhnya, agak sempit. Saya berusaha memasukkan tangan saya, hmm… bukan main, terasa daging payudaranya yang kenyal dan dingin sejuk sekali. Tangan saya bergantian meremas-remas payudaranya. Mulut saya terus mengecup bibirnya. Lidah saya kadang saya masukkan kedalam mulutnya. Ada sedikit respon saat saya masukkan lidah saya kedalam mulutnya. Ia sedikit mengisap lidah saya. Saya tambah yakin ia hanya pura-pura tidur. Meskipun matanya terpenjam, namun nafsunya mulai naik.

Saya tidak sabar ingin melihat payudaranya secara utuh. Saya buka tali Bhnya, dan sekarang payudaranya betul-betul terpampang jelas di hadapan saya. Namun untuk jaga-jaga saya tetap tidak melepas bajunya yang tersingkap, hanya BHnya yang saya lepas talinya kemudian saya tarik keatas sehingga payudaranya yang montok itu menyembul keluar. Saat itu juga saya langsung menyergap kedua putingnya. Saya isap-isap bergantian kiri dan kanan, sementara jari tengah tangan kanan saya sudah masuk kedalam memeknya. Dia mengelinjang pelan.

Puas mengisap putingnya, penis saya sudah sangat tegang sekali. Saya lepas celana pendek saya, lalu memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka. Matanya masih terpejam, sepertinya ia memang pura-pura tidur. Lalu saya naikin dadanya, posisi dia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser sedikit keatas. Terus penis saya yang sudah sangat tegang langsung saya sodorkan kedalam mulutnya. Saya masukkan dengan paksa penis saya yang besar dan tegang itu ke mulutnya. Agak susah dan ada sedikit penolakan. Tetapi penolakan tersebut tidak begitu kuat. Saya terus memassukkan penis saya kedalam mulutnya. Saya majukan pelan-pelan. Terasa penis saya menyentuh giginya. Ia mengerakkan giginya. wow… dia betul-betul nggak tidur. nggak mungkin dia tidur, melihat bagaimana dia menggerakan giginya sambil menekan penis saya. Ooogghhhh… sensasi yang luar bisa.

Sambil memaju mundurkan penis saya kedalam mulutnya, tangan kiri saya menjulur kearah payudaranya, saya remas-remas payudaranya. Wow betul nikmatnya. Dia masih perawan pikirku, dan belum pengalaman dengan yang beginian. Saya ingat istri saya. Saya berdiri dari atas dadanya, saya lepaskan penis saya dari mulutnya. Namun saya kaget, pada saat penis saya lepaskan dari mulutnya, tiba-tiba mulutnya menjepit penis saya. Saya agak susah menarik penis saya. Namun pelan-pelan akhirnya penis saya lepas. Saya biarkan ia telentang dengan baju tersingkap dan kedua payudaranya menyembul bebas dengan seksinya.

Saya pakai celana, lalu saya ke kamar mengintip istri saya. Ternyata ia masih tertidur pulas. Saya tutup pintu kamar saya dan kembali ke kamar anak saya yang ada si Dini. Begitu saya lihat di ranjang, posisi Dini tidak berubah. Saya semakin mendapat angin segar. Penis masih tegang dan tidak turun-turun. Saya elus memeknya yang masih tertutup celan dalam. Memeknya sudah basah sekali. Saya buka celana dalamnya pelan-pelan, terus saya pelorotkan sampai ke mata kakinya, saya tidak berani melepas total celana dalamnya. Pelan-pelan saya naikin dia dan saya arahkan penis saya ke liang vaginanya yang basah itu. Saya bimbing penis saya yang panjang dan tegang kearah lubang memeknya. Kakinya saya renggangkan. Lubang memeknya masih sempit.

Saya lihat wajahnya pasrah, matanya tetap terpejam dan kelihatan mulutnya bergerak menahan nikmat. Dia pura-pura tidur, tetapi saya tidak peduli, yang penting saya lagi masukin penis saya ke memeknya. Sempit dan susah sekali masuknya penis saya, dia mendesah pelan-pelan. Saya rebahkan badan saya diatas badannya. Payudaranya menekan dada saya, nikmat banget. Tiba-tiba tangannya dirangkulkan ke leher saya dan dia juga menekan-nekan pinggulnya ke arah penis saya yang sedang bersusah payah menuju lubang kenikmatannya. Pelan-pelan penis saya masuk, dan sepertinya batang penis saya telah amblas. Tips Bermain

Dia merintih tiak karuan, tetapi dengan mata yang masih terpejam. Mulutnya saya ciumi lagi dengan ganasnya, dan dia membalas ciuman saya. Sekarang dia sudah mulai menghisap-hisap lidah saya dan mengginggit ujung lidah dengan pelan. Nafsu saya tak karuan. Dia terus menekan pinggulnya ke arah penis saya. Tiba2 ia tersedak, oughhh.. ooughhh.. oughh… bersamaan dengan terasa penis saya menembus sesuatu. Saya lihat kebawah pada saat saya maju mundurkan penis saya, ada warna merah di batang penis saya yang lagi maju mundur tersebut. Saya kaget dan nggak sadar ternyata saya telah memecah perawanya. Tetapi ia kelihatan senyum tipis, wajahnya menegang. Ada rasa penyesalan, namun kenikmatan duniawi mengalahkan semuanya.

Baca Juga : Kisah Mesum Pembantu Yang Seksi

Akhirnya saya genjot penis saya keluar masuk memeknya sambil tangan saya tak henti-hentinya meremas-remas kedua payudaranya. Sementara mulut saya terus mengisap-isap lidahnya dan mencupang lehernya. Oough.. nikmat… Tiba-tiba ia mengejang, bersaman dengan itu saya pun menyemburkan sperma saya ke lubang memeknya. Cukup banya sperma saya yang masuk ke lubang memeknya. Akhirnya saya lemas. Dan pelan-pelan saya tarik penis saya dari lubang memeknya.

Saya turun dari ranjang. Saya lihat anak saya masih tidur pulas, dan pembantu saya Dini juga dalam keadaan tidur pulas, dan matanya terpejam. Saya rapikan pakaiannya setelah celana dalam dan bhnya saya kancingkan lagi. Saya keluar kamar anak saya dan masuk ke kamar tidur saya, saya lihat istri saya tidur dengan pulas. Untung dia nggak bangun.

Besok paginya saya bangun, istri saya usdah berangkat kerja. Saya lihat Dini, sikapnya menunjukkan biasa saja. Dia sempat tanya ke saya, “Pak semalam saya mimpi aneh deh. Kok anu saya terasa perih”. Terus dia juga bilang kenapa ada warna merah di paha dan dalam celananya. Dia bertanya dengan lugu. Saya pura nggak tahu. Namun kelihatannya ia puas. Sambil tersenyum ia pergi ke kamar mandi sambil nyuci baju.
Read More

Sunday, August 27, 2017

Cerita Dewasa Janda Bergairah Menggodaku Dengan Pakaian Seksi

Cerita Dewasa Janda Bergairah Menggodaku Dengan Pakaian Seksi


Cerita Dewasa Tante - Nama saya sebut saja Iwan dan berasal dari Jakarta dan waktu itu saya kos di dekat daerah Dago. Tempat kosnya lumayan bagus dan ibu kos saya waktu itu berumur sekitar 28 tahun. Suaminya sudah meninggal karena kecelakaan lalu lintas dan dia belum sempat dikaruniai anak.

Untuk membiayai kehidupan sehari-harinya dia bekerja di salah satu bank swasta di Bandung. Sebelumnya saya kos di daerah Cihampelas dan karena ribut dengan salah satu anak kos, saya coba cari tempat kos lain. Rumah kos baru ini saya ketahui dari salah seorang teman yang masih saudara sepupu ibu kos saya.

Waktu pertama kali saya datang ke tempat kos, ibu kos saya (sebut saja namanya Rita) agak ragu-ragu karena dia sebenarnya berencana untuk menerima wanita. Maklum karena dia seorang janda muda hanya tinggal sendiri ditemani seorang pembantu.

Untung akhirnya Mbak Rita si janda muda mau menerima saya karena tahu saya adalah teman dekat saudara sepupunya. Sebagai gambaran, Mbak Rita tingginya 163 cm dengan wajah yang cantik. Kulitnya putih dan badannya juga sangat seksi dengan ukuran dada yang lebih besar dari umumnya wanita Indonesia.

Belum lama saya tinggal di sana saya mulai tahu kalau Mbak Rita dibalik penampilan luarnya yang cukup alim, ternyata mempunyai libido seks yang cukup tinggi. Waktu itu saya sedang di rumah sendiri dan saya suruh pembantu untuk membelikan makanan di luar.

Saya iseng dan masuk ke kamarnya serta membuka lemari pakaiannya. Di lacinya, di bawah tumpukan pakaian dalamnya ternyata terdapat dua buah vibrator yang mungkin sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Mbak Rita juga mempunyai beberapa pakaian dalam dan baju tidur yang sangat seksi.

Hal ini sebenarnya sudah saya ketahui dengan memperhatikan pakaian-pakaian dalamnya bila dijemur di halaman belakang rumah. Di rumaH Pun Mbak Rita cukup bebas, dia hampir tidak pernah menggunakan bra bila di rumah walaupun dia tahu saya ada di rumah.

Di balik baju kaos ketat atau baju tidur yang dikenakannya seringkali putingnya terlihat menonjol dan saya sendiri yang kadang-kadang risih untuk melihatnya. Kalau keluar kamar mandipun Mbak Rita biasanya hanya mengenakan handuk yang tidak terlalu besar dan dililitkan di badannya sehingga kemontokan buah dadanya dan kemulusan pahanya terlihat jelas.

Suatu pagi waktu saya sedang sarapan Mbak Rita masuk ke ruang makan sehabis melakukan senam aerobik di halaman belakang. Dia mengenakan baju senam berwarna merah muda dengan bahan yang cukup tipis tanpa lapisan dalam lagi.

Karena bajunya basah oleh keringat, waktu dia masuk saya cukup kaget, karena buah dada dan putingnya terlihat jelas sekali di balik baju senamnya. Saya yakin dia sadar akan hal itu dan sengaja mengenakan baju senam itu untuk menggoda saya. Waktu saya menoleh ke dadanya, Mbak Rita langsung bertanya,

“Hayo, lihat apa kamu?” Saya sendiri hanya tersenyum dan berkata,
“Ngga lihat apa-apa kok, lagian Mbak pakai baju kok transparan betul sih?”
“Memangnya kamu nggak suka lihat yang begini?”.
“Ya suka dong Mbak, namanya juga laki-laki”.

Waktu itu saya malu sekali dan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan ke hal lainnya. Tetapi sepanjang sarapan harus diakui kalau saya berkali-kali mencoba untuk mencuri pandang ke arah dadanya.Malam harinya ketika saya sedang nonton TV di ruang depan Mbak Rita menghampiri saya dengan menggunakan baju tidurnya yang berwarna putih.

Dia ikut nonton TV, dan selang beberapa lama dia berkata kepada saya. “Wan, aku pegal-pegal semua nih badannya, mungkin karena aerobik tadi pagi. Bantu pijitin Mbak yah?” Dengan spontan saya berkata, “Boleh Mbak. Di mana?” “Ke kamar Mbak aja deh”, katanya.

Sebenarnya saya sudah menunggu kesempatan ini sejak lama, tetapi memang karena saya orangnya pemalu, saya tidak pernah berani untuk mencoba-coba mengutarakan hal ini ke Mbak Rita. Saya mengikuti Mbak Rita si janda muda ke kamarnya dan dia menyuruh saya duduk di tempat tidurnya.

Mbak Rita kemudian mengambil baby oil dari laci sebelah tempat tidurnya dan memberikannya ke saya. Saya bilang kalau bajunya nanti kotor bila pakai baby oil. Tujuan saya sebenarnya adalah supaya Mbak Rita mau melepaskan baju tidurnya.

Mbak Rita langsung mengangkat baju tidurnya di hadapan saya dan yang mengejutkan, dia hanya mengenakan celana dalam G-string berwarna putih yang tidak cukup untuk menutupi bulu kemaluannya yang lebat. Di kiri kanan celananya masih tampak bulu kemaluannya, Tubuhnya indah sekali, payudaranya besar dengan bentuk yang indah dan puting yang berwarna coklat kemerahan.

“Bagaimana Wan, menurut kamu badanku bagus?” Sayapun mengangguk sambil menelan ludah. Baru pertama kali ini saya melihat tubuh wanita dalam keadaan yang hampir telanjang bulat. Biasanya saya hanya melihat di film atau majalah saja (waktu itu belum ada internet seperti sekarang).

Mbak Rita si janda muda kemudian merebahkan badannya dan saya mulai memijitnya dari belakang setelah terlebih dulu mengoleskan baby oil. Luar biasa, kulitnya mulus sekali dan sekujur tubuhnya ditumbuhi oleh bulu-bulu halus yang menambah keseksiannya.

Pada waktu saya memijit kaki dan pahanya, Mbak Rita membuka kakinya lebih lebar, dan saya dapat melihat kemaluannya yang tercetak jelas pada celana dalamnya yang kecil itu. Belum lagi bulu kemaluannya yang keluar dan menambah indah pemandangan itu.

Saya terus memijiti paha bagian dalamnya dan saya sengaja untuk tidak sampai ke selangkangannya agar dia terangsang secara perlahan-lahan. Mbak Rita mengeluarkan lenguhan-lenguhan lembut dan saya tahu dia menikmati pijitan saya.

Kakinya juga dibuka lebih lebar dan mengharapkan tangan saya menyentuh kemaluannya. Tetap saja saya sengaja untuk tidak menyentuh kemaluannya. Dari kemaluannya sudah mulai keluar sedikit cairan yang membasahi celana dalamnya. Saya tahu kalau dia sudah terangsang.

Saya minta Mbak Rita membalikkan badannya. Dia langsung menurut dan saya usapkan baby oil di dada dan perutnya. Payudaranya cukup kenyal dan waktu saya memainkan jari-jari saya di putingnya dia menutup matanya dan terlihat benar-benar menikmati apa yang saya lakukan. Kemudian Mbak Rita bangun dan meminta saya membuka pakaian saya. Dia berkata kalau dia sudah benar-benar terangsang dan sejak kematian suaminya dia tidak pernah tidur dengan seorang priapun.

Aku minta Mbak Rita yang melucuti pakaianku. Dengan cepat Mbak Rita membuka baju kaos yang aku kenakan dan kemudian celana pendek dan celana dalamku. “Kamu juga sudah terangsang yah Wan?”. “Iya dong Mbak, dari tadi juga sudah berdiri begini”, kataku sambil tertawa. Mbak Rita kemudian memegang kemaluanku dan mulai melakukan oral seks kepadaku.

Terus terang itu adalah pertama kali seorang perempuan melakukan hal itu kepada saya. Waktu SMA saya pernah punya pacar tapi kami tidak pernah melakukan hal-hal sejauh itu. Paling-paling juga kami hanya berpegangan tangan dan berciuman. Mbak Rita ternyata ahli sekali dan saya merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Selang beberapa lama kemudian, Mbak Rita melepaskan celana dalamnya dan menyuruhku tiduran di ranjang dan dia naik di atasku. Kakinya dibuka lebar di atas kepalaku sambil lidahnya menjilati kemaluanku. Pinggulnya diturunkan dan kemaluannya hanya beberapa senti di atas mukaku.

Sungguh pemandangan yang sangat indah. Langsung saja aku menjilati kemaluan dan clitorisnya dari bawah. Ternyata rasanya tidak jijik seperti yang aku bayangkan sebelumnya. Cairannya sedikit asin dan tidak berbau. Aku tahu kalau dari kesehariannya yang resik, Mbak Rita pasti juga rajin menjaga kebersihan kemaluannya.

Aku terus menjilati kemaluannya dan mulai memberanikan diri menjilati bagian dalamnya dengan membuka kemaluannya dengan jariku lebih lebar. Mbak Rita sangat menikmati dan dia juga menjilati kemaluanku dengan lebih ganas lagi. Kemudian dia bangun dan memintaku memasukkan kemaluanku ke dalam punyanya.

“Ayo dong Wan, aku sudah tidak tahan lagi nih”. Aku bilang kalau aku belum pernah melakukan hal ini dan Mbak Rita berkata, “Kamu tiduran saja, nanti Mbak akan mengajari kamu.” Kemudian Mbak Rita duduk di atasku dan dengan perlahan memasukkan kemaluanku.

Rasanya nikmat sekali dan Mbak Rita mulai menggoyangkan pinggulnya. Aku memejamkan mataku dan berpikir kalau beginilah rasanya berhubungan dengan wanita. Kalau sebelumnya hanya imajinasi semata, sekarang aku merasakan bagaimana nikmatnya berhubungan dengan wanita secantik Mbak Rita.

Malam itu kami berhubungan badan dua kali. Setelah kami selesai yang pertama, Mbak Rita mengajak saya mandi dan kemudian mengganti sprei dengan yang baru karena kotor oleh keringat dan baby oil yang digunakan tadi. Kemudian kita lanjut lagi dan mencoba melakukan gaya-gaya lainnya.

Setelah kejadian malam itu, Mbak Rita si janda muda sering mengajak saya tidur di kamarnya dan hubungan seks di antara kami menjadi hal yang rutin kami lakukan. Mbak Rita juga suka mengajak saya melakukannya di seluruh bagian rumah, dari ruang tamu sampai halaman belakang. Biasanya bila melakukan di luar kamar, kami melakukannya malam hari setelah pembantu tidur.

Pernah sekali pembantu rumah memergoki kami di ruang tengah waktu dia mau mengambil minuman di dapur. Cepat-cepat dia memalingkan muka dan balik ke kamarnya. Setelah itu dia tidak pernah lagi keluar malam-malam dan itu lebih membuat kami lebih bebas melakukannya di rumah. Poker Uang Asli

Sewaktu pembantu mudik pada saat lebaran kami menghabiskan waktu di rumah tanpa mengenakan pakaian selembarpun. Mbak Rita si janda muda yang mengusulkan hal itu dan begitu sampai di rumah Mbak Rita langsung melucuti semua pakaian yang dikenakannya.

Baca Juga : Kisah Dewasa Perkenalan Dengan Janda Muda Suka Horni

Saya juga mulai sering pergi dengan Mbak Rita dan waktu itu hubungan kami sudah layaknya seperti orang pacaran. Diapun sudah tidak mau lagi disapa dengan Mbak dan dia minta saya memanggilnya dengan nama depannya sendiri. Dia juga tidak mau lagi menerima uang kos dari saya dan uang kiriman orang tua dapat saya gunakan untuk bepergian dengan dia.

Satu hal yang saya ingin ceritakan, dia jarang sekali mengenakan celana dalam bila pergi keluar rumah, kecuali kalau ke kantor. Pernah juga beberapa kali saya minta dia ke kantor dengan tidak mengenakan celana dalam di balik roknya dan dia menuruti.

Kalau saja karyawan laki-laki di bank tempat dia bekerja tahu kalau di balik roknya yang lumayan pendek itu tidak ada apa-apa lagi.. Kalau bra, biasanya dia kenakan karena bila tidak akan terlihat jelas dan dia risih bila banyak mata lelaki yang memandang ke arah dadanya.

Hubungan kami masih berlangsung sampai sekarang walaupun orang tuaku tidak menyetujui karena usianya yang jauh lebih tua dan statusnya yang janda muda.
Read More