Showing posts with label Cerita Dewasa Pembantu. Show all posts
Showing posts with label Cerita Dewasa Pembantu. Show all posts

Monday, August 28, 2017

Cerita Dewasa ML Pembantu Sedang Tidur

Cerita Dewasa ML Pembantu Sedang Tidur


Cerita Dewasa Pembantu - Saya adalah seorang pengusaha kecil berusia 36 tahun, istri saya yang berusia 33 tahun adalah guru SMA. Kisah yang akan saya ceritakan ini terjadi setahun lalu, tepatnya satu bulan sebelum puasa. Saya mempunyai pembantu bernama Dini. Orangnya cukup tinggi, hampir setinggi saya yaitu kira-kira 165cm, semampai, badanya langsing dengan kedua payudara yang masih sekal dan mencuat dengan ukuran payudaranya kira-kira 34. Saya hanya kira-kira saja, karena belum pernah melihatnya.

Dini sudah bekerja di rumah saya sejak empat tahun yang lalu, yaitu sejak anak kedua saya lahir. Ia sangat sayang terhadap anak saya. Istri saya pun percaya pada dia. Karena istri saya bekerja maka semua urusan pengurusan rumah tangga diserahkan kepada Dini. Dini ini hanya tamat SD, sekarang umurnya sudah 17 tahun. Lagi segarnya memang.

Dini ini sering ketiduran di sofa keluarga sambil menggendong anak saya sementara istri saya telah tertidur pulas. Dekat sofa atau di depannya ada TV berukuran 34 Inc, di samping sofa keluarga ada meja makan. Saya biasanya suka mengetik hasil transaksi bisnis di meja makan itu sampai larut malam. Karena seringnya Dini ketiduran diatas sofa depan TV, lama-lama saya memperhatikan dia juga. Cantik dan sensual juga si Dini ini pikir saya. Dengan kulit bersih sawo matang, rambut terurai panjang sebahu, dan kaki jenjang. Selayaknya si Dini tidak pantas jadi pembantu.

Saya tipe suami yang setia. Belum pernah saya merasakan memek dan harumnya gadis lain selain istri saya. Oh ya, istri saya cukup cantik dengan kulit putih mulus dan body bahenol. Kalau sedang hubungan intim ia sangat liar sekali, nafsu sexnya sangat besar. Kembali ke Dini, kadang-kadang waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya sedikit terlihat.

Pada suatu malam saya lagi pengen maen, namun istri saya lagi dapet bulan. Dan seperti biasa, Dini pembantu saya ketiduran dekat sofa yang menghadap ke arah saya. Saya iseng menghamprinya, dengan tangan gemetar, takut istri saya bangun. Saya belai rambutnya, ia diam aja. Lalu saya usap-usap pipinya, eh.. eh.. ia diem aja. Terus saya mulai raba-raba dadanya yang masih dalam bungkus bajunya, sementara anak saya ia peluk sambil tidur. Saya mulai curiga ia ketiduran atau cuma pura-pura tidur. Kemudian saya kecup keningnya, lalu matanya, dan mendarat di bibirnya, eh.. dia masih diam saja.

Saya penasaran. Saya mulai cium bibirnya, dan ia bergerak pelan. Saya kaget, kemudian saya lepas ciuman saya. Ia tertidur lagi. Saya cium lagi bibirnya sambil tangan saya membelai-belai payudaranya masih terbungkus bajunya. Saya jadi makin penasaran, ia betul-betul tidur atau tidak. Saya takut juga. Terus saya duduk di kursi makan menenangkan diri. Saya lihat Dini masih terpenjam matanya. Tiba-tiba ia bangun karena anak saya dipelukkannya bangun minta susu. Terus Dini membuatkan susu untuk anak saya.

Setelah memberi anak saya susu, anak saya tertidur lagi. Dini pamit ke saya untuk menidurkan anak saya ke kamar anak saya yang pertama. Saya mengangguk sambil meneruskan pekerjaan saya. Setelah satu jam saya lihat Dini tidak keluar dari kamar anak saya. Saya penasaran, kenapa ia tidak keluar dari kamar anak saya. Saya dekati kamar anak saya, dan saya buka pintu pelan-pelan, takut ketahuan istri saya. Tiba-tiba saya kaget, ternyata Dini tertidur pulas bersama anak saya. Dan yang lebih membuat saya panas dingin adalah roknya tersingkap membuat paha mulusnya terbentang dalam kondisi mengangkang.

Saya masuk ke kamar pelan-pelan. Terus saya berdiri di samping ranjang. Saya lihat wajah Dini, ia betul-betul tertidur pulas. Saya usap pelan-pelan celana dalam dekat memeknya pelan-pelan, sambil tangan kiri saya mengusap-usap payudaranya yang menonjol seksi. Saya terus mengusap-usap memeknya, dan setelah cukup lama saya merasakan celana dalamnya basah. Saya kaget ternyata ia menikmati usapan tangan saya. Saya mulai curiga jangan-jangan ia hanya pura-pura tidur. Saya menuju mulutnya, saya kecup pelan-pelan mulutnya sambil tangan saya terus mengusap payudaranya.

Mulutnya saya isep keras. Terdengar lenguhan nafasnya. Perutnya terangkat, dadanya ia busungkan ke atas. Saya makin penasaran. Saya buka kancing bajunya diatas dadanya. Sekaranag bajunya sebelah atas tersingkap, terlihat dua bukit kembar yang ranum dan montok yang membuat saya terkesima. Bentuk payudaranya indah sekali, masih kenceng, beda dengan payudara istri saya yang mulai kendor dan tidak begitu besar ukurannya. Saya membelai payudaranya dengan penuh sayang. sesekali bibir saya mebngusap-usap kulit payudaranya yang mulus. lagi-lagi ia mendesah pelan.

Tangan kanan saya lalu saya selipkan diantara daging payudara dan Bhnya, agak sempit. Saya berusaha memasukkan tangan saya, hmm… bukan main, terasa daging payudaranya yang kenyal dan dingin sejuk sekali. Tangan saya bergantian meremas-remas payudaranya. Mulut saya terus mengecup bibirnya. Lidah saya kadang saya masukkan kedalam mulutnya. Ada sedikit respon saat saya masukkan lidah saya kedalam mulutnya. Ia sedikit mengisap lidah saya. Saya tambah yakin ia hanya pura-pura tidur. Meskipun matanya terpenjam, namun nafsunya mulai naik.

Saya tidak sabar ingin melihat payudaranya secara utuh. Saya buka tali Bhnya, dan sekarang payudaranya betul-betul terpampang jelas di hadapan saya. Namun untuk jaga-jaga saya tetap tidak melepas bajunya yang tersingkap, hanya BHnya yang saya lepas talinya kemudian saya tarik keatas sehingga payudaranya yang montok itu menyembul keluar. Saat itu juga saya langsung menyergap kedua putingnya. Saya isap-isap bergantian kiri dan kanan, sementara jari tengah tangan kanan saya sudah masuk kedalam memeknya. Dia mengelinjang pelan.

Puas mengisap putingnya, penis saya sudah sangat tegang sekali. Saya lepas celana pendek saya, lalu memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka. Matanya masih terpejam, sepertinya ia memang pura-pura tidur. Lalu saya naikin dadanya, posisi dia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser sedikit keatas. Terus penis saya yang sudah sangat tegang langsung saya sodorkan kedalam mulutnya. Saya masukkan dengan paksa penis saya yang besar dan tegang itu ke mulutnya. Agak susah dan ada sedikit penolakan. Tetapi penolakan tersebut tidak begitu kuat. Saya terus memassukkan penis saya kedalam mulutnya. Saya majukan pelan-pelan. Terasa penis saya menyentuh giginya. Ia mengerakkan giginya. wow… dia betul-betul nggak tidur. nggak mungkin dia tidur, melihat bagaimana dia menggerakan giginya sambil menekan penis saya. Ooogghhhh… sensasi yang luar bisa.

Sambil memaju mundurkan penis saya kedalam mulutnya, tangan kiri saya menjulur kearah payudaranya, saya remas-remas payudaranya. Wow betul nikmatnya. Dia masih perawan pikirku, dan belum pengalaman dengan yang beginian. Saya ingat istri saya. Saya berdiri dari atas dadanya, saya lepaskan penis saya dari mulutnya. Namun saya kaget, pada saat penis saya lepaskan dari mulutnya, tiba-tiba mulutnya menjepit penis saya. Saya agak susah menarik penis saya. Namun pelan-pelan akhirnya penis saya lepas. Saya biarkan ia telentang dengan baju tersingkap dan kedua payudaranya menyembul bebas dengan seksinya.

Saya pakai celana, lalu saya ke kamar mengintip istri saya. Ternyata ia masih tertidur pulas. Saya tutup pintu kamar saya dan kembali ke kamar anak saya yang ada si Dini. Begitu saya lihat di ranjang, posisi Dini tidak berubah. Saya semakin mendapat angin segar. Penis masih tegang dan tidak turun-turun. Saya elus memeknya yang masih tertutup celan dalam. Memeknya sudah basah sekali. Saya buka celana dalamnya pelan-pelan, terus saya pelorotkan sampai ke mata kakinya, saya tidak berani melepas total celana dalamnya. Pelan-pelan saya naikin dia dan saya arahkan penis saya ke liang vaginanya yang basah itu. Saya bimbing penis saya yang panjang dan tegang kearah lubang memeknya. Kakinya saya renggangkan. Lubang memeknya masih sempit.

Saya lihat wajahnya pasrah, matanya tetap terpejam dan kelihatan mulutnya bergerak menahan nikmat. Dia pura-pura tidur, tetapi saya tidak peduli, yang penting saya lagi masukin penis saya ke memeknya. Sempit dan susah sekali masuknya penis saya, dia mendesah pelan-pelan. Saya rebahkan badan saya diatas badannya. Payudaranya menekan dada saya, nikmat banget. Tiba-tiba tangannya dirangkulkan ke leher saya dan dia juga menekan-nekan pinggulnya ke arah penis saya yang sedang bersusah payah menuju lubang kenikmatannya. Pelan-pelan penis saya masuk, dan sepertinya batang penis saya telah amblas. Tips Bermain

Dia merintih tiak karuan, tetapi dengan mata yang masih terpejam. Mulutnya saya ciumi lagi dengan ganasnya, dan dia membalas ciuman saya. Sekarang dia sudah mulai menghisap-hisap lidah saya dan mengginggit ujung lidah dengan pelan. Nafsu saya tak karuan. Dia terus menekan pinggulnya ke arah penis saya. Tiba2 ia tersedak, oughhh.. ooughhh.. oughh… bersamaan dengan terasa penis saya menembus sesuatu. Saya lihat kebawah pada saat saya maju mundurkan penis saya, ada warna merah di batang penis saya yang lagi maju mundur tersebut. Saya kaget dan nggak sadar ternyata saya telah memecah perawanya. Tetapi ia kelihatan senyum tipis, wajahnya menegang. Ada rasa penyesalan, namun kenikmatan duniawi mengalahkan semuanya.

Baca Juga : Kisah Mesum Pembantu Yang Seksi

Akhirnya saya genjot penis saya keluar masuk memeknya sambil tangan saya tak henti-hentinya meremas-remas kedua payudaranya. Sementara mulut saya terus mengisap-isap lidahnya dan mencupang lehernya. Oough.. nikmat… Tiba-tiba ia mengejang, bersaman dengan itu saya pun menyemburkan sperma saya ke lubang memeknya. Cukup banya sperma saya yang masuk ke lubang memeknya. Akhirnya saya lemas. Dan pelan-pelan saya tarik penis saya dari lubang memeknya.

Saya turun dari ranjang. Saya lihat anak saya masih tidur pulas, dan pembantu saya Dini juga dalam keadaan tidur pulas, dan matanya terpejam. Saya rapikan pakaiannya setelah celana dalam dan bhnya saya kancingkan lagi. Saya keluar kamar anak saya dan masuk ke kamar tidur saya, saya lihat istri saya tidur dengan pulas. Untung dia nggak bangun.

Besok paginya saya bangun, istri saya usdah berangkat kerja. Saya lihat Dini, sikapnya menunjukkan biasa saja. Dia sempat tanya ke saya, “Pak semalam saya mimpi aneh deh. Kok anu saya terasa perih”. Terus dia juga bilang kenapa ada warna merah di paha dan dalam celananya. Dia bertanya dengan lugu. Saya pura nggak tahu. Namun kelihatannya ia puas. Sambil tersenyum ia pergi ke kamar mandi sambil nyuci baju.
Read More

Wednesday, August 16, 2017

Cerita Dewasa Melayani Nafsu Birahi Pembantuku

Cerita Dewasa Melayani Nafsu Birahi Pembantuku


Cerita Dewasa Pembantu - Saat itu sy masih duduk dibangku kelas 2 SMU. Saat itu sy jg belum mengenal tentang sex. Meski cukup sering menonton film bokep, namun utk urusan sex sy akui sy masih canggung.

Tak seperti teman-teman SMA yg lainnya sy cukup tertutup utk urusan sex, film bokep dan hal sensitif lainnya termasuk masturbasi. Jika teman sy blak-blakan pernah melakukan masturbasi, berbeda dgn sy yg cenderung tdk mau mengakui pernah melakukannya.

Jujur saja, meski cukup tertutup, libido sy cukup tinggi. Jika menonton film bokep tangan sy sdh gatal utk mengocok k0ntol sy hingga orgasme. Alhasil jika libido sedang meninggi, sy bisa melakukan onani tuju kali dlm seminggu atau dua kali dlm sehari.

Begitulah kehidupan sex pribadi sy. Meski belum pernah melakukannya dgn lawan jenis, sy cukup senang meski hanya dgn onani. Mungkin karena sy cukup pemalu utk mendekati wanita dan tdk begitu berani utk bercerita tentang kehidupan pribadi sy yg satu ini. Hingga suatu saat peristiwa yg tak pernah sy lupakan seumur hidup sy itu terjadi.

Cerita sex ini bermula dari percakapan diruang tamu yg sy dengar. Saat itu ayah sy sedang mengobrol dgn ibu sy dan seseorang yg menelepon ayah sy pada waktu itu. Terdengar dari suara penelepon, sepertinya itu adalah seorang wanita. Hingga selesai mendengarkan, akhirnya sy bisa mendapatkan kesimpulan bahwa yg menelpon tadi adalah bibiku sendiri. Bibiku ini adalah adik dari ayah. Ia menelepon karena tak sedang kebingungan mencari tempat tinggal pasca menceraikan suaminya.

Sedikit bercerita, bibi sy ini menikah dgn duda yg usianya terpaut cukup jauh. Saat itu, bibi sy menikah muda dan suaminya berusia 35 tahunan. Mungkin terpaut 10-15 tahunan. Bibiku menceraikannya mungkin karena faktor ekonomi yg menghimpit mereka berdua.

Setelah memiliki momongan dan ditambah bangkrutnya usaha sang suami dan hutang yg harus dibayar, kebutuhan sehari-hari mereka menjadi semakin bertambah. Akhirnya bibi sy memutuskan utk berpisah utk selama-lamanya. Memang sih, bibi sy ini terkesan matre soal duit. Soalnya setelah resmi bercerai ia digosipkan memiliki hubungan dgn beberapa pengusaha.

Setelah berpetualang dgn beberapa pria, dan tinggal kesana kemari, kadang dirumah temannya, kadang dirumah saudaranya, mungkin ia merasa lelah dgn pencarian cintanya yg kandas hingga meminta pertolongan kepada ayah sy. Akhirnya ia di izinkan utk tinggal bersama kami setelah ada kesepakatan dgn ibu dan anak-anaknya termasuk sy.

Karena saat itu kakak-kakak sy jg sedang sibuk diluar kota utk kuliah dan yg lainnya memang sdh berkeluarga. Ayah sy jg meminta anaknya yg berusia 7 tahun utk ikut tinggal bersama kami, tetp si anak tersebut hanya ingin tinggal bersama ayah kandungnya.

Setelah tinggal bersama, tak ada hal aneh ataupun fikiran kotor yg terlintas dibenak sy. Semuanya berjalan normal-normal saja. Si bibi jg tampak kerasan tinggal bersama kami. Ia tidur bersebelahan dgn kamar sy diruang depan. Hingga akhirnya kejadian itu terjadi. Saat itu, tanggal 23 mei 2010, tepatnya malam hari sekitar pukul 01.00, sy keluar kamar utk pergi ke toilet yg terletak didapur.

Saat hendak kembali ke kamar, sy mendengar bunyi ck,ck,ck,ck,ck seperti air yg dikocok dibarengi dgn desahan lembut seorang wanita. Setelah mencari sumber suara tersebut, ternyata suara tersebut semakin jelas ketika sy menempelkan telinga sy ke celah-celah pintu kamar bibi. Saat itu sy berfikir apa yg dilakukan bibi malam-malam begini? Hingga terbesit dlm hati apakah si bibi sedang masturbasi?

Malam itu sy begitu penasaran hingga ingin sekali rasanya utk membuka kamar bibi atau mendengarkan suara desahannya. Akan tetp sy masih ragu utk melakukannya karena takut akan ketahuan. Akhirnya sy memutuskan utk pergi tidur dan melupakan kejadian tersebut hingga esok pagi.

Paginya sy berpura-pura seperti tak ada kejadian aneh yg terjadi semalam. Si bibi jg tampaknya tak menyadari jika sy sempat mendengarkan desahannya semalam. Hingga sy pergi sekolah dan kembali pulang kerumah. Kebetulan dihari itu ibu dan ayah sy pergi berjualan dan hanya ada si bibi saja yg berada dirumah.

Setelah sampai dirumah, ternyata keadaan cukup sepi, pintu depan tdk dikunci hanya pagar luarnya saja uang ditutup. Sy masuk seperti biasanya tanpa mengucapkan salam atau ucapan telah pulang sehingga orang rumah biasanya tdk mengetahui kedatangan sy kerumah. Setelah membuka sepatu, sy langsung menuju kamar sy yg melewati pintu kamar bibi. Ketika hendak memegang gagang pintu, sy kembali mendengar suara desahan dan ricikan air seperti semalam.

Pikiran kotor sy saat itu langsung hadir dan membayangkan si bibi tengah masturbasi. K0ntol sy yg semula anteng didlm celana, seperinya sdh mulai berontak. Namun utk mengobati rasa pensaran, sy harus berpikir utk mencari cara atau alasan utk bisa masuk kedlm kamar bibi sy.

Akhirnya sy memutuskan utk mengganti pakaian sy terlebih dahulu sembari mencari ide utk bisa masuk ke kamar bibi. Setelah berfikir beberapa saat akhirnya sy menemukan ide. Sy berpura-pura masuk utk mencari gunting kuku yg ada di dlm kamar bibi, karena memang sebagian kelengkapan dandan ibu sy ada dikamar bibi sy tersebut. Dgn jantung yg berdebar-debar akhirnya sy beranikan utk menerbos masuk ke kamar bibi sy tersebut dgn harapan pintunya tdk dikunci.

Dgn rasa pensaran dan libido yg sdh cukup tinggi, sy beranikan diri membuka pintu yg ternyata tdk dikunci tersebut. Setelah berhasil membuka pintu sy dikejutkan oleh pose bibi yg sedang mengocok vaginanya dgn posisi menungging dan tangan satunya yg meremas payudaranya. Sontak saja si bibi kaget dan menutupi payudara dan vaginanya yg sdh tampak basah tersebut.

“mm..maaf bi, sy mau cari gunting kuku..” kataku.

Setelah mengetahui keadaan si bibi, sy langsung menutup pintu kembali dgn muka tersipu malu. Akhirnya apa yg sy duga ternyata benar, si bibi sedang bermasturbasi. Melihat kejadian tersebut sy segera menuju kamar mandi karena tak tahan jg melihat kejadian itu yg membuat k0ntol sy ingin memuntahkan spermanya.

Setelah selesai dgn “hajat” sy, sy kembali menuju kamar utk menonton tv dan melupakan kejadian tersebut. Akan tetp pintu kamar si bibi terlihat terbuka. Saat melintas di depannya, sy melihat bibi tengah menangis tersedu-sedu sehingga rasa tak tega menghampiriku. Sy menghampirinya dan kemudian bertanya,



“Bibi kenapa menangis?”. Ia masih saja menangis. Kucoba utk bertanya sekali lagi,
“Bi.. yg tadi ngg akan sy ceritain ke ibu sama ke ayah kok. tenang saja..”
“Kamu janji?” jawabnya.
“Iyaa bi, tenang saja..” timpalku utk meyakinkannya.

Kami berada pada percakapan yg cukup intim hingga akhirnya sy ketahui ternyata si bibi punya nafsu birahi yg cukup besar. Perceraian dgn suaminya jg diakuinya bukan hanya soal ekonomi saja, namun masalah kebutuhan biologisnya. Si suami yg sdh cukup berumur, sdh tak mampu lagi mampu memenuhi kebutuhan batiniyahnya. Pada pertengahan percakapan si bibi berceloteh,

“Kamu masih kecil, tp cukup dewasa jg ya menyikapi hal beginian”.
“heuheu, luarnya saja yg kecil bi, dalemnya sih gede..” candaku. percakapan sdh mulai santai dan mencair hingga menjurus ke pornografi.

Diketahui jg, si bibi jg pernah melakukan hubungan intim dgn salah seorang pacarnya pasca bercerai, namun itupun hanya sekali-kalinya saja. Dan kini, disaat libidonya sedang tinggi-tingginya ia bingung harus bagaimana utk menyalurkan hasratnya tersebut.

Dgn percakapan yg menjurus ke pornografi, sy akui birahi sy jg mulai naik, apalagi sy masih teringat dgn bokong dan vagina bibi yg basah tersebut. Sy beranikan utk semakin mendekat ke bibi, berusaha merangkulnya dan akhirnya si bibi memeluk badan sy. Pikiran sy saat itu hanya memikirkan bagaimana sy memulainya utk bisa menikmati tubuh bibi yg lumayan montok tersebut.

Payudaranya jg sy akui cukup besar, mungkin tangan sy sedikit kewalahan utk bisa meremas payudaranya secara keseluruhan. Setelah birahi mencapai ubun-ubun, sy beranikan utk mencium keningnya, sambil sesekali memuji keindahan tubuhnya. Si bibi hanya tersenyum saja sy perlakukan seperti itu.

Kemudian sy beranjak utk menciumi pipi, telinga, leher hingga akhirnya kami berciuman begitu romantis. Sy sempat kewalahan mengimbangi ciuman bibi yg sesekali menyedot bibir sy. Mungkin karena libidonya sdh mulai naik kembali. Tak lupa jg ketika sedang asyik berciuman, tangan sy aktip bergerilya meremas kedua gunung kembarnya yg masih dibalut kaos dan branya.

Setelah puas berciuman, si bibi segera membuka kaos dan branya. Sy bisa melihat dgn jelas puting payudaranya yg coklat kehitaman yg kontras dgn warna kulit payudaranya yg putih. Ia menuntun kepala sy utk mengecup payudaranya dan kemudian sy rebahkan dikasur supaya lebih nyaman.

Jujur saja, libido sy saat itu sdh tak terkendali lagi, sy begitu lahap menyedot, mengecup dan menjilat payudara si bibi. K0ntol sy pun sdh tak tahan membendung spermanya utk keluar. Beruntung, karena sempat bermasturbasi, sy masih bisa menahan nafsu sy. Maklum, baru kali ini sy bisa melihat seorang wanita begitu pasrah bugil dan sy setubuhi.

“de.. kocok meqi bibi ya..” pintanya dgn nada rendah.

kuturuti perintah bibi, meqinya sdh begitu becek, sehingga saat sy mengocoknya dgn cepat, suara kocokannya bercampur dgn air lendirnya menimbulkan suara yg sama seperti yg pertama kali sy dengar malam kemarin. karena masih mengenakan celana dan celana dalam, aku meminta bibi utk membuka semua pakaiannya sehingga sy bisa melihat tubuh bibi dlm keadaan telanjang bulat.

Meqinya begitu menarik perhatian sy, bulu-bulu tampak rapi dan tdk begitu lebat persis seperti meqi-meqi yg ada di film porno jepang. Tak tahan melihatnya, sy langsung lucuti pakaian sy hingga benar-benar telanjang dan langsung menjilati meqi si bibi. Melihat k0ntol sy yg sdh tegang dan mengeras si bibi menawarkan utk mengocok k0ntol sy, namun sy menolaknya karena takut keburu keluar sebelum merasakan meqinya.

Saat menjilati meqinya, bibi hanya mendesah lembut..

“ehhhmmmm…”
“mmmppphhhh…” dan semakin lama meqinya tersebut semakin basah.

entah karena air liur sy atau karena cairan orgasme si bibi. karena saat itu sy belum tahu kalau si bibi telah mencapai orgasmenya. Karena sdh tak tahan dgn nafsu birahiku, sy meminta ijin utk memasukan k0ntol sy kedlm meqi si bibi,

“sy masukin ya bi?” pintaku.
“iya de.. masukin aja..” jawabnya dgn lirih.. -cerita hot-

Berbekal film bokep sy tdk mengalami kendala saat memasukan k0ntol sy ke meqi si bibi. Mungkin karena meqinya jg yg telah basah sehingga memudahkan k0ntol sy utk memasukinya.

Dgn sodokan yg cukup keras, seluruh k0ntol sy telah masuk kedlm meqi bibi. Secara perlahan sy goyangkan pinggul sy utk mengocok meqinya. Ada perasaan enak bercampur sedikit panas dan ngilu pada kepala k0ntol sy. Mungkin karena efek masturbasi tadi. Semakin lama sy semakin mempercepat kocokan k0ntol sy ke meqinya. Hingga akhirnya sy tak tahan lagi utk menahan aliran sperma yg ingin keluar dari k0ntol sy.

“Bi, mau nyampe..” kataku dgn sedikit ngos-ngosan.
“Keluarin aja de..” katanya dgn desahan keenakan.

Setelah beberapa detik akhirnya k0ntol sy menyemburkan spermanya kedlm rahim bibi. Kedutannya cukup membuat sy lemas walaupun sperma yg keluar tdk begitu banyak. Sy diamkan beberapa saat, kemudian sy cabut k0ntol sy dari meqi si bibi.

“terima kasih ya bi..” kataku sambil mengecup kening si bibi.

Kurebahkan tubuhku disampingnya. Meski hanya berlangsung selama 30 menit, namun keringat ditubuhku keluar cukup banyak. Si bibi langsung memelukku sambil berkata,

“kamu lihay jg, bibi ngga nygka kamu bisa begini”.
“Tp aku hanya tahan sebentar bi..” balasku.
“Ngga apa-apa, yg penting bibi bisa salurin hasrat bibi de, kamu jaga rahasia kita ya..” pintanya.

Semenjak saat itu, sy telah melakukan beberapa kali hubungan seks dgn bibi sy. Dihari itu saja, pada malam harinya, kami melakukan kembali pergumulan tersebut hingga menjelang pagi. Namun syngnya, saat ini bibi sy telah berada diluar negeri utk bekerja menjadi TKW di hongkong, ia bekerja di pabrik setelah temannya menawarkan pekerjaan disana.

Baca Juga : Cerita Dewasa Pembantu Babysitterku Yang Hot

Beberapa hari sebelum keberangkatannya ke Hongkong, kami melakukan hubungan badan sebanyak tiga kali dlm satu malam. Dan setelah berada di hongkong beberapa hari, kabarnya si bibi hamil akibat hubungan intim kami, namun ia memutuskan utk menggugurkan kandungan demi karirnya yg masih seumur jagung. Ada perasaan bersalah namun adapula perasaan rindu kepada bibi utk bisa menikmati tubuhnya lagi. Cepatlah pulang bi, aku selalu menunggu kehadiranmu dikamarmu.
Read More

Wednesday, August 2, 2017

Cerita Dewasa Pembantu Babysitterku Yang Hot

Cerita Dewasa Pembantu Babysitterku Yang Hot


Cerita Dewasa Pembantu -  Aqoe pernah kost diseboeah roemah mewah di Makassar, pemilik roemah tergolong elite dan termasoek siboek dgn bisnisnya. sedangkan si isteri kerja disalah satoe bank swasta.

Soeatoe hari setelah 1 boelan si nyonya melahirkan panggilannya Mbak Woelandari, maka datanglah seorang baby sitter yg melamar pekerjaan sesoeai iklan dari koran, setelah bertjakap-tjakap dgn Woelandari, maka baby sitter tsb yg bernama Moerni diterima sebagai pengasoeh bayi mereka. Aqoe pandangi teroes itoe baby sitter, wah…setelah pakai bajoe poetih kelihatan sexy banget, goeratan tjelana dalamnya tampak samar-samar…. esoknya, ketika aqoe maoe berangkat kekantor, tiba-tiba iboe kost koe mengenalkan si Moerni kepadaqoe, sekilas koelihat boeah dadanya yg terboengkoes bajoepoetih dibalik BH wow…seroe…kira-kira 36 lah..

Si Moerni beroemoer sekitar 30 tahoen, sedangkan iboe kost koe (iboenya si bayi baroe sekitar 26 tahoen, soeaminya kira-kira 30 tahoen). Bang…tolong ya..ikoet awasin roemah karena ada penghoeni baroe ( maksoednya baby sitter) sementara aqoe soedah haroes masoek kerja lagi, makloem kerja di swasta tjoetikoe melahirkan tjoema 1 boelan, oetjapnya kepada koe…
Baik Mba, saya jagain lah…

setelah sekitar 1 minggoe si Moerni tinggal di roemah kost bersama aqoe dan pemilik roemah, aqoe moelai tjoeriga dgn gerak-gerik soeami Woelandari beberapa hari terakhir ini, Aqoe sering melihat dari sela pintoe kamar kost koe, sang soeami panggilannya mas Adi soeka mentjoeri pandang toeboeh si Moerni yg sedang ngoeroes bayi di Box bayi, tentoenya toeboehnya memboengkoek posisi hampir noengging sehingga goeratan TJD nya semakin tampak jelas dan bentoek pinggoel serta betis yg bikin moepeng semoea lelaki, ternyata di oesia 30 tahoen, si Moerni joestroe bikin gairah lelaki meningkat.

Soeatoe hari, Woelandari tak poelang, dia toegas ke jakarta oentoek 3 hari, mas adi kelihatannya seneng banget ditinggal isterinya, semakin saja dia menggoda si Moerni, dan sempat mengeloes poenggoeng si Moerni sambil berkata ” emh kasihan Mbak ya…kok masih tjantik jadi janda…” si Moerni tjoema menjawab ” ya nasib mas…” sambil tersenyoem. aqoe teroes mengintip dari tjelah pintoe kamar kost koe apa yg dilaqoekan mas adi, dia moelai melaqoekan joeroesnya karena soedah ber boelan2 tak ketemoe lobang kemaloean Woelandari, makloem hamil besar dan baroe melahirkan.

” Mbak Moerni anaknya berapa? tanya mas adi, 1 mas…jawab Moerni. soedah berapa tahoen menjada..? tanya adi lagi, yah soedah 3 tahoenan lah mas…. jawab Moerni.

Mas Adi doedoek di sofa dekat box bayi anaknya, sementara tangan kanannya moelai menggosok-gosok batang kemaloeannya dibalik training spak yg dia goenakan, sementara si Moerni masih tetap memboengkoek membelakangi mas adi memberi soesoe botol kepada sang bayi.

Tiba-tiba terdengar soeara mas adi memanggil aqoe,seakan mengajakkoe oentoek nonton TV seperti biasanya, aqoe poera-poera tidoer dgn pintoe tetap koe boeka satoe senti oentoek mengintai apa yg terjadi, laloe mas Adi manggil si-mbok pembantoenya yg soedah diatas 50 tahoen, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi teroes mbok tidoer aja ya istirahat, ya..den…jawab simbok. setelah kopi dihidangkan, keMbali Adi menggosok-gosok batang kemaloeannya dibalik training spaknya, aqoe teroes mengintai dgn lampoe kamar yg aqoe matikan, setelah si bayi tertidoer, adi ngajak Moerni oentoek doedoek disofa sambil lihat TV, si Moerni menolak, maloe mas…kata si Moerni, gak apa-apa ….kata Adi,

Kamoe kan ngerti dong saya soedah 3 boelan tak bersentoehan dgn wMoernita, sini…..ajak adi lagi. dgn ragoe-ragoe si Moerni moelai doedoek dilantai dekat sofa tempat adi doedoek, aqoe semakin nilik-nilik mereka, Moerni…soesoesmoe kok masih kentjang ya…oetjap Adi, ah…masa mas, masih bagoes poenya Mbak Woelandari dong…jawab Moerni, kenapa mas bilang begitoe…? tanya Moerni. ah…enggak tjoema pingin taoe aja kalaoe soesoe yg soedah pernah di isep bayi beroebah bentoek ataoe tak…? kilah Adi. ya..tergantoeng perawatan…kata Moerni. boleh aqoe raba soesoemoe ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan soedah toea, joega saya maloe….jawab Moerni.

Aqoe moelai yakin pasti joeroes si Adi mengena. sini geser doedoeknya…kata adi, ah…soedah disini saja mas… kata Moerni.gak apa-pa…sini… saya penasaran dgn soesoe yg soedah di isep bayi, pingin lihat…kata adi lagi, jangan mas ah… maloe, nanti Mbak Woelandari taoe aqoe dimarahin… kata Moerni, tak ada yg taoe, semoea soedah tidoer. kata adi, laloe adi menarik lengan si Moerni, dan moelai meraba soesoe Moerni dgn haloes, si Moerni kelihatan berigidig-an, adi teroes gentjar beroesaha memegang soesoe Moerni, sementara Moerni teroes menangkis tangan adi, ketika si Moerni siboek menangkis tangan adi, aqoe melihat kedoea paha si Moerni yg kadang terkangkang karena siboek menangkis tangan adi, wow…moeloes pahanya, aqoe moelai jreng joega, karena roeang tengah tjoekoep terang sehingga sering banget aqoe melihat TJD Moerni yg berwarna oengoe moeda, dan goendoekan kemaloean dibalik TJD yg begitoe menggioerkan memboeat aqoe jadi keasyikan nonton dar tjelah pintoe kamar.

Akhirnya si Moerni menyerah di tangan Adi, dan membiarkan tangan adi meng-griliya soesoenya, dan si Moerni poen moelai kegelian sehingga pahanya semakin jelas koelihat karena Moerni soedah tak kontrol tjara doedoeknya. Film Dewasa

Aqoe moelai terangsang melihat tangan adi dibalik bajoe poetih Moerni bergerak-gerak, kebayg empoek dan haloes soesoe yg sedang diobok. kemaloean koe moelai tegang, si Moerni semakin meringis dgn sesekali memboengkoekkan poenggoenya, kegelian. adi moelai memetik kantjing bajoe si Moerni, maka terlihat soesoe si Moerni diboengkoes BH warna merah jamboe karena si Moerni menghadap kamarkoe dan Adi dibelakang si Moerni. tangan adi kemoedian mengeloearkan sebelah soesoe Moerni dari BHnya, aqoe semakin tegang karena aqoe melihat soesoe yg begitoe moeloes, poentingnya tjoklat moeda, bahkan aqoe lebih terfokoes ke tjelah paha si Moerni yg soedah semakin jelas karena rok poetihnya soedah sediki demi sedikit tersingkap. kelihatannya si Moerni soedah moelai terangsang karena aqoe melihat bagian tjelah kemaloean pada TJD si Moerni soedah moelai berwarna oengoe toea, berarti soedah basah. ketika si Moerni agak bergeser doedoeknya aqoe melihat tangan Adi yg kiri memegang kemaloeannya yg soedah tegang banget, sementara tangan kanannya moelai meremas haloes soesoe Moerni, kelihatannya adi boekan pemain sex broetal, dia mempermainkan soesoe si Moerni begitoe lemboet sehingga si Moerni moelai mendesah dan tangannya moelai mentjengkram tangan Adi yg sedang mengeloes soesoe nya.

Soedah mas…aqoe soedah gak tahan…kata si Moerni. aqoe joega soedah gak tahan Ni…kata si Adi, bantoe saya dong Ni…saya pingin keloearkan Sperma yg soedah mengental nih….kata adi dgn nada merayoe…jangan mas…aqoe gak maoe, taqoet hamil….kata Moerni. tak ni…kita jangan bersetoeboeh, saya gesek aja ya di antara tjelana dalam dan kemaloean moe….rayoe adi, si Moerni poen soedah kelihatan sangat terangsang, tapi dia tak menjawab. sementara aqoe soedah semakin tegang aja nih si oejang…dibalik pintoe.

Adi akhirnya toeroen dari sofa, dan doedoek disebelah si Moerni di atas karpet, tangan adi moelai mengarah ke kemaloean si Moerni, keMbali si Moerni meronta, jangan mas…nanti aqoe gak tahan…kata si Moerni, tenang aja…nanti kita sama-sama enak…kata Adi sambil moelai mengeloes TJD pas di kemaloean si Moerni , Moerni moelai kelihatan kejang-kejang kedoea kakinya merasakan nikmat, adi teroes mengeloes kemaloean Moerni dari loear TJDnya sementara bibirnya moelai mentjioemi soesoe kiri si Moerni,

Adegan ini teroes berlangsoeng sekitar hampir 10 menit, kemoedian adi melepas training spaknya, dan kelihatan oejang nya si adi yg soedah tegak loeroes, tapi si Moerni malah memboeang pandangannya ke TV, laloe Adi menyingkap rok poetih Moerni semakin keatas, dan si Moerni direbahkan dikarpet, jangan mas…kata si Moerni. nggak kok tjoema maoe dijepitin diantara TJD dan Kemaloean kamoe…gak dimasoekin kok…kata Adi sambil teroes menggosok kemaloeannya. janji ya..mas…kata Moerni. bener kok saya janji kata Adi, kemoedian adi berbaring disebelah kiri si Moerni, dan benar saja, adi joelai menaiki separoeh toeboeh Moerni dan paha sampai kaki kirinya adi menindih paha dan kaki kiri si Moerni dan kemaloean adi diselipkan dari samping TJD basahnya Moerni dekat pangkal paha Moerni sementara si Moerni tetap terlentang, aqoe moelai gak tahan lihatinnya, aqoepoen moelai meraba-raba kemaloean koe, teroes adi moelai mengesek-gesekan kemaloeannya diantara TJD dan Kemaloean Moerni setjara perlahan,

Moerni moelai kelihatan menikmati, sambil mengisap poenting soesoe si Moerni yg sebelah kiri dan meremas soesoe Moerni yg sebelah kanan adi teroes menggesek kemaloeannya ditjelah TJD dan Kemaloean si Moerni, Moerni moelai mengerak-gerakkan pinggoelnya keatas kebawah mengikoeti gerakan Adi, aqoe yakin bahwa kelentitnya si Moerni soedah tersentoeh oleh oejoeng kemaloean si adi, aqoe poen taMbah terangsang melihatnya, aqoe moelai mempertjepat kotjokan tangan di kemaloeankoe, dadaqoe terasa semakin dag-dig-doeg….semakin lama si Adi semakin mempertjepat gerakannya, teroes menggesek kemaloean si Moerni dgn kemaloeannya yg soedah semakin keras, dan si Moerni poen moelai mengeloearkan soeara desahannya, mas…mas…mas…adoeh geli sekali…mas…. adoeoeoeoeh… enak sekali mas….lirih si Moerni, tekan sedikit mas…biar oejoeng nya kena kemaloeankoe…..

Adi moelai meroebah gerakannya, dari menggesek menjadi agak menekan kemaloean si Moerni, tangan kanan si Moerni mentjengkram tangan adi yg sedang meremas soesoe kanannya, berarti si Moerni soedah begitoe menikmati gesek-tekan kemaloean si adi. teroeoeoeoes… mas…aqoe nikmat sekaaaaali…. desah si Moerni.
iyaaa… saya joega Ni….nikmat sekali, poenyamoe begitoe litjin dan hangat….adi teroes melaqoekan gesek-tekan…hingga koerang lebih 15 menit.

Soedah maoe keloear…nih…kata si Adi dgn soeara tersendat-sendat, jangan keloearkan doeloe mas….tahaaaann…tahan….kata si Moerni sambil teroes menggerakan pinggoelnya…..adoeoeoeh…mas…saya maoe keloear joega mas…..kata si Moerni (maksoednya maoe orgasme). mas..masoekin sedikit oejoengnya….kata si Moerni memohon, teroes adi agak menaikin lagi toeboeh si Moerni hampir menindihnya, dan tangan kanannya menoentoen kemaloean menoejoe loebang kemaloean si Moerni, dan ah…aaaahh…jangan dimasoekin semoea mas…aqoe lebih geli kalaoe oejoengnya saja….kata si Moerni.
adi teroes menggesek-tekan, dan kelihatan si adi moelai menekan-nekan pantanya dan si Moerni semakin bergoyg kekiri dan kekanan dan kadang-kadang menaikan pinggoelnya keatas..laloe Moerni moelai agak menjerit ketjil…Mas…aqoe maoe keloear mas….
ya..ya…keloearkan saja ni…biar taMbah litjin sahoet si Adi…

Tak terasa kemaloean koe joega moelai mengeloearkan tjairan kental sedikit dioejoengnya…. aqoe teroes menyaksikan gesekan kemaloean adi di tjelah antara TJD dan Kemaloean si Moerni, pinggoel Moerni semakin tjepat bergerak keatas kebawah, bahkan sesekali diangkatnya tjoekoep tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aqoe ke..ke..ke…loeaaaaarr…mas ….ah….adoeoeoeoeoeh…mas enak sekaliiiiii……
aqoe joega ni….aqoe joega maoe keloear…ni…sambil semakin memepertjepat gerakan gesek-geseknya, …adoehh..ni…saya keloear ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya sampai lebih dari 3 kali, adoeoeoeh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., gerakan adi moelai semakin pelan dan akhirnya adi terteloengkoep diatas toeboeh si Moerni.

aqoepoen moelai terasa gatal dioejoeng kemaloean koe…dan akh….tjroooot…tjroooot….sperma koepoen moentjrat ke daoen pintoe. aqoe jadi lemes..dan moelai aqoe berbaring di tempat tidoerkoe sambil tetap meMbaygkan sejoli main adoe gesek.

Sememtara Woelandari beloem tiba, kebetoelan Adi toegas ke Manado, so…di roemah hanya tinggal siMbok, si Moerni, si orok dan aqoe.
Saat si orok tidoer, aqoe tjoba godain Moerni, hem..ehem…Ni…kelihatannya kamoe kesepian yah..ditinggal Mas Adi…? Tanyaqoe. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Moerni sambil agak maloe-maloe.
Memangnya kenapa Mas….? Tanya balik Moerni.
Kelihatannya kamoe sama mas adi kok semakin mesra sih…? Tanya koe lagi.
Kasihaaannn..mas adi kan soedah lama…eh…maksoed saya ditinggal Mbak Woelandari, gak apa-apa kok….jawab si Moerni.

Aqoe moelai merasa si Moerni agak khawatir kalaoe aqoe mengetahoei affairnya dgn Adi.
Sambil batja majalah dan nonton TV, aqoe pandangi toeboeh si Moerni. Moelai dari koelit lengan, soesoe, peroet, bentoek pinggoel, paha dan betis. Wow….memang segar dan tjoekoep bikin moepeng, apalagi karena gak ada bos, si Moerni gak pake bajoe Poetih Seragam Baby Sitter, dia TJoema pakai bajoe tidoer koelot dan bloes bahan katoen biasa, jadi aqoe bisa melihat samar-samar lekoek toeboeh dan baygan bra and TJDnya.
Si Moerni doedoek dekat Box bayi sambil menggoyg box, sesekali dia tjoeri pandang kepadaqoe seperti ada rasa tjemas taqoet ketahoean affairnya. Dia agak gelisah. Dalam pikirankoe, baikan di “selok” aja detjh…..

Ni, aqoe maoe pindah kost, kata koe…., lho kenapa mas…..kan Mas adi dan Mbak Woelandari orangnya baik, dan Mas soedah diaqoei seperti keloearganya, joega ini roemah bagoes dan harga kost nya katanya kekeloeargaan…. Jawab si Moerni.
Iya…Ni, tapi aqoe gak tahan lihatin kamoe ama mas Adi, kok akrab banget…..kata koe.
Akrab gimana……? Tanya Si Moerni agak ketoes, ya lah….emang aqoe gak tahoe kalaoe kamoe sering tidoeran di karpet ama mas adi, dan kalaoe gak salah kamoe pernah jalan ama mas adi bawa bayi, ya kan….?

Si Moerni gelagapan, dan dia langsoeng berdiri dari doedoeknya menghampirikoe, aqoe melihat bentoek peroet yg soedah agak kendoer tapi malah terkesan sexy, kemoedian dia doedoek disebelahkoe. Dia bilang : Mas…tolong jangan bilang Mbak Woelandari, aqoe kasihan mas Adi dan aqoe joega terpengaroeh karena aqoe soedah lama tak disentoeh lelaki, tolong ya mas…. Jawab si Moerni memelas. Aqoe sementara poera-poera teroes batja majalah tapi mata terkadang ngintjer-ngintjer joega toeh soesoe yg masih sintal dan kelihatan moeloes walaoe baroe tampak separoehnya karena tertoetoep BRA.

Ya…kamoe haroes ingat Ni, karena nila setitik roesak soesoe doea-doea-nya. Jawabkoe sambil godain. Yeee si mas, roesak soesoe sebelanga…ah…jawabnya sambil menyemboenyikan maloenya.
Ya…doea-doea-nya Ni…..kalaoe teroes di-oewel-oewel mah….jawab koe.
Si Moerni mentjoebit peroetkoe, ah..si mas bisa aja. Nih tak tjoebit…..hayoooo kapok…!!! Si Moerni kayak yg greget tjampoer kesel.
Tapi mas, walaoepoen bagaimana, aqoe beloem pernah kok bersetoeboeh dgn mas Adi, yah….hanya sekedar begitoe-begitoe aja, yg penting mas Adi bisa “keloear”……bener mas aqoe gak bohong. Kata si Moerni agak serioes.
Lho….soedah apa beloem bagi saya gak masalah Ni, jawab koe.
Mas kok gitoe sih….? Jawab si Moerni sambil meraba-raba kedoea soesoenya. Beloem mas beloem roesak nih…jawab si Moerni sambil mengoesap kedoea soesoenya. Ya….pertjaya deh….jawabkoe. setelah terdiam beberapa saat laloe :
Ni…pijitin dong poendak saya, tadi saya main golf 18 hole, tjoekoep tjapek joega…
Weee…maaf ya…aqoe boekan toekang pijat kok….jawab si Moerni agak sengit.
Yah…soedah gak apa-apa, tapi saya joega boekan toekang yg pintar nyimpen rahasia lho…..jawab koe.
Eeeemmmm….si mas ngantjam ya…..ya soedah sini, awas kalaoe ngomong Mbak Woelandari…..jawab si Moerni.

Aqoe doedoek di karpet, sementara si Moerni berloetoet dibelakangkoe, tangannya moelai pijitin poendak dan bahoe bagian ataskoe, dan selang beberapa menit, aqoe merasa ada yg nempel hangat di poenggoengkoe, terasa empoek dan kenyal, aqoe tebak aja deh ini pasti peroet si Moerni, aqoe poera-poera gak merasa apa-apa walaoe soedah sekitar 10 menit. Laloe si Moerni bertanya : mas kepalanya maoe dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab koe, kemoedian si Moerni memijit kepala koe…wah enak banget lho Ni. Kamoe kok pintar mijit sih…..
Ah..biasa aja mas jawab si Moerni.

Kemoedian Aqoe merasakan ada yg agak lebih empoek lagi menekan dipoenggoengkoe, aqoe dah nebak deh…ini pasti poebis si Moerni, goendoekan daging antara peroet dan kemaloean. Dia teroes menekan…menekan..semakin terasa hangat dan empoek, aqoe merasakan kedoea pahanya semakin menempel, dia menekan teroes dan aqoe agak sedikit memboengkoek sehingga poenggoeng koe semakin menekan poebis nya.

Adoeh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg enak poenggoengkoe ….. teroes Ni tekan lagi, kata koe. Ah si mas bisa aja…..maoe ditekan lagi? Kata si Moerni.
Ya…iya…dong, si Moerni teroes menekan-nekan poebisnya di poenggoengkoe.
Napasnyapoen moelai terdengar mendesah, dan pijitan dikepalaqoe moelai melemah, tapi pijitan poebis di poenggoengkoe semakin terasa koeat.

Apanya yg enak mas…tanya si Moerni. Poenggoeng koe enak banget Ni, poenyamoe begitoe berdaging dan terasa hangat di poenggoengkoe, jawab koe. Sementara si oejang dibalik tjelana pendek koe moelai menegang dan si Moerni setjara sengaja teroes menekankan poebis nya dipoenggoeng koe.

Adoeh Ni. Poenyaqoe jadi tegang Ni…….maoe pegang nih….? Tanya koe.
Manaaaa….tanya si Moerni. Nih….soedah moelai keras gara-gara poenggoeng keenakan…. Jawab koe.
Iya…mas, kok tegang ya….tanya si Moerni.
Aqoe joega gara-gara mas adi jadi sering tjepet geli di anoe koe. Aqoe jadi sering moedah terangsang, padahal soedah tahoenan gak begini, kata si Moerni.
Ni, pijit aja poenya koe…..tapi yg enak ya….

Tanpa bitjara lagi si Moerni pindah doedoek disebelahkoe, tangannya moelai masoek kesela tjelana pendekkoe, dia moelai meraba-raba dgn lemboet kemaloean koe, ah….moelai terasa geli, si Moerni meremas bagian helm kemaloean koe, dipijit-pijit lemboet yg memboeat kemaloeankoe terasa semakin geli dan nikmat sekali, oh….Ni, enak banget, teroeoeoeoes Ni, desah koe. Tangankoe moelai menyoesoer kebalik Bra si Moerni, perlahan koe eloes lemboet soesoenya, pelan-pelan oejoeng jarikoe menyoesoer teroes hingga kerasa poeting soesoe yg soedah mengeras tapi lemboet koelitnya, aqoe eloes teroes soesoenya, sesekali agak koe remas lemboet, si Moerni nafasnya moelai agak tersengal-sengal, adoeoeoeoeh…mas, sentoehan tangannya kok lemboet banget, aqoe semakin nikmat mas….teroes tangan kanan si Moerni memboeka kaitan Bra bagian belakang, dan tangan kirinya masih teroes memijit-mijit oejoeng kemaloean koe.

Kemoedian koe singkap bloesnya dari sekitar peroet agar dapat koeraih kedoea soesoenya sementara bra diboekanya pelan-pelan melaloei sela-sela lengan bajoenya. Wah…benar aja, soesoenya masih moeloes, walaoepoen soedah agak jatoeh, namoen kekenyalan dan kelemboetan koelitnya masih seperti anak-ABG. Koe singkap teroes keatas bloesnya, poenting soesoe si Moerni yg kiri mengarah agak kesamping kiri dan yg kanan agak kesamping kanan, wah ini tanda soesoe yg masih berkelenjar bagoes, walaoepoen agak toeroen tapi masih kentjang. Isap mas….pinta si Moerni, perlahan koeisap lemboet poentingnya, moelai dgn isapan perlahan lama-lama isapankoe semakin koeat sehingga si Moerni menjerit perlahan Aaaahhh……adoeh mas….kok enak sekali….teroeoeoeoes…mas….

Koeisap poentingnya pelan-pelan tapi nyelekit, hingga si Moerni terbaring karena tak koeat menahan nikmatnya isapan koe. Dan aqoepoen meMbaringkan toeboehkoe di karpet, sementara aqoe teroes mengisap poenting soesoenya, si Moerni mengambil posisi diatas koe dan moelai menempelkan kemaloeannya ke kemaloean koe, dia masih mengenakan koelot tipisnya, dia tekan kemaloeannya ke kemaloeankoe, terasa toeboeh si Moerni agak bergetar ketika dia tekan kemaloeannya ke kemaloeankoe, aqoe merasakan begitoe empoek dan hangatnya daging kemaloean si Moerni, aqoe merasakan semakin geli di kemaloeankoe,

Moerni moelai menggerakan pinggoelnya sehingga tekanan beroebah jadi gesekan-gesekan yg perlahan tapi serasa oejoeng kemaloeankoe moelai nyelip dibelahan kemaloeannya walaoepoen masih terboengkoes koelot dan TJD, tangankoe moelai meraba boeah pantatnya dgn menyoesoerkan tangan diantara tjelana koelotnya, wah…..lemboet dan empoek, pantatnya boekan kentjang tapi empoek, koelitnya masih haloes. Aqoe moelai menyelipkan tangankoe kesela TJD bagian pantanya, aqoe moelai meraba haloesnya pantat si Moerni, ketika pantatnya koe eloes,

si Moerni malah semakin menekan gesekan kemaloeannya ke kemaloeankoe, aqoe yakin “G-spot” si Moerni disekitar pantatnya, kemoedian eloesan dipantat si Moerni koe tjoba roebah dgn pijitan-pijitan oejoeng jari koe, ternyata si Moerni semakin terangsang semakin mengesek agak tjepat….dan oh….oh….oh….mas….aqoe maoe keloear mas…….mendengar rintihan si Moerni, aqoe bantoe proses keloear nya si Moerni, aqoe tekan pantatnya dgn kedoea tangankoe agar kemaloeannya semakin keras menekan kemaloeankoe, dan aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan makan lombok, maaaasss…..aqoe keloear mas…..ah…aaaahhh….si Moerni seperti setengah menangis, terasa dikemaloeankoe kemaloeannya berdenyoet-denyoet beberapa kali, sementara dia menekan soesoe kirinya ke dadaqoe, dia teroes merintih…mendesah….kemoedian denyoetan kemaloeannya terasa lagi, nyoet..nyoeoet…nyoet…
wah si Moerni mengalami orgasme panjang nih…pikir koe.

Kemoedian sejenak si Moerni merebahkan toeboehnya di atas toeboehkoe, sekitar kira-kira beloem semenit, dia moelai menekan-nekan-kan lagi kemaloeannya ke kemaloean koe kebetoelan kemaloeankoe masih keras, dia moelai mendesah lagi. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan.
Ni, nanti dilihat simBok, kekamar aja yoeoekkk….ajak koe. Ah tak mas, simBok soedah tidoer, lagian ini bayi kalaoe bangoen gimana….? Jawab si Moerni.
Ya…soedah boeka saja tjelanamoe Ni….. perintahkoe.
Jangan mas….gini aja ya….sementara di selipkan kemaloeankoe kesela TJDnya, dan si Moerni masih berposisi di atas koe.

Ketika kemaloeankoe moelai menyoesoep disela TJD dan kemaloeannya, tersa lendir hangat dan litjin dioejoeng kemaloeankoe, dia moelai menggoygkan pinggoelnya dan gesekan belahan kemaloean yg hangat dan litjin moelai merangsang kemaloean koe, aqoe merasakan betapa enaknya kemaloean si Moerni, tapi disisi kemaloeankoe terasa agak sakit kena sisi TJD nya si Moerni, adoeh Ni, TJDmoe sakit nih….

Kemoedian dia melepas tjelana koelotnya dan agak menarik TJDnya ke bawah, sedangkan aqoe moelai melepas tjelana pendek dan TJDkoe maka kemaloeankoe moelai nyaman banget, apalagi dia mengambil posisi seperti kodok yg maoe lontjat, dia moelai lagi menggoygkan pinggoelnya perlahan kekiri kekanan..tangan koe mentjengkram boeah pantatnya dan sesekali koetekan sehingga kemaloeankoe terasa berada dimoeka gawang, koedorong-dorongkan pinggoelkoe naik toeroen sementara si Moerni mengoyg kiri-kanan, variasi goygan sematjam ini telah mentjiptakan rasa geli yg berbeda dgn rasa kalaoe bersetoeboeh biasa, kemaloean koe semakin keras, kemaloean si Moerni terasa semakin basah koeyoep, namoen basah koeyoep yg memboeat rasa geli dikemaloeankoe semakin nikmat,

Moerni teroes bergerak sementara ke doea soesoenya semakin terasa menggiling dadaqoe, kenyalnya hangatnya terasa sekali karena T-shirt koe aqoe angkat ke leher dan bloesnya si Moernipoen soedah terangkat sehingga kedoea soesoenya terasa nempel langsoeng dikoelit dadaqoe, dan tangan si Moerni yg sedang menahan toeboehnya dilantai kemoedian beroebah memeloek toeboehkoe, sehingga soesoenya semakin menekan di dadaqoe, gerakan pinggoelnya semakin lemboet seolah memposisikan titik-titik tertentoe dari kemaloeannya di kemaloeankoe, kelihatannya si Moerni beroesaha agar kelentitnya tergesek oleh oejoeng kemaloeankoe. Dia begitoe aktif mentjari titik-titik kenikmatan dikemaloeannya. Kemoedian aqoe moelai menekan nekan oejoeng kemaloeankoe ketika terasa jika soedah berada aMbang loebang nikmat, aqoe tak tahan lagi, ingin sekali aqoe menantjapkan kemaloeankoe ke kemaloeannya. Ni…kamoe dibawah Ni…. Pinta koe.
Jangan doeloe mas, biar lama nikmatnya, soalnya kalaoe mas di atas pasti mas tjepet keloear. Jawabnya dgn kata terpoetoes-poetoes karena napas si Moerni seperti orang yg sedang aerobitj.

Ya…tapi masoekan dong Ni. Aqoe soedah gak sabar nih….
Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….biar terasa nikmat. jawab si Moerni.
Kemoedian si Moerni menghentikan gerakan pinggoelnya. Dan memposisikan oejoeng kemaloeankoe tepat diloebang kemaloean yg litjin dan hangat. Dia moelai menekan pinggoelnya ke bawah, dan kemaloeankoe poen perlahan moelai menyoesoep, perlahan banget si Moerni menarik lagi pinggoelnya keatas, aqoe merasakan gesekan loebang kemaloean yg haloes, litjin dan lemboet, dia menekan lagi, dan kira-kira sekitar 5 tjm kemaloeankoe masoek, dia tarik lagi pinggoenya keatas, aqoe moelai penasaran karena tjara seperti ini menimboelkan kenikmatan yg khas banget, gregel-gregel dinding kemaloean si Moerni begitoe terasa menggelitik karena gerakan perlahan seolah-olah kemaloeankoe meraba-raba tiap mili dinding loebang kemaloean si Moerni, aqoepoen semakin menikmatinya.

Kemoedian desahan demi desahan teroes keloear dari moeloet si Moerni, dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Moerni menekan pinggoelnya hingga kemaloeankoe masoek seloeroehnya, kemoedian dia tarik lagi pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaloeankoe masoek, begitoe teroes beroelang-oelang hingga sekitar 15 menit, ah… begitoe lemboetnya permainan si Moerni, sesekali terasa olehkoe denyoetan-denyoetan haloes didalam kemaloean si Moerni yg terasa seolah menjepit-jepit oejoeng kemaloean koe. Kemoedian si Moerni memasoekan lagi kemaloeankoe dgn menekan pinggoelnya, dia tak lagi menarik pinggoelnya keatas, tapi dia tekan teroes agak lama sehingga begitoe dalamnya kemaloeankoe tertanam didalam kemaloean hangat si Moerni, kemoedian denyoetan-denyoetan kemaloeannya…aw..terasa begitoe nikmat, tjenoet-tjenoet….kemoedian ada denyoetan panjang yg rasanya begitoe menjepit oejoeng kemaloean koe. Ah..moengkin ini yg diseboet empot-empot madoera dalam pikirkoe.
Gaya ML seperti ini teroes belangsoeng hingga koerang lebih ¼ jam, aqoe benar-benar merasakan nikmat yg baroe kali ini koerasakan dibanding dgn kenikmatan saat ML dgn patjarkoe.

Dioejoeng loebang kemaloeankoe moelai terasa geli sekali seperti hendak keloear sperma, sementara si Moerni teroes mengayoeh pinggoelnya perlahan dan tangan kirinya menarik soesoenya kearah moeloet koe, laloe koeisap-isap pelan hingga isapan koeat, si Moerni moelai tak dapat mengkontrol gerakannya, dia menggoyg semakin tjepat…tjepat lagi dan akhirnya jeritan kenikmatan si Moerni moentjoel lagi, dia mentjapai orgasme lagi karena terasa oleh kemaloeankoe jepitan-jepitan kemaloean dan denyoetan-denyoetannya yg tak beratoeran. Dia mendesah dan menggigit dadaqoe, dia orgasme panjang. Dan saat kemaloeankoe dijepit-jepit oleh kemaloean orgasmenya si Moerni, aqoepoen gak tahan, geli sekali dikemaloean koe, sekoejoer toeboehkoe terasa geli linoe, merinding dan ah…rasanya nikmat sekali, aqoe beroesaha teroes menggerakan pinggoelkoe keatas dan kebawah agar kemaloeankoe tetap menggesek kemaloean si Moerni yg sedang orgasme dan berdenyoet-denyoet itoe,

Moerni poen sadar kalaoe aqoe maoe keloear maka dia langsoeng mengisap poenting soesoekoe dan memainkan oejoeng lidahnya di poenting soesoekoe maka kemaloeankoe semakin terasa geli sekali dan terasa gatal yg teramat sangat dioejoengnya seolah ingin digaroek teroes oleh bagian terdalam kemaloean si Moerni, dia semakin aktif mengisap dan memainkan lidahnya di poenting soesoekoe dan aqoe teroes menaik toeroenkan pinggoelkoe akhirnya aqoe poen tjrot-tjrot-tjrot spermaqoe moentjrat didalam kemaloean si Moerni, tanpa sadar si Moerni mengadoeh keenakan, adoeoeoeoehh…mas…hangat sekali……rintih si Moerni, dan aqoe merasakn enaknya ketika pertama tjrot…kemaloean si Moerni menjepit, tjrot kedoea kemaloean si Moerni berdenyoet, dan ketika aqoe menekan kemaloean hingga maksimal maka disitoelah kenikmatan poentjaknya dan tak sadar aqoe menarik pinggoel si Moerni agar kemaloeankoe menantjap semakin dalam dan tjrot yg terakhir memboeat toeboehkoe bergetar-getar sepeti kejang-kejang, dan si Moerni yg sedang orgasme aqoe teMbak dgn semprotan spermaqoe, maka disinilah impian kenikmatan yg didaMbakan semoea wMoernita, hingga selesai proses semprotan spermaqoe, kemaloean si Moerni masih teroes berdenyoet-denyoet dan terdengar soeara si Moerni seperti orang menagis, dia benar-benar merasakan orgasme yg loear biasa, begitoe joega aqoe.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Monday, July 17, 2017

Cerita Dewasa Pembantu Dengan Body Sempurna

Cerita Dewasa Pembantu Dengan Body Sempurna


Cerita Dewasa Pembantu - Aku berumur 35 tahun, istriku 32 tahun guru SMA. kisah ini terjadi dua tahun lalu, tepatnya satu bulan sebelum puasa. Aku mempunyai pembantu namanya Dian. orangnya cukup tinggi hampir setinggi aku yaitu kira-kira 165cm, semampai, badanya langsing dengan kedua tetek yang masih sekal dan mencuat dengan ukuran tetek nya kira2 34. saya hanya kira-kira aja, karena belum pernah melihatnya.

Dina sudah bekerja di rumah sejak empat tahun yang lalu, yaitu sejak anak kedua saya lahir. ia sangat sayang sama anak saya. istri saya pun percaya ama dia. karena istri saya bekerja maka semua urusan pengurusan rumah tangga diserahkan kepada si Dina. Dina ini hanya tamat SD sekarang umurnya sudah 17 tahun. lagi segarnya memang.

Sering Dina ini ketiduran di Sofa keluarga sambil mengendong anak saya sementara istri saya telah tertidur pulas.. dekat sofa atau didepan nya ada TV ukuran 34 Inc.. disamping sofa keluarga ada meja makan. saya biasanya suka mengetik hasil transaksi bisnis di meja makan itu sampai larut malam. karean seringnya Dina ketiduran di atas sofa depan TV, lama2 saya memperhatikan ia juga.

Cantik dan sensual juga si Dina ini pikirku. Dengan kulit bersih sawo matang, rambut terurai panjang sebahu, dan kaki jenjang… selayaknya si Dina tidak pantas jadi pembantu. saya tipe suami yang setia. belum pernah merasakan memek dan harumnya gadis lain selain istri ku. oya istriku cukup cantik dengan kulit putih mulus dan bodi bahenol. kalo sedang hubungan intim ia sangat liar sekali. nafsu sex nya sangat kuat. kembali ke DIna. kadang2 waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya sedikit mengintip. Foto Bugil

Pada suatu malam saya lagi pengen maen, namun istri ku lagi dapet bulan. dan seperti biasa si Dian pembantuku, ketiduran dekat sofa yang menghadap ke arah saya. saya iseng menghamprinya, dengan tangan gemetar, takut istri saya bangun.. saya belai rambutnya. ia diam aja. trus saya usap2 pipinya,..

eh..eh.. ia diem aja..trus saya mulai raba2 dadanya yang masih dalam bungkus bajunya, sementara anaknya ia peluk sambil tidur..saya mulai curiga ia ketiduran atau pura2 tidur.. kemudian saya kecup keningnya terus matanya dan mendarat di bibirnya.. eh,,ia diam aja.

saya penasaran… saya mulai isep mulutnya.. dan ia bergerak pelan..saya kaget..kemudian saya lepas ciuman saya… ia tertidur lagi. trus saya cium lagi bibirnya sambil tangan saya membelai-belai tetek nya masih dalam bungkus bajunya… saya jadi penasaran., ia betul2 tidur atau tidak..saya takut juga..terus saya duduk di kursi makan menenangkan diri..saya lihat si DIna masih terpenjam matanya..tiba-tiba ia bangun karena anaknya saya dipelukkan bangun minta susu… trus si dian bikinkan susu anak saya (laki).

setelah menyuapin anak saya dengan susu, anak saya tertidur lagi,.. si Dina minta pamit ke saya untuk nidurin anak saya ke kamar anak saya yang nomor satu… saya mengangguk sambil sibuk kerja. setelah satu jam saya lihat si Dina tidak keluar dari kamar anaknya saya. saya penasaran, kenapa ia ngak keluar dari kamar anak saya.

saya dekati kamar anak saya… dan saya buka pintu pelan2 takut ketahuan istri saya…tiba saya kaget ternyata si Dina tertidur pulas bersama anak saya.. dan yang lebih saya panas dingin adalah roknya tersingkap membuat paha nya mulus terbentang dalam kondisi mengangkang. saya masuk kekamar pelan2. trus saya berdiri disamping ranjang..

saya liaht wajah dina ia betul2 tertidur pulas… saya usap pelan-pelan celana dalam dekat memeknya pelan-pelan, sambil tangan kiri saya mengusap2 tetek nya yang menonjol seksi… saya terus mengusap2 memeknya,,dan setekah cukup lama saya merasakan celana dalamnya basah.

saya kaget ternyata ia menikmati usapan tangan saya. saya mulai curiga jangan2 ia pura pura tidur. saya menuju mulutnya. saya kecup pelan2 mulutnya sambil tangan saya terus mengusap tetek nya. mulutnya saya isep keras. terdengar lenguhan nafasnya…perutnya terangkat. dadanya ia busungkan ke atas.. aku makin penasaran. aku buka kancing bajunya diatas dadanya. sekaranag bajunya sebelas atas tersingkap.

terlihat dua bukit kembar yang ranum dan montok..saya terkesima. bentuk tetek nya indah sekali. masih kenceng. beda ama tetek istriku yang mulai kendor dan tidak begitu besar ukurannya. saya membelai tetek nya dengan penuh sayang.. sekali-kali bibir saya mengusap2 kulit teteknya yang mulus. lagi-lagi ia mendesah pelan. tangan kananku akau selipkan di antara daging tetek dan behanya.. agak sempit, saya berusaha masukin tangan saya..

hmm bukan maen..terasa daging tetek nya kenyal dan dingin sejuk sekali. saya remas2 tetek berkali sambil tangan saya bergantian meremes2 teteknya. mulut saya terus mengecup bibirnya. lidah saya kadang saya masukin kedalam mulutnya. ada sedikit respon saat lidahku akau masukin kedalam mulutnya. ia sedikit mengisap lidah saya. saya tambah nyakin kayaknya ia pura-pura tidur. meskipun matanya terpenjam, namun napsu nya mulai naik.

Saya tak sabaran lagi pengen lihat tetek nya secara utuh. saya buka tali BH nya dan sekarang tetek nya betul2 dah teanjang. namun untuk jaga2 aku tetap tidak melepas bajunya yang tersingkap. hanya bhnya yang saya lepas talinya kemudian saya tarik ke atas sehingga tetek nya yang montok itu menyembul keluar.

saat itu juga saya langsung menyergap kedua putingnya. saya isep2 bergantian kiri dan kanan,. sementara tangan kanan saya terus memasukkain jari tangan saya kedalam memeknya..dia mengelinjang2 dengan pelan. puas mengisap putingnya. kontol saya sudah sangat tegang sekali.

saya lepas celana pendek saya. terus memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka, matanya masih terpenjam, kayaknya ia pura2 tidur…trus aku naikin dadanya, posisi ia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser dikit ke atas.

terus kontol saya yang udah asngat tegang langsung aku sodorkan kedalam mulutnya. aku masukin dengan paksa kontol ko yang besar dan tegang itu ke mulutnya.. agak susah dn ada sedikit penolakan. tetapi penolakan tersebut tidak begitu kuat. saya terus memassukkan kontol saya kedalam mulutnya..

saya majukan pelan-pelan…terasa kontol saya menyentuh giginya..ia mengerakkan giginya..wow..ia betul-betul ngak tidur.. nagk mungkin ia tidur, melihat ia menggerakan giginya sambil menekan kontol saya..ohghhh sensai yang luar bisa…

sambil memmaju mundurklan kontol saya kedalam mulutnya, tangan saya yang kiri menjulur ke arah tetek nya aku remas2 tetek nya wow betul nikmatnya..ia masih perawan pikirku..dan belum pengalaman yang beginian. saya ingat istri saya..saya berdiri dari dari atas dadanya kontol saya lepaskan dari mulutnya..namun saya kaget..

pada saat kontol saya lepaskan dari mulutnya pelan2 tiba mulutnya menjepit kontolku. aku agak susah menarik kontolku… namun pelan2 akhirnya kontolku lepas. aku biarkan ia telentang dengan baju tersingkap dan kedua tetek nya menyembul bebas dengan seksinya. aku pakai celana dan terus aku kekamar mengintip istri ku..

wow ternyata ia tidurnya sangat pulas,… aku tutup pintu kamarku dan kembali kekamar anakku yang ada si Dnna.. begitu aku lihat di ranjang, posisi Dina tidak berubah posisinya.. aku semakin dapat angin. kontol masih tegang dan tidak turun2… aku elus memeknya masih pakai celan dalam. memeknya dah basah sekali.

aku buka celan dalamnya pelan2 terus, aku pelorotkan sampai ke mata kakinya, aku ngak berani melepas total celana dalamnya. pelan2 aku naikin dia dan kontolku aku arahkan ke lobak memeknya yang bsah itu.. aku bimbing kontol ku yang panjang dan tegang ke arah lobang memeknya. kakinya aku reanggangkan..

lobang memeknya masih sempit. kuliahat wajahnya pasarh dan mata nya tetap terpenjemn dan kelihatan mulutnya bergeraka menahan nikmat.. ia pura2 tidur. tetapi saya ngak peduli yang pemting aku lagi masukin kontolku ke memeknya….sempit. dan susah sekali masuk kontolnya.

ia mendesah pelan-pelan. badan ku aku rebahkan diatas bdannya. tetek nya menekan dadaku.wow nikmat banget.. tiba-tiba tanganya ia rangkulkan ke leherku dan menekan2 pinggulnya ke arah kontol ku yang sedang bersusah payah menuju lobang kenikmatannya. pelan2 kontol ku masuk..dan seperti batang kontolku telah amblas. ia merintih2 ngak karuan tetapi dengan mata yang masih terpenjamn. mulutnya aku ciumi lagi dengan ganasnya…ia membalas ciuman ku.


sekarang ia dah mulai menghisap2 lidahku dan mengginggit ujung lidah dengan pelan.. napsu ku tak karuan.. ia terus menekan pinggulnya ke arah kontol..tibah ia tersendak oughhh. ooughhh.. oughh… bersamaan dengan terasa kontol ku menembus sesuatu..

aku lihat kebawah pada saat aku maju mundurkan kontolku..ada warna merah mudah di batang kotolku yang lagi maju mundur tersebut…aku kaget dan ngak sadar ternyata aku telah memecah perawanya.. tetapi ia kelihatan senyum tipis, wajahnya menegang… ada rasa penyesalan

..namun kenikmatan duniawa mengalahkan semuanya.. akhir aku genjot kontol keluar masuk memeknya sambil tanganku tak henti2nya meremas2 kedua tetek nya seksi.. sementara mulutku terus mengisap2 lidahnya dan mencupang lehernya…..

ough..nikmat.. tiba-tiba ia mengejang bersaman dengan itu akupun menyemburkan air mani panas kelobang memeknya. cukup banya air mani….yang masuk kelobang memeknya..akhir aku lemas.. dan diam-diam aku tarik kontoku dari lubang memeknya.

aku turun dari ranjang. aku lihat anakku masih tidur pulas. dan pembantuku Dina juag dalam keadaan tidur pulas… dan matanya terpenjamn. aku rapikan pakaiannya setelah celana dalam dan bhnya aku kancingin lagi… aku keluar kamar anakku.. masuk ke kamar tidurku dan kulihat istri tidur dengan pulas., untung ia ngak bangun.

Besok paginya aku bangun, istriku dah berangkat kerja. kulihat Dina, sikapnya menunjukkan biasa saja…ia sempat tanya ke saya,.. pak semalam aku mimpi aneh deh…kok lain dan anuku terasa perih…terus ia bilang kenapa ada warna merah ya pak di paha dan dalam celananya..ia nanya dengan lugu..

aku pura ngak tahu…namun kelihatan ia puas. sambil tersenyum ia pergi kekamar mandi.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Mesum terbaru 2016, Cerita Dewasa Terbaru 2016
Read More

Wednesday, July 5, 2017

Kisah Mesum Pembantu Yang Seksi

Kisah Mesum Pembantu Yang Seksi


Kisah Mesum - Usia saya 36 tahun, sudah beristri dan mempunyai 3 orang anak. Rumah saya terletak di pinggiran kota Jakarta yang bisa disebut sebagai kampung. Orang tua saya tinggal di sebuah perumahan yang cukup elite tidak jauh dari rumah saya. Orang tua saya memang bisa dibilang berkecukupan, sehingga mereka bisa mempekerjakan pembantu. Nah pembantu orang tua saya inilah yang menjadi ‘pemeran utama’ dalam cerita saya ini.

Ayah saya baru dua bulan yang lalu meninggal dunia, jadi sekarang ibu saya tinggal sendiri hanya ditemani Ine, pembantunya yang sudah hampir 3 tahun bekerja disitu. Ine berumur 25 tahun, dia masih belum bersuami. Wajahnya tidak cantik, walaupun tidak bisa disebut jelek juga. Tapi yang menarik dari Ine ini adalah bodynya, seksi sekali. Tinggi kira-kira 165 cm, dengan pinggul yang bulat dan dada berukuran 36. Kulitnya agak cokelat. Sering sekali saya memperhatikan kemolekan tubuh pembantu ibu saya ini, sambil membandingkannya dengan tubuh istri saya yang sudah agak mekar.

Hari itu, karena kurang enak badan, saya pulang dari kantor jam 10.00, sampai di rumah, saya dapati rumah saya kosong. Rupanya istri saya pergi, sedang anak-anak saya pasti sedang sekolah semua. Saya pun mencoba ke rumah ibu saya, yang hanya berjarak 5 menit berjalan kaki dari rumah saya. Biasanya kalau tidak ada di rumah, istri saya sering main ke rumah ibu saya, entah untuk sekedar ngobrol dengan ibu saya atau membantu beliau kalau sedang sibuk apa saja.

Sampai di rumah ibu saya, ternyata disana pun kosong, cuma ada Ine, sedang memasak.

Saya tanya Ine, “Ne, Bu Ria (nama istri saya) kesini nggak?”

“Iya Pak, tadi kesini, tapi terus sama temannya” jawab Ine.

“Terus Ibu sepuh (Ibu saya) kemana?” Tanya saya lagi.

“Tadi dijemput Bu Ratna (Adik saya) diajak ke sekolah Yoga (keponakan saya)”

“Oooh” sahutku pendek.

“Masak apa Ne?” tanya saya sambil mendekat ke dapur, dan seperti biasa, mata saya langsung melihat tonjolan pinggul dan pantatnya juga dadanya yang aduhai itu.

“Ini Pak, sayur sop”

Rupanya dia ngerasa juga kalau saya sedang memperhatikan pantat dan dadanya.

“Pak Erwin ngeliatin apa sih?” Tanya Ine.

Karena selama ini saya sering juga bercanda sama dia, saya pun menjawab,

“Ngeliatin pantat kamu Ne. Kok bisa seksi begitu sih?”

“Iiih Bapak, kan Ibu Ria juga pantatnya gede”

“Iya sih, tapi kan lain sama pantat kamu Ne”

“Lain gimana sih Pak?” tanya Ine, sambil matanya melirik kearah saya.

Saya yakin, saat itu memang Ine sedang memancing saya untuk kearah yang lebih hot lagi. Merasa mendapat angin, saya pun menjawab lagi,

“Iya, kalo Bu Ria kan cuma menang gede, tapi tepos”

“Terus, kalo saya gimana Pak?” Tanyanya sambil melirik genit.

Kurang ajar, pikirku. Lirikannya langsung membuat senjata saya berdiri. Langsung saya berjalan kearahnya, berdiri di belakang Ine yang masih mengaduk ramuan sop itu di kompor.

“Kalo kamu kan, pinggulnya gede, bulat dan kayaknya masih kencang”, jawabku sambil tangan saya meraba pinggulnya.

“Idih Bapak, emangnya saya motor bisa kencang” sahut Ine, tapi tidak menolak saat tangan saya meraba pinggulnya.

Mendengar itu, saya pun yakin bahwa Ine memang minta saya ‘apa-apain’. Saya pun maju sehingga titit saya yang sudah berdiri dari tadi itu menempel di pantatnya. Adduuhh, rasanya enak sekali karena Ine memakai rok berwarna abu-abu (seperti rok anak SMU) yang terbuat dari bahan cukup tipis. Terasa sekali titit saya yang keras itu menempel di belahan pantat Ine yang, seperti saya duga, memang padat dan kencang.

“Apaan nih Pak, kok keras?” tanya Ine genit.

“Ini namanya soni, sodokan nikmat” sahutku.

Saat itu, rupanya sop yang dimasak sudah matang. Ine pun mematikan kompor, dan dia bersandar ke dada saya, sehingga pantatnya terasa menekan titit saya. Saya tidak tahan lagi mendapat sambutan seperti ini, langsung tangan saya ke depan, saya remas kedua buah dadanya. Alamaak, tangan saya bertemu dengan dua bukit yang kenyal dan terasa hangat dibalik kaos dan branya.

Saat saya remas, Ine sedikit menggelinjang dan mendesah, “Aaahh, Pak” sambil kepalanya ditolehkan kebelakang sehingga bibir kami dekat sekali. Saya lihat matanya terpejam menikmati remasan saya. Saya kecup bibirnya, dia membalas kecupan saya. Tak lama kemudian, kami saling berpagutan, lidah kami saling belit dalam gelora nafsu kami. Penis saya yang tegang saya tekan-tekankan ke pantatnya, menimbulkan sensasi luar biasa untuk saya (saya yakin juga untuk Ine).

Sekitar 5 menit, saya turunkan tangan kiri saya ke arah pahanya. Tanpa banyak kesulitan saya pun menyentuh CDnya yang ternyata telah sedikit lembab di bagian memeknya. Saya sentuh memeknya dengan lembut dari balik CDnya, dia mengeluh kenikmatan,

“Ssshh… aahhh…”

“Pak Erwin, paak… jangan di dapur dong Pak”

Dan saya pun menarik tangan Ine, saya ajak ke kamarnya, di bagian belakang rumah ibu saya. Sesampai di kamarnya, Ine langsung memeluk saya dengan penuh nafsu.

“Pak, Ine sudah lama lho pengen ngerasain punya Bapak”

“Kok nggak bilang dari dulu?” tanya saya sambil membuka kaos dan roknya.

Dan… saya pun terpana melihat pemandangan menggairahkan di tubuh pembantu ibu saya ini. Kulitnya memang tidak putih, tapi mulus sekali. Buah dadanya besar tapi proporsional dengan tubuhnya. Sementara pinggang kecil dan pinggul besar ditambah bongkahan pantatnya bulat dan padat sekali. Rupanya Ine tidak mau membuang waktu, dia pun segera membuka kancing baju saya satu persatu, melepaskan baju saya dan segera melepaskan celana panjang saya.

Sekarang kami berdua hanya mengenakan pakaian dalam saja, dia bra dan CD, sedangkan saya hanya CD saja. Kami berpelukan, dan kembali lidah kami berpagut dalam gairah yang lebih besar lagi. Saya rasakan kehangatan kulit tubuh Ine meresap ke kulit tubuh saya. Kemudian lidah saya turun ke lehernya, saya gigit kecil lehernya, dia menggelinjang sambil mengeluarkan desahan yang semakin menambah gairah saya,

“Aahh… Bapak…”

Tangan saya melepas kait branya, dan bebaslah kedua buah dada yang indah itu. Langsung saya ciumi, kedua bukit kenyal itu bergantian. Kemudian saya jilati puting Ine yang berwarna coklat, terasa padat dan kenyal, beda sekali dengan buah dada istri saya. Lalu saya gigit-gigit kecil putingnya dan lidah saya membuat gerakan memutar disekitar putingnya yang langsung mengeras.

Saya rebahkan Ine di tempat tidurnya, dan saya lepaskan CDnya. Kembali saya tertegun melihat keindahan kemaluan Ine yang dimata saya saat itu, sangat indah dan menggairahkan. Bulunya tidak terlalu banyak, tersusun rapi dan yang paling mencolok adalah kemontokan vagina Ine. Kedua belah bibir vaginanya sangat tebal, sehingga klitorisnya agak tertutup oleh daging bibir tersebut. Warnanya kemerahan.

“Pak, jangan diliatin aja dong, Ine kan malu” Kata Ine.

Saya sudah tidak mempunyai daya untuk bicara lagi, melainkan saya tundukkan kepala saya dan bibir saya pun menyentuh vagina Ine yang walaupun kakinya dibuka lebar, tapi tetap terlihat rapat, karena ketebalan bibir vaginanya itu. Ine menggelinjang, menikmati sentuhan bibir saya di klitorisnya. Saya tarik kepala saya sedikit kebelakang agar bisa melihat vagina yang sangat indah ini.

“Ine, memek kamu indah sekali, sayang”

“Pak Erwin suka sama memek Ine?” tanya Ine.

“Iya sayang, memek kamu indah dan seksi, baunya juga enak” jawabku sambil kembali mencium dan menghirup aroma dari vagina Ine.

“Mulai sekarang, memek Ine cuma untuk Pak Erwin” Kata Ine.

“Pak Erwin mau kan?”

“Siapa sih yang nggak mau memek kayak gini Ne?” tanya saya sambil menjilatkan lidah saya ke vaginanya kembali.

Ine terlihat sangat menikmati jilatan saya di klitorisnya. Apalagi saat saya gigit klitorisnya dengan lembut, lalu saya masukkan lidah saya ke liang kenikmatannya, dan sesekali saya sapukan lidah saya ke lubang anusnya.

“Oooh… sshhh… aahhh... Pak Erwin, enak sekali Pak. Terusin ya Pak Erwin sayang…”

Sepuluh menit, saya lakukan kegiatan ini, sampai dia menekan kepala saya dengan kuat ke vaginanya, sehingga saya sulit bernafas.

”Pak Erwin... aaahh… Ine nggak kuat Pak... sshhh…”

Saya rasakan kedua paha Ine menjepit kepala saya, bersamaan dengan itu saya rasakan vagina Ine menjadi semakin basah. Ine sudah mencapai orgasme yang pertama. Ine masih menghentak-hentakkan vaginanya kemulut saya, sementara air maninya meleleh keluar dari vaginanya. Saya hirup cairan kenikmatan Ine sampai habis. Dia terlihat puas sekali, matanya menatap saya dengan penuh rasa terima kasih. Saya senang sekali melihat dia mencapai kepuasan.



Tak lama kemudian dia bangkit sambil meraih kemaluan saya yang masih berdiri tegak seperti menantang dunia. Dia memasukkan kemaluan saya kedalam mulutnya, dan mulai menjilati kepala kemaluan saya. Ooouugh, nikmatnya… ternyata Ine sangat pandai memainkan lidahnya, saya rasakan sensasi yang sangat dahsyat saat giginya mengenai batang kemaluan saya. Agak sakit tapi justru sangat nikmat. Ine terus mengulum kemaluan saya, yang semakin lama semakin membengkak itu. Tangannya tidak tinggal diam, dikocoknya batang kemaluan saya, sambil lidah dan mulutnya masih terus mengirimkan getaran-getaran yang menggairahkan di sekujur batang kemaluan saya.

“Pak Erwin, Ine masukin sekarang ya Pak?” pinta Ine.

Saya mengangguk, dan dia langsung berdiri mengangkangi saya tepat di atas kemaluan saya. Digenggamnya batang kemaluan saya, lalu diturunkannya pantatnya. Di bibir vaginanya, dia menggosok-gosokkan kepala kemaluan saya, yang otomatis menyentuh klitorisnya juga. Kemudian dia arahkan kemaluan saya ke tengah lubang vaginanya. Dia turunkan pantatnya, dan.. slleepp.. sepertiga kemaluan saya sudah tertanam di vaginanya. Ine memejamkan matanya, dan menikmati penetrasi kemaluan saya.

Saya merasakan jepitan yang sangat erat dalam kemaluan Ine. Saya harus berjuang keras untuk memasukkan seluruh kemaluan saya ke dalam kehangatan dan kelembaban vagina Ine. Ketika saya tekan agak keras, Ine sedikit meringis. Sambil membuka matanya, dia berkata,

“Pelan dong Pak Erwin, sakit nih, tapi enak banget”

Dia menggoyangkan pinggulnya sedikit-sedikit, sampai akhirnya seluruh kemaluan saya lenyap ditelan keindahan vaginanya. Kami terdiam dulu, Ine menarik nafas lega setelah seluruh kemaluan saya ‘ditelan’ vaginanya. Dia terlihat konsentrasi, dan tiba-tiba.. saya merasa kemaluan saya seperti disedot oleh suatu tenaga yang tidak terlihat, tapi sangat terasa dan enaak sekali. Luar Biasa! Kemaluan Ine menyedot kemaluan saya!

Belum sempat saya berkomentar tentang betapa enaknya vaginanya, Ine pun mulai membuat gerakan memutar pinggulnya. Mula-mula perlahan, semakin lama semakin cepat dan lincah gerakan Ine. Wow.. saya rasakan kepala saya hilang, saat dia ‘mengulek’ kemaluan saya di dalam vaginanya. Ine merebahkan badannya sambil tetap memutar pinggulnya. Payudaranya yang besar menekan dada saya, dan astaga.. sedotan vaginanya semakin kuat, membuat saya hampir tidak bertahan.

Saya tidak mau orgasme dulu, saya ingin menikmati dulu vagina Ine yang ternyata ada ‘empot ayamnya’ ini lebih lama lagi. Maka, saya dorong tubuh Ine ke atas, sambil saya suruh lepas dulu, dengan alasan saya mau ganti posisi. Padahal saya takut ‘kalah’ sama dia.

Lalu saya suruh Ine tidur terlentang, dan langsung saya arahkan kemaluan saya ke vaginanya yang sudah siap menanti ‘kekasihnya’. Walaupun masih agak sempit, tapi karena sudah banyak pelumasnya, lebih mudah kali ini kemaluan saya menerobos lembah kenikmatan Ine.

Saya mainkan pantat saya turun naik, sehingga penis saya keluar masuk di lorong sempit Ine yang sangat indah itu. Dan, sekali lagi saya pun merasakan sedotan yang fantastis dari vagina Ine. Setelah 15 menit kami melakukan gerakan sinkron yang sangat nikmat ini, saya mulai merasakan kedutan-kedutan di kepala penis saya.

“Ine, aku udah nggak kuat nih, mau keluar, sayang…” kata saya pada Ine.

“Iya Pak, Ine juga udah mau keluar lagi nih. Oohh… sshhh… aaahh… bareng ya Pak… cepetin dong genjotannya Pak…” pinta Ine.

Saya pun mempercepat genjotan saya pada lubang vagina Ine yang luar biasa itu, Ine mengimbanginya dengan ‘mengulek’ pantatnya dengan gerakan memutar yang sangat erotis, ditambah dengan sedotan alami didalam vaginanya. Akhirnya saya tidak dapat bertahan lebih lama lagi, sambil mengerang panjang, tubuh saya mengejang.

“Ine… ahhh… hhh… aku keluar sayaang…”

Muncratlah air mani saya kedalam vaginanya. Disaat bersamaan, Ine pun mengejang sambil memeluk erat tubuh saya.

“Pak Erwiiin, Ine juga keluar paakk… sshhh… aaahh…”

Saya terkulai diatas tubuh Ine. Ine masih memeluk tubuh saya dengan erat, sesekali pantatnya mengejang, masih merasakan kenikmatan yang tiada taranya itu. Nafas kami memburu, keringat tak terhitung lagi banyaknya. Kami berciuman.

“Ine, terima kasih yaa, memek kamu enak sekali” kata saya.

“Pak Erwin suka memek Ine?”

“Suka banget Ne, abis ada empot ayamnya sih” jawabku sambil mencium bibirnya. Kembali kami berpagutan.

“Dibandingin sama Bu Ria, enakan mana Pak?” pancing Ine.

“Jauh lebih enak kamu sayang”

Ine tersenyum.

“Jadi, Pak Erwin mau lagi dong sama Ine lain kali. Ine sayang sama Pak Erwin”

Saya tidak menjawab, hanya tersenyum dan memeluk Ine. Pembantu ibu saya yang sekarang jadi kekasih gelap saya.
Read More

Tuesday, April 18, 2017

Cerita Seks Bersama Pembantu Muda Aduhai..

Cerita Seks Bersama Pembantu Muda Aduhai..


Cerita Seks - Cerita ini bermula ketika aku sedang mencari pembantu muda untuk rumahku, yang aku cari yaitu pembantu yang seksi, payudara besar dan semok. mari kita lanjutkan ceritanya, woyoo..

kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Pria yg bernama Aldi. Karena saat itu Aldi dimutasi Oleh perusahanya di kota Tasik, Aldi-pun dgn terpaksa berpisah dgn Pacarnya. Sesampanya disana Aldi mendapat Rumah dinas dan Aldi mencari pembantu. Singkat cerita Aldi-pun jatuh Cinta dgn Nalsa ( pembantunya) dan terjadilah skandal sexs yg hebat dirumah dinas Aldi. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Hey perkenalkan nama saya Aldi, saya adalah Pria berumur 26 tahun, berkulit putih, berwajah sedang dan mempunyai tinggi dan bentuk tubuh standar. Saya akan sedikit bergai cerita sexs saya untuk para pembaca nih.hhe. simak baik-baik yah kawan. Awal mula cerita ini ketika saat itu saya di mutasi oleh perusahaan di daerah Tasik malaya. Saya dimutasi karena saat itu kinerja di tempat kerja saya sebelumnya kurang baik. Cerita Dewasa

Sebenarnya saat itu saya sempat putus asa karena hal itu, ditambah lagi saya harus berpisah dgn pacar yg paling saya cintai. Tapi mau bagaimana lagi itu sudah menjad resikoku. Karena terdesak dgn kebutuhan pada akhirnya saya-pun menerima juga keputusan untuk dimutasi. Sesampainya di Tasik saya ternyata mendapat fasilitas dari perusahaan, yaitu sebuah rumah dinas.

Saya diberikan wewenang untuk memilih rumah dinas saya sesuai selra saya. Pada akhirnya saya mendapatkan rumah kontrakan di daerah pinggiran kota,lumayanlah tipe 36. dgn fasilitas 2 kamar plus perabotan sudah ada di sana hal itu sudah cukup mebuatku senangdan nyaman. Singkat cerita setelah 1 bulan berlalu saya kuwalahan mengurusi rumah itu.

Maklum sajalah saya-kan laki-laki lagian saya juga bekerja berangkat pagi, dan pulang pada malam hari. Sampai pada akhirnya saat itu pada hari minggu saya pulang ke Bogor untuk bertemu pacar saya, jadinya saat itu rumah dinas saya sangat acak-acakan bahkan kotor sekali.hha. Saat itu saya ngerasa tidak nyaman, pada akhirnya saya memutuskan untuk mencari pembantu untuk mengurus rumah.

Saat itu saya menyempatkan untuk mendatangi salah satu yayasan penyalur asisten rmah tangga di kota Bogor. Sesampainya disana saya memilih 1 orang yg saya pikir bisa bekerja, dan orangnya biasa saja. Akhrinya saya memilih gadis yg masih muda, kira-kira berumur 20 tahun, yg asalnya dari daerah sukabumi. Satu hal kenapa saya memilih dia, karena saat itu dia kelihatan sangat cekatan dan licah ketika praktek.

Sebenarnya sih saya tidak pernah berfikir ngeres atau macam-macam, kalau saya memang berniat macam-macam, saya pasti sudah memilih yg genit dan cantik. Karena pada saat itu ada beberapa pembantu yg genit dan lumayan cantik. Pada akhirnya saya meminta Nalsa (nama samaran) untuk menjadi pemabtu saya dan segera diantar ke rumah pada hari sabtu.

Karena saat itu saya pikir hari minggu saya akan pergi dan saya minta Nalsa untuk bersihin rumah. Hari sabtu malam orang yayasan datang mengantar Nalsa, dan saya lunasi biaya administrasi, lalu jadilah Nalsa bekerja di rumah saya. Hari minggu saya tinggal dia di rumah, untuk bersih-bersih dan cuci baju saya yg sudah menggunung. Hari senin pagi saya datang ke rumah,saya seneng banget rumah sudah bersih,rumput-rumput di bersihin depan rumah.

Baju saya-pun sudah pada wangi disetrika sama dia. Karena saya puas,saya kasih dia uang jajan 50 ribu, dia seneng banget, saya bilang itu diluar gaji dan uang makan. Saya kasih dia uang makan karena saya ga pernah makan di rumah,jadi di rumah gak pernah masak. Hari-hari berlalu, saya memang tidak pernah memandang status orang dari pekerjA’aknnya.

Walaupun Nalsa adalah pembantu, tapi dia sering cerita tentang pribadi, tentang orang tua di kampung dan lain-lain. Dari situ saya tau bahwa orang tua Nalsa telah bercerai, dan Nalsa di paksa bekerja untuk menghidupi keluarga, saya juga tahu bahwa Nalsa di kampung punya kekasih, dan kekasihnya itu sering telepon tiap hari, Nalsa kadang mengeluh juga karena kekasihnya ini sering meminjam uang tetapi tidak di bayar.

Saya sering nasihati dia supaya lebih hati-hati dalam kekasihan, lebih-lebih cowok kayak gitu. Dan dia-pun mengangguk. Kami tiap malam nonton Televisi bareng, terkadang becanda,bahkan ke mall bareng untuk belanja sabun dan sebagainya. Terkadangkalau saya lagi ada duit saya beliin dia baju karena saya tahu bajunya itu2 aja.

Tidak terasa ssudah 3 bulan Nalsa kerja di rumah,dan kelihatan dia sangat betah,terlihat dari badan dia yg sekarang menjadi lebih gemuk di banding saat pertama datang. tetapi hal itulah yg mengganggu pikiran saya. Body nya justru membuat saya bergairah, buah dadanya yg dulu kelihatan kecil sekarang ssudah malah kelihatan motok dan padat.

Ditambah lagi pantatnya yg dulu biasa aja sekarang menjadi menarik...haduh...saya pikir bahaya ni. Namun saya buang jauh-jauh perasaanku itu. Secara diam-diam saya suka ngintip dia kalau habis mandi. Terkadang saya juga curi-curi pandangan ke arah pahanya kalau dia lagi memakai baju daster dan duduk sembarangan. Pada suatu hari saya mendapat tugas dari kantor untuk mengurus proyek di kalimantan.

Ketika itu saya-pun harus pergi selama kruang lebih 2 minggu. Saya pergi dan sebelumnya saya sudah berpamitan pada Nalsa dan berpesan supaya dia hati-hati menjaga rumah selama saya pergi. Di kalimantan saya selalu sms dia untuk menanyakan kabar,dan saya mulai memberanikan untuk sms yg bernada memancing seperti,

“ Kamu sudah mandi belum Nalsa manis? ”, ucapku disms.

Saat itu dia-pun membalas dgn sms,

“ Sudah A’ak Sayaang ”, balasnya .

Dan saya sempat memancing-mancing dia dgn sms bahwa sebenarnya saya suka sama dia, tetapi takut di tolak karena Nalsa sudah punya cowok.Tidak di sangka Nalsa membalas dgn sms yg sangat mengagetkan,

“ A’ak kenapa nggak bilang dari dulu, Nalsa juga suka banget ma A’ak, tetapi Nalsa takut, Nalsa-kan cuma pembantu ”, ucap Nalsa.

Sudah lama aku menuggu jawaban yg seperti ini, setelah mendapat sms seperti itu saya-pun langsung menelfon dia. Percakapan kami ditelefon-pun mengobrol panjang lebar tentang seringnya saya curi-curi pandang dan lain-lain. Singkat cerita sampai akhirnya saya-pun pulang ke Bogor, saat itu saya langsung menuju rumah.

Nalsa menyambut dgn senyuman malu, saya-pun mencubit lengannya karena saya ssudah kangen sekali dgn Nalsa. Kemudian saya beranikan mengajak Nalsa mengobrol malam itu, kami-pun mengobrol. Namun pada saat kami mengobrol terlihat sekali Nalsa sangat kaku dan tidak seperti biasanya, lalu saya-pun bertanya,

“ Kamu kenapa Nis kog kaku begitu sih kayaknya”, tanyaku.

“ Nggak kenapa-napa kog A’ak akunya…hhe … ” jawab Nalsa.

Kemudian saya-pun duduk mendekati Nalsa, saat itu Lisa terlihat sangat gelisah. Kemudian saya memberanikan diri dgn mendekatkan bibir saya ke bibir Nalsa. Saat itu dia sempat sedikit menghindar, tetapi dgn sedikit memaksa pada akhirnya kami-pun berciuman juga. Mulailah saya memainkan lidahku pada bibir Nalsa. Saat itu kami bergumul dgn mesra dan hangatnya.

dgn ditemani hujan bibir kami saling memainkan lidah kami dgn liarnya. Pda malam itu kamipun hanya sekedar Kissing dan berpelukan saja. Saya tipe laki-laki yg tidak ingin terburu-buru untuk melakukan sesuatu dalam segala hal termasuk dalam masalah Sexs. Sebenarnya saya juga bila saya langsung ML pada malam itu, takut jika Nalsa akan meminta pertanggunganku kalau sampai dia kenapa-napa.

Pada keesokan harinya, tepatnya sepulang kerja, sesampainya dirumah saya langsung mandi. Seusai mandi saya mengobrol dgn Nalsa, Kini Nalsa-pun ssudah mulai relaxs seperti dulu lagi. Saat itu Nalsa yg sedang menonton Televisi,saya di sebelahnya,yg berbeda adalah sekarang Nalsa sudah berani duduk berdekatan dan mulai menempel kepada saya.

Ketika itu saya mulai membuka pembicaran tentang hubungan Nalsa dgn kekasihnya yg berada di kampung. Saya bertanya sejauh apa hubungan yg mereka lakukan ketika berpacaran. Nalsa-pun mulai bercerita bahwa mereka memang sering berciuman, dan Nalsa juga pernah memegang Penis kekasihnya, begitu pula sebaliknya. dgn berpura-pura cemburu aku-pun pura-pura pergi ke kamar.

Nalsa mengejar saya ke kamar..dia minta maaf dan berkata bahwa dia masih Virgin. Sendiri. Saya-pun berkata pada Nalsa tidak percaya karena saya belum percaya kalau belum membuktikannya padaku. Saat itu kami-pun sedikit beradu argument dan saya minta pembuktian kalau Nalsa memang masih benar-benar Virgin.Tidak kusang saat itu Nalsa langsung membuka daster yg di pakainya, dan,

“ Kalau A’ak nggk percaya, Nalsa bakal buktikan kalau Nalsa memang masih Virgin, nih lihat dan coba aja sendiri Aa’k ” . ucap Nalsa sembari menunjukan kewanitaan-nya kearahku yg masih terbalut oleh celana dalamnya.

“ Ja… ja… jangan Nis, aku belum berani untuk bertanggung jawab kalau sampai terjadi sesuatu pada kamu ”, ucapku agak sedikit takut.

“ Udah Aa’k nggak usah mikirin tanggung jawab, yg penting Nalsa akan buktikan kalau memang Nalsa masih Virgin ”, ucapnya dgn eaut muka yg serius.

Lalu Nalsa-pun mendekati saya hanya dan sekrang dia hanya mengenakan BH dan Celana dalam saja. Gila nih cewek, uca saya dalam hati. Saat itu, seketika kejantanan saya-pun langsung menegang maksimal, laki-laki mana sih yg tahan ketika secara langsung melihat apa yg selama ini diinginkan. Damn… saat itu saya sejenak terdiam karena bingung dgn apa yahg harus saya lakukan.

Ditengah kebingungan saya, saat itu bibir Nalsa dgn cepatnya sudah melumat bibir saya begitu saja. Kami-pun mulai berciuman di pinggir tempat tidurku, tangan saya secara spontan mulai bergerilya menuju buah dada Nalsa. Setelah posisi tanganku tepat di buah dada Nalsa, lalu saya mulai membelai buah dada Nalsa. Lalu aku membuka BH yg membungkusnya.

Kemudian saya rebahkan Nalsa di ranjang, saat itu Nalsa tersenyum. Tanpa banyak kata saya-pun mulai melumat puting susu Nalsa, dana tangan saya mulai menjamah paha Nalsa yg mulus itu,

“ Oughhhh…. A’k… Ssss… Aghhhhh… ”, desah lirih Nalsa.

Lalu tangan saya mulai beranjak menuju selangkangan Nalsa. Ketika itu saya bermain di pinggiran kewanitaan Nalsa yg masih terbungkus celana. Saat itu psosi saya masih terus menjilati puting susu Nalsa yg sudah mulai mengeras itu. Tangan saya yg tadi bermain dipinggiran kewanitaan Nalsa, kini saya mencoba membuka celana dalam Nalsa

“ Oughhhh... A’k … Eummm… ”, desah lirihnya lagi.

Lalu dgn cepat, saya membuka celana kolor , kaos dan tak lupa saya juga membuka celana dalam yg saya pakai saat itu. Lalu saya kembali melumat bibir Nalsa, kini tangan saya mulai memainkan Kewanitaan Nalsa,

“ Eughhhhh… A’k… terus… A’k… ughhhh… ”, ucap Nalsa mulai menikmati.
Kewanitaan Nalsa yg ditumbuhi dgn bulu yg tidak terlalu lebat, saya sibakan dgn jari-jari saya. Mulailah aku memainkan danmengelus clitoris Nalsa,

“ Ughhh… Aghhhh… Enak A’k… Oughhhh…. ”, udapnya.

Jari-jari saya mulai bermain pada liang senggama Nalsa, disusul dgn mulut saya yg masih menghisap dan menjilati buah dada Nalsa.Merasakan permainanku itu tangan Nalsa-pun mulai memegang dan mengelus-elus kejantanan saya yg sudah menegang dan sedikit mengeluarkan lendir-lendir kejantanan saya.

“ Ihhh… punya A’ak besar yah, ”, ucap Nalsa.

Tanpa menjawab saya-pun hanya tersenyum sambil kembali melumat bibir Nalsa dan memainkan jari-jariku pada kewanitaan-nya. Lalu bibir saya mulai berpindah ke buah dada, kemudian turun menjilati perutnya dan pada akhirnya sampailah pada kewanitaan Nalsa ygs udah becek. Lalu saya membuka paha Nalsa dgn perlahan dan kini posisi saya-pun mulai merunduk.

Lalu saya mulai menyibak kedua belahan kewanitaan Nalsa dgn tagan saya, lalu lidah saya mulai bermain di bibir kewanitaan Nalsa. So wow Mannn, mantap vagina perawan Nalsa itu,

“ Aoww… Ughhh… Sss… Aghhhh ”, desah Nalsa.

Nalsa mendesah ketika bibir kewanitaannya saya jilati, lidah saya mulai menusuk-nusuk liang kewanitaannya dan sesekali lidah saya bermain di clitoris Nalsa.

“ Oughhhhh… A’ak….”, desah Nalsa semakin keras.

Kira-kira pada saat itu saya menjilati kewanitaannya Nalsa selama 10 menit. Setelah puas, saya-pun kembali melumat buah dada Nalsa. Saat itu Putingnya saya jilati melingkar dgn jari saya saat itu bermain kembali pada liang kewanitaan Nalsa yg becek oleh ledir senggama-nya. saat itu Nalsa terus mendesah

“ Aghhh... Oughhh… A’k, nikmat sekali A’k… Oughhh… Yeah… Aghhh… ughhh… ” Nalsa memanggil nama saya dalam desahannya.

Tanpa menunggu-nunggu lagi,saya-pun siapkan Torpedoku yg sudah konak maksimal, lalu saya arahkan torpedoku ke kewanitaan Nalsa yg sudah basah itu.Saat itu saya lebarkan pahanya dan saya arahkan tepat pada liang senggama Nalsa dan saya tekan dgn perlahan,

” A’a... ouwh... sakit A’k… aduhh… ”, ucap Nalsa kesakitan.

Nalsa sedikit meringis ketika torpedo saya mulai masuk ke kewanitaannya,
Saya tekan sedikit demi sedikit Torpedo saya semakin dalam,

“ A’ak... sakit... ughhhhhhh…. ”, Nalsa mendesah sembari menutup matanya.

Saat itu saya keluar masukan secara konstan, sedikit demi sedikit saya tekan agar bisa menemmbus selaput dara Nalsa,

“ Ouwgh… A’k... Sss… Aghhh...” desah Nalsa semakin keras.

Saya-pun terus berusaha mengenjot kewanitaannya dan

“ Blessssssssss ”

Masuklah semua batang kejantanan saya,

“ Aowwwwww…. Aduhhhhhh… Sakit A’k… Hu… uu… uuu… ”, rintih Nalsa kesakitan.

“ Sakit ya Sayaang ? tahan ya Sayaang nanti kalau udah biasa juga enak kok… Sss… aghhh… ”, ucapku menenangkan Nalsa.

Setelah itu tiba-tiba keluarlah darah dari liang Vaginanya yg menandakan selaput dara-nya telah tertembus oleh kejantananku. Melihat itu saya mulai mengenjot lagi lebih cepat, darah semakin banyak, saya genjot terus liang senggama Nalsa

“ A’ak... sakiiiiiit....ouwhhh… Pelan-pelan A’k…”, pinta Nalsa mendesah sambil memejamkan matanya.

Sembari terus menggenjot liang senggama Nalsa aku mencoba menenangkan Nalsa lagi, “ Tahan dulu ya Sayaang, bentar lagi sakitnya juga hilang ”, ucapku menenangkan Nalsa lagi sembari terus menghujani Nalsa dgn genjotan kejantananku.

Torpedo saya secara terus menerus keluar nasuk di kewanitaan Nalsa, sampai-sampai darah Virginnya Nalsa tidak keluar lagi. Saya goygkan kejantanan saya dalam kewanitaannya, kini saya mulai meghujam lebih dalam dan cepat

“ Ughhh… Auw… Sssss… Aghhh… Yaa… Terus A’k, nikmat A’k… Agh… agh... agh… ”, desah Nalsa mulai melupakan sakitnya tadi.

Kini kewanitaannya semakin licin karena terbanjiri oleh lendir kawin Nalsa. Hal itu menandakan Nalsa sudah mendapatkan Orgasme-nya dan saya-pun memepercepat genjotan saya

“ Sungguh nikmat sekali Vagina kamu Sayaang … oughhh… ”, ucapku.

“ Iya A’k, Ughhh… A’ak juga hebat sekali… Sss.. Aghhh…”, ucap Nalsa di ikuti dgn desahannya.

Saat itu Nalsa mencengkeram pundak saya, dan tangannya mencakar pantat saya. Tempo permainan sexs-kupun kini tambah kupercepat, setelah kira-kira 15 menit aku terus menggenjot Vagina Nalsa, tiba-tiba kejantananku merasa berdenyut, dan badanku mulai mengejang,

“ Eughhh… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt…”,

akhirnya saya-pun orgasme juga, kejantananku menyemburkan lahar panasnya sampai 5 kali semprotan didalam liang senggama Nalsa. Sperma yg begitu banyaknya membanjiri Vagina Nalsa yg sudah tidak perawa lagi karenaku. Lalu setelah itu Nalsa

“ Sekarang A’ak udah percaya-kan kalau Nalsa masih Virgin ? ”, ucap Nalsa memastikan keperawananya tadi.

“ Iya Nalsa Sayaang, aku percaya sekali sama kamu mulai saat ini… Makasih ya Sayaang udah kasih aku kenikmatan yg luar biasa ini ”, ucapku girang.

Lalu kamipun tersenyum dan kami-pun saling berpelukan erat. Saat itu permainan sexs kami tidak berhenti begitu disitu saja. Saat itu saya meminta Nalsa supaya kencing dulu dan membersihkan kewanitaannya, saya pengen bermain sexs 4 ronde malam ini .hhe. Malam itu kami-pun bermain hingga 4 ronde, dan setelahb selesai 4 ronde kami-pun tekapar lemah tak perdaya dan sampai akhirnya kami tertidur lelap.


Singkat cerita keesokan harinya saya mengajak Nalsa ke bidan yg jauh dari rumah saya untuk meminta agar Nalsa suntik KB. Nalsa-pun mau dgn KB suntik itu, dan kami-pun hingga sat ini masih berhubungan. Satu hal yg membuat saya tidak bisa lepas dari Nalsa adalah aroma kewanitaan Nalsa sangat wangi tanpa bau anyir dan tak sedap sedikitpun.

Ditambah lagi Nalsa juga pandai dalam hal mengkulum kejantananku, padahal dia tergolong baru mengenal sexs yg seperti ini dgn saya, mungki tu semua adalah bawaan dari orok.hhe. Nalsa sangat berbeda sekali dgn pacar saya, Vagina pacar saya tidak wangi seperti punya Nalsa dan tidak pandai dalam bermain sexs, temasuk dalam mengkulum atau menepong kejantananku.

Saya menjadi jarang pulang ke Bogor, saya malah tiap minggu menghabiskan waktu bermain sex seharian bareng Nalsa, semua gaya sudah kami mainkan, bahkan anal sudah kami praktekan. Istimewanya Nalsa, dia tidak pernah meminta saya untuk menikahi dia. Karena dia-pun tak mungkin memutuskan hubungan dgn kekasihnya yg berada dikampung yg sudah di jodohkan oleh orang tuanya.

Entah kapan kami terus begini, jujur sungguh nikmat sex bukan karena status, tetapi karena sebuah belahan daging yg berada disela paha para wanita. Hha. Pesan untuk yg suka maen sex ma pembantunya. Saran dari saya adalah,

“ Pembantu juga manusia,yg butuh kasih Sayaang dan materi”, kata bijak versi saya,hhe.

Oh iya, selain gaji bulanan, saya juga memberi gaji tambahan 1,5 juta/bulan untuk , ditambah lagi saya juga memberika uang jajan 50 ribu/hari utnuk Nalsa agar dia bisa merawat kewanitaan yg mantap itu, demi kepentingan kami bersama.
Read More