Showing posts with label Cerita Dewasa Perawan. Show all posts
Showing posts with label Cerita Dewasa Perawan. Show all posts

Saturday, July 29, 2017

Cerita Mesum Pemerkosaan Berlinang Air Mata

Cerita Mesum Pemerkosaan Berlinang Air Mata


Cerita Mesum - Niindya pulang kerja dgn berjalan kakii. Saat iitu jalanan biisa dii biilang cukup sepii, sementara suara gemuruh sesekalii terdengar menggelegar. Awan nampak mendung dii langiit malam tersebut. perempuan yg bertiinggii badan sekiitar 170 cm, dgn tubuh langsiing, kakiinya juga jenjang mempercepat langkah kakiinya.

Pukul 21:00 malam jalanan diiluar rumah Niindya, sepii darii lalu lalang kendaraan. Penduduk kota sudah tahu akan ada badaii besar yang segera datang malam iitu. Keliima bajiingan yg bertubuh kekar iitu mengendap-endap memasukii halaman rumah Niindya. Mereka iingiin membalas perempuan bertampang melankoliis iitu yg memergokii mereka mencurii miinuman keras siiang tadii, dgn melaporkan kepada securiity setempat. Mereka berencana akan berpesta memperkosa perempuan iitu habiis-habiisan sebagaii bentuk balasannya.

“Sssstttt…..pelan – pelan  jangan beriisiik…..ayo siinii….” Biisiik Daniilo sembarii memberii aba-aba untuk segera maju bersembunyii diikebun rumah Niindya yg penuh semak-belukar.
Cerita Seks, Sementara iitu Niindya tak mengetahuii kalo diiriinya diiiikutii oleh para bajiingan sedarii pulang kerja. Perempuan iitu menyalakan keran aiir mandii, kemudiian menuju ke kamarnya. Niindya menyalakan lagu diisco, sembarii melepaskan pakaiian kerjanya.

Dii kebun para bajiingan sudah mulaii mengendap- endap sembarii mempersiiapkan rencana untuk masuk ke dalem rumah. Edii dan Diickson mendapat tugas mengawasii jalanan, sedangkan Daniilo membuka piintu depan, Jody dan Bernard mencarii jalan masuk lewat bagiian belakang. Pada saat iitu secara tak sengaja Jody melewatii jendela kamar Niindya yg sedang membuka pakaiian kerjanya. bawahannya berada diiatas ranjang, sementara Niindya yg tubuhnya cuma terbungkus kemeja kerja dan celana dalem sembarii berdiisco membuka kanciing kemejanya. Jody segera memanggiil Bernard untuk meliihat pemandangan iitu. Mereka menelan ludah meliihat Niindya yg meliiuk-liiuk menggoda sedang menarii diisco. Ukuran buah dadanya yg sekiitar 36B terliihat jelas belahannya sewaktu perempuan iitu sudah melepas kemejanya.

“Wow, Jody… liihat iitu dadanya….aqu iingiin segera menciiciipii tubuhnya….” Biisiik Bernard tanpa melepaskan padangan matanya menatap tubuh Niindya yg cuma mengenakan pakaiian dalem.
“He…he….he…sabar, Nard…nantii kiita ciiciipii sama-sama, sampaii pagii!” sahut Jody yg makiin bernafsu meliihat hal iitu.

Beberapa saat kemudiian Niindya beraliih menuju kekamar mandii. Sementara iitu Daniilo yg berhasiil membuka piintu depan segera memberii aba-aba pada kawan-kawannya untuk masuk. Para bajiingan iitu sudah memperhiitungkan segalanya, mereka menguncii piintu darii dalem sehiingga nantii mereka bebas berbuat sesuka hatii. Kabel telpon sudah mereka putus, perempuan iitu tiinggal sendiiriian dan lagii badaii yg akan datang sangat menguntungkan rencana mereka tersebut. Dgn leluasa mereka masuk ke kamar perempuan iitu. Diickson membuka kulkas, yg laiin masuk ke kamar Niindya. Edii memeriiksa lemarii pakaiian Niindya.

“Heehh….liihat apa yg kutemukan!” sembarii menunjukkan barang temuannya. Jody segera menyahut celana dalem iitu.
“Hmmmmm….mmmm…” Jody menciium celana dalem.
“IIngat aqu yg pertama berciinta dgnnya!” sahutnya sembarii tersenyum penuh artii. Para bajiingan iitu tak sabar membaygkan apa yg akan mereka niikmatii. Lalu mereka mengambiil posiisii untuk bersembunyii.

Niindya selesaii mandii menuju keruang tengah. Tubuhnya cuma terbalut oleh pakaiian dalem dan kemeja putiih, duduk meniikmatii acara TV kabel. Saat iitu pukul 20:30, perempuan iitu sama sekalii tak menaruh curiiga bahwa ada orang laiin dalem rumahnya. Tiiba-tiiba darii arah belakang salah seorang bajiingan maju mendekap tubuhnya. Niindya terkejut dan segera berontak melepaskan diirii.

“EVER BEEN GANG RAPED BABY? DON’T KNOW WHAT YOU BEEN MESSIIN! YOU STIILL REMEMBER US DON’T YOU……” ejek Edii.
Niindya segera mengenalii tampang iitu menjadii ketaqutan sekalii, iia tak menygka kalo para bajiingan iitu benar-benar melaksanakan ancamannya.

Jody maju menerkamnya dengan tiiba-tiiba, perempuan iitu menjeriit ketaqutan sewaktu berhasiil diipeluk. IIa meronta-ronta dan menendang Jody. Tanpa diisadariinya tendangannya mengenaii selangkangan Jody membuatnya meriingiis kesakiitan dan melepaskan dekapannya. Niindya segera melepaskan diirii dan larii menuju piintu depan. Para bajiingan segera mengejarnya sembarii menyorakiinya. Dgn sekuat tenaga piintu depan iitu berusaha diibuka, tetapii usacuma siia-siia.

“Wooooo……woooooo……ha…ha…ha….ayo sayg, mau larii kemana kamu hah….ayo siinii…ha…ha….ha…” Ejek para bajiingan yg mengejarnya darii belakang.
Cerita Mesum, Niindya segera diikepung oleh para bajiingan. Mereka menyorakii ketak berdayaannya. Niindya diidesak terus sampaii merapat kediindiing, Jody yg tadii meriingiis kesakiitan mulaii maju. Pada saat perempuan iitu hampiir putus asa, iia berhasiil berkeliit darii kepungan bajiingan iitu, lolos dan larii menuju ke dapur, Niindya bermaksud larii lewat piintu belakang. Para bajiingan segera mengejarnya lagii. Nasiib siial bagii Niindya, begiitu tangannya berhasiil menyentuh gagang piintu, para bajiingan berhasiil menangkapnya kembalii. Rambut piirang Niindya yg panjangnya sebahu terjambak, sehiingga iia tak biisa berbuat apa-apa.
“Aaaahhhh….aammpun…aaah” piinta Niindya, sementara para bajiingan tersenyum siiniis memandangnya.

“Sayg…. Kamii akan memberiimu pengalaman yg tak akan kau lupakan! kau tadii sudah merusak acara pesta kamii, sekarang kau harus membayarnya dgn tubuhmu yg iindah iitu……ha…ha..ha…, oya kau juga akan menyesal sudah menendang miiliik ku, akan kujoblos kau sampaii mampus! ” Jody maju darii kerumunan kawannya.
Cerita Bokep, Niindya tak berdaya, rambutnya diijambak sementara tangannya diiliipat kebelakang. Darii dapur iia diiseret menuju ruang tamu saat iitu pukul 20:45. Diisana iia diikeliiliingii oleh keliima bajiingan sembarii diidorong-dorong.

“Sayg, kiita akan berpesta dgnmu!” seru Edii tak sabar sembarii mendorong ke arah Bernard.
“Ha…..ha…ha…. kau tak akan biisa lolos kalii iinii….” Ejek Bernard sembarii mendekap tubuh Niindya. Mereka berteriiak-teriiak membuat Niindya makiin ketaqutan.
“Kemariikan diia Nard….HEY BABE, II BET MY COCK WOULD FEEL REAL GOOD WARPED UP IIN YOUR PUSSY!” seru Diickson tak sabar, sembarii mempraktekkan gaya berciinta penuh nafsu. Niindya diidorong ke arah Diickson yg segera merangkul nya darii depan. Mulutnya segera mencarii dada perempuan iitu, sementara piinggulnya bergerak maju mundur seakan sedang berciinta dgnnya.

“Wooooo…. Wooooou…..FUCK YOU GIIRL, FUCK YOU…..” Diickson menggeraygii perempuan iitu.
“Aaaahhhh…….aaam…punnn….aahhh…..jaa…aa ahhhh!!!” jeriit Niindya ketaqutan.
 Tiiba-tiiba dgn satu sabetan, tangan salah satu bajiingan merobek kemeja putiih Niindya, membuat perempuan iitu terpelantiing. Daniilo segera mendekap darii belakang. Sekarang tubuh Niindya cuma mengenakan BREAST HOULDER dan celana dalem saja, membuat mereka makiin menjadii-jadii.

“Ah…aahh…aahh!” jeriit Niindya sewaktu tangan Daniilo yg mendekap tubuhnya darii belakang mulaii menggeraygii pahanya yg putiih mulus.
“Kiita akan memberiimu pengalaman yg tak terlupakan, maniis…ha…ha…ha…” biisiik Daniilo.
Para bajiingan laiinnya iikutan beraksii. Tangan Edii meremas remas buah dada Niindya. Diickson memburu kemaluan Niindya, sementara Bernard dan Jody buka pakaiian dan celana panjang mereka sembarii tertawa siiniis. Tubuh para bajiingan iitu terliihat begiitu kekar dan berotot.

“HEY, iiket tangan nya aqu yg pertama menyetubuhiinya!” Jody memberii aba-aba yg langsung diisetujuii kawan-kawannya. Perempuan iitu meronta-ronta dii bopong keliima bajiingan iitu keruang tengah.
“Diickson, Daniilo, kau pegangii tangan dan kakiinya, terlentangkan diia dii meja iinii” periintah Jody.
 Lonceng berdentang menunjukkan pukul 21:00. Diisana Niindya diiterlentangkan dii atas sebuah meja bundar. Masiing-masiing tangan dan kakiinya diipegangii erat-erat oleh para bajiingan. Siinar lampu diiatas meja membuat perempuan iitu siilau, Niindya cuma biisa meliihat tubuh-tubuh kekar mengerubungiinya dan tangan-tangan berotot meraba-raba dadanya, tampang siiniis dan suara tawa para bajiingan mengejek ketak berdayaannya.

Liidah Jody menelusurii lehernya yg jenjang. Niindya berontak berusaha melepaskan diirii, tetapii apa daya tenaga seorang perempuan diibandiing dgn liima lakii-lakii yg kesetanan. Diickson dan Edii memegangii kakiinya, sementara tangan kanan dan kiirii Niindya diipegangii erat-erat oleh Daniilo dan Bernard. Jody mencumbunya dgn kasar dan penuh nafsu, tangannya dgn liiar meremas-remas buah dada Niindya. Kisah Seks,
“II CAN SEE THE NIIPPLES POKIING AT HER BRA!” kata Jody yg langsung diisambut oleh tawa para bajiingan.
“HEY, CUT THAT BRA OFF MAN. WHAT’S WRONG WIITH YOU?” sahut Daniilo sudah tak sabar lagii.
“Aaaah…..aaah….ooh…jangan…..aahkh!” jeriit Niindya sewaktu dgn satu hentakan kasar tangan Jody merobek BREAST HOULDER yg diikenakannya. Para bajiingan makiin seru menyorakiinya. Mulut Jody segera melumat buah dada Niindya yg kenyal, sementara tangan kiiriinya masiih meremas-remas buah dada sebelah kanan Niindya.
“Aaaaah….aaoooh…..ooooh…aahh …aaaahh…aaahhhhh….” desah Niindya mengeliiat-liiat. Putiingnya diijiilatii penuh nafsu oleh liidah Jody.

“Ha….ha….ha…. kau sungguh mengiiurkan sayg!” tawa Bernard menelan ludah tak sabar iingiin segera meniikmatii giiliirannya. Jody sekarang membuka celana dalemnya sendiirii, kemaluannya yg hiitam besar 10 iincii iitu terliihat tegak siiap beraksii.
“Kenyal sekalii…..ha…ha…ha…”seru Jody sembarii menerkam dan mulutnya menciiumii buah dada perempuan iitu dgn buas. Tubuh Niindya mengeliiat-liiat membusur, sementara buah dadanya diiremas-remas sampaii merah. Liidah Jody menelusurii buah dada Niindya, lalu turun ke daerah perut dan menjiilatii pusarnya. Beberapa saat kemudiian sembarii tersenyum siiniis, mata Jody memeliiriik kearah paha Niindya.

“Oooohhh….jangan…..aaahhhh….” hiiba Niindya ketaqutan tak beranii membaygkan diiperkosa oleh keliima bajiingan kekar dan berotot.
Lalu tangan Jody mulaii memelorot celana dalem Niindya. Perempuan iitu berusaha mempertahankannya,
“Ha..ha…ha…percuma kau berontak maniis!” ejek Jody sewaktu Niindya berontak sekuat tenaga, tetapii Bernard dan Daniilo makiin erat memegangii tangan Niindya, perlahan- lahan celana dalemnya terlepas, rambut kemaluan Niindya terliihat sewaktu celana dalem berwarna piink iitu darii piinggul diilorot turun kepahanya dan akhiirnya terlepas.
“Ciihuuuiiiiiiii……Ha…ha…ha….PARTY TIIMES… ha…ha…ha….” Teriiaknya sembarii memutar-putar celana dalem iitu, lalu diiciium dalem-dalem meniikmatii aromanya dan diilemparkan kelantaii. Mata Jody jelalatan memandangii Niindya yg telanjang bulat terlentang diiatas meja. Niindya lemas karena ketaqutan, iia tak beranii membaygkan para bajiingan iitu akan ‘menelan tubuhnya ramaii-ramaii’. Para bajiingan makiin ramaii menyorakiinya, mata mereka jelalatan memandang setiiap lekuk tubuh Niindya. Daniilo yg tadii memegangii tangan Niindya diigantiikan oleh Bernard.

“Oooooh…..aaaahh….am…pun…..aaaah…jang… an…aaahh..” hiiba tangiis Niindya.
“Diiam!….THERE’S GOIING TO BE A BIIG PARTY IIN YOUR PUSSY TONIIGHT…..Ha…ha…ha…kiita liihat siiapa yg paliing hebat berciinta dgnmu!” ejek Daniilo mendekatii Niindya sembarii mengeluarkan piisau liipat.
Kisah Sexual, Niindya semakiin ketaqutan sewaktu Daniilo memaiinkan piisau iitu diiantara buah dadanya sembarii tersenyum siiniis memandang tubuhnya. Piisau iitu bergerak kearah putiing susunya dan diiputar-putar mengeliiliingii belahan buah dada Niindya yg naiik-turun karena napasnya tak beraturan. Hal iitu membuat para bajiingan benar-benar terangsang. Piisau iitu terasa diingiin dii buah dada Niindya, lalu piisau iitu bergerak kearah perut perempuan iitu dan turun ke daerah bawah pusar perempuan iitu. Edii menyeriingaii penuh artii sewaktu mengetahuii apa yg akan diilaqukan oleh Daniilo dgn piisau liipatnya.

“Ayo Dan…, cukur sampaii habiis…..ha…ha…ha…ha…” seru Edii kegiirangan.
“Aaaahh…..ohhhh…jangan….aaah….” teriiak Niindya sembarii berontak, tetapii para bajiingan iitu makiin mempererat pegangannya, sementara piisau liipat iitu dgn buas mulaii beraksii mencukur rambut kemaluannya.
“Ha…ha….ha… kesempatan yg langka iinii tak akan kamii lewat begiitu saja. Ayo maniis berteriiaklah semaumu, tak akan ada yg mendengarmu saat iinii.” Ejek Jody sembarii menerkam buah dada Niindya, diiremasnya kuat-kuat membuat perempuan iitu mengerang kesakiitan sementara Daniilo mencukur rambut kemaluannya tanpa foam peliiciin sehiingga Niindya merasa periih.
Kisah Seksual, Bernard, Diickson dan Edii yg memegangii kakii dan kedua tangan Niindya tertawa meliihat perempuan iitu meronta-ronta.

“Aaaaaagggg….aaaaoooohh….ooooohhh…oohh.. .” desah Niindya buah dadanya diiremas-remas oleh Jody. Suara desahan iitu membuat para bajiingan iitu makiin terangsang.
Kisah Dewasa, Dgn buas piisau Daniilo beraksii, dalem beberapa meniit saja rambut kemaluan Niindya sudah tercukur habiis. Daerah kuliit bawah perut Niindya yg tadiinya ada rambut kemaluannya terliihat memerah. Daniilo tersenyum puas, Jody segera maju sembarii merentangkan kakii perempuan iitu lebar-lebar, sekarang iia berada diiantara pahanya , memandang kemaluan Niindya yg terliihat jelas karena rambut diisekiitar daerah iitu habiis tercukur.
“Ha…ha…ha…buah dadamu sungguh lezat, NOW II’LL EAT YOUR PUSSY!” kata Jody sembarii menjiilatkan liidahnya sementara matanya meliiriik kearah kemaluan Niindya.
“Oooooh….lepas…kan….jang…an ..oooOOAAHH!” tangiis Niindya terhentii sewaktu Jody mulaii menjiilatiinya. Liidah iitu seakan menjulur panjang menjelajahii lorong kemaluan Niindya. Tubuh perempuan iitu mengeliinjang-geliinjang, sementara liidah Jody bergerak sepertii caciing menggalii lobang.

“Oooooohhhhh…aaaauuuuoooo…oooouuu…aaaah. ..” Desiis Niindya sementara kepalanya cuma biisa menggeleng ke kiirii dan kanan. Tubuh Niindya bergetar, tangannya mengepal erat-erat, Daniilo menciiumii leher dan daerah sekiitar ketiiak, sembarii tangannya mencubiit putiing susu perempuan iitu. Diickson melepaskan kakii perempuan iitu, dan iikutan mencumbu perut Niindya. Liidah Diickson menjiilatii pusar perempuan iitu.

“Uuuuuuhhhh….oooouuh…ooohhh…” suara desah Niindya makiin keras, sewaktu liidah Jody masuk makiin dalem diikemaluannya.
“Ha…ha…ha….percuma kau berontak sayg, mau tak mau kau akan meniikmatii pesta iinii!” ejek salah satu bajiingan.

Buah dada Niindya memerah dan mengembang karena remasan tangan Daniilo. Jody makiin bersemangat, sewaktu kemaluan Niindya mulaii berlendiir. Liidah iitu menjelajah makiin dalem bersamaan dgn pekiik desah Niindya. Daniilo masiih mengulum buah dada perempuan iitu. Putiingnya diisedot kuat-kuat, membuat perempuan iitu mengeliiat menahan rasa niikmat dan sakiit yg bercampur menjadii satu. Tanpa diisengaja darii putiing buah dada Niindya keluar caiiran putiih sepertii susu. Daniilo lebiih bersemangat lagii menyedotii caiiran iitu, sementara tangannya meremas-remas buah dada Niindya agar keluar lebiih banyak.
“Uuuuggghhhh……uuuuuhhhh….uuuhhhh….aaauuuhh hhh….” desiis Niindya dgn napas tersedak-sedak.

“Ha…ha…ha….ternyata tubuhmu menghiianatiimukan? Diiam-diiam kau meniikmatiinya……BIITCH!!!!” ejek Daniilo sembarii menyedotii buah dada Niindya, kanan-kiirii.
 Lonceng berbunyii menunjukkan pukul 21:30. Ternyata para bajiingan iitu senang bermaiin-maiin dgn tubuhnya dan berniiat melaqukan WARMIING-UP sebelum memperkosanya. Niindya cuma biisa mengeliiat-liiat diikerubutii para bajiingan yg kekar. Liidah Jody dgn lahapnya menjiilatii kemaluan Niindya.

 Tak puas cuma liidah, sekarang jarii tangan Jody iikutan beraksii. Jarii tengah dan telunjuk Jody masuk dii lobang kemaluan perempuan iitu, diiputar-putar seolah-olah mengaduk-aduk kemaluan Niindya, sementara liidahnya iikut menjiilatii biibiir kemaluan Niindya.
“Aaaauuuuhhhhh……uuuuuhhh…..aaahhhh” desah perempuan iitu makiin keras, membuat para bajiingan iitu tertawa mengejek ketak berdayaannya. Jarii tangan Jody menusuk masuk dan bermaiin-maiin dgn kliitoriisnya, membuat Niindya mengeliinjang-geliinjang. Mata Niindya terpejam, kepalanya menggeleng ke kiirii kanan, Diickson menciiumii pusarnya, tangan Daniilo meremas-remas buah dadanya. Sesudah puas bermaiin-maiin, Jody mementang kedua kakii Niindya.
“Jody mau pakaii kondom?” tanya Bernard. Jody menolak usul Bernard.

“NO WAY….Ha…ha…ha….II WANT TO FEEL SKIIN TO SKIIN…ok sekarang saatnya maniis… NOW LETS SEE JUST HOW TIIGHT YOUR CUNT IIS!” Jody mengangkat piinggul Niindya tiinggii-tiinggii. Kemaluannya sekarang diigesek-gesekkan diisekiitar biibiir kemaluan Niindya berusaha menyiibak belahannya. Mata perempuan iitu terbelalak kaget sewaktu merasakan kepala kemaluan Jody yg besar dan hangat. Batang kemaluan iitu berdenyut-denyut diibiibiir kemaluannya.
“Ohhh…ohhhh sekarang saatnya!” piikiiran Niindya melayg jauh sewaktu Jody mulaii beraksii meniindiih tubuhnya.

“Ayo Jody cumbu diia sampaii mampus……Ciihuuuii!!!” para bajiingan iitu memberii semangat.
Jody merasakan rasa hangat yg mengaliir pada kepala batang kemaluannya yg sudah menancap tepat pada piintu gua keniikmatan miiliik perempuan iitu. Jody menekan perlahan, seperempat darii bagiian kepala kemaluannya mulaii terbenam ….Niindya menahan napas …. diitekan lebiih dalem lagii …. separuh darii bagiian kepala kemaluannya melesak masuk …. dgn lebiih bertenaga Jody mendesak batang kemaluannya untuk masuk lebiih dalem lagii.
“Ayo Jody! sediikiit lagii! Masukiin saja semua! Biiar diia rasaiin Jody!” Daniilo menyorakii Jody sembarii meremas-remas buah dada Niindya.

“AAAgggh!!!!” Pekiik Niindya merasakan sesuatu yg menyakiitkan diipangkal pahanya sewaktu seluruh kepala kemaluan Jody sudah terbenam kedalem liiang hangat miiliiknya, dgn satu hentakan yg kuat, kemaluan Jody menyeruak masuk ke dalem kemaluan Niindya membuatnya memekiik kesakiitan.
Sementara badaii diiluar mulaii turun dgn deras diimulaiilah pesta perkosaan iitu. Niindya terlentang diiatas meja bundar diiruang tengah, tangan dan kakiinya diipegangii erat-erat oleh Bernard dan Edii, buah dadanya diijiilatii, diisedotii oleh Diickson dan Daniilo, sementara kemaluan Jody mengoyak-koyak kemaluannya dgn ganas.

“Aaagh…..aaahh….ooooh….ooohh…” suara riintiih Niindya seiiriing dgn gerakan ayunan piinggul Jody yg kuat. Sentii demii sentii batang kemaluan Jody menelusur masuk menerobos keketatan liiang kemaluan Niindya yg sudah basah berlendiir iitu. Setiiap ayunan Jody membuat tubuhnya mengelepar kesakiitan karena kemaluan yg besar iitu berusaha masuk lebiih dalem. Suara desahan Niindya membuat para bajiingan iitu makiin bernafsu meniikmatii tubuhnya.
“Ayo Jody…..genjot terus sampaii mampus….. ha…ha…ha…” seru salah satu bajiingan.
Jody merasakan begiitu ketatnya ujung kemaluannya terjepiit dii dalem kemaluan Niindya, selang beberapa saat kemaluan iitu terhentii menerobos keluar masuk.
“CAN’T SEEM TO GET MY COCK DEEP ENOUGH IINTO YOU BABY!” Jody mengatur posiisii piinggulnya.

“YOU SO DAMN TIIGHT!.” kemudiian dgn satu hentakan yg kuat membuat batang kemaluan iitu hiilang tertelan kemaluan Niindya.
“AAAaaaaggggkkk!!” suara lolong hiisteriis Niindya sewaktu dgn satu hentakan kuat tanpa masalah kemaluan iitu beraksii lagii dii liiang kemaluan Niindya yg berlendiir, ternyata selaput perawan Niindya robek.
“Uuuugggghhhh…. SO YOU’RE STIILL A VIIRGIIN? Ha…ha…ha….maniis, kau tak akan melupakan pengalaman iinii!” ejek Jody,
Kemaluan iitu dgn mudah menerjang keluar masuk dgn cepat, sementara tubuhnya menghentak hentak barbar diiatas Niindya yg mendesah-desah tak berdaya. Kemaluan Niindya terasa akan robek oleh desakan kemaluan Jody yg menyeruak masuk keluar dalem-dalem sepertii membor kiilang miinyak. Jody melengkuh-lengkuh niikmat, piinggulnya berayun-ayun memompa, kemaluan iitu keluar masuk. Cerita Dewasa Pengalaman Pertama Ngeseks
Kakii Niindya terangkat tiinggii diiatas meja terayun-ayun seiirama gerakan piinggul Jody menghujamkan keluar masuk batang kemaluannya yg dgn barbar beraksii diikemaluannya.

Niindya berharap iia dapat piingsan saat iitu juga supaya tak merasakan sakiit yg tak terlukiiskan iitu. Para bajiingan iitu menyanyiikan lagu “ROW YOUR BOAT”.
“Aaaahhh…aaaahh….ammm….pun….aahh… aaahh…aaahh….sakiit..ahhhhh..aaaahhh….”jeriit Niindya. Piinggul Jody bergerak sepertii pompa. Kemaluan iitu keluar masuk seiiriing desahan Niindya.
“Ayo Jody coblos terus, coblos…coblos…woooo… wooooo BABY….” teriiak Daniilo sembarii menciiumii dada perempuan iitu.
“Delapan puluh delapan……delapan puluh sembiilan….sembiilan puluh…Ayo…” dgn semangat Edii menghiitungii setiiap hujaman kemaluan Jody.
“Aaaaahhh….wahhhhaaa….aaaah….uuuuh… uuugh….” pekiik Niindya, sementara Jody berayun-ayun diiatas tubuhnya. Perempuan iitu cuma biisa teriisak-iisak. Suara petiir menyambar dii sela-sela badaii.

“YEAAAHHH. HOW’S IIT FEEL, BABE, HOW’S IIT FEEL WIITH A REAL MAN’S BIIG COCK IIN YOUR BELLY? OOOOOOOOOOOOO YOU FEEL SO GOOD, SO HOT.” ejek Jody sembarii memaksa Niindya yg mendesah untuk meliihat kemaluannya mengenjot keluar masuk lorong kemaluannya.
Niindya biisa merasakan setiiap iincii darii otot diibatang kemaluan Jody bergerak menelusurii lorong kemaluannya.

“Uuuh…uuuh….uuaah…” lengkuh Jody, sudah sekiitar setengah jam diia berayun-ayun diiatas perempuan iitu, keriingat membasahii tubuh keduanya, tetapii gerakan piinggulnya tetap ganas, kemaluannya menyodok-sodok diikemaluan Niindya, tangannya menggeraygii pahanya dgn liiar.
Sementara iitu Daniilo membuka celana panjang dan celana dalemnya sendiirii, kemaluannya panjang, (tetapii tak sebesar Jody sekiitar 8.7 iincii) sudah tegak menegang. Diickson masiih asyiik menyedotii putiing buah dada Niindya. Sesekalii perempuan iitu berusaha memberontak, tetapii Edii dan Bernard mempererat pegangannya. Jody melengkuh-lengkuh niikmat dii atas tubuh Niindya yg mengeliiat-liiat menahan berat tubuh Jody yg meniindiihnya.
“Seratus enam puluh enam…… seratus enam puluh tujuh…..seratus enam puluh delapan…..ayo Jody taklukan diia….ha…ha…ha…” Edii menyemangatii yg langsung diiiikutii oleh para bajiingan yg laiin.

“Seratus tujuh puluh tiiga….seratus tujuh puluh empat…seratus tujuh puluh liima….” Para bajiingan yg laiin iikutan menyemangatii Jody.
Tubuh dan buah dada Niindya berguncang-guncang seiirama dgn hentakan genjotan Jody yg makiin liiar. Kemaluannya terasa terbakar oleh gesekan kemaluan Jody yg buas.
“Aaaaaaahhhh…..aaaaaa….aaaaaahh…..aahhhh…. ..ooooohhh” Niindya melolong menahan sakiit.
“Ayo…….ayo….seratus delapan puluh delapan…..seratus delapan puluh sembiilan….seratus sembiilan puluh….ha…ha…ha…” Edii memberii semangat.
“Uuuuaah….uuuuuh….uuughh…tubuhmu niikmat sekalii!” Jody mengejek Niindya yg mengiigiit biibiirnya menahan sakiit. Piinggulnya maju mundur diiantara selangkangan perempuan iitu. Diickson dgn gemas mengiigiit putiing buah dada Niindya, sementara tangannya yg satu meremas- remas buah dada sebelah kanan.

“Aaaaahh……uuuughhh…..uuughh…uuukkkh….ooo uuuughh…” riintiih Niindya, sementara gerakan Jody mulaii pelan, tapii mantap.
“Seratus sembiilan puluh enam…..seratus sembiilan puluh tujuh….” Semua bajiingan menyemangatii Jody. Batang kemaluannya keluar masuk dgn barbar.
“”II’M COMIING, BABY!” lengkuh Jody.

“OH GOD! NO, PLEASE ! NOOOOO!! NOO! DON’T COME IINSIIDE ME!!! NOOO, PLEASE!!!!…..AAAKKKHHHH!” kepala Niindya terjengkang keatas, sementara terdengar suara lolong kesakiitan sewaktu batang kemaluan iitu menghujam dalem-dalem diikemaluannya.
 Dgn satu hentakan kuat Jody mencapaii kliimax, kemaluannya menyemburkan sperma dalem lorong kemaluan Niindya.
“Uuuuuugggh…..ha…ha…ha….bagaiimana?” ejek Jody sembarii mencabut kemaluannya dgn perkasa.

“kau akan diigiiliir sampaii pagii!!…..ha…ha…ha…NEXT!!!” seru salah satu bajiingan. Sementara iitu kiilat diiluar menyambar-yambar, saat iitu pukul 22:25. Niindya cuma biisa teriisak-iisak, Daniilo maju sembarii menyeriingaii. Tanpa perlawanan yg berartii, Daniilo sudah berada dii antara selangkangan perempuan iitu.
“Ha…ha…ha…IIS MY TIIME TO RIIDE, BABY II’M GONNA TAKE MY TIIME AND FUCK YOU NIICE AND SLOW. LET’S SEE HOW LONG II CAN KEEP MY DIICK HARD IIN THIIS WONDERFULLY TIIGHT CUNT OF YOURS. SEE HOW LONG II CAN KEEP YOU MOANS…..!” ejek Daniilo, sementara batang kemaluannya dgn mudah masuk ke kemaluan Niindya. Daniilo memulaii gerakannya, piinggulnya bergerak memutar, memastiikan kemaluannya masuk penuh, esexeseks.com lalu bergerak maju mundur perlahan tapii dalem. Piinggulnya berayun-ayun pelan dan mantap, diiantara kedua paha Niindya yg terbuka lebar, sembarii meremas-remas buah dadanya. Kadang jarii-jarii tangan Daniilo meliintiir-liintiir putiing susu perempuan iitu, tubuh Niindya cuma biisa mengeliiat-liiat, sementara darii biibiirnya yg terbuka terdengar suara erangan dan desah.

Kemaluan iitu beraksii dii kemaluannya, piinggulnya diiangkat ke antara piinggang Daniilo yg maju mundur. Diickson meniinggalkan kerumunan menuju kulkas diiruang makan. Jody duduk diisofa, sembarii meliihat kawan- kawannya beraksii diiatas tubuh Niindya. Bernard masiih dgn erat memegangii tangan kanan dan kiirii Niindya, juga Edii yg memegangii kedua kakii Niindya. Suara desah erangan perempuan iitu bagaii musiik merdu diiteliinga mereka. Tubuh Niindya basah kuyup karena keriingat, sementara Daniilo melengkuh-lengkuh niikmat.

“Ooooooooohhhhhh…….uuuuuuhhhhh…..uuuhhhh…. .uuhhh…..ha…ha…ha….” suara Daniilo, kemaluannya yg panjang tanpa ampun terus mengenjot kemaluan Niindya. Buah dadanya diijadiikan bual-bualan oleh Daniilo. Giigiinya mengiigiitii putiingnya dgn gemas, membuat Niindya menjeriit kesakiitan. Terliihat bercak-bercak merah bekas cupangan diisekiitar leher dan dada diitubuh Niindya.

“Aaaahhh…..aaaaoooohhh….ooooohhhhhh…ooooohhh h…..” desah Niindya merasakan kemaluan Daniilo menusuk keluar masuk diikemaluannya. Sudah sekiitar liima belas meniit Daniilo beraksii, tubuh Niindya berguncang- guncang seiirama ayunan piinggul Daniilo.
Pukul 23.10. Kiilat dan guntur bersahutan diiluar, membuat jalanan bertambah sepii.
“Hah…hah….hah……uuuggghhh…”lengkuh Daniilo, sekarang ayunannya tak perlahan sepertii pertama, tetapii beriirama cepat dan dalem. Kemaluan Niindya terasa periih terbakar oleh gesekan kemaluan Daniilo.
“Ha….ha…ha….. tunggu punyaqu maniis, YOU WIILL LOVE IIT!” seru Edii sembarii mengolesii kemaluannya sendiirii dgn seleii sehiingga kepala kemaluan iitu terliihat giilap dan lebiih besar darii yg sebelumnya.

“Uuuuuggghhhh…….uuuuuggghh…… uuuugggghhhh……”desah Niindya pendek seiirama keluar masuk kemaluan Daniilo dii kemaluannya. Edii meremas-remas kemaluannya sendiirii, sembarii memandangii setiiap lekuk tubuh Niindya.
“Ha…ha…ha….Ed, kau sudah tak sabar ya?……” tanya Bernard sembarii matanya terkagum meliihat kemaluan Edii yg makiin besar, sehiingga kepala kemaluan iitu sepertii jamur.
“Oooooohhhhhh….uuugggghhh…..oooohh…… oooohh……..HERE II CAMEEE……!!!!” jeriit kliimax Daniilo, kemaluannya menghujam dalem-dalem sembarii menyemprotkan caiiran putiih.
“Aaaaaaakkkkkhhhhhhh……oooohhh……” pekiik Niindya diiantara lengkuhan niikmat Daniilo.
Daniilo menciium keniing Niindya yg terlentang terengah-engah diiatas meja.
“FUCK YOU BABE!…..ha…ha..ha….” ejek Daniilo sembarii mencabut kemaluannya.
 Posiisiinya segera diigantiikan oleh Edii. Kepala kemaluan yg besar iitu diigesek-gesekkan dii antara paha Niindya. Edii memandangii tubuh Niindya yg siintal dan mulus basah oleh keriingat.

“LET’S GO TO HEAVEN, maniis…ha…ha…ha….” Bersamaan dgn kata iitu Edii menciiumii buah dada Niindya, sementara tangannya mengesek-gesekkan kemaluannya dii biibiir kemaluan perempuan iitu.
Teriiakan Niindya tertelan badaii yg ganas, pukul 23.45. Niindya, meronta-ronta tubuhnya membusur diigumulii Edii yg penuh nafsu, sementara para bajiingan yg laiin tertawa terbahak-bahak. Tangan Niindya yg diipegangii oleh Bernard,membuatnya tak biisa melawan, sehiingga dgn leluasa Edii menciiumii tubuhnya. Darii leher, liidah Edii terus menelusur turun ke buah dadanya, diisedotnya kuat-kuat buah dada perempuan iitu, membuatnya mengerang kesakiitan, liidahnya menjiilatii dgn lahap caiiran yg keluar darii putiing susu Niindya. Tiiba-tiiba dgn hentakan yg kuat kemaluan Edii menerobos masuk kemaluan perempuan iitu.
“Aaaaakkkkkkkhhhhh…….”Niindya berteriiak kesakiitan. Kemaluan iitu terus berusaha masuk penuh, Niindya biisa merasakan kepala kemaluan yg besar iitu berusaha masuk lebiih dalem dii kemaluannya.

“Uuuuugggghhhhh…..sempiit sekalii….uuuuaahh…
hhhaaaa….”seru Edii sembarii terus mendorong masuk kemaluannya.
“Ayo…..Ed,……ha….ha…ha….masukkan semuanya….biiar mampus diia!” teriiak Jody menyemangatii Edii.
 Sekarang kepala kemaluan iitu sudah masuk, Edii diiam sebentar merasakan otot kemaluan Niindya yg berusaha menyesuaiikan diirii dgn kemaluannya. Diindiing kemaluan Niindya serasa meremas-remas kemaluannya, membuatnya lebiih tegang.
“Ha….ha…ha….kulumat kau, maniis!” biisiik Edii sembarii mulaii menggenjotkan kemaluannya dgn barbar. Jody menciiumii leher Niindya, Diickson meremas-remas buah dadanya, Daniilo meratakan olesan selaii, sedangkan tangan Edii mementang pahanya agar lebiih leluasa kemaluannya biisa maju mundur diiliiang kemaluan Niindya.

“Aaaahhhh……aaahhhhhh…..aaaggghhhh… aaahhhhh…” lolongan desah Niindya diigarap ramaii-ramaii. Suara desah dan erangan Niindya terdengar bagaii musiik merdu diiteliinga para bajiingan. Tanpa menghiiraukan Niindya yg sudah kelelahan, mereka terus berpesta meniikmatii tubuh perempuan iitu. Bagaii menyantap hiidangan lezat, mereka melahap dan menjiilatii tubuh Niindya yg basah, mengkiilat karena olesan selaii dan keriingat. Kemaluan Edii menerobos keluar masuk dgn cepat, sementara diisetiiap hentakan tubuhnya terdengar erangan Niindya menghiiba kesakiitan. Diickson yg meremas-remas buah dadanya sekarang mulaii menjiilatiinya penuh nafsu, sedangkan putiingnya diisedotii agar keluar caiiran sepertii susu, Jody terus menciiumii leher Niindya yg jenjang.

“Uuugggh…….uuuuggghhh……..aauughh….. uuugghhh….uuuuggghhh….” riintiih Niindya, sudah sekiitar liima belas meniit Edii berpacu dgn biirahii, peluh membasahii tubuhnya. Edii melengkuh-lengkuh penuh nafsu, meniikmatii setiiap iincii hujaman kemaluannya diilorong kemaluan Niindya.
“Haaah…..haaah….uuuggh…..bagaiimana maniis, asiik bukan…..kau akan diigiiliir sampaii pagii…ha…ha… ha….Haah….haaah….” seru Edii sementara piinggulnya bergerak sepertii memompa diiantara kedua paha Niindya. Buah dada perempuan iitu memerah diiremas-remas dgn kasar oleh para bajiingan. Tubuh Niindya berguncang-guncang dgn ganas seiirama ayunan Edii.

“He…he…he…..buah dadamu lezat sekalii, ya…..kau akan membayarnya dgn tubuhmu sayg!” ejek Diickson sembarii menjiilatkan liidahnya keudara sementara tangannya meremas-remas buah dada perempuan iitu dgn nafsu. Niindya cuma biisa teriisak-iisak sembarii menahan sakiit diisekujur tubuhnya yg basah kuyup karena keriingat dan selaii. Kemaluan Edii makiin ganas menggenjot perempuan iitu.

“Aaaauuh…..aaagggh……uuuuugggghhhh… uuuughhhhh….” piikiik desah Niindya. Kemaluannya  Badaii masiih ganas, diidekat lantaii meja makan, terliihat BREAST HOULDER dan celana dalem Niindya berserakan sementara diiatas meja Niindya diiperkosa dgn ganas oleh liima bajiingan yg kekar, esexeseks.com tubuhnya diipentang dan diijiilatii penuh nafsu. Buah dadanya diicengkram dan diiremas-remas, lehernya diiciiumii, putiing dan pusarnya diijiilatii, sementara Edii melengkuh-lengkuh niikmat, perempuan iitu cuma biisa meriintiih dan mendesah karena kemaluan besar dan hiitam beraksii menghentak-hentak barbar keluar masuk diiantara selangkangannya. Saat menunjukkan 24:16 Edii sudah hampiir mencapaii kliimax, iirama ayunan piinggulnya makiin cepat tanpa perdulii Niindya yg terengah-engah kelelahan, Diickson menggiigiit putiing buah dadanya, membuat Niindya mengerang kesakiitan.

“aakkkh….aaahh…ooooohhhh…” riintiih Niindya diiantara lengkuh niikmat Edii.
“Huuuh…uuuhhh…..uuuuhhh…..uhhhh…. HUUAAAHHHH…..” jeriit Edii mencapaii kliimax, dgn satu hujaman yg kuat, kemaluannya masuk hiilang tertelan diilorong kemaluan Niindya.
“Aaaaakkkkhhhh….” jeriit Niindya tertahan, tubuh perempuan iitu mengeliiat kejang, lalu lunglaii, piingsan kelelahan, sementara kemaluan iitu menyemburkan banyak sprema dalem kemaluannya. Peluh menetes darii tubuh Edii yg masiih meniindiih perempuan iitu.
“Ha…ha…ha….tubuhmu sungguh menggaiirahkan sekalii…” Raut tampangnya terliihat puas, beberapa saat kemudiian Edii mencabut kemaluannya, sembarii menciium leher Niindya yg masiih piingsan. Diickson siiap-siiap maju mengambiil posiisii.

“Biiarkan diia iistiirahat dulu, nggak enak kalo nggak ada perlawanan” Cegah Jody.
“Kiita berii diia obat perangsang saja!” usul Bernard sembarii tersenyum penuh nafsu.
“Jangan, kiita siimpan iitu untuk yg terakhiir” Jody duduk diisofa.
 Beberapa meniit kemudiian, sekiitar pukul 24:40, Niindya yg baru saja siiuman diibopong ramaii-ramaii menuju kamarnya, diisana perempuan iitu diilempar ke ranjang dan langsung diiterkam oleh para bajiingan yg sekarang semuanya sudah telanjang bulat. Perempuan iitu berusaha berontak melariikan diirii, tetapii dgn cekatan para bajiingan iitu menerentangkan tubuh Niindya. Perempuan iitu berteriiak ketaqutan sewaktu para bajiingan dgn buas menggumulii tubuhnya.

“Aaaahhhh…..aampun…..aaaahhhh….”hiiba Niindya, sementara Edii dgn kasar mulaii meremas-remas buah dada kanannya. Jody berusaha menciium biibiirnya yg merah merekah. Daniilo menjiilatii dan menyedotii putiing sebelah kiirii.
“Aaaaduuuhh…aaaaawww…aaaahhh…..ja…. ja….ngan…”teriiakan Niindya tak diigubriis. Diickson maju mengambiil posiisii diiantara kedua kakiinya, tersenyum siiniis sembarii membungkuk menciiumii leher perempuan iitu. Niindya mengeliiat-liiat tak berdaya. Liidah Diickson menelusur turun darii lehernya menuju perutnya Niindya.
“Aaaaaahhh…..le…paskan…..aaaahhh” jeriit Niindya diitengah kerubutan bajiingan. Diickson mulaii menjiilatii daerah pusar Niindya.
“Maniis…tadii kuliihat kau suka diisco! bagaiimana kalo sembarii diiputarkan lagu…hmmm?… diisco…rock…atau metal?….OK metal saja!” Bernard mengejek Niindya. Beberapa saat kemudiian terdengar lagu metal, membuat para bajiingan iitu lebiih bersemangat meniikmatii setiiap lekuk tubuh Niindya.

“Ha…ha…ha…maniis, kamii masiih belum puas!” ejek Diickson. Bernard membaca surat yg diitemukannya diimeja riias piinggiir ranjang.
“Hmmmm…..SO YOUR NAME’S Niindya McCatry…. IINTERESTIING….” gumam Bernard sembarii meliihat Niindya yg mendesah-desah tak berdaya diijiilatii dan diiciiumii kawan-kawannya. Beberapa saat kemudiian Bernard naiik keatas ranjang, berbariing diisampiing perempuan iitu.
“Nah Niindya sayg, ARE YOU READY TO LOSE YOUR VIIRGIINIITY IIN ANOTHER HOLE? kau benar-benar beruntung maniis! kau pastii puas!” kata Bernard sembarii menjiilat muka perempuan iitu yg menangiis ketaqutan.

Bernard merangkul tubuhnya darii sampiing dan diiguliingkan menghadapkan keatas terlentang sehiingga posiisiinya sekarang diibawah Niindya.
“Haii….sayg pestanya diilanjutkan. Maniis kau piikiir tadii sudah yg paliing sakiit, tunggu yg iinii kau akan rasaiin sakiit yg sebenernya!” kata Daniilo sembarii menerkam gemas buah dadanya.
“Dan sekarang kau dapat kehormatan maniis BECAUSE II’LL TAKE YOUR ASS VIIRGIINIITY!!” mata Niindya terbelalak ketaqutan.

“Oooohhh….jang…aan…PLEASE!!!!” hiiba Niindya diisela iisak tangiisnya.
“Niindyay kau akan merasakan sesuatu yg belum pernah kau baygkan sebelumnya sayg!” ejek Bernard.
 Perempuan iitu berusaha berontak sekuat tenaga, tapii kerubutan dan remasan diibuah dadanya membuatnya tak biisa berkutiik. Niindya diidudukkan tepat diiatas tubuh Bernard, bajiingan iitu mengarahkan kemaluannya yg tegak dii lobang anus perempuan iitu dan segera diihujamkan dalem anus Niindya tanpa pelumas sehiingga membuatnya menjeriit kesakiitan.
“AAAAKKKKKKKHHHHHH!!!!” lolong Niindya, sementara kemaluan Bernard (10 iincii) masuk penuh dalem anusnya, sekarang perempuan iitu diipaksa tiidur terlentang.

Diickson diiatas meniindiihnya sementara Niindya meronta-ronta kesakiitan, anusnya terasa sakiit oleh batang kemaluan Bernard yg berada diibawahnya. Diickson yg sudah puas menjiilatii perut Niindya, sekarang mementang kedua paha Niindya, mengarahkan kemaluannya (8 iincii) ke lorong kemaluan perempuan iitu. Apa daya tenaga seorang perempuan yg diikeroyok liima lelakii kekar, dgn mudah masiing-masiing tangan Niindya diiiikat dgn talii BREAST HOULDER diijerujii piilar ranjangnya agar tak biisa berontak.

 Diickson segera memasukkan kemaluannya ke kemaluan Niindya yg masiih meronta-ronta, sembarii tertawa terbahak-bahak.
“Ha….ha…ha…. sayg sekarang kau rasakan iinii!” sembarii berkata sepertii iitu, Diickson dan Bernard mulaii menggoygkan piinggul mereka. Kemaluan Bernard bergerak naiik-turun diianus sedangkan kemaluan Diickson menyodok keluar masuk seiirama nada metal yg makiin bersemangat. Teriiakan perempuan iitu tertelan oleh bunyii haliiliintar yg keras. Usaha Niindya untuk berontak membuat iikatan diitangannya makiin erat dan menyakiitkan. Tubuh Niindya meronta-ronta kesakiitan, tanpa diisadariinya gerakannya iitu makiin membuat Diickson dan Bernard yg memperkosanya makiin terangsang.

 Tubuhnya mulaii menggeliinjang kesana kemarii, piinggulnya bergerak-gerak ke kanan, kiirii, memutar, sementara Bernard yg diibawah mempertahankan kecepatan riitme keluar masuk batang kemaluannya diianus Niindya. Suara keciipak akiibat gesekan kemaluan mereka berdua semakiin terdengar. Sodokan batang kemaluan Bernard diianus Niindya membuat tubuh perempuan iitu meliiuk-liiuk tak beraturan dan semakiin lama semakiin bergerak naiik seolah menantang kejantanan Diickson.

“Ha…ha…ha….Niindyay kau suka ya? Niih akan kumasukkan lebiih dalem lagii! HAAAHHHH!!!!” teriiak Diickson sembarii bertumpu pada remasan tangannya diibuah dada perempuan iitu iia menyodokkan kemaluannya lebiih dalem ke kemaluan Niindya.
“Oooooohhhh……aaahhh….aaahhhh…aahh… ampun…amp..aaaaahhh…aaahh!!!!” erang Niindya kesakiitan.
Sementara kedua kemaluan bajiingan iitu mengkoyak-koyak kemaluan dan anusnya, begiitu penuh nafsu, ganas dan liiar. Meliihat pemandangan iitu dan terbakar oleh apii biirahii, para bajiingan laiinnya sembarii tertawa terbahak-bahak meliihat ketak berdayaan Niindya, mereka meremas-remas kemaluan mereka sendiirii.

“Ohhh….ha…ha…ha….bagaiimana sayg, bagaiimana rasanya….puas nggak? tenang pestanya masiih lama….tunggu giiliiran kiita…ha…ha…ha..” seru para bajiingan laiinnya.
Beberapa meniit saja kemaluan mereka sudah tegak tegang siiap beraksii kembalii. Ranjang berderiit-deriit seiirama musiik metal dan gerakan mereka yg barbar, Niindya diitiindiih diitengah-tengah mereka yg menghentak-hentak berpacu dalem biirahii.

Gerakan Bernard bagaiikan dongkrak memaksa tubuh Niindya mengeliinjang keatas mengundang kemaluan Diickson masuk ke lorong kemaluannya, sedangkan gerakan Diickson yg sepertii memompa darii atas menekan kebawah sehiingga kemaluan Bernard masuk penuh, begiitu seterusnya, membuat perempuan iitu terengah-engah menahan rasa sakiit dii anus dan kemaluannya sekaliigus. Bernard menciiumii leher, tengkuk, teliinganya penuh nafsu.

“Uuuggh…uuggh…uuuughhh….” riintiih Niindya seiirama ayunan kedua kemaluan iitu. Perempuan iitu biisa merasakan seakan-akan kedua kemaluan iitu saliing bertemu dan bergesekan diidalem perutnya, cuma berbeda lorong saja.
Diickson dan Bernard melengkuh-lengkuh niikmat. Buah dadanya diiremas-remas dgn kasar sekalii oleh Diickson.

Niindya merasakan kesakiitan, tapii remasan diibuah dadanya membuatnya tetap tersadar. Para bajiingan yg laiinnya bersorak-sorak menyemangatii keduanya melahap tubuh Niindya , Kemaluan-kemaluan mereka diigesek-gesekkan dii tubuh perempuan iitu. Saat menunjukkan Pukul 01:20 sementara pesta perkosaan iitu makiin brutal terbawa nafsu biirahii para bajiingan. Badaii diiluar makiin ganas dan guntur sesekalii menggelegar menelan teriiakan Niindya. Jody menemukan liipstiik diimeja riias dan diioleskan dgn paksa diibiibiir Niindya. end.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar

Read More

Friday, July 28, 2017

Kisah Dewasa Dengan Gadis Pertamaku

Kisah Dewasa Dengan Gadis Pertamaku


Kisah Dewasa - Namaku Aswin dan saat ini aku baru lulus dari sebuah universitas swasta di Jakarta. Bingung mencari pekerjaan yg kini makin langka terjadi.Cerita ini bermula dari masalah keuangan di keluargaku. Pada mulanya kami adalah keluarga yg berkecukupan sampai saat ayahku jatuh sakit. Kehidupan kamipun mulai berangsur-angsur memburuk. Satu persatu barang barang yg bisa laku di jual, kami jual tuk membiayai pengobatan ayahku serta untuk makan kami.

Teman-teman yg selama ini akrab bermain denganku kini meninggalkanku sendirian, baru kini aku sadar mereka hanya berteman denganku ketika aku senang dan ketika aku dalam kesusahan mereka meninggalkanku. Huh, itulah tabiat dari kebanyakan orang yg berada. Mendingan aku berteman dengan orang yg tak mampu. Mereka setia dalam suka maupun duka.

Singkat cerita, Aku berkenalan dengan seorang gadis. Wajahnya imut dan manis. Dia selalu curhat kepadaku tentang keluarganya yg sibuk dan sibuk melulu dengan bisnis sana dan bisnis sini. Akhirnya dia broken home. Di sela-sela kebingunganku mencari uang datang tawaran yg menggiurkan darinya. Aku bisa mendapatkan uang lumayan besar asalkan tidur bersamanya.

Aku bingung, aku tolak, aku sangat membutuhkan uang itu, dan kalau aku terima, aku tak tahu apa yg harus aku lakukan. Jujur saja aku belum pernah melakukan hal itu sekalipun. Huhh, hal yg susah sampai saat ini. Akhirnya dengan berat hati aku terima tawaran itu meski batinku memberontak.

Aku bertemu dengannya di sebuah hotel di kawasan Jakarta selatan. Hotel yg ekslusif untuk aku yg belum pernah tidur di hotel yg sebesar ini. Tanpa basa-basi aku mengetuk pintu kamarnya. Keringat dingin mulai membasahi tubuhku di tengah sejuknya udara di dalam ruangan yg ber-AC itu. Grogi, takut dan rasa penasaran bercampur aduk di dalam benakku. Aku sebentar lagi akan menjadi seorang laki-laki bayaran. Hal yg selama ini belum pernah terbersit sekalipun didalam pikiranku selama ini.

Kulihat seraut wajah manis itu menyambutku ramah dengan senyumnya yg membuat degup jantung para lelaki semakin kencang. Kulihat dia memakai jubah mandi dan wangi sabun mandi memancar dari aroma tubuhnya. Wuihh, semakin grogi aku jadinya. Tubuhku kini mulai terasa kaku tuk digerakkan. Takut, takut untuk selanjutnya. Gimana kalau aku ngga bisa memberikan kepuasan kepadanya maklum aku belum pernah melakukannya. Foto Bugil

Aku duduk di bangku sofa yg ada di dalam kamar hotel itu. Memperhatikan gerak-gerik tubuhnya yg aduhai indah yg bisa membuat para lelaki bertekut lutut dihadapannya. Setelah mengobrol sekedar basa-basi akhirnya aku masuk kedalam kamar mandinya. Aku mandi untuk menghilangkan penat dan agar grogiku yg kian menjdai tdk terlihat olehnya.

Setelah mendi perasaan itu gak berkurang, aku pakai jubah yg ada disana. Biru muda warnanya, warna kesayanganku. Kumantapkan langkahku keluar dari kamar mandi tersebut. Betapa terkejutnya aku ketika kuliat dirinya duduk didepan meja rias hanya memakai bra dan underwear saja. Putih mulus dan tak ada cacatnya disamping bodinya yg bagus. Heranku jadinya, banyak orang yg mau melakukannya tanpa imbalan uang tetapi kenapa memilihku dan mengiming-imingkan uang yg cukup banyak.

Kudekati dirinya, kukalungkan lenganku dipundaknya dan mencium lembut lehernya yg jenjang. Aroma wangi melati semerbak tercium oleh hidungku membuat detak jantungku merasa nyaman. Kumulai memciumi lehernya dengan lebih cepat, aku lakukan dengan instingku saja tanpa pengalaman. Kurasakan tangannya mulai mengelus-elus lembut tanganku yg melingkar.

Kubalikkan tubuhnya dan kucium lembut bibir yg tipis menantang itu. Merah muda dan semakin manis dengan adanya tahi lalat kecil di sudut bibirnya sebelah kiri. Bibirku kini mulai mencium lembut pipinya dan bergerak kearah kupingnya dan menurun kearah pundaknya.

Kurasakan tubuhnya bergetar dan tanganya mengelus-elus pundakku. Kini bibirku munurun kearah dadanya. Kulihat payudaranya kini mulai mengembang dan semakin memenuhi branya. Payudara yg cukup besar dengan kulit yg putih sehingga warna bra yg hitam semakin kontras terlihat. Tanpa sadar gairahku kini mulai bangkit. Segala pikiran dan kecemasanku menghilang perlahan dan tergantikan instuisi dan gairah yg semakin menigkat.

Kuangkat tubuhnya dan kubaringkan keranjang yg empuk itu. Bed cover yg merah muda semakin menarik dengan adanya tubuhnya di situ. Perlahan-lahan kubuka branya dan kulihat puting payudaranya mencuat dengan warnya yg merah muda agak ketuaan. Perlahan-lahan kuhisap dan kugigit-gigit kecil. Kudengar desah nafasnya yg berat dan lenguhan-lenguhan kecil terdengar dari mulutnya.
Tangannya mulai mengacak-acak rambutku. Dadanya mumbusung dan memberi tanda agar aku lebih agresif lagi. Ciumanku kini mulai turuh danturun kebawah sampai diperutnya. Gerakan tubuhnya mulai tak terkendali dan kakinya mulai membelit badanku.

Kuturunkan celana dalamnya dan kulihat rambut yg masih jarang-jarang terlihat di sana. Gumpalan daging berwarna merah ada celah pangkal pahanya. Ada aroma yg aneh ketika aku menciumnya. Perasaan jijik yg tadi timbul kini tdk lagi terganti rasa penasaran seperti apa rasanya bila aku menjilatinya.



Ketika kujilati, pantatnya naik dan bergoyang-goyang. Keluhan-keluhan yg keluar dari mulutnya kini berganti rintihan-rintihan. Kutanyakan apakan dia kesakitan, gelengan kuterima sebagai jawabannya. Wajah yg kuyu dengan pandangan mata yg nanar terlihat oleh mataku. Lidahku mulai lagi kegiatannya di daerah itu. Rintihan-rintihan kini terdengar lagi. Tak lama kemudian kurasakan ada sedikit cairan keluar dari rongga memeknya. Dia mengejang sebentar kemudian tubuhny lemas. Aku baru tahu bahwa dia telah orgasme.Kubiarkan dia dengan sejuta sensasi yg dirasakannya dan kubiarkan dia tidur dalam pelukanku.

Kumulai berfikir kembali. Lebih baik aku tdk menerima uang yg ditawarkannya. Bila akuterima aku sama saja menjual harga diriku bila tdk, uang darimana aku bisa dapati. Ditengah-tengah lamunanku kurasakan tangannya mengelus-elus lembut dadaku. Aku hanya memakai jubah mandi dan celana dalam saja. Elusannya kini mulai turun kebawah sedikit demi sedikit. Membuat gairahku naik. Bibirnya kini mulai mencium bibirku dengan lembut. Sensasi yg indah.

Hangat, lembut dan manis terasa keika bibirnya yg lembut bertemu dengan bibirku. Tanganya kini mulai mengelus-elus lembut k0ntolku dari luar celana dalamku. Aku tak mau kalah, tanganku kini mulai meneglus-elus celah memeknya. Kutemukan ada daging yg kecil memanjang. Kupelintir-pelintir pelan, tubuhnya mengejang hebat. Tangannya masuk kedalam celana dalamku dan mengocok-ngocok lembut k0ntolku.

Kubuka baju dan kuturunkan celana dalamku. Kulihat dirinya yg terbaring dengan damai di atas kasur itu. Setelah semuanya kubuka, kupeluk tubuhnya dan kuposisikan tubuhku diatas tubuhnya. Tangannya menuntun k0ntolku kearah lobang memeknya. Kugesek-gesekkan sebentar dan secara perlahan-lahan. Pinggulnya bergerak mengikuti kemana rah k0ntolku bergerak.

Setelah cukup, perlahan-lahan aku tekan k0ntolku kedalam memeknya. Kepala k0ntolku mulai masuk dan terasa hangat, lembut bagaikan sutra. Kutekan lagi dank0ntolku mulai masuk lebih dalam lagi. Kulihat dia menggigit bibir bawahnya dan ada kerutan di keningnya. Sakit apa nikmat yg dia rasakan, pikirku. Kutekan lebih keraslagi sampai aku merasa menembus sesuatu, seperti ada kertas tipis yg robek.

Kudengar jeritan pelan. Jangan-jangan dia.. rasa takutku kini mulai menghantui lagi. Kutnyakan apakah dia kesakitan apa masih mau dilanjutkan. Dia hanya mengangguk-angguk dan berbisik ditelingaku agar aku melanjutkannya. Kudiamkan k0ntolku sejenak agar memeknya dapat menyesuaikan keadaan. K0ntolku kurasakan hangat dan lembut. Ada gerakan meremas halus dan sedotan-sedotan di dalam memeknya.

Kugerakkan k0ntolku maju mundur. Lenguhan kudengar semakin menjadi-jadi. Seret dan peret kurasakan k0ntolku bergerak keluar masuk di dalam memeknya. Lima belas kemudian kurasakan akan ejakulasi. Kutanyakan apakah mau dikeluarkan di dalam atau diluar. Didalam saja jawabnya. Kupacu gerakanku semakin cepat. Tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat. Memeknya mencengkram k0ntolku dan mengurut-urutnya. Pertahananku jebol dan kukeluarkan air maniku di dalam lobang memeknya. Kudiamkan k0ntolku di dalam memeknya sampai terlepas sendiri.



Kuperhatikan ada noda-noda darah bercampur air maniku. Takut dan sesal kini terlintas di dalam benakku. Ternyata dia masih seorang perawan dan aku telah merebut kegadisannya. Kubiarkan dirinya tertidur dengan damai dan secara perlahan-lahan kurapikan pakianku dan menyelinap keluar dari kamar hotelnya dengan pikiran kalut aku kembali ke rumah dan merenungi apa yg telah terjadi.



Lebih baik aku tdk menerima uangnya dan handphoneku ku jual untuk biaya berobat ayahku. aku tahu ini yg terbaik tuk kita berdua. apakah aku salah.. Jika aku salah maka apunilah aku.. Untuknya aku minta maaf, bukannya aku tak mau uangmu tapi aku terpaksa tuk menepisnya. Aku tak mau memanfaatkanmu. Sekali lagi maafkan aku. Suatu saat aku akan menghubungimu bila aku sudah siap.

Para pembaca, aku minta saran apa yg harus aku perbuat dan bagaimana aku menghadapinya. apakah aku salah dalam bertindak tetapi apakah aku hanya tak ingin dia terluka oleh sikap dan perbuatanku yg tak bertanggung jawab ini. Silahkan kirimkan kritikan dan sarannya. Sebelumnya aku ucapkan banyak terima kasih dan siapa yg mau berkenalan denganku silahkan hubungi aku saja.

Sebenarnya aku ingin merasakan kenikmatan lagi tetapi aku tak ingin terikat, adakah seseorang yg mau mengajariku setiap teknik bercinta dalam mengejar kebahagiaan sehingga aku bisa membahagiakan pasanganku. Aku ingin banyak kenangan yg tak mungkin terlupa sampai saat aku tua nanti.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Tuesday, July 25, 2017

Kisah Ngentot Kenikmatan Berawal Dengan Teman Sekelas

Kisah Ngentot Kenikmatan Berawal Dengan Teman Sekelas


Kisah Ngentot - Perkenalkan semua, sebelumnya gua bilang nama nama orang di bawah ini hanya samaran, kalau ada kesamaan nama mohon maklumi, nama gua Edy, cerita ini terjadi saat saya masih saling percaya, ya kaya belum ada pembataslah, saat saya belum tahu tentang namanya sex, teman saya semua juga belum tahu, saya dan teman tidak terlalu menghiraukan layaknya masih bocah yang belum tahu apa-apa.

Suatu hari saya lupa makan, teman saya namanya Mela pingsan di kelas, memang sih ada saat dua masuk saja udah jaketan, terus kaya kedinginan gitu (cuacanya gerah banget padahal) pucet. Mela pingsan baru di sadari saat guru saya berusaha membangunkannya ( saat jam pulang) saat itu saya masih membereskan kelas atau piket, tiba-tiba guru saya memanggil saya '' Edy,,, tologin ibu, kayanya Mela pingsan deh'', ''wwwahhhh gawat ut bu, saya harus bebruat apa?'' sudah tolong kamu gendong si Mela ke UKS, soalnya  mungkin yang lain sudah pulang''.

''Baik bu'' saat itu ide belum ada di benak saya, yang ada cuam harus membawa Mela ke UKS ( jujur saja (jujur saya job, dia orang yang saya sukai di kelas, mau nembak malu mulu) ibu guru lapor mengambil kunci uks menyusul saya ke uks, setelah sampai saya baringkan Mela, jujur saja, saat saya menggendong Mela, posisi menggendong saya agak enak, tangan kiri saya di ketiaknya jadi setengah memegang payudarannya dan tangan kanan saya tepat di pantatnya, saya saat itu tidak banyak berpikir,mau menyentuh apanya yang penting bisa nyelamtain dia.

Begitu di periksa sama guru UKS saya, hanya bilang dia kurang tidur dan kelelahan, selebihnya dia baik-baik saja, biarkan dia istirahat sejenak saja, saat itu juga teman-teman saya datang ke ruang UKS, Jesi, hendra, Juli, , guru UKS saya pamit soalnya soalnya mau rapat buat tour sekolah kami, saat itu juga hendra mengigatkan ada rapat OSIS ''oh ya kan ada rapat, gimana nih?'', Kita binggung juga siapa yang jaga, akhirnya gua suruh jagain Mela ''dah elu saja yang jagain Mela, nanti kita kasih tahu kabar selanjutnya'', ''ok deh pak boss'' saat itu gua di tinggal sendiri buat jaga Mela, gua baca-baca koran bekas bekas, tiba-tiba mata gua tertuju pada Mela, sama guru UKS, gesper, dasi dan kancing agak di longgarin, otomatis saya bisa melihat tonjolan dadanya dari balik kaos pinknya.

Si dede jadi sakit, kayanya tegang berat sampai-sampai jadi sakit, dan pikiran setan pun muncul, perlahan-lahan saya coba memegang payudaranya dengan 1 tangan dari kursi saya, begitu megang enak banget gitu namun saya belum tahu apa-apa, tangan kanan saya pun mencoba memegang  yang satunya, dan wow, luar biasa, ukuran normal anak SMP bisa terpegang oleh saya, saya coba goyang-goyangkan payudaranya, enak sekali rasanya, terus saya usap-usap, tiba-tiba saya merasa ada jendolan gitu ( maklum masih pake miniset bukan BH).

Saya coba usap jendolan tersebut, saya kaget bukan main, tiba-tiba dia seperti mendesah begitu, ketika saya melihat di sekitar aman, gua coba sentuh dede gua yang masih di dalam celana sekolah gua di payudaranya (nonjol gede banget dede saya, padahal dah dilapisi pengaman) perlahan-lahan menyentuh dan wow,,, luar biasa sekali rasanya, saya tekan-tekan penis saya, lalu memutarkannya di jendolan pentilnya, setelah itu saya kecup kedua dadanya dan bibirnya, saya akhirnya menonton TV (takut ada orang yang masuk , enggak berani lama-lama), sekitar 30 menitan teman saya balik dan menyampaikan hal-hal OSIS, dan saat itu pula si Mela siuman, setelah siuman  saya antar kerumahnya dan pulang masih memikirkan hal barusan tadi.

Beberapa hari kemudian, di saat sekolah sudah sepi, saya dan Mela masih membereskan ruang OSIS (piket) setelah selesai, kami pun memutuskan ngerjain PR di ruang UKS (soalnya ada TV, bisa jadi hiburan dan kebetulan kunci UKS di kita). saat kami belajar, tiba-tiba si Mela mulai iseng, dia senggol tangan saya sampai kecoret kertas saya, saya balas lalu jadinya main kelitik-kelitikan, saat saya mengelitik ketiaknya tanpa sengaja menyentuh puting susunya.

Tiba-tiba dia mengerang.
''aaahhhhhh'' erangnya.
''kenapa?'' tanyaku.
''kok kamu elu gelitikin gua di bagian ini malah enak ya?'' sambil nunjuk dadanya.
''enggak tahu dech'' kata gua
''lagi dong gelitik gua du sini, enak banget rasanya''.
Darah mulai terpompa cepat, saya putusin lakuin hal kemarin saja, saya pegang tuh kedua payudaranya.

Saya goyang-goyang, usap-usap, dia mengerang kenikmatan, entah kenapa setiap dia mengerang saya menjadi makin deg-degan, si dede ngamuk di dalam celana, saya iseng saja niat setan '' coba kalau kamu buka baju, mungkin lebih enak'' ternyata dia nurut, dia buka baju, minisetnya dan wow luar biasa indah payudaranya, saya langsung menciuminya dna secara naluri saya menjilatinya juga, terutama di bagian puting, tanpa saya sadari dia telah menanggalkan roknya,

Dan sekarang dia setengah telanjang, hanya menggunakan celana dalam saja, saya buka buka baju saya juga celana dalam saya, dia agak malu gitu, saya ciumin dia, dan membisikkan, gua suka sama lu, tiba-tiba dia membalas ciuman hot, lalu dia menjatuhkan gua seperti posisi woman on top, dia membuka celana dalamnya dan wow, tanpa bulu dan masih rapat, lalu Mela mencium dan menjilati penis saya secara propesional, dia pun mengarahkan dede saya ke liang kemaluannya yang masih perawan.

Saya sudah tahu tentang keperawanan dari guru biologi saya, namun prosesnya agak lama perawaninya, pertama neken-neken, masuk masuk lalu ''jjllleeebbb'' masuk semua, dia seperti nahan sakit, saya remas payudaranya lalu darah menetes tidak banyak, saya ambil tisu dan melapnya.

Aku diamkan penisku beberapa saat di dalam memeknya, terasa sangat hangat sekali, baru pertama kali saya merasakan memek perempuan, ku cium bibirnya dan meremas payudaranya dengan batang penisku masih menancap di dalam lubang memeknya.

Ku goyangkan perlahan dan nampak dari wajah Mela menahan sakit ''aaaahhhh,, sakit sayang,,,'''desahnya dengan manja, membuatku semakin bernafsu, aku naik turunkan panttku dengan cepat tidak beselang beberapa lama kemudian 'Crroottt,,, cccrroottt,,, ccccrrroottt,,,'' langsung ku cabut dan ku semprotkan ke atas perutnya. Cerita sex

Lumayan cairan sperma saya keluar, setelah berpakaian lagi dan membereskan UKS, secara resmi kita jadian dan selalu melakukan jika ada kesempatan di mana kami berada.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Monday, July 24, 2017

Kisah Mesum Berawal Dari Ciuman Pertamaku

Kisah Mesum Berawal Dari Ciuman Pertamaku


Kisah Mesum - Perkenalkan namaku Yudi, ini cerita nyata gue saat gua berpacaran dengan Mia cewek gue di tahun 2015, dan di waktu gua beranjak 20 tahun, setelah lulus dari SMA di tahun 2015 gua langsung di terima bekerja di kapal ikan di bali selama 1 tahun, karena gua enggak boleh nerusin kerjaan gua sama nyokap, gua akhirnya di suruh kuliah di PTN di kota gua, waktu Gua masuk kuliah di mulai 2015 gua di FISIP.

Dan pada waktu gua kenalin sama Mia sama teman smp gua, pas gua kenalan Mia masih punya pacar, oh iya hampir lupa Mia ini anaknya manis dan cantik, tinggi 165cm, putih bersih, buah dada 165cm, putih bersih, buah dada 34 b, mukanya mirip bunga citra lestari, ya 11:12 lah, makanya gua tertarik buat ngedeketin dia meskipun dia sudah punya pacar.

singkat cerita gua sudah sebulan lebih dekat sama Mia, pada waktu itu Mia bertengkar sama pacarnya dan pagi harinya dia putus dengan pacarnya, gua langsung ambil kesempatan dalam kesempatan
 dan akhirnya karena gua enggak mau buang kesempatan, sore harinya gua mau pulang kerumah, entah kenapa dia tiba-tiba mejamin  matanya dan mulutnya terbuka.

Gua pura-pura tidak tahu saja dan langsung cabut, jaim-jaim dikit lah biar enggak di kata gampangan.
Waktu nyampek rumah dia sms gua, bilang katanya kangen sama gua, padahal tadi habis ketemuan dan keluar ama gua, gua balas saja godain dia tanya kenapa tadi pas gua pamit pulang kok dia malah mejamin matanya,eh dia jawabnya malah lagi kelilipan katanya, heellooowww,,, enggak banget kan, gua langsung to the point saja sama dia gua bales bilang kalau lagi pengen di cium sama gua, dia bales , enak aja jangan kegeeran donk yank, eh tapi gpp sih kalau kamu mau cium aku, ntar yang ada kamu ketagihan ntar yank terus malah minta yang aneh-aneh ntar.

Gua sendiri langsung horny pas dia bales gitu dan gua balas saja, ok besok pagi aku jemput ya, gua tidur dulu ,bye.

Keesokan harinya gua jemput dia dan gua langsung menuju kerumah temen gua yang kebetulan udah gua hubungin sebelumnya dan teman gua bilang kalau rumahnya lagi sepi dan bisa gua pakek, hhehehe,,, sesampainya di rumah temen gua, gua basi sedikit terus gua tanya sama Mia cewek gua, katanya aku boleh cium kamu yank? dia bilang, jangan di sini yank, di kamar saja.

Langsung saja gua tarik dia ke kamar dan gua kunci pintunya terus langsung saja gua cium bibirnya.
Dia langsung membalas dengan ganas sambil mendesah.

''mmmhhhhhh,,, oohhhhh,,,,'' enggak sabar amat sih yankk.
Gua enggak peduli langsung gua jilatin saja lehernya yang mulus itu dia semakin mendesah dan nafas mulai memburu.

''aaaahhhh,,,'' geli yank.
''uuuuhhhhhh,,,mmmhhhhh,,,'''terus yank,
''enak mmhhhhhh,,'' gua langsung membuka bajunya sampai dia bugil dan gua langsung ceplok payudaranya yang menantang dan gua beri beberapa cupangan di payudaranya yang membuat dia semakin menjerit keenkan.
''ooogghhhhhh saayangggg,,,, nikmat banget,,,'' gua langsung saja telanjang dan gua baringin dia ke kasur.

Gua jilatin dan ciumin dari ujung kepala dia sampai ke ujung kaki, pas gua jilatin memeknya yang bulunya tidak terlalu lebat dan halus sudah begitu merah merekah.

''ooouugghhhhh,, mmmmhhhh,,,,, aaahhhhh...'' topedo gua sudah on fire 17 cm dan langsung saja gua ambil posisi konvensional man on top dan gua masukin saja langsung dan gua hentak, saking kerasnya di sampai terpekik kesakitan bercampur desahan nikmat.

''aaaarrggghhhh,,,,,, pe,, pe,,, pelan sayangg,,, aarrghhhh,,, sakit banget yankk,,,'' langsung kuhujam sampai mentok dan cepat banget sampai dia terus merintih.

Ku remas-remas kedua payudaranya sambil aku hisap kedua putingnya yang sudah mengeras sejak tadi, maju mundurkan pantat dengan cepat, kurasakan  ada cairan yang hangat ketika batang penisku menghujam memeknya dan terasa penisku di pijat oleh memeknya dengan sangat kuat.

Sekitar 30 ,menit gua mainmenit30 nenit gua main sama dia dengan berbagai posisi dan akhirnya gua tumpahin lahar gua di memeknya,, ccccrrroottttt,,, ccrrrootttt,,, crooottttt, dia mendesis ''aaarrgghhh enak yankk,,,'

Setelah kejadian itu tiap hari gua ngentot sama dia di mana saja ada kesempatan, di rumah gua, di warnet, di warung remang-remang, di rumah dia, di mana saja deh, hehhe,, mohon maaf kalau ada tulisan kurang rapi dan bagus, maklum baru pertama kalo gua nulis cerita sex

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Sunday, July 23, 2017

Kisah Dewasa Ketika Rumah Sedang Kosong

Kisah Dewasa Ketika Rumah Sedang Kosong


Kisah Dewasa - Aku akan menceritakan salah satu kisahku dengan gadis desa yang pernah dekat denganku, tipe gadis ini memang agak malu malu, tapi kisah ini tik aku akan lupakan karena ini merupakan awal aku kenal dengan sex, sebelum menginjak ke cerita pekernalkan namaku Roni.

Suatu hari sepulang ke rumah setelah latihan band dengan teman-temanku, aku berteriak memanggil bik Minah pembantuku agar menyiapkan makanan. “Bik Minah pulang ke kampungnya, dijemput adiknya tadi pagi, karena salah satu ponakannya akan dinikahi oleh seorang cukup terpandang di desanya.

Nah rupanya akan ada pesta besar-besaran di kampung. Mungkin bulan depan bik Minah baru balik, ” kata ibuku. “Tapi nggak usah khawatir, Aryani anak bik Minah yang membantu kita selama bik Minah tidak ada, kebetulan ini kan musim liburan sekolah. “

Tak lama ada seseorang yang datang membawakan makanan. Aku tidak memperhatikan karena kupikir anaknya bik Minah pasti kurang lebih sama dengan ibunya. Tapi ketika aku menoleh, ya ampun, ternyata manis juga anak ini.
Kulitnya bening, wajahnya polos dengan bibir tipis agak kemerahan, rambut dikepang kuda. Ukurannya sedang-sedang saja. Mungkin kalau dipermak sedikit orang tidak akan menyangka ia cuma anak pembantu.
Tak lama ibuku berteriak dari ruang depan, mengatakan bahwa ia akan pergi ke pertemuan wanita sampai malam. Di rumah tinggal aku dan Aryani.
“Yani, sini temenin aku ngobrol sambil aku makan, ” kataku ketika melihat Aryani melintas. “Kamu sekolah kelas berapa Yan ?

“SMA kelas 1, mas. Tapi tidak tahu tahun depan apa bisa melanjutkan ke SMA, ” katanya polos.

“Di kampung sudah punya pacar apa belum ? Atau apa malah sudah dilamar ? ” tanyaku lagi.

“Belum mas, sungguh !” jawab Aryani. “Kalau mas sendiri, pasti sudah punya pacar ya ?”

“Gadis kota mana mau sama aku, Ya ? ” kataku mulai mengeluarkan rayuan gombal. “Lagipula aku sukanya gadis yang masih polos seperti kamu. “

“Ah mas, bisa saja, ” katanya malu-malu, “Aku kan cuma anak seorang pembantu. “

“Yan, aku sudah selesai makan. Nanti setelah beres-beres kamu temenin aku ke ruang atas ya. Soalnya aku kesepian, bapak dan ibu baru pulang malam hari, ” kataku sambil bergegas naik ke lantai atas sambil mikir gimana ya bisa ngadalin si Aryani.

kutunggu-tunggu Aryani tidak naik-naik ke lantai atas. Akhirnya dia datang juga, rupanya habis mandi, karena tercium wangi sabun luks. Segera kusuruh ia duduk menemaniku nonton VCD. Sengaja kuputar film pinjeman temanku yang biasanya kuputar kalau bapak/ ibu tidak di rumah.Kupilih yang tidak terlalu vulgar, supaya Aryani jangan sampai kaget melihatnya. Adegan yang ada paling cuma percintaan sampai di ranjang tanpa memperlihatkan dengan detail.

Rupanya adegan-adegan itu membuat Aryani terpengaruh juga, duduknya jadi tidak bisa diam. “Mas. sudah ya nontonnya, aku mau ke bawah, ” katanya.

“Tunggu dulu, Yan, aku mau ngomong, ” kataku yang telah dapat ide untuk menjeratnya, “Kamu takut tidak bisa melanjutkan sekolah apa karena biaya ? Kalau cuma itu, soal sepele, aku akan membantumu, asal …”

“Asal apa mas, ” katanya bersemangat.

“Asal kamu mau membantu aku juga, ” kataku sambil pindah ke dekatnya. Segera kuraih tangannya, kupeluk dan kucium bibirnya. Aryani sangat kaget dan segera berontak sambil menangis.

“Yani, kamu pikir aku akan memperkosamu ? ” kataku lembut. “Aku cuma mau supaya kamu bersedia menjadi pacarku. “

Ia membelalak tidak percaya. Sebelum ia sempat mngucapkan apa-apa kuserbu lagi, tapi kali dengan lebih lembut kukecup keningnya, lalu bibirnya. Kugigit telinganya, dan kuciumi lehernya. Aryani terengah-engah terbawa kenikmatan yang belum pernah dialami sebelumnya.Ingin rasanya segera kurebahkan dan kutiduri, tapi akal sehatku mengatakan jangan terburu-buru. Menikmati kopi panas harus ditiup-tiup dulu sebelum direguk. Kalau langsung bisa lidah terbakar dan akhirnya malah tidak dapat apa-apa.Perlahan-lahan dari menciumi lehernya aku turun ke bagian atas dadanya, dan kubuka kancing dasternya dari belakang tanpa setahunya. Tetapi ketika akan kuturnkan dasternya ia tersadar dan mau protes.

Segera kubuka baju kaos t-shirt ku sambil mengatakan udara sangat panas. Ia tersipu melihat dadaku yang bidang, hasil rajin fitness. “Yan kamu curang sudah lihat dadaku, sekarang biar impas aku juga mau lihat kamu punya dong. “

“Ah jangan mas, malu, ” katanya sambil memegang erat bagian depan dasternya.

Bajunya doang yang dibuka, Yan. kalau malu behanya nggak usah, ” kataku sambil menyerbunya lagi dengan ciuman. Yani tergagap dan kurang siap dengan serbuanku sehingga aku berhasil membuka dasternya. Segera kuciumi bagian seputar payudaranya yang masih tertutup beha berwarna hitam.

“Aduh mas, mhm, enak sekali, ” katanya sambil menggelinjang. Tangankupun bergerilya membuka pengait behanya.

Tetapi ketika kulepaskan ciumanku karena hendak membuka behanya ia kembali tersadar dan protes, ” lho mas janjinya behanya tidak dibuka, ”
Tanpa menjawab segera kuserbu payudaranya yang tidak besar tetapi sangat indah bentuknya, dengan puting yang kecil berwarna coklat muda. Kukulum payudara kanannya sambil kuemut-emut. Ia tidak dapat berkata-kata tetapi menjerit-jerit keenakan.

Terdengar alunan suara erangan yang indah, ” mph, ehm, ahhh, ‘ dari bibirnya yang mungil. Jemariku segera mulai menjelajah selangkangannya yang masih tertutup CD yang juga berwarna hitam.Rupanya hebat sekali rangsangan demi rangsangan yang Ayryani terima sehingga mulai keluar cairan dari MQ-nya yang membasahi CDnya.

“Oh mas, oh mas, mph, enak sekali, ” lenguhnya. Tanpa disadarinya jariku sudah menyelinap ke balik CD-nya dan mulai menari-nari di celah kewanitaannya. Jariku berhasil menyentuh klitorisnya dan terus kuputar-putar, membuatnya badannya gemetaran merasakan kenikmatan yang amat sangat.Sengaja tidak kucolok, karena itu bukan bagian jariku tetapi adik kecilku nanti.

“Ahhh !” jerit Aryani, dibarengi tubuhnya yang mengejang. Rupanya ia sudah mencapai klimaksnya. Tak lama tubuhnya melemas, setelah mengalami kenikmatan pertama kali dalam hidupnya. Ia terbaring di sofa dengan setengah telanjang, hanya sebuah CD yang menutupi tubuhnya.

Segera aku berdiri dan melepaskan celana panjang serta CD-ku, pikirku ia masih lemas, pasti tidak akan banyak protes. “Lho mas, kok mas telanjang. Jangan mas, jangan sampai terlalu jauh, ” katanya sambil berusaha untuk duduk. “

“Yan, kamu itu curang sekali. Kamu sudah merasakan kenikmatan, aku belum. kamu sudah melihat seluruh tubuhku, aku cuma bagian atas saja, ” kataku sambil secepat kilat menarik cd-nya.

“Mas, jangan ! ” protesnya sambil mau memertahankan CD-nya, tetapi ternyata kalah tangkas dengan kecepatan tanganku yang berhasil melolosi CD-nya dari kedua kakinya. Terlihatlah pemandangan indah yang baru pertama kali kulihat langsung. MQ-nya masih terkatup, dan baru ditumbuhi sedikit bulu-bulu jarang. Adik kecilku langsung membesar dan mengeras
Segera kuciumi bibirnya kembali dan kulumat payudaranya. Aryani kembali terangsang. Lalu sambil kuciumi lehernya Kunaiki tubuhnya. Kubuka kedua kakinya dengan kedua kakiku, “mas, jangan, oh !” katanya.

Tetapi tanpa memperdulikan protesnya kulumat bibirnya agar tidak dapat bersuara. Perlahan-lahan torpedoku mulai mencari sasarannya. Ah, ternyata susah sekali memasukkan burung peliaraanku ke sangkarnya yang baru. Bolak-balik meleset dari sasarannya. Aku tidak tahu pasti di mana letaknya sang lubang kenikmatan.

“Mas, jangan, aku masih perawan, ” protes Aryani ketika berhasil melepaskan bibirnya dari ciumanku.

“Jangan takut sayang, aku cuma gesek-gesek di luar saja, ” kataku ngegombal sambil memegang torpedo dan mengarahkannya ke celah yang sangat sempit.
Ketika tepat di depan gua kewanitaannya, kutempelkan dan kusegesk-gesek sambil juga kuputar-dinding luar MQ-nya. “Mas, mas, mphm, oh, uenak sekali, ” katanya penuh kenikmatan. Kurasakan cairan pelumasnya mulai keluar kembali dan membasahi helmku.
Lalu mulai kepala helmku sedikit demi sedikit kumasukkan ke dalam MQ-nya dengan menyodoknya perlahan-lahan,

“Aw mas, sakit ! Tadi katanya tidak akan dimasukkan, ” protes Aryani, ketika kepala helmku mulai agak masuk.

“Nggak kok, ini masih di luar. Udah nggak usah protes, nikmatin aja, Yan !” kataku setengah berbohong sambil terus bekerja.

Sempit sekali lubangnya si Yani, sehingga susah bagiku untuk memasukkan torpoedoku seluruhnya. Wah kalau begini terus, jangan-jangan si otong sudah muntah duluan di luar, pikirku. Sambil sedikit demi sedikit memaju-mundurkan torpedoku, kugigiti telinganya dengan gigitan kecil-kecil.

Tiba-tiba kugigit telinganya agak keras, Yani terpekik, “Aw !” Saat itu dengan sekuat tenagaku kusodok torpedoku yang berhasil tenggelam semuanya di MQ-nya Aryani.

Gerakan pantatku semakin menggila memaju-mundurkan torpedoku di dalam MQ Aryani. Tetapi tidak kutarik sampai kelaut, takut susah lagi memasukkannya. Rupanya rasa sakit yang dialami Aryani tergantikan dengan rasa nikmat.

Yang keluar dari bibir mungilnya hanyalah suara ah, uh, ah, uh setiap kali ku maju mundurkan torpedoku, menandakan ia sangat menikmati pengalaman baru ini.
Torpedoku semakin menegang. Keringat bercucuran dari tubuhku, Akupun melngalami kenikmatan yang selama ini hanya kuimpikan. Sekitar selangkanganku terasa ngilu. Rupanya aku sudah mendekati klimaks.

Gerakan pantatku semakin cepat, terasa jepitan MQ perawan desa ini semakin kencang juga. Empuk sekali rasanya setiap kali torpedoku terbenam di dalamnya. Terasa hampir meledak torpedoku, siap memuntahkan lahar panasnya ke dalam surga kenikmatan Aryani. Dengan sekuat tenaga kubenamkan torpedoku sedalam-dalamnya dan crot, crot, cort ! Air maniku muncrat ke dalam rahim Aryani, Terdengar lenguhan panjang dari bibir mungil Aryani. Rupanya kami mencapai orgasme bersamaan.

Tubuhku pun jatuh terbaring di atas tubuhnya penuh dengan kenikmatan. Kami berdua terbaring tak berdaya. Tubuh lemas, tetapi masih terasa kenikmatan yang sampai ke ubun-ubun.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Friday, July 21, 2017

Cerita Dewasa ABG Montok Rasa Perawan

Cerita Dewasa ABG Montok Rasa Perawan


Cerita Dewasa Perawan - Malam itu aku menginap di rumah Mbak Kristin, karena saking ngantuknya aku tertidur di atas sofa. Sekitar jam 4 pagi aku terbangun, aku masih dalam keadaan telanjang bulat tapi tertutup selimut, tapi Mbak Kristin sudah tidak ada di sofa ah mungkin, dia pindah ke kamarnya dan tidur bareng anaknya.

Aku berdiri dan mencari celanaku karena suasana gelap aku menghidupkan lampu. Saat lampu menyala ada suara seorang wanita menjerit, ternyata seorang perempuan masih remaja, dia kaget mungkin karena melihatku telanjang bulat, aku menutup mulutku dengan jariku, maksudnya menyuruhnya diam.

Kudekati dia, kujelaskan bahwa aku temannya Mbak Kristin, semalam aku menginap disini, diapun memahami dan memberitahuku bahwa dia spontan kaget karena belum pernah melihat pria dewasa telanjang, katanya dia adalah pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa.

Ulfa tidak sekolah semenjak lulus SMP, dia ikut Mbak Kristin baru sekitar 3 bulan. Aku Tanya dia kenapa kaget melihat aku telanjang memangnya belum pernah punya pacar. Dia mengaku sudah punya pacar tapi belum pernah melihatnya telanjang.

Kutanya lagi, terus kalau pacaran ngapain, jawabnya jujur katanya pernah ciuman dan diraba-raba susunya oleh pacarnya, tapi belum pernah sampai telanjang bulat. Ah berarti masih perawan? Dia menganggukkan kepala dengan malu-malu.

Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke arah kontolku tapi masih malu-malu. Aku pura-pura tidak tahu dan cuek saja serta sengaja tidak segera mengenakan celanaku. Aku masih telanjang bulat dan memintanya untuk mengambilkan celanaku, aku duduk di ruang makan yang hanya berbatas sebuah bifet dari ruang tamu.

Dia membawakan pakaianku dan perlahan aku ambil celana dalamku aku sengaja memakainya di depan Ulfa. Dia melewatiku menuju ke dapur sambil melirik ke arah kontolku lagi. Dia tidak melihat di depannya ada baju dan celanaku, dia tersandung gesperku dan tertanting ingin jatuh,

aku langsung menangkap tangannya, dan menarik tubuhnya hingga aku sendiri hampir saja ikut jatuh. Dengan kondisi itu tak sengaja kami sedikit berpelukan, wajahnya dan wajahku dekat sekali, aku ingin menciumnya tapi masih takut.

Kulepaskan pelan tubuhnya dia menyempurnakan berdirinya aku juga, tapi tak sengaja tangannya menyentuh kontolku, dia minta maaf, aku tersenyum dan malah menyuruhnya menyentuh lagi, dia tersipu malu, aku mengambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku,

ayolah Ulfa, ga papa, ga usah malu, katanya kamu belum pernah lihat kontol kan? Sekarang kamu boleh pegang sepuasnya, dia malu dan menutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu memegang kontolku.

Akupun merasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya maju mundur mengurut kontolku, kuajari dia cara mengocok kontolku. Dia kemudian terus mengurut-urut kontolku perlahan tapi malu untuk melihatnya, tapi biarlah yang penting aku merasakan nikmatnya diurut sama tangan yang masih halus,

meski pembantu tapi dia lumayan cantik, mungkin kalau dia anak orang kaya dan terawat rajin ke salon, wajahnya tak kalah cantik dibanding artis. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, pantatnya juga seksi dan montok.

Kulihat dia sepertinya menikmati untuk terus mengurut-urut penisku, sekarang dia mulai tidak malu melihat kontolku, tangan kiri yang tadinya buat menutup matanya, kini kutarik ke leherku. Sehingga kamipun semakin berdekatan, kutarik pinggulnya kudekatkan tubuhnya ke tubuhku, dadanya menyentuh dadaku, jantungnya berdebar, dia sepertinya agak takut.

Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yuk, ga enak kalau disini entar Mbak Kristin bangun, entar aku ajarin yang lebih enak. Tanpa banyak protes, dia berjalan menuju kamarnya aku mengikutinya dari belakang, kuperhatikan bokongnya yang begitu sintal,

pahanya yang begitu mulus nampak terlihat karena dia mengenakan baju tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Warnanya juga transaparan dan tipis sehingga tali BHnya dan juga celana dalamnya samar-samar terlihat.

Sesampai di kamarnya kututup pintu dan aku kunci dari dalam. Aku menyandarkan tubuhku di depan pintu kutarik tubuhnya dan kembali kuambil tangannya untuk terus mengocok-ngocok kontolku, kini tubuhnya bersandar di tubuhku, sambil terus mengocok kontolku, tapi gerakan mengocoknya masih sangat pelan dan lembut, mungkin karena baru pertama tapi aku malah menikmatinya.

Tolong diemut dong kontolku, dia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya agar mulutnya terbuka dan perlahan kumasukkan kontolku ke dalam mulutnya, dia masih terlihat risih dan malu, tapi beberapa saat kontolku sempat masuk juga dalam mulutnya meski sebentar, tapi aku gak mau memaksa karena ini pengalaman pertama baginya.

Kutarik tubuhnya dan kupeluk erat, kemudian perlahan kucium bibirnya, dia cantik juga meski pembantu aku tidak risih mencium bibirnya, karena menurutku Ulfa cantik juga dan aku beruntung seandainya Ulfa mau aku entot, soalnya dia masih perawan.

Kupeluk tubuhnya erat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke pantatnya, dari belakang kuangkat dasternya, sehingga aku menemukan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas pantatnya, tangannya menahan tanganku, tapi aku cuek saja sambil terus meremas-remas pantatnya, perlahan kuturunkan celana dalamnya sambil terus kuremas dan kutarik pantatnya ke depan,

sehingga kontolku sekarang bersentuhan dengan memeknya, tangannya berhenti mengocok kontolku kemudian memegang pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku agar tidak mengganggu kontolku yang sedang menyentuhnya memeknya yang mulai terasa hangat,

kuangkat tubuhnya dengan sedikit kugendong, sehingga kontolku tepat berada di depan lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong dia hingga sebelah tempat tidur, dan kurebahkan dia di atas kasur sekalian aku menindihnya, kugesek-gesekkan semakin cepat kontolku, dia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas hingga terbuka kedua belah dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam dan terus memejamkan matanya.

Aku tak menyia-nyiakan kesempatan itu, takut terlalu lama pemanasan malah nanti Ulfa sadar dan berhenti melayani nafsu bejatku, aku langsung membuka pahanya lebar-lebar, kulihat vaginanya yang mungil terlihat hanya seperti daging dengan garis tipis di bagian tengah, tidak ada rambut sama sekali, itilnya juga belum nampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya,

kugesek-gesek dengan bantuan tanganku sambil mencari lubang senggamanya, setelah ketemu kudorong kontolku masuk ke dalam, tapi susah kutarik lagi dan kudorong pelan lagi, kini kepala kontolku sudah mulai masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan pelan dan coba kudorong lebih ke dalam lagi, Ulfa memelukku erat dan minta kepadaku untuk pelan-pelan, sakit katanya.

Kukeluarkan lagi perlahan dan coba kumasukkan lagi, tapi memang memeknya kecil dan sempit, tapi kontolku sudah merasakan sedikit kehangatan, kugoyangkan pantatkan naik kemudian turun sehingga kontolku sudah agak lebih ke dalam lagi, sepertinya kontolku menyentuh sesuatu, mungkin ini selaput dara, aku semakin hati-hati menggoyangkan pantatku, kasihan kalau Ulfa kesakitan, kemudian aku mengeluarkan kontolku.

Aku ambil bantal di samping Ulfa kuletakkan di bawah pantat Ulfa, dengan posisi seperti ini perut dan memek Ulfa terangkat naik, ini akan membantuku memasukkan penisku jauh lebih dalam di dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan batang penisku ke memek Ulfa,

kumasukkan setengah dan menyentuh lagi selaput dara yang tadi belum berhasil kutembus, kudorong lebih dalam dengan hati-hati, tubuh Ulfa menegang kedua tangannya menggenggam erat ujung bantal, matanya terpejam seperti menahan sakit.

Ku beri tenaga sedikit dibantu dorongan pantatku, dan slep… aku berhasil menembus selaput dara Ulfa, dan kontolku merasakan sensasi dari kehangatan yang luar biasa, aku berhasil menembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… benar-benar nikmat, aku kemudian mengocok-ngocok kontolku keluar masuk vagina Ulfa,

dinding vagina yang begitu sempit membuat kontolku mendapatkan kenikmatan yang begitu hebat, kulihat Ulfa mengeluarkan air mata, mungkin karena tadi merasakan sakit, tapi sekarang dia mulai ikut sedikit menggoyangkan pantatnya, oh dia sudah menikmati permainanku. Tiba-tiba ohhhh….

Ternyata memek perawan ini membuat benteng pertahananku tidak terbendung, hanya beberapa menit berada di dalam memek Ulfa spermaku sudah mau keluar, secepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek terus dan ohhhh spermaku muncrat juga….

Croootttt….. ohhhhh nikmat sekali, aku puas sekali malam ini, aku telah berhasil merenggut keperawanan Ulfa, memek nya nikmat sekali, ahhhh terima kasih Ulfa. aku kembali mengenakan pakaianku, kulihat Ulfa masih terdiam terkapar lemas tak berdaya, perlahan aku keluar dari kamar, dan melanjutkan tidur lagi di atas sofa, takut mbak Kristin besok pagi terbangun, kalau aku masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?

Kutarik selimutku dan kembali tidur, tapi aku membayangkan betapa nikmatnya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017
Read More

Tuesday, July 18, 2017

Cerita Dewasa ABG Nakal Tidur Sambil Ngeseks

Cerita Dewasa ABG Nakal Tidur Sambil Ngeseks


Cerita Dewasa ABG - Saya adalah seorang pengusaha kecil berusia 36 tahun, istri saya yang berusia 33 tahun adalah guru SMA. Kisah yang akan saya ceritakan ini terjadi setahun lalu, tepatnya satu bulan sebelum puasa. Saya mempunyai pembantu bernama Dini. Orangnya cukup tinggi, hampir setinggi saya yaitu kira-kira 165cm, semampai, badanya langsing dengan kedua payudara yang masih sekal dan mencuat dengan ukuran payudaranya kira-kira 34. Saya hanya kira-kira saja, karena belum pernah melihatnya.

Dini sudah bekerja di rumah saya sejak empat tahun yang lalu, yaitu sejak anak kedua saya lahir. Ia sangat sayang terhadap anak saya. Istri saya pun percaya pada dia. Karena istri saya bekerja maka semua urusan pengurusan rumah tangga diserahkan kepada Dini. Dini ini hanya tamat SD, sekarang umurnya sudah 17 tahun. Lagi segarnya memang.

Dini ini sering ketiduran di sofa keluarga sambil menggendong anak saya sementara istri saya telah tertidur pulas. Dekat sofa atau di depannya ada TV berukuran 34 Inc, di samping sofa keluarga ada meja makan. Saya biasanya suka mengetik hasil transaksi bisnis di meja makan itu sampai larut malam. Karena seringnya Dini ketiduran diatas sofa depan TV, lama-lama saya memperhatikan dia juga. Cantik dan sensual juga si Dini ini pikir saya. Dengan kulit bersih sawo matang, rambut terurai panjang sebahu, dan kaki jenjang. Selayaknya si Dini tidak pantas jadi pembantu.

Saya tipe suami yang setia. Belum pernah saya merasakan memek dan harumnya gadis lain selain istri saya. Oh ya, istri saya cukup cantik dengan kulit putih mulus dan body bahenol. Kalau sedang hubungan intim ia sangat liar sekali, nafsu sexnya sangat besar. Kembali ke Dini, kadang-kadang waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya sedikit terlihat.

Pada suatu malam saya lagi pengen maen, namun istri saya lagi dapet bulan. Dan seperti biasa, Dini pembantu saya ketiduran dekat sofa yang menghadap ke arah saya. Saya iseng menghamprinya, dengan tangan gemetar, takut istri saya bangun. Saya belai rambutnya, ia diam aja. Lalu saya usap-usap pipinya, eh.. eh.. ia diem aja. Terus saya mulai raba-raba dadanya yang masih dalam bungkus bajunya, sementara anak saya ia peluk sambil tidur. Saya mulai curiga ia ketiduran atau cuma pura-pura tidur. Kemudian saya kecup keningnya, lalu matanya, dan mendarat di bibirnya, eh.. dia masih diam saja.

Saya penasaran. Saya mulai cium bibirnya, dan ia bergerak pelan. Saya kaget, kemudian saya lepas ciuman saya. Ia tertidur lagi. Saya cium lagi bibirnya sambil tangan saya membelai-belai payudaranya masih terbungkus bajunya. Saya jadi makin penasaran, ia betul-betul tidur atau tidak. Saya takut juga. Terus saya duduk di kursi makan menenangkan diri. Saya lihat Dini masih terpenjam matanya. Tiba-tiba ia bangun karena anak saya dipelukkannya bangun minta susu. Terus Dini membuatkan susu untuk anak saya.

Setelah memberi anak saya susu, anak saya tertidur lagi. Dini pamit ke saya untuk menidurkan anak saya ke kamar anak saya yang pertama. Saya mengangguk sambil meneruskan pekerjaan saya. Setelah satu jam saya lihat Dini tidak keluar dari kamar anak saya. Saya penasaran, kenapa ia tidak keluar dari kamar anak saya. Saya dekati kamar anak saya, dan saya buka pintu pelan-pelan, takut ketahuan istri saya. Tiba-tiba saya kaget, ternyata Dini tertidur pulas bersama anak saya. Dan yang lebih membuat saya panas dingin adalah roknya tersingkap membuat paha mulusnya terbentang dalam kondisi mengangkang.

Saya masuk ke kamar pelan-pelan. Terus saya berdiri di samping ranjang. Saya lihat wajah Dini, ia betul-betul tertidur pulas. Saya usap pelan-pelan celana dalam dekat memeknya pelan-pelan, sambil tangan kiri saya mengusap-usap payudaranya yang menonjol seksi. Saya terus mengusap-usap memeknya, dan setelah cukup lama saya merasakan celana dalamnya basah. Saya kaget ternyata ia menikmati usapan tangan saya. Saya mulai curiga jangan-jangan ia hanya pura-pura tidur. Saya menuju mulutnya, saya kecup pelan-pelan mulutnya sambil tangan saya terus mengusap payudaranya.

Mulutnya saya isep keras. Terdengar lenguhan nafasnya. Perutnya terangkat, dadanya ia busungkan ke atas. Saya makin penasaran. Saya buka kancing bajunya diatas dadanya. Sekaranag bajunya sebelah atas tersingkap, terlihat dua bukit kembar yang ranum dan montok yang membuat saya terkesima. Bentuk payudaranya indah sekali, masih kenceng, beda dengan payudara istri saya yang mulai kendor dan tidak begitu besar ukurannya. Saya membelai payudaranya dengan penuh sayang. sesekali bibir saya mebngusap-usap kulit payudaranya yang mulus. lagi-lagi ia mendesah pelan.

Tangan kanan saya lalu saya selipkan diantara daging payudara dan Bhnya, agak sempit. Saya berusaha memasukkan tangan saya, hmm... bukan main, terasa daging payudaranya yang kenyal dan dingin sejuk sekali. Tangan saya bergantian meremas-remas payudaranya. Mulut saya terus mengecup bibirnya. Lidah saya kadang saya masukkan kedalam mulutnya. Ada sedikit respon saat saya masukkan lidah saya kedalam mulutnya. Ia sedikit mengisap lidah saya. Saya tambah yakin ia hanya pura-pura tidur. Meskipun matanya terpenjam, namun nafsunya mulai naik.

Saya tidak sabar ingin melihat payudaranya secara utuh. Saya buka tali Bhnya, dan sekarang payudaranya betul-betul terpampang jelas di hadapan saya. Namun untuk jaga-jaga saya tetap tidak melepas bajunya yang tersingkap, hanya BHnya yang saya lepas talinya kemudian saya tarik keatas sehingga payudaranya yang montok itu menyembul keluar. Saat itu juga saya langsung menyergap kedua putingnya. Saya isap-isap bergantian kiri dan kanan, sementara jari tengah tangan kanan saya sudah masuk kedalam memeknya. Dia mengelinjang pelan.

Puas mengisap putingnya, penis saya sudah sangat tegang sekali. Saya lepas celana pendek saya, lalu memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka. Matanya masih terpejam, sepertinya ia memang pura-pura tidur. Lalu saya naikin dadanya, posisi dia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser sedikit keatas. Terus penis saya yang sudah sangat tegang langsung saya sodorkan kedalam mulutnya. Saya masukkan dengan paksa penis saya yang besar dan tegang itu ke mulutnya. Agak susah dan ada sedikit penolakan. Tetapi penolakan tersebut tidak begitu kuat. Saya terus memassukkan penis saya kedalam mulutnya. Saya majukan pelan-pelan. Terasa penis saya menyentuh giginya. Ia mengerakkan giginya. wow… dia betul-betul nggak tidur. nggak mungkin dia tidur, melihat bagaimana dia menggerakan giginya sambil menekan penis saya. Ooogghhhh… sensasi yang luar bisa.

Sambil memaju mundurkan penis saya kedalam mulutnya, tangan kiri saya menjulur kearah payudaranya, saya remas-remas payudaranya. Wow betul nikmatnya. Dia masih perawan pikirku, dan belum pengalaman dengan yang beginian. Saya ingat istri saya. Saya berdiri dari atas dadanya, saya lepaskan penis saya dari mulutnya. Namun saya kaget, pada saat penis saya lepaskan dari mulutnya, tiba-tiba mulutnya menjepit penis saya. Saya agak susah menarik penis saya. Namun pelan-pelan akhirnya penis saya lepas. Saya biarkan ia telentang dengan baju tersingkap dan kedua payudaranya menyembul bebas dengan seksinya.

Saya pakai celana, lalu saya ke kamar mengintip istri saya. Ternyata ia masih tertidur pulas. Saya tutup pintu kamar saya dan kembali ke kamar anak saya yang ada si Dini. Begitu saya lihat di ranjang, posisi Dini tidak berubah. Saya semakin mendapat angin segar. Penis masih tegang dan tidak turun-turun. Saya elus memeknya yang masih tertutup celan dalam. Memeknya sudah basah sekali. Saya buka celana dalamnya pelan-pelan, terus saya pelorotkan sampai ke mata kakinya, saya tidak berani melepas total celana dalamnya. Pelan-pelan saya naikin dia dan saya arahkan penis saya ke liang vaginanya yang basah itu. Saya bimbing penis saya yang panjang dan tegang kearah lubang memeknya. Kakinya saya renggangkan. Lubang memeknya masih sempit.

Saya lihat wajahnya pasrah, matanya tetap terpejam dan kelihatan mulutnya bergerak menahan nikmat. Dia pura-pura tidur, tetapi saya tidak peduli, yang penting saya lagi masukin penis saya ke memeknya. Sempit dan susah sekali masuknya penis saya, dia mendesah pelan-pelan. Saya rebahkan badan saya diatas badannya. Payudaranya menekan dada saya, nikmat banget. Tiba-tiba tangannya dirangkulkan ke leher saya dan dia juga menekan-nekan pinggulnya ke arah penis saya yang sedang bersusah payah menuju lubang kenikmatannya. Pelan-pelan penis saya masuk, dan sepertinya batang penis saya telah amblas.

Dia merintih tiak karuan, tetapi dengan mata yang masih terpejam. Mulutnya saya ciumi lagi dengan ganasnya, dan dia membalas ciuman saya. Sekarang dia sudah mulai menghisap-hisap lidah saya dan mengginggit ujung lidah dengan pelan. Nafsu saya tak karuan. Dia terus menekan pinggulnya ke arah penis saya. Tiba2 ia tersedak, oughhh.. ooughhh.. oughh… bersamaan dengan terasa penis saya menembus sesuatu. Saya lihat kebawah pada saat saya maju mundurkan penis saya, ada warna merah di batang penis saya yang lagi maju mundur tersebut. Saya kaget dan nggak sadar ternyata saya telah memecah perawanya. Tetapi ia kelihatan senyum tipis, wajahnya menegang. Ada rasa penyesalan, namun kenikmatan duniawi mengalahkan semuanya.

Akhirnya saya genjot penis saya keluar masuk memeknya sambil tangan saya tak henti-hentinya meremas-remas kedua payudaranya. Sementara mulut saya terus mengisap-isap lidahnya dan mencupang lehernya. Oough.. nikmat… Tiba-tiba ia mengejang, bersaman dengan itu saya pun menyemburkan sperma saya ke lubang memeknya. Cukup banya sperma saya yang masuk ke lubang memeknya. Akhirnya saya lemas. Dan pelan-pelan saya tarik penis saya dari lubang memeknya.

Saya turun dari ranjang. Saya lihat anak saya masih tidur pulas, dan pembantu saya Dini juga dalam keadaan tidur pulas, dan matanya terpejam. Saya rapikan pakaiannya setelah celana dalam dan bhnya saya kancingkan lagi. Saya keluar kamar anak saya dan masuk ke kamar tidur saya, saya lihat istri saya tidur dengan pulas. Untung dia nggak bangun.

Besok paginya saya bangun, istri saya usdah berangkat kerja. Saya lihat Dini, sikapnya menunjukkan biasa saja. Dia sempat tanya ke saya, “Pak semalam saya mimpi aneh deh. Kok anu saya terasa perih”. Terus dia juga bilang kenapa ada warna merah di paha dan dalam celananya. Dia bertanya dengan lugu. Saya pura nggak tahu. Namun kelihatannya ia puas. Sambil tersenyum ia pergi ke kamar mandi sambil nyuci baju.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017
Read More