Showing posts with label Cerita Dewasa Tante. Show all posts
Showing posts with label Cerita Dewasa Tante. Show all posts

Wednesday, August 16, 2017

Cerita Mesum Setubuhi Mertua Saat Tidur Diranjang Sempit

Cerita Mesum Setubuhi Mertua Saat Tidur Diranjang Sempit


Cerita Mesum - Saat itu Kejadian nya Aku Sedang di Rumah. Kebetulan Ada Mertuaku, Dia adalah seorang janda dengan kulit yang putih, cantik, lembut, dan berwajah keibu ibuan, dia selalu mengenakan kebaya jika keluar rumah. Dan mengenakan daster panjang bila didalam rumah, dan rambutnya dikonde keatas sehingga menampakkan kulit lehernya yang putih jenjang.

Sebenarnya semenjak aku masih pacaran dengan anaknya, aku sudah jatuh cinta padanya Aku sering bercengkerama dengannya walaupun aku tahu hari itu pacarku kuliah. Diapun sangat baik padaku, dan aku diperlakukan sama dengan anak anaknya yang lain.

Bahkan tidak jarang bila aku kecapaian, dia memijat punggungku. Setelah aku kawin dengan anaknya dan memboyong istriku kerumah kontrakanku, mertuaku rajin menengokku dan tidak jarang pula menginap satu atau dua malam. Karena rumahku hanya mempunyai satu kamar tidur, maka jika mertuaku menginap, kami terpaksa tidur bertiga dalam satu ranjang. Biasanya Ibu mertua tidur dekat tembok, kemudian istri ditengah dan aku dipinggir.

Sambil tiduran kami biasanya ngobrol sampai tengah malam, dan tidak jarang pula ketika ngobrol tanganku bergerilya ketubuh istriku dari bawah selimut, dan istriku selalu mendiamkannya. Bahkan pernah suatu kali ketika kuperkirakan mertuaku sudah tidur, kami diam diam melakukan persetubuhan dengan istriku membelakangiku dengan posisi agak miring, kami melakukankannya dengan sangat hati hati dan suasana tegang. Beberapa kali aku tepaksa menghentikan kocokanku karena takut membangunkan mertuaku. Tapi akhirnya kami dapat mengakhirinya dengan baik aku dan istriku terpuaskan walaupun tanpa rintihan dan desahan istriku.

Cerita Sex Akibat Ranjang Sempit Suatu malam meruaku kembali menginap dirumahku, seperti biasa jam 21.00 kami sudah dikamar tidur bertiga, sambil menonton TV yang kami taruh didepan tempat tidur. Yang tidak biasa adalah istriku minta ia diposisi pinggir, dengan alasan dia masih mondar mandir kedapur. Sehingga terpaksa aku menggeser ke ditengah walaupun sebenarnya aku risih, tetapi karena mungkin telalu capai, aku segera tidur terlebih dahulu.

Aku terjaga pukul 2.00 malam, layar TV sudah mati. ditengah samar samar lampu tidur kulihat istriku tidur dengan pulasnya membelakangiku, sedangkan disebelah kiri mertuaku mendengkur halus membelakangiku pula.

Hatiku berdesir ketika kulihat leher putih mulus mertuaku hanya beberapa senti didepan bibirku, makin lama tatapan mataku mejelajahi tubuhnya, birahiku merayap melihat wanita berumur yang lembut tergolek tanpa daya disebelahku.. Dengan berdebar debar kugeser tubuhku kearahnya sehingga lenganku menempel pada punggungnya sedangkan telapak tanganku menempel di bokong, kudiamkan sejenak sambil menunggu reaksinya.

Tidak ada reaksi, dengkur halusnya masih teratur, keberanikan diriku bertindak lebih jauh, kuelus bokong yang masih tertutup daster, perlahan sekali, kurasakan birahiku meningkat cepat. Penisku mulai berdiri dan hati hati kumiringkan tubuhku menghadap mertuaku. Cerita Sex Dewasa Akibat Ranjang Sempit – Kutarik daster dengan perlahan lahan keatas sehingga pahanya yang putih mulus dapat kusentuh langsung dengan telapak tanganku.

Tanganku mengelus perlahan kulit yang mulus dan licin, pahanya keatas lagi pinggulnya, kemudian kembali kepahanya lagi, kunikmati sentuhan jariku inci demi inci, bahkan aku sudah berani meremas bokongnya yang sudah agak kendor dan masih terbungkus CD. Tiba tiba aku dikejutkan oleh gerakan mengedut pada bokongnya sekali, dan pada saat yang sama dengkurnya berhenti. Aku ketakutan, kutarik tanganku, dan aku pura pura tidur, kulirik mertuaku tidak merubah posisi tidurnya dan kelihatannya dia masih tidur.

Kulirik istriku, dia masih membelakangiku, Penisku sudah sangat tegang dan nafsu birahiku sudah tinggi sekali, dan itu mengurangi akal sehatku dan pada saat yang sama meningkatkan keberanianku. Cerita Sex Akibat Ranjang Sempit Setelah satu menit berlalu situasi kembali normal, kuangkat sarungku sehingga burungku yang berdiri tegak dan mengkilat menjadi bebas, kurapatkan tubuh bagian bawahku kebokong mertuaku sehingga ujung penisku menempel pada pangkal pahanya yang tertutup CD. Kenikmatan mulai menjalar dalam penisku, aku makin berani, kuselipkan ujung penisku di jepitan pangkal pahanya sambil kudorong sedikit sedikit, sehingga kepala penisku kini terjepit penuh dipangkal pahanya, rasa penisku enak sekali, apalagi ketika mertuaku mengeser kakinya sedikit, entah disengaja entah tidak. Tanpa meninggalkan kewaspadaan mengamati gerak gerik istri, kurangkul tubuh mertuaku dan kuselipkan tanganku untuk meremas buah dadanya dari luar daster tanpa BH. Cukup lama aku melakukan remasan remasan lembut dan menggesekan gesekkan penisku dijepitan paha belakangnya. Aku tidak tahu pasti apakah mertuaku masih terlelap tidur atau tidak tapi yang pasti kurasakan puting dibalik dasternya terasa mengeras.

Dan kini kusadari bahwa dengkur halus dari mertuaku sudah hilang.., kalau begitu..pasti ibuku mertuaku sudah terjaga..? Kenapa diam saja? kenapa dia tidak memukul atau menendangku, atau dia kasihan kepadaku? atau dia menikmati..? Oh.. aku makin terangsang. Tak puas dengan buah dadanya, tanganku mulai pindah keperutnya dan turun keselangkangannya, tetapi posisinya yang menyebabkan tangan kananku tak bisa menjangkau daerah sensitifnya. Tiba tiba ia bergerak, tangannya memegang tanganku, kembali aku pura pura tidur tanpa merrubah posisiku sambil berdebar debar menanti reaksinya. Dari sudut mataku kulihat dia menoleh kepadaku, diangkatnya tanganku dengan lembut dan disingkirkannya dari tubuhnya, dan ketika itupun dia sudah mengetahui bahwa dasternya sudah tersingkap sementara ujung penisku yang sudah mengeras terjepit diantara pahanya.

Jantungku rasanya berhenti menunggu reaksinya lebih jauh. Dia melihatku sekali lagi, terlihat samar samar tidak tampak kemarahan dalam wajahnya, dan ini sangat melegakanku . Dan yang lebih mengejutkanku adalah dia tidak menggeser bokongnya menjauhi tubuhku, tidak menyingkirkan penisku dari jepitan pahanya dan apalagi membetulkan dasternya.

Dia kembali memunggungiku meneruskan tidurnya, aku makin yakin bahwa sebelumnya mertuaku menikmati remasanku di payudaranya, hal ini menyebabkan aku berani untuk mengulang perbuatanku untuk memeluk dan meremas buah dadanya. Tidak ada penolakan ketika tanganku menyelusup dan memutar mutar secara lembut langsung keputing teteknya melalui kancing depan dasternya yang telah kulepas. Walaupun mertuaku berpura pura tidur dan bersikap pasif, tapi aku dengar nafasnya sudah memburu.

Cukup lama kumainkan susunya sambil kusodokkan kemaluanku diantara jepitan pahanya pelan pelan, namun karena pahanya kering, aku tidak mendapat kenikmatan yang memadai, Kuangkat pelan pelan pahanya dengan tanganku, agar aku penisku terjepit dalam pahanya dengan lebih sempurna, namun dia justru membalikkan badannya menjadi terlentang, sehingga tangannya yang berada disebelah tangannya hampir menyetuh penisku, bersamaan dengan itu tangan kirinya mencari selimutnya menutupi tubuhnya. Kutengok istri yang berada dibelakangku, dia terlihat masih nyenyak tidurnya dan tidak menyadari bahwa sesuatu sedang terjadi diranjangnya. Kusingkap dasternya yang berada dibawah selimut, dan tanganku merayap kebawah CDnya. Dan kurasakan vaginanya yang hangat dan berbulu halus itu sudah basah. Jari tanganku mulai mengelus, mengocok dan meremas kemaluan mertuaku. Nafasnya makin memburu sementara dia terlihat berusaha untuk menahan gerakan pinggulnya, yang kadang kadang terangkat, kadang mengeser kekiri kanan sedikit. Kunikmati wajahnya yang tegang sambil sekali kali menggigit bibirnya.



Hampir saja aku tak bisa menahan nafsu untuk mencium bibirnya, tapi aku segera sadar bahwa itu akan menimbulkan gerakan yang dapat membangunkan istriku. Setelah beberapa saat tangan kanannya masih pasif, maka kubimbing tangannya untuk mengelus elus penisku, walaupun agak alot akhirnya dia mau mengelus penisku, meremas bahkan mengocoknya. Agak lama kami saling meremas, mengelus, mengocok dan makin lama cepat, sampai kurasakan dia sudah mendekati puncaknya, mertuakan membuka matanya, dipandanginya wajahku erat erat, kerut dahinya menegang dan beberapa detik kemudian dia menghentakkan kepalanya menengadah kebelakang. Tangan kirinya mencengkeram dan menekan tanganku yang sedang mengocok lobang kemaluannya. Kurasakan semprotan cairan di pangkal telapak tanganku. Mertuaku mencapai puncak kenikmatan, dia telah orgasme. Dan pada waktu hampir yang bersamaan air maniku menyemprot kepahanya dan membasahi telapak tangannya. Kenikmatan yang luar biasa kudapatkan malam ini, kejadianya begitu saja terjadi tanpa rencana bahkan sebelumnya membayangkanpun aku tidak berani.

Sejak kejadian itu, sudah sebulan lebih mertuaku tidak pernah menginap dirumahku, walaupun komunikasi dengan istriku masih lancar melalui telpon. Istriku tidak curiga apa apa tetapi aku sendiri merasa rindu, aku terobsesi untuk melakukannya lebih jauh lagi. Kucoba beberapa kali kutelepon, tetapi selalu tidak mau menerima. Akhirnya setelah kupertimbangkan maka kuputuskan aku harus menemuinya. Hari itu aku sengaja masuk kantor separo hari, dan aku berniat menemuinya dirumahnya, sesampai dirumahnya kulihat tokonya sepi pengunjung, hanya dua orang penjaga tokonya terlihar asik sedang ngobrol. Tokonya terletak beberapa meter dari rumah induk yang cukup besar dan luas. Aku langsung masuk kerumah mertuaku setelah basa basi dengan penjaga tokonya yang kukenal dengan baik. Aku disambut dengan ramah oleh mertuaku, seolah olah tidak pernah terjadi sesuatu apa apa, antara kami berdua, padahal sikapku sangat kikuk dan salah tingkah. “Tumben tumbenan mampir kesini pada jam kantor?” “Ya Bu, soalnya Ibu nggak pernah kesana lagi sih” Mertuaku hanya tertawa mendengarkan jawabanku “Ton.

Ibu takut ah.. wong kamu kalau tidur tangannya kemana mana.., Untung istrimu nggak lihat, kalau dia lihat.. wah.. bisa berabe semua nantinya..” “Kalau nggak ada Sri gimana Bu..?” tanyaku lebih berani. “Ah kamu ada ada saja, Memangnya Sri masih kurang ngasinya, koq masih minta nambah sama ibunya.” “Soalnya ibunya sama cantiknya dengan anaknya” gombalku. “Sudahlah, kamu makan saja dulu nanti kalau mau istirahat, kamar depan bisa dipakai, kebetulan tadi masak pepes” selesai berkata ibuku masuk ke kamarnya. Aku bimbang, makan dulu atau menyusul mertua kekamar. Ternyata nafsuku mengalahkan rasa lapar, aku langsung menyusul masuk kekamar, tetapi bukan dikamar depan seperti perintahnya melainkan kekamar tidur mertuaku.

Pelan pelan kubuka pintu kamarnya yang tidak terkunci, kulihat dia baru saja merebahkan badannya dikasur, dan matanya menatapku, tidak mengundangku tapi juga tidak ada penolakan dari tatapannya. Aku segera naik keranjang dan perlahan lahan kupeluk tubuhnya yang gemulai, dan kutempelkan bibirku penuh kelembutan. Mertuaku menatapku sejenak sebelum akhirnya memejamkan matanya menikmati ciuman lembutku. Kami berciuman cukup lama, dan saling meraba dan dalam sekejap kami sudah tidak berpakaian, dan nafas kami saling memburu. Sejauh ini mertuaku hanya mengelus punggung dan kepalaku saja, sementara tanganku sudah mengelus paha bagian dalam. Ketika jariku mulai menyentuh vaginanya yang tipis dan berbulu halus, dia sengaja membuka pahanya lebar lebar, hanya sebentar jariku meraba kemaluanya yang sudah sangat basah itu, segera kulepas ciumanku dan kuarahkan mulutku ke vagina merona basah itu. Pada awalnya dia menolak dan menutup pahanya erat erat. “Emoh.. Ah nganggo tangan wae, saru ah.. risih..” namun aku tak menghiraukan kata katanya dan aku setengah memaksa, akhirnya dia mengalah dan membiarkan aku menikmati sajian yang sangat mempesona itu, kadang kadang kujilati klitorisnya, kadang kusedot sedot, bahkan kujepit itil mertuaku dengan bibirku lalu kutarik tarik keluar.

“Terus nak Ton.., Enak banget.. oh.. Ibu wis suwe ora ngrasakke penak koyo ngene sstt” Mertuaku sudah merintih rintih dengan suara halus, sementara sambil membuka lebar pahanya, pinggulnya sering diangkat dan diputar putar halus. Tangan kiriku yang meremas remas buah dadanya, kini jariku sudah masuk kedalam mulutnya untuk disedot sedot. Ketika kulihat mertuaku sudah mendekati klimax, maka kuhentikan jilatanku dimemeknya, kusodorkan kontolku kemulutnya, tapi dia membuang muka kekiri dan kekanan, mati matian tidak mau mengisap penisku.

Dan akupun tidak mau memaksakan kehendak, kembali kucium bibirnya, kutindih tubuhnya dan kudekap erat erat, kubuka leber lebar pahanya dan kuarahkan ujung penisku yang mengkilat dibibr vaginanya. Mertuaku sudah tanpa daya dalam pelukanku, kumainkan penisku dibibir kemaluannya yang sudah basah, kumasukkan kepala penis, kukocok kocok sedikt, kemudian kutarik lagi beberapa kali kulakukan. “Enak Bu?” “He eh, dikocok koyo ngono tempikku keri, wis cukup Ton, manukmu blesekno sin jero..” “Sekedap malih Bu, taksih eco ngaten, keri sekedik sekedik” “Wis wis, aku wis ora tahan meneh, blesekno sih jero meneh Ton oohh.. ssttss.. Ibu wis ora tahan meneh, aduh enak banget tempikku” sambil berkata begitu diangkatnya tinggi tinggi bokongnya, bersamaan dengan itu kumasukkan kontolku makin kedalam memeknya sampai kepangkalnya, kutekan kontolku dalam dalam, sementara Ibu mertuaku berusaha memutar mutar pinggulnya, kukocokkan penisku dengan irama yang tetap, sementara tubuhnya rapat kudekap, bibirku menempel dipipinya, kadang kujilat lehernya, ekspresi wajahnya berganti ganti.

Rupanya Ibu anak sama saja, jika sedang menikmati sex mulutnya tidak bisa diam, dari kata jorok sampai rintihan bahkan mendekati tangisan. Ketika rintihannya mulai mengeras dan wajahnya sudah diangkat keatas aku segera tahu bahwa mertua akan segera orgasme, kukocok kontolku makin cepat. “Ton..aduh aduh.. Tempikku senut senut, ssttss.. Heeh kontolmu gede, enak banget.. Ton aku meh metu.. oohh.. Aku wis metu..oohh.” Mertuaku menjerit cukup keras dan bersamaan dengan itu aku merasakan semprotan cairan dalam vaginanya.

Baca Juga : Kisah Bokep Ketahuan Oleh Calon Mertua

Tubuhnya lemas dalam dekapanku, kubiarkan beberapa menit untuk menikmati sisa sisa orgasmenya sementara aku sendiri dalam posisi nanggung. Kucabut penisku yang basah kuyup oleh lendirnya memeknya, dan kusodorkan ke mulutnya, tapi dia tetap menolak namun dia menggegam penisku untuk dikocok didepan wajahnya. Ketika kocokkannya makin cepat, aku tidak tahan lagi dan muncratlah lahar maniku kewajahnya. Siang itu aku sangat puas demikian juga mertuaku, bahkan sebelum pulang aku sempat melakukannya lagi, ronde kedua ini mertuaku bisa mengimbangi permainanku, dan kami bermain cukup lama dan kami bisa sampai mencapai orgasme pada saat yang sama.
Read More

Cerita Dewasa Melayani Nafsu Birahi Pembantuku

Cerita Dewasa Melayani Nafsu Birahi Pembantuku


Cerita Dewasa Pembantu - Saat itu sy masih duduk dibangku kelas 2 SMU. Saat itu sy jg belum mengenal tentang sex. Meski cukup sering menonton film bokep, namun utk urusan sex sy akui sy masih canggung.

Tak seperti teman-teman SMA yg lainnya sy cukup tertutup utk urusan sex, film bokep dan hal sensitif lainnya termasuk masturbasi. Jika teman sy blak-blakan pernah melakukan masturbasi, berbeda dgn sy yg cenderung tdk mau mengakui pernah melakukannya.

Jujur saja, meski cukup tertutup, libido sy cukup tinggi. Jika menonton film bokep tangan sy sdh gatal utk mengocok k0ntol sy hingga orgasme. Alhasil jika libido sedang meninggi, sy bisa melakukan onani tuju kali dlm seminggu atau dua kali dlm sehari.

Begitulah kehidupan sex pribadi sy. Meski belum pernah melakukannya dgn lawan jenis, sy cukup senang meski hanya dgn onani. Mungkin karena sy cukup pemalu utk mendekati wanita dan tdk begitu berani utk bercerita tentang kehidupan pribadi sy yg satu ini. Hingga suatu saat peristiwa yg tak pernah sy lupakan seumur hidup sy itu terjadi.

Cerita sex ini bermula dari percakapan diruang tamu yg sy dengar. Saat itu ayah sy sedang mengobrol dgn ibu sy dan seseorang yg menelepon ayah sy pada waktu itu. Terdengar dari suara penelepon, sepertinya itu adalah seorang wanita. Hingga selesai mendengarkan, akhirnya sy bisa mendapatkan kesimpulan bahwa yg menelpon tadi adalah bibiku sendiri. Bibiku ini adalah adik dari ayah. Ia menelepon karena tak sedang kebingungan mencari tempat tinggal pasca menceraikan suaminya.

Sedikit bercerita, bibi sy ini menikah dgn duda yg usianya terpaut cukup jauh. Saat itu, bibi sy menikah muda dan suaminya berusia 35 tahunan. Mungkin terpaut 10-15 tahunan. Bibiku menceraikannya mungkin karena faktor ekonomi yg menghimpit mereka berdua.

Setelah memiliki momongan dan ditambah bangkrutnya usaha sang suami dan hutang yg harus dibayar, kebutuhan sehari-hari mereka menjadi semakin bertambah. Akhirnya bibi sy memutuskan utk berpisah utk selama-lamanya. Memang sih, bibi sy ini terkesan matre soal duit. Soalnya setelah resmi bercerai ia digosipkan memiliki hubungan dgn beberapa pengusaha.

Setelah berpetualang dgn beberapa pria, dan tinggal kesana kemari, kadang dirumah temannya, kadang dirumah saudaranya, mungkin ia merasa lelah dgn pencarian cintanya yg kandas hingga meminta pertolongan kepada ayah sy. Akhirnya ia di izinkan utk tinggal bersama kami setelah ada kesepakatan dgn ibu dan anak-anaknya termasuk sy.

Karena saat itu kakak-kakak sy jg sedang sibuk diluar kota utk kuliah dan yg lainnya memang sdh berkeluarga. Ayah sy jg meminta anaknya yg berusia 7 tahun utk ikut tinggal bersama kami, tetp si anak tersebut hanya ingin tinggal bersama ayah kandungnya.

Setelah tinggal bersama, tak ada hal aneh ataupun fikiran kotor yg terlintas dibenak sy. Semuanya berjalan normal-normal saja. Si bibi jg tampak kerasan tinggal bersama kami. Ia tidur bersebelahan dgn kamar sy diruang depan. Hingga akhirnya kejadian itu terjadi. Saat itu, tanggal 23 mei 2010, tepatnya malam hari sekitar pukul 01.00, sy keluar kamar utk pergi ke toilet yg terletak didapur.

Saat hendak kembali ke kamar, sy mendengar bunyi ck,ck,ck,ck,ck seperti air yg dikocok dibarengi dgn desahan lembut seorang wanita. Setelah mencari sumber suara tersebut, ternyata suara tersebut semakin jelas ketika sy menempelkan telinga sy ke celah-celah pintu kamar bibi. Saat itu sy berfikir apa yg dilakukan bibi malam-malam begini? Hingga terbesit dlm hati apakah si bibi sedang masturbasi?

Malam itu sy begitu penasaran hingga ingin sekali rasanya utk membuka kamar bibi atau mendengarkan suara desahannya. Akan tetp sy masih ragu utk melakukannya karena takut akan ketahuan. Akhirnya sy memutuskan utk pergi tidur dan melupakan kejadian tersebut hingga esok pagi.

Paginya sy berpura-pura seperti tak ada kejadian aneh yg terjadi semalam. Si bibi jg tampaknya tak menyadari jika sy sempat mendengarkan desahannya semalam. Hingga sy pergi sekolah dan kembali pulang kerumah. Kebetulan dihari itu ibu dan ayah sy pergi berjualan dan hanya ada si bibi saja yg berada dirumah.

Setelah sampai dirumah, ternyata keadaan cukup sepi, pintu depan tdk dikunci hanya pagar luarnya saja uang ditutup. Sy masuk seperti biasanya tanpa mengucapkan salam atau ucapan telah pulang sehingga orang rumah biasanya tdk mengetahui kedatangan sy kerumah. Setelah membuka sepatu, sy langsung menuju kamar sy yg melewati pintu kamar bibi. Ketika hendak memegang gagang pintu, sy kembali mendengar suara desahan dan ricikan air seperti semalam.

Pikiran kotor sy saat itu langsung hadir dan membayangkan si bibi tengah masturbasi. K0ntol sy yg semula anteng didlm celana, seperinya sdh mulai berontak. Namun utk mengobati rasa pensaran, sy harus berpikir utk mencari cara atau alasan utk bisa masuk kedlm kamar bibi sy.

Akhirnya sy memutuskan utk mengganti pakaian sy terlebih dahulu sembari mencari ide utk bisa masuk ke kamar bibi. Setelah berfikir beberapa saat akhirnya sy menemukan ide. Sy berpura-pura masuk utk mencari gunting kuku yg ada di dlm kamar bibi, karena memang sebagian kelengkapan dandan ibu sy ada dikamar bibi sy tersebut. Dgn jantung yg berdebar-debar akhirnya sy beranikan utk menerbos masuk ke kamar bibi sy tersebut dgn harapan pintunya tdk dikunci.

Dgn rasa pensaran dan libido yg sdh cukup tinggi, sy beranikan diri membuka pintu yg ternyata tdk dikunci tersebut. Setelah berhasil membuka pintu sy dikejutkan oleh pose bibi yg sedang mengocok vaginanya dgn posisi menungging dan tangan satunya yg meremas payudaranya. Sontak saja si bibi kaget dan menutupi payudara dan vaginanya yg sdh tampak basah tersebut.

“mm..maaf bi, sy mau cari gunting kuku..” kataku.

Setelah mengetahui keadaan si bibi, sy langsung menutup pintu kembali dgn muka tersipu malu. Akhirnya apa yg sy duga ternyata benar, si bibi sedang bermasturbasi. Melihat kejadian tersebut sy segera menuju kamar mandi karena tak tahan jg melihat kejadian itu yg membuat k0ntol sy ingin memuntahkan spermanya.

Setelah selesai dgn “hajat” sy, sy kembali menuju kamar utk menonton tv dan melupakan kejadian tersebut. Akan tetp pintu kamar si bibi terlihat terbuka. Saat melintas di depannya, sy melihat bibi tengah menangis tersedu-sedu sehingga rasa tak tega menghampiriku. Sy menghampirinya dan kemudian bertanya,



“Bibi kenapa menangis?”. Ia masih saja menangis. Kucoba utk bertanya sekali lagi,
“Bi.. yg tadi ngg akan sy ceritain ke ibu sama ke ayah kok. tenang saja..”
“Kamu janji?” jawabnya.
“Iyaa bi, tenang saja..” timpalku utk meyakinkannya.

Kami berada pada percakapan yg cukup intim hingga akhirnya sy ketahui ternyata si bibi punya nafsu birahi yg cukup besar. Perceraian dgn suaminya jg diakuinya bukan hanya soal ekonomi saja, namun masalah kebutuhan biologisnya. Si suami yg sdh cukup berumur, sdh tak mampu lagi mampu memenuhi kebutuhan batiniyahnya. Pada pertengahan percakapan si bibi berceloteh,

“Kamu masih kecil, tp cukup dewasa jg ya menyikapi hal beginian”.
“heuheu, luarnya saja yg kecil bi, dalemnya sih gede..” candaku. percakapan sdh mulai santai dan mencair hingga menjurus ke pornografi.

Diketahui jg, si bibi jg pernah melakukan hubungan intim dgn salah seorang pacarnya pasca bercerai, namun itupun hanya sekali-kalinya saja. Dan kini, disaat libidonya sedang tinggi-tingginya ia bingung harus bagaimana utk menyalurkan hasratnya tersebut.

Dgn percakapan yg menjurus ke pornografi, sy akui birahi sy jg mulai naik, apalagi sy masih teringat dgn bokong dan vagina bibi yg basah tersebut. Sy beranikan utk semakin mendekat ke bibi, berusaha merangkulnya dan akhirnya si bibi memeluk badan sy. Pikiran sy saat itu hanya memikirkan bagaimana sy memulainya utk bisa menikmati tubuh bibi yg lumayan montok tersebut.

Payudaranya jg sy akui cukup besar, mungkin tangan sy sedikit kewalahan utk bisa meremas payudaranya secara keseluruhan. Setelah birahi mencapai ubun-ubun, sy beranikan utk mencium keningnya, sambil sesekali memuji keindahan tubuhnya. Si bibi hanya tersenyum saja sy perlakukan seperti itu.

Kemudian sy beranjak utk menciumi pipi, telinga, leher hingga akhirnya kami berciuman begitu romantis. Sy sempat kewalahan mengimbangi ciuman bibi yg sesekali menyedot bibir sy. Mungkin karena libidonya sdh mulai naik kembali. Tak lupa jg ketika sedang asyik berciuman, tangan sy aktip bergerilya meremas kedua gunung kembarnya yg masih dibalut kaos dan branya.

Setelah puas berciuman, si bibi segera membuka kaos dan branya. Sy bisa melihat dgn jelas puting payudaranya yg coklat kehitaman yg kontras dgn warna kulit payudaranya yg putih. Ia menuntun kepala sy utk mengecup payudaranya dan kemudian sy rebahkan dikasur supaya lebih nyaman.

Jujur saja, libido sy saat itu sdh tak terkendali lagi, sy begitu lahap menyedot, mengecup dan menjilat payudara si bibi. K0ntol sy pun sdh tak tahan membendung spermanya utk keluar. Beruntung, karena sempat bermasturbasi, sy masih bisa menahan nafsu sy. Maklum, baru kali ini sy bisa melihat seorang wanita begitu pasrah bugil dan sy setubuhi.

“de.. kocok meqi bibi ya..” pintanya dgn nada rendah.

kuturuti perintah bibi, meqinya sdh begitu becek, sehingga saat sy mengocoknya dgn cepat, suara kocokannya bercampur dgn air lendirnya menimbulkan suara yg sama seperti yg pertama kali sy dengar malam kemarin. karena masih mengenakan celana dan celana dalam, aku meminta bibi utk membuka semua pakaiannya sehingga sy bisa melihat tubuh bibi dlm keadaan telanjang bulat.

Meqinya begitu menarik perhatian sy, bulu-bulu tampak rapi dan tdk begitu lebat persis seperti meqi-meqi yg ada di film porno jepang. Tak tahan melihatnya, sy langsung lucuti pakaian sy hingga benar-benar telanjang dan langsung menjilati meqi si bibi. Melihat k0ntol sy yg sdh tegang dan mengeras si bibi menawarkan utk mengocok k0ntol sy, namun sy menolaknya karena takut keburu keluar sebelum merasakan meqinya.

Saat menjilati meqinya, bibi hanya mendesah lembut..

“ehhhmmmm…”
“mmmppphhhh…” dan semakin lama meqinya tersebut semakin basah.

entah karena air liur sy atau karena cairan orgasme si bibi. karena saat itu sy belum tahu kalau si bibi telah mencapai orgasmenya. Karena sdh tak tahan dgn nafsu birahiku, sy meminta ijin utk memasukan k0ntol sy kedlm meqi si bibi,

“sy masukin ya bi?” pintaku.
“iya de.. masukin aja..” jawabnya dgn lirih.. -cerita hot-

Berbekal film bokep sy tdk mengalami kendala saat memasukan k0ntol sy ke meqi si bibi. Mungkin karena meqinya jg yg telah basah sehingga memudahkan k0ntol sy utk memasukinya.

Dgn sodokan yg cukup keras, seluruh k0ntol sy telah masuk kedlm meqi bibi. Secara perlahan sy goyangkan pinggul sy utk mengocok meqinya. Ada perasaan enak bercampur sedikit panas dan ngilu pada kepala k0ntol sy. Mungkin karena efek masturbasi tadi. Semakin lama sy semakin mempercepat kocokan k0ntol sy ke meqinya. Hingga akhirnya sy tak tahan lagi utk menahan aliran sperma yg ingin keluar dari k0ntol sy.

“Bi, mau nyampe..” kataku dgn sedikit ngos-ngosan.
“Keluarin aja de..” katanya dgn desahan keenakan.

Setelah beberapa detik akhirnya k0ntol sy menyemburkan spermanya kedlm rahim bibi. Kedutannya cukup membuat sy lemas walaupun sperma yg keluar tdk begitu banyak. Sy diamkan beberapa saat, kemudian sy cabut k0ntol sy dari meqi si bibi.

“terima kasih ya bi..” kataku sambil mengecup kening si bibi.

Kurebahkan tubuhku disampingnya. Meski hanya berlangsung selama 30 menit, namun keringat ditubuhku keluar cukup banyak. Si bibi langsung memelukku sambil berkata,

“kamu lihay jg, bibi ngga nygka kamu bisa begini”.
“Tp aku hanya tahan sebentar bi..” balasku.
“Ngga apa-apa, yg penting bibi bisa salurin hasrat bibi de, kamu jaga rahasia kita ya..” pintanya.

Semenjak saat itu, sy telah melakukan beberapa kali hubungan seks dgn bibi sy. Dihari itu saja, pada malam harinya, kami melakukan kembali pergumulan tersebut hingga menjelang pagi. Namun syngnya, saat ini bibi sy telah berada diluar negeri utk bekerja menjadi TKW di hongkong, ia bekerja di pabrik setelah temannya menawarkan pekerjaan disana.

Baca Juga : Cerita Dewasa Pembantu Babysitterku Yang Hot

Beberapa hari sebelum keberangkatannya ke Hongkong, kami melakukan hubungan badan sebanyak tiga kali dlm satu malam. Dan setelah berada di hongkong beberapa hari, kabarnya si bibi hamil akibat hubungan intim kami, namun ia memutuskan utk menggugurkan kandungan demi karirnya yg masih seumur jagung. Ada perasaan bersalah namun adapula perasaan rindu kepada bibi utk bisa menikmati tubuhnya lagi. Cepatlah pulang bi, aku selalu menunggu kehadiranmu dikamarmu.
Read More

Sunday, August 13, 2017

Cerita Dewasa Dengan Teman Sekamarku Yang Lesbian Juga

Cerita Dewasa Dengan Teman Sekamarku Yang Lesbian Juga


Cerita Dewasa Lesbian - Hari itu waktu bersih-bersih kamar, saya menemukan surat milik Siska, teman sekamar saya. Waktu saya baca, isi surat itu benar-benar membuat saya berkeringat dingin. Surat itu dari Anisa, seorang janda muda yang tinggal di rumah induk. Dan isinya, Anisa pingin ketemuan sama Siska dan Anisa pingin berhubungan badan dengan Siska. What? Maksudnya, Siska lesbian? Gawat! Jadi selama ini saya sekamar dengan lesbi? Tapi kenapa Anisa pingin tidur dengan Siska ya? Apa dia juga lesbi?

"Aku nggak tahan lagi, Sis. Sudah lama hatiku kering, dan aku merindukan pelukan yang hangat dan mesra. Tapi, aku nggak mau ambil resiko. Jadi aku rasa aku mau menuruti tawaranmu. Malam ini rumah induk sepi. Aku tunggu kamu di kamarku jam tujuh." Begitu penggalan surat Anisa.

Jam tujuh kurang seperempat. Saya sudah siap di kamar Dina, sebelah kamarnya Anisa. Beruntung, karena dua hari lalu ketika Dina hendak pulang dia menitipkan kunci kamarnya ke saya. Segera saya cari tempat yang strategis untuk mengintip suasana kamar Anisa. Pas! Ada lubang angin-angin yang menghubungkan kamar Dina dan kamar Anisa. Dan dengan mudah dan jelas saya bisa mengintip ke kamar Anisa.

Anisa sedang duduk menyisir rambutnya di depan meja rias. Wajah ayunya dihiasi dengan senyum. Matanya yang sayu berkali-kali memandangi jam dinding. Benar juga, nampaknya Anisa menanti seseorang. Jam tujuh kurang lima menit. Tok.. tok.. tok..

"Anisa.. ini aku, Siska."

Anisa membukakan pintu kamarnya. Nampak Siska tersenyum manis sambil menyapa,

"Hai!". Busyet! Kayak ngapel ke rumah pacar saja, batinku.

Siska segera masuk dan mengunci pintu kamar. Dipandanginya wajah Anisa sesaat. Dibelainya wajah halus Anisa yang tanpa cacat. Tapi nampaknya Anisa sudah tak tahan lagi. Segera diburunya bibir Siska. Kedua bibir yang sama-sama mengenakan lipstik itu saling melumat dan menghisap. Bisa saya bayangkan lidah-lidah mereka yang bertarung mengganas. Tangan-tangan mereka saling meremas dan memeluk kepala pasangannya. Anisa menghisap kuat-kuat bibir Siska, dan Siskapun membalasnya dengan menggigit bibir atas Anisa. Foto Bugil

Siska segera melepaskan daster yang dikenakan Anisa, dan kemudian kembali mereka bercumbu. Daster itu meluncur turun meninggalkan tubuh Anisa yang kini tinggal berlapis BH dan CD tipis. Begitupun yang dilakukan Anisa. Dilepasnya tali kimono Siska hingga nampak tubuh Siska yang berbalut lingerie hitam.

"Wah, bagus banget!" seru Anisa ketika melihat lingerie yang dikenakan Siska.

Bagus apaan! Menurut saya lingerie itu menjijikkan. Warnanya hitam lagi transparan, dan hanya menutup payudara Siska sampai diujung saja. Hingga kedua gumpalan payudara berukuran 36 itu bagai ingin melompat keluar. Pakai lingerie atau bugil, kayaknya sama saja.

"Aku ingin hanya diriku yang kau puji sayang.. bukan lingerie ini." kata Siska merajuk.

"Iya deh.." kata Anisa kembali memburu bibir seksi Siska.

Bibir mereka kembali bergumul. Tangan Siska menyusup masuk ke balik CD Anisa. Perlahan-lahan diremasnya kedua pantat kenyal Anisa.

"Aah..." desis Anisa keenakan.

Siska semakin ganas meraba-raba Anisa hingga kemudian melepaskan pengait BH Anisa. Penutup dada Anisa itu mengendor lalu terjatuh. Ciuman Siska turun ke leher dan dada Anisa. Tak disia-siakannya setiap inchi dada Anisa yang mungil. Dicumbuinya penuh nafsu hingga ke perut lalu berhenti sebentar di pusarnya dan kemudian naik lagi hingga kembali ke bibir Anisa. Diperlakukan seperti itu Anisa mendesis-desis penuh birahi,

"Siss.. aahh.. ehmm.."

Siska mendorong Anisa terlentang di atas kasur dan menindihnya. Ciuman Siska kembali menurun hingga ke dada Anisa. Diciuminya kedua bongkahan gunung kembar Anisa yang sudah menegang. Putingnya berwarna kecoklatan menantang. Tanpa malu ladi dimasukkannya salah satu puting itu ke dalam mulutnya.

"Uagghh… Siskaa… aaahh... terus say…" gumam Anisa meremas rambut Siska yang cepak.

Siska meremas-remas buah dada yang baru saja dikulumnya itu. Dan sesekali dipelintirnya putting Anisa hingga membuat Anisa bergelinjangan. Dan kemudian dihisapnya kuat-kuat. Sedang telapak tangan kirinya menekan kemaluan Anisa yang masih dilapisi oleh CD.
"Siskaa..." teriak Anisa menghentak-hentak keasyikan.

"Hmm.. ehm.." gumam Siska keenakan.

Tak dipedulikannya erangan Anisa. Kedua bukit kembar Anisa digarapnya bergantian. Dikenyot-kenyotnya payudara Anisa yang sudah bengkak benar bagai bayi yang amat kehausan. Anisa yang sudah lama tak merasakan kenikmatan itu bagai menikmatinya dengan sepenuh hati. Saya palingkan muka sejenak, karena tak tahan dengan libido saya sendiri yang mulai terbakar. Keringat dingin menetes di dahi saya. Tapi saya segera kembali mengikuti permainan itu, tidak ingin rasanya tertinggal sedetik saja.

Siska segera melepas satu-satunya CD yang melekat di tubuh Anisa yang terlentang di ranjang hingga janda muda itu bagai bayi yang baru terlahir. Kemudian Siska berdiri di hadapan Anisa yang mengerang pasrah.

"It's show time." kata Siska.

Anisa terdiam memandangi Siska yang mulai melucuti lingerienya. Kain tipis itu meluncur turun meninggalkan tubuh Siska yang bugil total. Nampaklah dada Siska yang membusung bengkak menggemaskan, juga bukit kemaluannya yang licin tanpa bulu. Siska mulai meremas-remas buah dadanya sendiri, membangkitkan gairah Anisa hingga pada titik puncaknya. Diremasnya kedua payudaranya dengan gerakan memutar hingga kedua gunung kembar itu bergoyang-goyang menantang. Dan bagai iklan sabun Siska membelai tubuhnya sendiri, dari dada.. perut.. hingga kemaluannya yang gundul.

Tubuhnya meliuk-liuk lalu menungging membelakangi Anisa dan memamerkan kesekalan bokongnya kemudian menyibak lorong kecil yang merah merekah. Nampak liang kawin Siska yang berlumuran lendir putih kental. Siska memasukkan jemari telunjuknya ke dalam liang kawin itu.

"Aaaghh…" desah Siska pelan.

Lalu ditariknya telunjuk yang telah basah itu. Kemudian dijilatnya dengan mata sayu menatap Anisa. Oh... jangankan Anisa, saya pun merasa terbakar gairah. Anisa segera memburu Siska. Dalam keadaan berdiri diterkamnya kedua payudara Siska secara bergantian sedangkan tangannya mengerayangi setiap lekuk kemaluan Siska yang telah basah betul.

"Anisaa… oughh… Nis…" desah Siska sambil mendekap kepala Anisa erat, dengan buas Anisa melakukan pembalasan atas semua perbuatan Siska sebelumnya.

"Aaacchhh…" pekik Siska ketika Anisa menghisap puting payudaranya sekuat tenaga.

Siska berkelojotan ambruk di kasur. Anisa menindihnya dan terus melumat buah dada Siska yang bagai mau meledak. Kedua kaki Siska menyilang bagai mengunci tubuh Anisa. Jemari Anisa kembali beroperasi di sekitar kemaluan Siska.

"Nis… ayo masukkan Nis… aahhh…" ujar Siska sambil mengacung-acungkan sebatang dildo kepada Anisa.

Anisa mengerti apa yang Siska mau. Maka Anisa pun segera memasukkan dildo itu perlahan-lahan ke lubang kawin Siska.

"Eemh... eghh... aaahh…" Siska mengedan sebentar lalu, krak! nampaknya selaput dara Siska semakin sobek saking kerasnya sodokan Anisa.

"Aagh.. brengsek..!" pekik Siska ketika Anisa menghunjamkan dildo itu seluruhnya ke dalam lubang kawin Siska.

Agak sakit mungkin, karena sebelumnya Siska selalu melakukannya dengan perlahan-lahan dan tidak sepenuh itu. Tapi sodokan yang keras dan cepat itu memberikan kenikmatan yang belum pernah Siska rasakan.

"Tenanglah Sis.. nanti pasti enak.." kata Anisa sembari menggoyang-goyangkan batang dildo yang tinggal dua senti itu.

Dan benar saja, tubuh Siska terguncang-guncang nikmat. Peluh membanjir di seluruh tubuhnya yang terkulai lemas. Kelincahan tangan-tangan Anisa yang menggoyang tubuhnya sambil terus meremas-remas payudaranya membuat Siska tak tahan lagi.

"Nis.. aku mau keluar nih… eeghhh…" Siska mengedan sebentar lalu terkapar lemas.

Anisa segera menarik dildo dari lubang kawin Siska. Dildo itu berlumuran cairan kawin Siska yang membanjir. Anisa berbaring di samping Siska dengan wajah kecewa.

"Makasih ya, Nis. Aku puas banget." kata Siska

"Sis, kamu curang. Aku kan belum selesai." ujar Anisa kesal.

"Iya, tunggu sebentar say... biar aku pulihkan tenaga dulu." jawab Siska membelai wajah Anisa.

Anisa hanya diam, tapi roman mukanya kurang sedap. Karena merasa tak enak hati, maka Siska kembali membelai-belai payudara Anisa. Anisa memandang Siska degan mata sayu, kemudian di belainya kemaluan Siska yang masih basah.

"Hik.. kik.." Siska mengikik kegelian sedang Anisa tersenyum-senyum menikmati rasa dingin yang menyiram tubuhnya yang ditimbulkan dari gelitikan jemari Siska di kedua puting susunya.

Siska meraih batang dildo yang tergeletak tak jauh darinya lalu menyodorkannya ke wajah Anisa.

"Ayo jilatlah sayang.." bisik Siska.

Walaupun sedikit jijik, Anisa menuruti keinginan Siska. Dijilatinya ujung dildo yang masih basah oleh lendir kawin Siska itu. Pikiran Anisa melayang pada Ben, mantan suaminya. Maka dengan ganas dijilatinya ujung dildo itu bagaikan menjilati penis Ben yang luar biasa besarnya. Walaupun belum pernah melakukan sebelumnya, tapi nampaknya Anisa sangat menikmatinya. Apalagi jemari Siska mengutak-atik isi kemaluannya. Menyusuri lorong sempit di antara rimbunan belantara dan menyentil-nyentil daging kecil yang tumbuh diantara goanya.

"Ough… Siskaa..." Anisa menumbruk Siska dengan liar.

Namun Siska lebih cepat membantingnya, hingga posisinya kembali berada di bawah kendali Siska. Siska segera mengambil posisi 69.

"Ayo Nis… kamu makan bagianmu, dan aku makan bagianku yah..."

Terhampar di depan Siska sebidang hutan nan lebat yang telah basah dan becek. Jemari Siska ikut membantu menyibak belukar basah itu. Lidahnya menjulur melintasi semak belukar hingga masuk ke mulut goa. Lidah itu menyusuri goa itu hingga kemudian menjilati ujung daging kecil yang tersembul merah dan kenyal. Dihisapnya hingga daging kecil itu mengembang hingga membuat Anisa yang sibuk dengan vagina Siska mendengking tertahan,

"Aaachh... eehmm... eennaakk..."

Tidak tahan dengan rangsangan Siska yang begitu dahsyat, Anisa menggigit-gigit kecil vagina Siska. Siska pun mendengking perlahan,

"Oughh... Nis... sakit..."

Dan secara bersamaan tubuh keduanya menegang dan..

"Aaacchh…!!" Suurr... lendir-lendir kenikmatan mereka mengalir dengan deras.

Anisa merintih dalam nikmat. Lalu keduanya saling menjilat seluruh cairan kental itu hingga tandas. Rasa nikmat yang tercipta seakan ikut terasa oleh saya. Saya pun merasa ada cairan basah yang menetes dari kemaluan saya.

"Siska... ayo masukin penisnya… sebelum aku keluar..." perintah Anisa.

Siska pun segera meraih dildo dan membenamkannya ke dalam lubang kawin Anisa. Namun lubang kawin Anisa tak selebar milik Siska, hingga Siska harus perlahan-lahan menyodokkannya.

"Eenghhh... terus Siss..." pekik Anisa yang terdiam menikmati sodokan Siska.

Perlahan batang dildo itu amblas dimakan oleh lubang kawin Anisa. Janda itu menangis merasakan kenikmatan yang lama tak terasakan itu. Siska bangkit dan segera mengocok dildo yang bersarang di lubang kawin Anisa. Gerakannya yang ritmis membuat Anisa terantuk-antuk. Ranjang itu berdecit-decit seakan bersorak atas rasa puas yang dirasakan oleh Anisa. Dan untuk kedua kalinya Anisa mengalami orgasme yang nikmatnya tiada tara.

Saya berpaling dan menjauh dari lubang pengintipan saya itu ketika Anisa menangis bahagia. Dan Siska memeluknya mesra seraya berkata,

"Anisa, mulai sekarang akulah milikmu. Kamu gak sendiri lagi karena aku akan selalu sayang padamu. Maukah kamu menjadi kekasihku, Anisa?"

Dan Anisa pun menangis di pelukan Siska.

Saya basuh peluh yang mengalir di kening saya dan juga air mata yang membasahi pipi saya. Saya pun segera meninggalkan kamar Dina. Malam itu di kamar Anisa, saya mendapati pengalaman yang tak mungkin terlupakan. Kunjungi Partner Website Kami : Serbacrot

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Friday, August 11, 2017

Cerita Mesum Gairahnya Janda Yang Sedang Kesepian

Cerita Mesum Gairahnya Janda Yang Sedang Kesepian


Cerita Dewasa Tante  - Siang itu panas panasnya terik matahari dimana ada janji dengan clientku waktu sangat berlalu dengan cepat dimana jam menunjukan pukul 12 siang mungkin kalau aku sampi kantor pasti pada sepi karena pada makan siang di luar kantor, kemudian dari dai pada aku begong sendirian dikantor mending aku menuju ke kantor istriku Tary dimana istriku bekerja sebagai wiraswasta di daerah Tomang.

Oww Mas Tommy tumben dating kemari mas ?? “Filia bertanya denganku dia adalah seketaris Tany.

“Sepi amat..? udah pada istirahat..?”sahutku sambil melangkah masuk kantor yang tampak sepi.

“Mmm Tany ke customer sama pak Darmo, Liliek dan Tarjo nganterin barang dan katanya Tany

sekalian meeting dengan customer sukri lagi Filia suruh beli makan siang, tunggu aja mas diruangan Tany..”celoteh Filia yang berjalan di depanku memperlihatkan pantatnya yang montok bergoyang seirama dengan langkah kakinya.

Aku masuk ke ruangan Tany, kujatuhkan pantatku ke kursi direktur yang empuk

Dalam hati aku mengutuk habis-habisan, atas kesialanku hari ini malah sampe disini, ketemu ama Filia oh ya Filia sebenarnya adalah sahabat Tany waktu kuliah, janda beranak 2 ini diajak kerja istriku setelah setahun menjanda.

Orangnya cantik, ramah cuma sebagai lelaki aku kurang menyukai karakternya terutama dandanannya yang selalu tampak menor, dengan tubuhnya yang montok tetenya gede sebanding dengan pantatnya yg juga gede.

Pokoknya bukan type wanita yg kusukai dan menurutku kulitnya terlalu putih jadi tampak kaya orang sakit-sakitan walaupun kata Tany. Film Dewasa

Filia orangnya sangat cekatan dan sangat doyan kerja alias rajin Kubuka laptopku dan kunyalakan kucari-cari file yang kira-kira bisa menemaniku disini daripada aku hrs ngobrol sama Filia, yang menurutku bukan temen ngobrol yang asyik wow di kantong tas laptopku terselip sebuah CD wiih DVD bokep punya Rudy ketinggalan disini lumayan juga buat ngabisin waktuku nungguin Tany.

Mmmm Asia Carera lumayan bikin ngaceng juga setelah kira-kira setengah jam melihat aksi seks Asia Carera melawan aksi kasar Rocco Si fredi

“Ooo.. ooo.. mas Tommy nonton apa tuuuh sorry mas Tommy mau minum apa..? panas, dingin hi..hi.. pasti sekarang lagi panas dingin kan..?”suara Filia bagaikan suara petir disiang bolong dengan nada menggodaku

“Ah kamu bikin kaget aja ngg dingin boleh deh mm ga ngrepotin neeh..?”sahutku sambil memperbaiki posisiku yang ternyata dari arah pintu, layar laptopku keliatan banget sial lagiiii. aahh masa bodo laahh toh Filia bukan anak kecil.. Filia masuk ruangan lagi sambil membawa 2 gelas es jeruk..

“Mas Tommy boleh dong Filia ikutan nonton mumpung lagi istirahat kayanya tadi ada Rocco sifredi yak..?”kata Filia sambil cengar cengir bandel..

“ha kamu tau Rocco Sifredi juga..?”tanyaku spontan agak kaget juga, ternyata wanita yang tiba-tiba kini jadi tampak menggairahkan sekali di mataku, tau nama bintang film top bokep Rocco Sifredi

“Woo bintang kesayangan Filia tuuuh..”sahut Filia yang berdiri di belakang kursiku

“Kamu sering nonton bokep..?”tanyaku agak heran sebab Filia setelah menjanda tinggal dg orang tuanya dan rumahnya setahuku ditinggali banyak orang

“Iya tapi dulu waktu masih sama “begajul”itu..”sahut Filia enteng dan membuatku ketawa geli mendengar Filia menyebut mantan suaminya yang kabur sama wanita lain Suasana hening tapi tak dapat dielakkan dan disembunyikan nafas kami berdua sdh tak beraturan.

Bahkan beberapa kali kudengar Filia menghela nafas panjang ciri khas wanita yang hendak mengendorkan syaraf birahinya yang kelewat tegang dan beberapa kali kudengar desisan lembut.

Seperti luapan ekspresi yang kuartikan Filia sudah larut dalam aksi para bintang bokep di layar monitor Sementara keadaanku tak jauh beda.. celanaku terasa menyempit desakan batang kemaluanku di selangkangan yang mengeras sejak setengah jam yang lalu, mulai menyiksaku dalam kondisi seperti ini biasanya, aku melakukan onani di tempat.

Tapi kali ini masak onani di depan Filia..? ampuuuunn siaal lagiii..!

“Kamu suka Rocco Sifredi..? memang suka apanya..?”tanyaku memulai komunikasi dengan Filia yang desah napasnya makin memburu tak beraturan dan sesekali kudengar remasan tangannya seolah gemas pada busa sandaran kursi yang kududuki

“Mmm hhh.. apanya yak..? iih mas Tommy nanyanya sok ga tau..”sahut Filia sambil mencubit pundakku entah siapa yang menuntun tanganku untuk menangkap tangan Filia yang sedang mencubit mmm Filia membiarkan tanganku menangkap tangannya

“Kamu ga cape, berdiri terus duduk sini deh..?”kataku sambil tetap menggenggam tangan Filia, kugeser pantatku memberi tempat untuknya, tapi ternyata kursi itu terlalu kecil untuk duduk berdua, apalagi untuk ukuran pantat Filia yang memang gede

“Pantat Filia kegedean sih mas”kata Filia sambil matanya melempar kerling aneh, yang membuat darahku berdesir hebat, akhirnya Filia menjatuhkan pantatnya di sandaran tangan.. oooww aku dihadapkan pada paha mulus yang bertumpangan muncul dari belahan samping rok mininya dan entah sejak kapan kulit putih ini menjadi begitu menggairahkan dimataku..?

Kembali perhatian kami tercurah pada aksi seks dilayar laptop sesekali remasan gemas tangan lembutnya pada telapak tanganku terasa hangat dimana tangan kami masih saling menggenggam dan menumpang diatas paha mulus Filia

“Iiih Gila Filia sudah lama enggak nonton yang begini..”kata Filia mendesah pelan seolah bicara sendiri.. menggambarkan kegelisahan dan kegalauan jiwanya

“kalo ngerasain..?”tanyaku menyahut desahannya tadi

“Apalagi”jawabnya pendek serta lirih sambil matanya menatapku dengan tatapan jalang yang bisa kuartikan sebagai tantangan, undangan atau sebuah kepasrahan, lembut tangannya dan diikuti tubuh montoknya kini pantat montok Filia mendarat empuk di pangkuanku sedangkan tanganku melingkar di pinggangnya yang ternyata cukup ramping tak berlemak Iblis dan setan neraka bersorak sorai mengiringi pertemuan bibir kami.

Kemudian saling mengulum dan tak lama lidah kami saling belit di rongga mulut mmm tangan Filia melingkar erat di leherku dengan gemetaran kulayani serangan panas janda cantik berumur 32 tahun ini seolah ingin memuaskan dahaga dan rindu dendamnya lewat aksi ciuman panasnya

Tanganku memang dari dulu trampil memainkan peran jika dihadapkan dengan tubuh wanita menelusup ke balik blazer hitam yang dikenakan Filia dan terus menelusup sampai menyentuh kulit tubuhnya sentuhan pertamaku pada kulit tubuhnya membuat Filia menggeliat resah dan menggerang gemas rangkulan tangannya semakin erat di leherku.

Sementara ciuman bibirnya juga semakin menggila mengecupi dan mengulumi bibirku tanganku mulai merambah bukit dadanya yang memang luar biasa montok, yang jelas diatas cup B sebab buah dada Tany istriku yang ber bra 36B jauh tak semontok buah dada Filia Tiba-tiba Filia meronta keras, saat tanganku meremas lembut buah dadanya yang mengeras akibat terangsang birahi tinggi.

“Ooohh mas Tommy suudaah mas hhh.. hhh jangan mas, Filia ga mau menyakiti Tanyhh ooohh..”kalimat diantara desah nafas birahi ini tak kuhiraukan dan rontaan kerasnya tak berarti banyak buatku tanganku yang melingkar di pinggangnya tak mudah utk dilepaskannya

“Ada apa dengan Tany..? ga akan ada yang merasa disakiti atau menyakiti selama ini jadi rahasia ayo sayang waktu kita tak banyak nikmatilah apa yang kamu ingin nikmati”bisikku lembut di sela-sela aksi bibir dan lidahku di leher jenjang berkulit bersih milik janda cantik bertubuh montok ini

“Ampuuun mas, oooww Filia ga tahaaan hh..hh ssshhh”rengek Filia memelas yang tak mampu membendung gelegak birahi yang mendobrak hebat pertahanannya Blazer hitam yang dikenakan Filia sudah teronggok dibawah kursi putar yang kami gunakan sebagai ajang pergulatan dibalik blazer hitam

Tubuh montok berkulit putih mulus itu hanya mengenakan penutup model kemben berbahan kaos, sehingga dari dada bagian atas sampai leher terbuka nyata bergetar syahwatku menyaksikan pemandangan ini buah dadanya yang montok dengan kulit putih bersih. mulus sekali sehingga urat-urat halus berwarna kebiruan tampak dipermukaan.

Buah dada montok yang sedang meregang nafsu birahi itu tampak mengeras, memperlihatkan lembah yang dalam di tengahnya tampak bergerak turun naik seirama dengan nafas birahinya yang mendengus-dengus tak beraturan iihh menggemaskan sekali.. woow.. bukan main..! begitu tabir berbahan kaos warna orange itu kupelorotkan ke bawah.. muncullah keindahan yang menakjubkan dari sepasang bukit payudara yang asli montok dan sangat mengkal, hanya tertutup bra mini tanpa tali, sewarna dengan kulit mulusnya.

“Oooohh.. maaasss..?”desahnya lirih ketika tabir terakhir penutup payudaranya meninggalkan tempatnya dan secara refleks Filia menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya, tapi dimataku.

Adegan itu sangat sensual.. apalagi dengan ekspresi wajahnya yang cantik sebagian tertutup rambutnya yang agak acak-acakan matanya yang bereye shadow gelap menatapku dengan makna yang sulit ditebak.

“Mas.. janggaaan teruskan Filia takuut Tany datanghhh hhh “bisiknya dengan suara tanpa ekspresi tapi aku sdh tak mampu mempertimbangkan segala resiko yg kemungkinan muncul lembah payudara Filia yang dalam itulah yang kini menggodaku maka kubenamkan wajahku ke dalamnya lidahku terjulur melecuti permukaan kulit halus beraroma parfum mahal kontan tubuh bahenol di pangkuanku itu menggelepar liar, spt ikan kehilangan air, ditambah amukan janggut dan kumisku yang sdh 2 hari tak tersentuh pisau cukur.

“Ampuuuunnn maaass. iiiihhh gellliii aaahh mmmssssshhh.. ooohh”rengek dan rintihannya mengiringi geliat tubuh indah itu wooow jemari lentiknya mulai mencari-cari. dan menemukannya di selangkanganku bonggolan besar yang menggembungkan celanaku diremas-remas dengan gemas sementara aku sedang mengulum dan memainkan lidahku di puting susunya yang sudah menonjol keras berwarna coklat hangus tanganku menggerayang masuk kedalam rok mininya yg semakin terangkat naik kudapatkan selangkangan yang tertutup celana dalam putih dan kurasakan pada bagian tertentu sudah basah kuyub.

Filia tak menolak ketika celana dalam itu kulolosi dan kulempar entah jatuh dimana Filia mengerang keras dengan mata membelalak, manakala jariku membelah bibir vaginanya yang sudah sangat basah sampai ke rambut kemaluannya yang rimbun bibir cantik yang sudah kehilangan warna lipsticknya itu gemetaran layaknya orang kedinginan terdengar derit retsluiting.

Ternyata jemari lentik Filia membuka celanaku dan menelusup masuk kedalam celana kerjaku kulihat matanya berbinar dan mulutnya mendesis seolah gemas, ketika tangannya berhasil menggenggam batang kemaluanku sesaat kemudian batang kemaluanku sudah mengacung-acung galak di sela bukaan retsluiting celanaku dalam genggaman tangan berjari lentik milik Filia makin lebar saja mata Filia yang menatap jalang ke batang kemaluanku yang sedang dikocok-kocoknya lembut

Aaaah mass Tommyy mana mungkin Filia sanggup menolak yang seperti ini hhhh. ssss.sssshhh lakukan mas.. oohhh toloong bikin Filia lupa segalanya mas Filia ga tahhaan”kalimatnya mendesis bernada penuh kepasrahan, namun matanya menatapku penuh tantangan dan ajakan.

Kurebahkan tubuh montok Filia di meja kerja Tany yang lebar setelah kusisihkan beberapa kertas file dan gelas minum yang tadi ditaruh Filia diatas meja itu. sementara laptopku masih terbuka dan adegan seks dilayar monitornya.

Sementara jari tengahku tak berhenti keluar masuk di liang sanggama Filia yang sangat becek mungkin benar kata orang, cewek yang berkulit putih cenderung lebih basah liang sanggamanya seperti halnya Filia, cairan liang sanggamanya yang licin kurasakan sangatlah banyak sampai ada tetesan yang jatuh di atas meja.

Filia sudah mengangkangkan kakinya lebar-lebar menyambut tubuhku yang masuk diantara kangkangan pahanya, aku berdiri menghadap pinggiran meja, dimana selangkangan Filia tergelar tubuh Filia kembali menggeliat erotis disertai erangan seraknya ketika palkonku mengoles-oles belahan vaginanya.

Sesekali kugesek-gesekan ke clitorisnya yang membengkak keras sebesar kacang tanah yang kecil.. bukit vaginanya yang diselimuti rimbunnya rambut kemaluan yang tercukur rapi. Kunjungi Partner Website Kami : Serbacrot

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Tuesday, August 8, 2017

Cerita Dewasa Nikmatnya Toket Janda Muda

Cerita Dewasa Nikmatnya Toket Janda Muda


Cerita Dewasa Tante - Nama saya Steven, seorang pria berumur 27 tahun dengan tampang biasa-biasa saja. Dalam cerita ini, akan saya ceritakan pengalaman saya bersenggama dengan janda muda.

Peristiwa itu bermula ketika saya berkeinginan untuk mencari tempat kost di Semarang. Pada saat itu, pencarian kost-kostan ternyata membuahkan hasil. Setelah saya menetap di tempat kost yang baru, saya berkenalan dengan seorang wanita, sebut saja namanya Vani. Usia Vani saat itu baru menginjak 30 tahun dengan status janda beranak satu.

Perkenalan kami semakin berlanjut. Pada saat itu, saya baru saja habis mandi sore. Saya melihat Vani sedang duduk-duduk di kamarnya sambil nonton TV. Kebetulan, kamar saya dan kamarnya bersebelahan. Sehingga memudahkan saya untuk mengetahui apa yang dia perbuat di kamarnya.

Dengan hanya mengenakan handuk, saya mencoba menggoda Vani. Dengan terkejut ia lalu meladeni olok-olokan saya. Saya semakin berani mengolok-oloknya. Akhirnya ia mengejar saya. Saya pura-pura berusaha mengelak dan mencoba masuk ke kamar saya. Eh.. ternyata dia tidak menghentikan niatnya untuk memukul saya dan ikut masuk ke kamar saya.

"Awas kau... entar kuperkosa baru tahu" gertaknya.

"Coba kalau berani" tantangku penuh harap.

Saya menatap matanya, saya lihat, ada kerinduan yang selama ini terpendam, oleh jamahan lelaki. Kemudian, tanpa dikomando ia menutup kamar saya. Saya yang sebenarnya juga menahan gairah tidak membuang-buang kesempatan itu.

Saya meraih tangannya, Vani tidak menolak. Kemudian kami sama-sama berpagutan bibir. Ternyata, wanita cantik ini sangat agresif. Belum lagi saya mampu berbuat lebih banyak, ternyata ia menyambar handuk yang saya kenakan. Ia terkejut ketika melihat kejantanan saya sudah setengah berdiri. Tanpa basa-basi, ia menyambar kejantanan saya serta meremas-remasnya.

"Ooh… ennaaakk… teruss..."

desisan saya ternyata mengundang gairahnya untuk berbuat lebih jauh. Tiba-tiba ia berjongkok, serta melumat kepala penis saya.

"Uuh… sshhh… Auhh… Nikmmaat…"

Ia sangat mahir seperti tidak memberikan kesempatan kepada saya. Dengan semangat, ia terus mengulum dan mengocok penis saya. Saya terus dibuai dengan sejuta kenikmatan. Sambil terus mengocok, mulutnya terus melumat dan memaju-mundurkan kepalanya.

"Ooh… aduhh…" teriakku kenikmatan.

Akhirnya hampir 10 menit saya merasakan ada sesuatu yang mendesak hendak keluar dari penis saya.

"Ooh… tahaannn… sshhh... Uuh... aku mau kkeluaar… Ohh..."

Dengan seketika muncratlah air mani saya kedalam mulutnya. Sambil terus mengocok dan mengulum kepala penis saya, Vani berusaha membersihkan semua mani yang masih tersisa. Saya merasakan nikmat yang luar biasa. Vani tersenyum, lalu saya mencium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya terus dimasukkan ke dalam mulut saya. Saya sambut dengan mengulum dan menghisap lidahnya.

Perlahan-lahan kejantanan saya bangkit kembali. Kemudian, tanpa saya minta, Vani melepaskan seluruh pakaiannya termasuk bra dan CDnya. Mata saya tak berkedip. Buah dadanya yang montok berwarna putih mulus dengan puting yang kemerahan terasa menantang untuk saya lumat. Saya remas-remas lembut payudaranya yang semakin bengkak.

"Oohhh… Teruss Stev… Teruss..." desahnya.

Saya hisap-hisap putingnya yang mengeras, sementara tangan kiri saya menelusuri pangkal pahanya. Akhirnya saya berhasil meraih belahan yang berada di celah-celah pahanya. Tangan saya mengesek-geseknya. Desahan kenikmatan semakin melenguh dari mulutnya. Kemudian ciuman saya beralih ke perut dan terus ke bawah pusar. Saya membaringkan tubuhnya ke kasur. Tanpa dikomando, saya sibakkan pahanya. Saya melihat vaginanya berwarna merah muda dengan bulu hitam yang tidak begitu tebal. Dengan penuh nafsu, saya menciumi memeknya dan saya jilati seluruh bibir kemaluannya.

"Ohh… teruss Stev… Aduhh… Nikmat..."

Saya terus mempermainkan klitorisnya. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibir saya merapat dibelahan vaginanya dan saya mainkan lidah saya yang terus berputar-putar di kelentitnya seperti ular cobra.

"Stev... ooohh… teruss sayang... Oohhh…”

Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya semakin membuat saya bersemangat. Saya sibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotan saya.

"Ooh… nikmat… teruss… teruss..." teriakannya semakin merintih.

Tiba-tiba ia menekankan kepala saya ke memeknya, saya hisap kuat lubang memeknya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari memeknya semakin banyak.

"Aduhh… aku… keluuaarr... ooh… ooohh..."

Ternyata Vani mengalami orgasme yang dahsyat. Sebagaimana yang ia lakukan kepada saya, saya juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidah saya dimemeknya. Saya menelan semua cairan yang keluar dari memeknya. Terasa sedikit asin tapi nikmat. Vani masih menikmati orgasmenya, dengan spontan, saya memasukkan penis saya ke dalam memeknya yang basah. Blesss...

"Ohh… enaakk…"

Tanpa mengalami hambatan, penis saya terus menerjang ke dalam lembutnya vagina Vani.

"Ooohh… Vani... sayang… enakk…"

Batang penis saya sepeti dipilin-pilin. Vani yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya.

"Ohh… Stev… terus… sayang… Mmhhh..."

Saya hujamkan penis saya lebih dalam lagi. Sekitar 10 menit saya menindih Vani. Lalu ia meminta agar saya berada di bawah.

"Kamu dibawah ya sayang…" bisiknya penuh nikmat.

Saya hanya pasrah. Tanpa melepaskan hujaman penis saya dari memeknya, kami merubah posisi. Dengan semangat menggelora, penis saya terus digoyangnya. Vani dengan hentakan pinggulnya yang maju-mundur semakin menenggelamkan penis saya ke liang memeknya.

"Oh… remas dadaku sayang... terus… oohhh... sayang… enaaakk…" erangan kenikmatan terus keluar dari mulutnya.

"Oh… Vani… terus goyang sayang…" teriakku memancing nafsunya.

Benar saja. Kira-kira 15 menit kemudian goyangan pinggulnya semakin dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah dada saya. Saya mengimbanginya dengan menaikkan pinggul saya agar penis saya menghujam lebih dalam.

"Steven… Aaahh... aku… Keluuaarr… sayang… Ooohh…"

Ternyata Vani telah mencapai orgasme yang kedua. Saya semakin mencoba mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluan saya sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma. Kemudian saya membalikkan tubuh Vani, sehingga posisinya di bawah. Saya menganjal pinggulnya dengan bantal. Saya memutar-mutarkan pinggul saya.

"Ooh… Vani… nikmatnya… aku keluuaaarr…"

Croott… crooott... croottt... Saya tidak kuat lagi mempertahankan seperma saya. Dan langsung saja memenuhi liang vagina Vani.

"Oh… Stev… kamu begitu perkasa"

Telah lama aku menantikan hal ini. Ujarnya sembari tangannya terus mengelus punggung saya yang masih merasakan kenikmatan karena Vani memainkan otot kemaluannya untuk meremas-remas penis saya.

Kemudian, tanpa saya komando, Vani berusaha mencabut penis saya yang tampak mengkilat karena cairan sperma saya dan cairan memeknya. Dengan posisi 69, kemudian ia meneduhi saya dan langsung mulutnya bergerak ke kepala penis saya yang sudah mulai layu. Saya memandangi lobang memeknya. Vani terus mengulum dan memainkan lidahnya penis saya. Tangan kanannya terus mengocok-ngocok batang penis saya. Sesekali ia menghisap dengan keras lobang penis saya. Saya merasa nikmat dan geli.

"Ooohh… Vani… geli…" desahku lirih.

Namun Vani tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan mengocok-ngocok penis saya. Saya tidak tinggal diam, cairan rangsangan yang keluar dari vagina Vani membuat saya bergairah kembali. Saya kemudian mengecup dan menjilati lubang memeknya. Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah saya lepaskan dari jilatan lidah saya. Saya menempelkan bibir saya dikelentit itu.

"Ooh… Stev… nikmat… Ooohh…" desisnya.

Vani menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang saya berikan.

"Oh.. Terusss…" desahnya sembari kepalanya berdiri tegak.

Kini mememeknya memenuhi mulut saya. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya.

"Ohh… yaahh… teruss… oh… ooohh…" saya menyedot kuat lobang vaginanya.

"Stev… aku… ohh… keluuaaarr… ssshhhh…"

Ia menghentikan gerakannya, tapi saya terus menyedot-nyedot lobang memeknya dan hampir senmua cairan yang keluar masuk kemulut saya. Kemudian dengan sisa-sisa tenaganya, penis saya kembali menjadi sasaran mulutnya. Saya sangat suka sekali dan menikmatinya. Saya akui, Vani merupakan wanita yang sangat pintar membahagiakan pasangannya. Vani terus menghisap dan menyedoti penis saya sembari mengocok-ngocoknya. Saya merasakan nikmat yang tiada tara.

"Vani… Terusss... oohhh..." rintihku menahan sejuta kenikmatan. Vani terus mempercepat gerakan kepalanya.

"Au… Vani… aku... keluuarrr... oohh..."

Croott… crooott… Croot… Mani saya tumpah kedalam mulutnya. Sementara Vani seakan tidak merelakan setetespun air mani saya menetes keluar.

"Terima kasih sayang…" ucapku.

Saya merasa puas. Ia mengecup bibir saya.

"Stev… mungkinkah selamanya kita bisa seperti ini. Aku sangat puas dengan pelayananmu. Aku tidak ingin perbuatan ini kamu lakukan dengan wanita lain. Aku sangat puas. Biarkan aku saja yang menerima kepuasan ini." Saya hanya terdiam.

Sejak saat itu, saya sering meniduri Vani di kamarnya, selalu dalam keadaan telanjang bulat, terkadang dia juga tidur di kamar saya, tentu saja dengan mengendap-endap. Terkadang, kami tidur saling tumpang tindih, membentuk posisi 69, saya tertidur dengan menghirup aroma segar kemaluannya, sedangkan Vani mengulum penis saya. Dikala pagi, penis saya selalu ereksi, diemut-emutnya penis saya yang ereksi itu, sementara saya dengan cueknya tetap tidur sambil menikmati oralnya, terkadang saya jilati kemaluannya karena gemas.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Monday, August 7, 2017

Cerita Seks Dengan Mertua Yang Masih Muda Dan Bohay

Cerita Seks Dengan Mertua Yang Masih Muda Dan Bohay


Cerita Seks - Umurku sekarang ini 26 tahun . Ini adalah pengalamanku yang benar-benar nyata selingkuh dengan Ibu mertua ku . Umurnya belum terlalu tua baru sekitar 45th . Dulunya baru umur 18 tahun dia sudah kimpoi . Ibu mertuaku bentuk tubuhnya seksi malah boleh dikatakan langsing dan singset seperti perawan .

Tak heran sebab hingga kini ia masih mengkonsumsi jamu untuk supaya selalu awet muda dan langsing .Singkat cerita ketika istriku baru melahirkan anak pertama dan aku harus puasa selama sebulan lebih. Bisa dibayangkan sendiri bagaimana pusingnya aku .

Hingga suatu saat aku mengantar Ibu mertuaku pulang dari menengok cucu pertamanya itu . Aku biasa mengantarnya dengan motorku . Namun kali itu turun hujan ditengah perjalanan . Karena sudah basah kuyup dan hari sudah menjelang tengah malam aku paksakan untuk menerobos hujan yang deras itu .

Setiba dirumah aku ingin segera selingkuh dengan ibu mertua tetapi membersihkan badan dahulu lalu menghangatkan badan . Di rumah itu hanya ada aku dan Ibu mertuaku karena kakak iparku tinggal ditempat lain . Sedangkan adik iparku yang biasa menemani Ibu mertuaku dirumah itu untuk sementara tinggal dirumahku untuk menjaga istriku .

“Kamu mandi aja deh sana , Her” Kata Ibu mertuaku menyuruhku mandi
“Ah . . nggak usah . . Ibu duluan deh” Kataku menolak dan menyuruhnya agar lebih dulu
“Udah . . Ibu disini aja” Kata Ibu mertuaku yang memilih tempat cuci baju dan cuci piring diluar kamar mandi . Karena disitu juga ada air keran .
“Yah . . udah deh” Kataku sambil mendahuluinya masuk ke kamar mandi .

Suasana waktu itu agak remang-remang karena lampu penerangannya hanya lampu bohlam 5 watt . Aku iseng ingin selingkuh dengan ibu mertua dan ingin tahu bentuk tubuh Ibu mertuaku yang sebenarnya ketika ia telanjang bulat . Maka aku singkapkan sedikit pintu kamar mandi dan menontonnya melepas satu per satu bajunya yang sudah basah kuyup karena kehujanan . Dia tidak tahu aku menontonnya karena dia membelakangiku .

Aku perhatikan dia mencopot kaus T-shirt-nya ke atas melewati bahu dan lehernya . Lalu BH-nya dengan mencongkel sedikit pengaitnya lalu ia menarik tali BH-nya dan BH itupun terlepas . Adegan yang paling syur ialah ketika ia membuka celana panjang jeansnya .

Sret . . celana jeans ketat itu ditariknya ke bawah sekaligus dengan celana dalamnya . Jreng . .! Aku lihat kedua buah pantatnya yang kencang dan montok itu menantangku . Aku yang sudah tak merasakan sex selama satu bulan lebih dan lagi dihadapkan dengan pemandangan seperti itu. Ingin rasanya aku segera selingkuh dengan ibu meruta . Lalu aku nekat untuk mendekatinya dan aku peluk dia dari belakang .

“Eh . . Her . . ini apa-apaan . . Her” hardik Ibu mertuaku .
“Bu . . tolongin saya dong , Bu” rayuku
“Ih . . apaan sih . .?!” Katanya lagi
“Bu , udah dua bulan ini saya nggak dapet dari Dewi . . tolong dong , Bu” bujukku lagi
“Tapi aku inikan ibumu” Kata Ibu mertuaku
“Bu . . tolong , Bu . . please banget” rayuku sambil tanganku mulai beraksi .

Tanganku meremas-remas buah dadanya yang ukurannya sekitar 34b sambil jariku memelintir putting susunya . bibir dan lidahku menjilati tengkuk lehernya . Tanganku yang satu lagi memainkan klentit-nya dengan memelintir daging kecil itu dengan jariku .

Batang Kontolku aku tekan dilubang pantatnya tapi tidak aku masukkan . Ibu mertuaku mulai bereaksi . Tangannya yang tadi berusaha meronta dan menahanku kini sudah mengendor . Dia membiarkanku memulai dan memainkan ini semua . Nafasnya memburu dan mulai mendesah-desah .

“Dikamar aja yuk , Bu” bisikku

Aku papah Ibu mertuaku menuju kamarnya . Aku baringkan dia tempat tidur . Aku buka kedua kakinya lebar-lebar dan sepertinya Ibu mertuaku sudah siap dengan batang Kontolku . Tapi aku belum mau memulai semua itu .

“Tenang aja dulu , Bu . Rileks aja , Ok?” Kataku .

Aku mengarahkan mukaku ke liang memeknya dan aku mulai dengan sedikit jilatan dengan ujung lidahku pada klentitnya .

“Ough . . sshhtt . . ough . . hmpf . . hh . . ooghh” Ibu mertuaku mendesah dan mengerang menahan kenikmatan jilatan lidahku .

Dia sepertinya belum pernah merasakan oral sex dan baru kali ini saja ia merasakannya . Terlihat reaksi seperti kaget dengan kenikmatan yang satu ini .

“Enak kan , Bu . .?” Kataku
“Hmh . . kamu . . sshtt . . kamu . . koq . . gak jijik . . sih , Her?” Tanyanya ditengah-tengah desah dan deru nafasnya .
“Enggak , Bu . . enak koq . . gimana enak gak?”
“Hmh . . iyahh . . aduh . . sshhtt . . eenak . . banget . . Her . . sshhtt” jawab Ibu mertuaku sambil terus merintih dan mendesah .
“Itu baru awalnya , Bu” Kataku .

Kali ini aku kulum-kulum klentitnya dengan bibirku dan memainkan klentit itu dengan lidahku . Aku lihat sekujur tubuh Ibu mertuaku seperti tersetrum dan mengejang . Ia lebih mengangkat lagi pinggulnya ketika aku hisap dalam-dalam klentitnya.

Tak sampai disitu aku terobos liang memeknya dengan ujung lidahku dan aku masukkan lidahku dalam-dalam ke liang memeknya itu lalu aku mainkan liukkan lidahku didalam liang memeknya . Seiring dengan liukanku pinggul Ibu mertuaku ikut juga bergoyang .

“Ough . . sshhtt . . ough . . sshhtt . . oughh . . hmh . . ough . . shhtt . . ough . . hmh . . oufghh . . sshhtt” suara itu terus keluar dari mulut Ibu mertuaku menikmati kenikmatan oral sex yang aku berikan .

Aku sudahi oral sex ku lalu aku bangun dan berlutut dihadapan liang memeknya . Baru aku arahkan batang Kontolku ke liang memeknya tiba-tiba tangan halus Ibu mertuaku memegang batang Kontolku dan meremas-remasnya .

“Auw . . diapain , Bu . .?” Tanyaku
“Enggak . . ini supaya bisa lebih tahan lama” Kata Ibuku sambil mengurut batang Kontolku .

Rasanya geli-geli nikmat bercamput sakit sedikit . Sepertinya hanya diremas-remas saja tetapi tidak ternyata ujung-ujung jarinya mengurut urat-urat yang ada dibatang Kontol untuk memperlancar aliran darah sehingga bisa lebih tegang dan kencang dan tahan lama .

“Guedhe . . juga . . punya kamu , Her” Kata Ibu mertuaku sambil terus mengurut batang Kontolku .
“Iya dong , Bu” Kataku .

Kali ini kedua tangan Ibu mertuaku beraksi mengurut batang Kontolku . Tangan yang satunya lagi mengurut-urut buah pelirku dan yang satu lagi seperti mengocok namun tidak terlalu ditekan dengan jari jempol dan telunjuknya . Tak lama kemudian . .

“Egh . . yah .sudah . . pelan-pelan . . yah sayang” Kata Ibu mertuaku sambil menyudahi pijatan-pijatan kecilnya itu dan mewanti-wantiku supaya tidak terlalu terburu-buru menerobos liang memeknya .

Aku angkat kedua kaki Ibu mertuaku dan aku letakkan dikedua bahuku sambil mencoba menerobos liang memeknya dengan batang Kontolku yang sedari tadi sudah keras dan kencang .

“Ouh . . hgh . . ogh . . pelan-pelan , Her” Kata Ibu mertuaku ditengah-tengah deru nafasnya .
“Iya , Bu . . sayang . . egh . . aku pelan-pelan koq” Kataku sambil perlahan-lahan mendorong Kontolku masuk ke liang memeknya .

“Ih . . punya kamu guedhe banget , sayang . . ini sih . . gak normal”Katanya
“Kan tadi udah diurut , Bu” Kataku .

Aku teruskan aksiku penetrasiku menerobos liang memeknya yang kering . Aku tidak merasa istimewa dengan batang Kontolku yang panjangnya hanya 15cm dengan diameter sekitar 3 cm . Dengan sedikit usaha . . tiba-tiba . . SLEB-SLEB-BLESSS! Batang Kontolku sudah masuk semua dengan perkasanya kedalam liang memek Ibu mertuaku .

“Ough . . egh . . iya . . sshh . . pelan-pelan aja yah , sayang” Kata Ibu mertuaku yang mewantiku supaya aku tidak terlalu terburu-buru .

Aku mulai meliukkan pinggulku sambil naik turun dan pinggul Ibu mertuaku berputar-putar seperti penyanyi dang-dut .

“Ough . . gilaa , Bu . . asyik . . banget . .!” Kataku sambil merasakan nikmatnya batang Kontolku diputar oleh pinggulnya .

“Ough . . sshtt . . egh . . sshh . . hmh . . ffhh . . sshhtt . . ough . . sshhtt . . oughh” Ibu mertuaku tidak menjawab hanya memejamkan mata sambil mulutnya terus mendesah dan merintih menikmati kenikmatan sexual .

Baru sekitar 30 menit aku sudah bosan dengan posisi ini dan ingin berganti posisi . Ketika itu kami masih dalam posisi konvensional . Aku mau menawarkan variasi lain pada Ibu mertuaku . .

“Eh . . Ibu yang di atas deh” Kataku .
“Kenapa , sayang . . kamu capek . . yah . .?” Tanyanya .
“Gak” jawabku singkat .
“Mo keluar yah . . hi . . hi . . hi . .?” Godanya sambil mencubit pantatku .
“Gak . . ih . . aku gak bakalan keluar duluan deh” Kataku sesumbar .

“Awas . . yah . . kalo keluar duluan” Goda Ibu mertuaku sambil meremas-remas buah pantatku .
“Enggak . . deh . . Ibu yang bakalan kalah sama aku”Kataku sombong sambil balas mencubit buah dadanya
“Auw . . hi . . hi . . hi” Ibu mertuaku memekik kecil sambil tertawa kecil yang membuatku semakin horny .

Dengan berguling ke samping kini Ibu mertuaku sudah berada di atas tubuhku . Sambil menyesuaikan posisi sebentar ia lalu duduk di atas pinggulku . Aku bisa melihat keindahan tubuhnya perutnya yang rata dan ramping . Tak ada seonggok lemakpun yang menumpuk diperutnya .

Buah dadanya juga masih kencang dengan putting susu yang mengacung ke atas menantangku . Aku juga duduk dan meraih putting susu itu lalu ku jilat dan ku kulum . Ibu mertuaku mendorongku dan menyuruhku tetap berbaring seolah-olah kali ini cukup ia yang pegan kendali . Ibu mertuaku kembali meliuk-liukkan pinggulnya memutar-mutar seperti Inul .

“Egh . . sshhtt . . ough . . sshhtt . . ough . . egh . . hmf” desah Ibu mertuaku .
“Gila , Bu . . enak banget . .!”

“Ough . . sshhtt . . ough . . sshtt . . ough” Ibu mertuaku mendesah dan merintih sambil terus meliuk-liukkan pinggulnya memainkan batang Kontolku yang berada didalam liang memeknya .

Tanganku meremas buah dadanya yang tak terlalu besar tapi pas dengan telapak tangan . Tanganku yang satunya lagi meremas buah pantatnya . Batang Kontolku yang kencang dan keras terasa lebih keras dan kencang lagi . Ini berkat pijatan dari Ibu mertuaku tadi itu . Bisa dibayangkan jika tidak aku sudah lama orgasme dari tadi .

“Ough . . sshtt . . emh . . enagh . . egh . . sshhtt . . ough . . iyaahh . . eeghh . . enak . . ough” liukan pinggul Ibu mertuaku yang tadinya teratur kini berubah semakin liar naik turun maju mundur tak karuan .

“Ough . . iiyyaahh . . egghh . . eghmmhhff . . sshhtt . . ough . . aku udah mo nyampe” Kata Ibu mertuaku .

“Bu . . aku juga pengen , Bu . . egh” Kataku sambil ikut menggoyang naik turun pinggulku .
“Egh . . iyah . . bagusshh . . sayangg . . ough . . sshhtt . . ough . . sshtt . . ough” Ibu mertuaku merespons gerakanku untuk membantunya orgasme .

Aku mempercepat goyanganku karena seperti ada yang mendesak dibatang Kontolku untuk keluar juga .

“Hmfh . . terusshh . . iyah . . ough . . oughh . . AAAUGHH . . OUGH . . OUGH . . OUGH” Ibu mertuaku telah sampai pada orgasmenya .

Pada batang Kontolku terasa seperti ada cairan hangat mengucur deras membasahi batang Kontolku . Ibu mertuaku menggelepar dan diakhiri dengan menggelinjang liar dan nafasnya yang tersengal . Ibu mertuaku telah berhenti melakukan liukan pinggulnya . Hanya denyutan-denyutan kencang didalam liang memeknya .

Aku merasakan denyutan-denyutan itu seperti menyedot-nyedot batang Kontolku Dan . . CROT . . CROTT . . CROTTT . .! muncrat semua air maniku diliang memek Ibu mertuaku .

“Bu , kerasa nggak air mani saya muncratnya . .?” Tanyaku
“Eh . . iya , Heri sayang . . Ibu udah lama pengen beginian” Kata Ibu mertuaku
“Iya . . sekarang kan udah , Bu” Kataku sambil mengecup keningnya
“Oh . . kamu . . hebat banget deh , Her” Kata Ibu mertuaku sambil membelai-belai rambutku .
“Itu semua kan karena Ibu” Kataku memujinya
“Ih . . bisa aja . . kamu” sahut Ibu mertuaku sambil mencubit pinggulku .

Ibu mertuaku masih di atas tubuhku ketika HP-ku berbunyi ternyata dari istriku yang menyuruhku supaya menginap saja dirumah Ibu mertuaku . Setelah telepon di tutup aku memekik kegirangan karena bisa melanjutnya selingkuh dengan ibu mertua . Setelah itu kami melakukan pemanasan lagi dan melakukannya sepanjang malam hingga menjelang subuh kami sama-sama kelelahan dan tidur .

Entah sudah berapa kali kami bersenggama dalam berbagai posisi . Pagi harinya kami masih melakukannya lagi dikamar mandi untuk yang terakhir aku melakukan selingkuh dengan ibu mertua. lalu setelah itu aku sarapan dan pulang.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Kisah Mesum Dengan SPG Yang Penuh Gairah

Kisah Mesum Dengan SPG Yang Penuh Gairah


Kisah Mesum - Perkenalkan nama ku Andy. Aku pernah bekerja di salah satu swalayan terkemuka di kota M. Awal-nya penempatan aku hanya di bag receiving barang. Dari sana kemudian beranjak ke posisi yg lbh lumayan…. nach,1/2 taon di receiving,aku dipindahkan ke lapangan,dlm arti di tmpatkan di store. Disinilah awal perjalanan cinta-ku dgn mahkluk yg namanya SPG.

Terus terang aku sangat menyukai posisi ini berhubung setiap harinya aku bisa menikmati setiap kecantikan SPG yg bertugas di swalayan ini. Singkat cerita,dari sekian byk-nya SPG yg bertugas,aku sangat tertarik dgn SPG product susu,namanya Tari. Tari berwajah bukan hanya cantik,tp body-nya jg semok bngt…

Umurnya 19 taon. Dgn tinggi 165,bra 34B,ditambah dgn jenjang kakinya yg putih mulus bngt,maka komplit lah sudah Tari yg perfect bngt menurut versi-ku. Aku mencoba mendekatkan diri dgn-nya,setiap hari selalu aja rapat hingga kedekatan kami semakin nyata. Tp berhubung lokasinya di swalayan,aku jg hrs menjaga image agar issue-nya tdk sampai ke telinga atasanku.

Sering pd jam2 makan aku memberinya cemilan ato makanan tambahan yg rada2 enak dimakan,dan dari sikapku itulah,timbul rasa simpati Tari terhadapku. Jumat sore itu,ku dekatin Tari seraya berkata”say,pulang nanti ku antar ya….” Dan Tari pun mengganguk setuju.

Bayangkan,rasanya sudah ga sabaran menanti jam2 pulang kerja krn di otak-ku sdh tersusun beberapa rencana mantap,he..he… Ga tau np belakangan ini selalu membayangkan mulusnya tubuh Tari,ga tahan pengen bngt menikmatinya…

Jam yg ditunggu pun akhirnya tiba,bergegas aku turun ke basement bwh mengambil mtr kesayanganku. Kutunggu Tari di pinggir jalan pas pintu keluar dari mall. Ga lama ku liat Tari keluar bareng tmn-nya 3 org,dan bgt meliatku,dia pamitan duluan ama tmn-nya di barengi canda tmn2nya yg usilin Tari. Kuberikan helm dan Tari segera melompat duduk di sadel belakang sambil berpegangan pinggangku.

“Say,kita langsung pulang ato mo jalan2 duku sambil cari makan?” kataku kenceng.

Itu sech hy pura2ku aja pdhal uda byk rencana di otkku ini,hehhee… Ternyata jawaban Tari bertepatan dgn keinginanku,”kita jalan2 aja dulu baru ntar mlm-an makannya ya”. Aroma wangi di tubuhnya serasa menimbulkan nafsuku,sehingga makin kupacu mtr-ku semakin kencang. Tari memeluk ketau pinggangku sehingga menempellah buah dadanya yg kenceng padat di belakang punggungku. Celanaku makin sesak kejepit pula,hehheeeee….

Sengaja aku membawanya jalan aga ke pinggiran kota,biar segala rencanku rampung. Setelah puas keliling,akhirnya sampailah kami di rumah makan yg bernuansa klasik dimana rumah makan tsbt mempunyai alun2 seperti pondok pribadi,jadi apa yg akan kulakuin nanti lbh privacy dan tertutup dr pandangan org krn pondoknya memang bersekat.

“kamu pesan apa say?” kataku mesra.
“Tari pesan pecel lele aja bang”.

Aku pun segera memesan pada pelayannya… Apa aja yg mau ditambah kutambahkan aja sayuran laen biar banyakan,karna setelah makan nanti,aku juga mau makan lg,tp tentu makan menu ISTIMEWA yang plus plus nantinya,ha..ha…

Karena sudah laper bngt,kami makan dgn lahapnya sambil sekali kali kusuap nasi ke mulut Tari. Awal-nya dia keliatan malu,tp akhirnya dia tertawa geli. Selesai makan kami duduk ngobrol dan perlahan tp pasti arah bicaraku memancing ke arah sex sambil tanganku merangkulnya…

Perlahan kucium bibirnya,hmmm…lidahku menjelajah ke dalam dan melilit lidahnya. Tari membalas dgn panasnya,shg penisku makin mencuat rasanya… akhhh….Tari mendesis nikmat. Semakin kuberanikan diri dgn memasukkan tanganku ke dlm bilik baju seragam-nya dan kuraba payudaranya yg padat sekal.

Tari merintih nikmat merasakan belaianku pd payudaranya. Kusingkapkan BH-nya dan perlahan memelintir putingnya,ssshh…Tari makin merintih. Aku semakin ga tahan,ku keluarkan penisku yg sudah mengacung tegak dgn diameter 4 panjang kbh kurang 17cm. Tari terkejut sekali ketika melihat penisku yg mengacung tegak itu.

“Ihh,gede bngt py abang,takut Tari bang”
“Tari blm pernah iat yg bgt-an bang” kata Tari.
“Gpp koq say,biasa aja lg,hehhe…” aku menjawab sekenanya.

Kembali kurangsang Tari dgn ciumanku,perlahan ke telinga dan turun ke leher. Ku kecup pelan penuh perasaan dan Tari semakin mendesah. “akhhh..bang” sstttttt,ouugghh….” Tari semakin ga tahan. Perlahan kuraba pahanya yg terbuka dan segera jariku mendarat di ujung selangkanganya.

CD-nya msh blm kuturunkan,cuma jariku hanya mengesek belahan vag-nya. Tari mendesis lirih membuat aku semakin bergairah.. Ada lendir basah mengalir merembes keluar… Tari semakin ga tahan sehingga tangannya menggengam penisku dan mengocok ngocok kan nya. Tiba2 kuhentikan serangan ku sehingga membuat Tari terpana heran,nafsunya yg uda di ubun2 terhenti seketika..

“ada apa bang?”
”bntr ya say,jgn disini,bahaya tuch,hehe.e..” jawabku

Tari baru tersadar kalo kami masih di pondok rumah makan.

“kita pulang aja ya bang,Tari takut kemalaman dan jujur Tari blm pernah melaukan yg seprt td.Tari takut bang”. “ok dech,kita pulang aja ya say”kataku membisik di telinganya”. Dalam hati aku merasa tanggung nech,dan ku teruskan rencanaku. Kami merapikan pakaian kami masing2 dan berjalan keluar….

Setelah menghidupkan mtr-ku,kami melanjutkan perjalanan pulang,dan jam sudah menunjukkan pukul 21,20. Di tengah perjalanan,aku berpura2 sakit perut. “aduh say,sakit bngt perutku hbs makan td,aduh,ini sept-nya ga bisa lg bw mtr”,Tari kebingungan melihat sikapku yg menahan sakit,pghal hy pura2 saja,hehhehehe…

”kita cari tmp istirahat bntr ya say,abang ga tahan lg sakit bngt perutnya”,Tari berkata
” ya udalah bang,kita cari tmp istirahat dulu,ntar ga sakit g baru jalan.”

Aku bersorak girang dalam hati siasatku berhasil ternyata. Ku pacu mtr-ku ke arah motel yg ga jauh lg lokasinya dan segera mengambil kamar. Kita istirahat bngt ya say,gpp,jgn kuatir,ntar ga sakit lg kita segera jalan ya say..”Tari hanya menganguk pelan kuatir dgn sakit ku.

Di dlm kamar aku segera merebahkan badan di tmp tdr sambil berpura2 merintih memegang perutku,dan Tari semakin kuatir aja rasanya meliahat keadaanku. Kupanggil Tari mendekat dan kuminta dia mengelus elus perutku supaya aga reda sakitnya,dan Tari menurutinya… ena bngt pijitan Tari,shingga mataku merem melek jadinya,hahhaa…

Tiba2 aku bangkit dan merangkul Tari. Tari terkejut sekali dan langsung ku dekap tubuhnya sambil ku cium bibirnya…Tari gelagapan sambil membalas jg dan perlahan kembali kurangsang dan kucumbu abiz2an. Kubuka kancing baju Tari bagian atas dan kubelai dadanya segera. Ku cium perlahan putingnya dan skali x kusedot. sshhh….Tari mendesah nikmat.

tanpa sadar kubuka seluruh pakaianya dan CD-nya sambil trs ku jilat lembut dadanya. Ku buka lebar kakinya mengangkang dan pelan2 ku elus lembut. Pepek tebal-nya uda basah bngt,licin lagi. aku berkata kepadanya abg suka bau pepek tebal-nya Tari… perlahan tapi pasti aku pun mengeluarkan Penis ku yang lumayan besar, den menyodor ke arah mulut nya..

dia malu-malu tapi mau menghisap penisku, dengan nikamt yang tak terhingga aku pun mengatakan kepadanya kamu sangat luar biasa Tari..aahhh…. sudah puas dengan kuluman bibir nya aku pun mengelus pepek tebal nya yang begitu putih mulus dengan bulu yang jarang-jarang..dan perlahan aku masukan penis ku ke pepek tebal nya..

dia berkata sakitttttt banggggggg…dengan penuh kasihan aku pun menggoyang pelan-pelan dulu.. sudah masuk separuh penisku baru dia tidak merasa sakit lagi.. dan dengan gairah yang sangat besar aku menggoyang pinggang ku ke pepek tebal-nya yang begitu montok..

ahhh..ahh… ohh desah si Tari pas aku menggoyang begitu cepat nya..pinggang ku.. 10 menit telah berlau aku pun mengeluarkan sperma yang begitu kental keatas pepek Tari, tepat nya dibulu atas pepek tebal-nya. Ah nikmatnyaaaa.. END

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More

Sunday, August 6, 2017

Cerita Nyata Kenangan Indah Saat Masih Muda

Cerita Nyata Kenangan Indah Saat Masih Muda


Cerita Nyata - Saat itu saya masih duduk di kelas 1 SMA di salah satu SMA swasta di kota saya. Hari pertama masuk SMA, saya sangat Percaya diri karena badan saya yang dulunya gemuk akibat saya sakit lever selama sebulan menjadi langsing. Dan tentunya dengan ini saya semakin percaya diri. Ditambah lagi wajah saya yang memang menawan. Bisa membuat pria mudah jatuh hati.

Hari pertama masuk, saya sudah mengenal hampir setengah kelas karena memang berasal dari SMP yang sama. Di belakang tempat duduk saya ada segerombolan cowok. Diantaranya ada seorang cowok Yang lumayan tampan, putih dan menarik. Sering kali saya merasa dia sering memperhatikan saya secara diam-diam.

Setiap hari saya berangkat dan pulang sekolah naik angkutan umum. Sampai suatu hari, seusai pelajaran tiba-tiba Rama mendekati saya. Dia menawarkan untuk mengantar saya pulang. Saya pikir daripada naik kendaraan umum akhirnya saya menerima tawarannya itu. Ternyata dia juga sudah membawakan saya helm. Sesampainya di rumah saya tiba-tiba cuaca berubah jadi mendung dan hujan. Saya pun menyuruh dia masuk ke rumah sambil menunggu hujan reda. Sejak hari itu kami pun jadi dekat. Setiap hari dia mengantar jemput saya walaupun sebenarnya rumahnya sangat jauh dari tempat tinggal saya.

Pada hari Valentine karena kami sama-sama tidak mempunyai pasangan, dia menawari saya untuk keluar nanti malam. Saya pun setuju. Pulang sekolah saya siap-siap, saya cuci rambut dan blow layaknya orang yang mau pergi berkencan, saya pilih baju yang saya anggap paling oke. Kira-kira jam 16:00 dia datang menjemput saya. Lalu kita berangkat ke bioskop. Saya benar-benar tidak menduga ternyata di dalam bioskop dia menyatakan perasaannya kepada saya. Bagaikan disambar petir, saya pun mengangguk. Karena memang selama ini diam-diam saya juga menaruh perasaan padanya.

Hubungan kami berlanjut terus sampai 2 bulan, kemudian kami bertengkar hebat sekali. Lalu keesokan harinya dia meminta maaf pada saya. Karena sekolah kami libur selama semingu, kami pun merencanakan untuk menginap di luar kota. Kemudian saya minta ijin kepada orang rumah karena yang ada di rumah hanya nenek saya, saya pun bilang padanya akan ke luar kota selama 4 hari dengan teman-teman. Tentunya itu hanya alasan supaya saya bisa pergi. Sesuai waktu yang di janjikan saya menunggu Rama di rumah sahabat saya. Kemudian kami pun berangkat ke luar kota di daerah pegunungan.

Sesampainya di sana kami mencari penginapan yang sesuai lalu check in. Ruangan yang kami tempati tidak terlalu besar namun terlihat sangat nyaman. Disana ada sebuah ranjang berukuran besar yang di sisi kanan kirinya terdapat meja kecil dan lampu. Lalu ada satu set sofa dan meja. Disisi yang lain ada televisi lengkap dengan VCD playernya. Sementara di kamar mandinya dilengkapi dengan bath tub dan shower. Walaupun tidak begitu bagus namun lumayan enak tempat tersebut.

Karena saya rasa seluruh tubuh saya tidak fresh saya pun pergi mandi. Sementara Rama masih keluar untuk membelikan majalah dan camilan. Saya Mandi dengan air hangat dan berendam sesaat. Setelah selesai saya mengenakan lingerie warna merah menyala yang sengaja saya beli sebelumnya. Warnanya yang merah sangat kontras dengan kulit saya yang kuning pasti akan membuat siapa saja yang melihat saya terangsang. Kemudian saya pakai Kimono kamar mandi dari hotel tempat kami menginap. Dan saya berbaring di ranjang sambil nonton TV.

Tak lama kemudian Rama kembali. Setelah meletakkan belanjaan dia pun pergi mandi. Sengaja saya matikan lampu kamar kemudian lampu baca di meja saya nyalakan remang-remang. Suasana ini benar-benar romantis, kimono pun saya buka dan saya lempar begitu saja. Kemudian saya tata bantal dan guling di ranjang sedemikian rupa sehingga saya bisa bersandar dengan enak. Saya usap-usap tubuh saya sambil memperhatikan lingerie yang baru pertama kali saya pakai.

Tak lama kemudian Rama keluar dari kamar mandi sambil melilitkan handuk di pinggangnya. Dia pun tercengang melihat saya, kemudian sambil tersenyum dia berkata,

"Kamu benar-benar seksi sayang.."

Dia pun mendekati saya sampai di bibir ranjang, saya pun berdiri dengan bertumpu pada kedua lutut saya. Saya belai rambut Rama yang baru setengah kering, saya ciumi wangi rambutnya. Kemudian ciuman saya pun turun, hidungnya saya kecup, bibirnya saya kecup dan saya lumat dengan mesra. Dia melingkarkan tangannya di pinggang saya sambil sesekali mengusap punggung saya. Saya rasakan ciuman Rama makin hebat, lidah kami saling berpagutan, saya rasakan bibirnya perlahan namun pasti turun menjelajahi leher saya yang membuat jantung saya makin keras berdetak. Sementara tangannya yang lain mengusap-usap buah dada saya yang kelihatan hampir tidak muat di dalam lingerie yang saya pakai karena ukurannya memang besar, 36C.

Saya rasakan lidah Rama turun dari leher menyusuri dada saya, kemudian tangannya menurunkan lingerie saya di bagian dada yang menyebabkan tersembullah dua bukit indah saya. Matanya tak pernah lepas dari dada saya sambil dia berkata,

“Payudaramu bagus banget sayang.. bikin gak tahan…”

Saya hanya tersenyum sambil mata saya mengerling nakal, yang membuatnya makin tidak tahan. Dia meremas-remas dengan mesra buah dada saya sambil dipilin-pilin putingnya. Kemudian dia jilati bergantian sambil dikulumnya. Saya lihat benar-benar tidak muat buah dadsaya dalam genggamannya. Ya inilah salah satu kebanggaan saya, keindahan yang saya miliki. Saya pun mengerang,

"Aaacchh.. Rama.. kau pinter banget ngisepnya.. aacchhh..."

Tanpa saya sadari tangan saya sudah membuka handuk yang dipakai Rama yang saya biarkan jatuh begitu saja. Dan dapat saya lihat jelas kejantanannya yang panjang dan besar telah berdiri dengan tegak seolah-olah menantang saya. Memang saya akui batang kejantanan Rama cukup besar, panjangnya mungkin hampir 18 cm, dan hal inilah yang mungkin membuat saya selalu ketagihan untuk bermain seks dengannya.

Saya usap-usap kepala kemaluannya, saya rasakan ada lendir kenikmatan telah membasahi kepala kejantanannya yang membuat saya makin terangsang. Saya tundukkan kepala saya lalu saya jilat-jilat kepala kemaluannya lalu seluruh batangnya saya jilat sambil saya usap-usap. Kemudian saya dorong tubuh Rama sampai dia terduduk di sofa, lalu saya berjongkok di depannya, saya jilati terus batang kejantanannya kemudian saya masukkan seluruhnya ke dalam mulut saya sambil lidah saya berputar-putar di dalamnya. Kontan saja Rama mengerang,

"Aahcchh.. sayaangg.. nikmatt sekalii.."

Saya merasakan batang kejantanannya semakin tegang, urat-uratnya mulai menonjol keluar tentu saja saya semakin bergairah melihatnya. Saya mulai mengeluar-masukkan batang kejantanan Rama, makin lama gerakan saya makin cepat sambil saya genggam dan saya putar-putar. Dia mengerang lagi,

"Sayaang.. kamuu benar-benar hebat.. aacchhh..."

Saya tidak menghiraukannya, saya kocok batang kejantanannya makin lama makin cepat kemudian saya hisap-hisap, saya rasakan tubuh Rama menegang,

"Aku mau keluaarr saayy.. akuu nggaak tahann…"

Makin saya percepat kocokan tangan saya, kemudian saya hisap kuat-kuat batang kejantanannya dan.., "Croott.. ccrrooott.." Saya rasakan air mani Rama memenuhi mulut saya, langsung saya telan sambil tetap saya jilat batang kejantanannya kemudian saya jilati seluruh permukaan bibir saya sambil saya remas-remas buah dada saya, saya lihat Rama lemas sesaat..

Saat saya sedang asyik meremas-remas buah dada saya sendiri, saya lirik dia dengan pandangan sayu dan seksi. Tiba-tiba Rama mengangkat tubuh saya dan membaringkannya di ranjang. Dia mengulum buah dada saya sambil dihisapnya kemudian perlahan ciumannya turun mencium lingerie di bagian perut saya sambil tangannya merambat ke bagian kemaluan saya dan mengusap-usap klitoris saya yang rasanya sudah membesar. Saya menggeliat sambil mengerang,

"Aacchhh.. Rama.. nikmat..."

Kemudian dia berdiri dengan berlutut di ranjang, dia lepaskan celana dalam merah saya yang sangat seksi itu. Dia usap-usap klitoris saya yang memang bersih dari rambut-rambut. Kemudian pelan namun pasti dia jilat klitoris saya sambil jari tengahnya dia masukkan ke liang kewanitaan saya. Benar-benar nikmat saya rasakan, saya gigit bibir saya sambil tangan saya tak henti-hentinya memilin puting saya sambil sesekali saya jilati buah dada saya sendiri. Karena buah dada saya besar, saya tidak kesulitan untuk menjilatinya. Sementara Rama sedang sibuk di bawah sana, membuat saya menggelinjang-gelinjang kenikmatan. Saya pun tak sabar lagi, saya berkata pada Rama,

"Ayo.. Rama.. masukkan kontolmu.. sayang.. akuu..."

Rupanya Rama telah paham maksud saya sebelum saya menyelesaikan kalimat saya, tiba-tiba.., "Slepp.." saya memekik,

"Aaacchh.. yeeahh.." sambil menahan nikmat yang luar biasa saya dapat.

Belum sampai selesai saya rasakan nikmat, Rama sudah menggoyangkan batang kejantanannya keluar masuk dari liang senggama saya dengan sangat cepat, rupanya dia masih ingat seperti itulah favorit saya. Saya memang suka digoyang sangat cepat dari pertama sehingga rasanya luar biasa nikmatnya. Goyangan Rama pun makin cepat. Saya rasakan batang kejantanannya sangat keras menghujam di dalam liang kewanitaan saya. Saya pun hanya bisa memekik,

"Rama.. aachhh.. nikmat sekali sayangg.. kontolmu emang nikmat.."

Rama pun tidak bereaksi mengurangi goyangannya, makin lama makin cepat dia bergoyang sampai saya berkata,

"Rama.. aku mau keluarr sayaangg.. aku nggak tahann.."

Dia pun berkata, "Kita sama-sama sayaang.."

Batang kejantanan Rama makin cepat ritmenya. Kemudian saya rasakan nikmat yang luar biasa, tubuh saya menegang, melengkung hingga bagian dada saya terbusungkan.

"Aaacchh.. Rama.. aku keluarr…"

Saya rasakan liang kewanitaan saya sangat hangat. Tiba-tiba Rama menghentikan goyangannya dan tubuhnya menegang juga.

"Aachh.. aku juga sayang.." dan, "Creett.. crett.." Air mani Rama saya rasakan menyemprot dinding rahim saya.

Terasa sangat hangat, mengalir perlahan di dalam liang kewanitaan saya. Kemudian kami berdua tergeletak sambil dia terus menciumi saya dan membisikkan kata-kata cintanya, diusap-usapnya rambut saya yang membuat saya ketiduran sejenak. Ketika saya terbangun, saya langsung menuju kamar mandi untuk berbilas. Saya isi bath tub dengan air panas sampai penuh kemudian saya masukkan aroma parfume kesukaan saya dengan sedikit minyak lalu saya berendam di dalamnya, benar-benar nikmat.

Saya hampir ketiduran ketika saya rasakan ada jari-jari halus membelai dan mengusap rambut saya. Saya buka mata saya, saya lihat Rama sedang berjongkok di sana, masih dalam keadaan telanjang bulat. Saya lihat senyumannya yang mesra. Kemudian dia mencium kening saya, terus menyusur hidung saya hingga akhirnya kami berciuman lagi. Tangannya mengusap-usap buah dadsaya, membuat birahi saya bangkit kembali. Kemudian saya usap-usap batang kejantanannya yang memang sejak dia berjongkok telah tegak berdiri.

Dia masuk ke bath tub, saya pun menggeser badan saya hingga saya terduduk di tepi bath tub. Kemudian dia naikkan paha saya sampai posisi saya mengangkang, saya tarik batang kejantanannya sampai menyentuh kemaluan saya lalu saya usap-usapkan di klitoris saya. Saya menggelinjang kenikmatan. Perlahan saya masukkan kepala kejantanannya di depan liang senggamsaya dan Rama mendorong pantatnya yang otomatis menyodokkan batang kejantanannya ke liang kewanitaan saya.

"Aaachh.. kamu nakal Rama…" erang saya.

Kemudian bibir kami saling berciuman dengan ganasnya, saling lumat dan saling memagut. Sementara itu saya rasakan gerakan Rama sudah makin cepat dan cepat, dia naikkan kaki kiri saya ke bahunya sambil setengah melingkar ke lehernya. Dia gerakkan memutar pantatnya, saya remas-remas buah dadanya sambil kami terus berciuman. Tiba-tiba dia melepas ciumannya dan..,

"Aaacchh.. sayaang..." dia memekik sambil memeluk erat tubuh saya.

Saya rasakan kembali air maninya membasahi dinding rahim saya. Kemudian saya cium dia dengan mesra sambil saya belai-belai. Setelah istirahat sebentar, kami mandi bersama. Saya menyabuni dia dan dia menyabuni saya bergantian. Kemudian kami memesan sate yang biasa mangkal di depan hotel tersebut.

Selesai makan kami nonton VCD yang memang sudah disediakan di sana. Waktu kami nonton blue film, kembali nafsu kami bangkit dan kami pun melakukan seperti yang ada di film. Seharian kami bisa bermain sampai Rama mencapai 7 kali orgasme, dan saya sudah tak terkira lagi berapa kali orgasme. Ini kami lakukan selama 4 hari 3 malam. Benar-benar seperti orang yang sedang berbulan madu. Sampai pada akhirnya kami harus kembali ke kota kami. Saya dan Rama begitu bahagia. Meskipun kami sekarang sudah tidak bersama lagi.

Cerita Dewasa Sex Perawan, Cerita Dewasa Sex SMA, Cerita Dewasa Sex Gangbang, Cerita Dewasa Sex SPG, Cerita Dewasa Sex ABG,Cerita Dewasa Sex Model, Cerita Dewasa Sex Suster, Cerita Dewasa Sex Mahasiswa, Cerita Dewasa Sex Mahasiswi, Cerita Dewasa Sex Threesome, Cerita Dewasa Sex Pembantu, Cerita Dewasa Sex Tante Girang, Cerita Dewasa Sex Salon++, Cerita Dewasa Sex Lesbi, Cerita Dewasa Sex Gay, Foto Hot ABG Terbaru, Foto Hot Model Terbaru, Foto Hot Mahasiswi Terbaru, Foto Hot Tante Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2017, Cerita Mesum terbaru 2017, Cerita Dewasa Terbaru 2017, Cerita Dewasa Bergambar
Read More