Friday, August 25, 2017

Kisah Bokep Pertama Kali Bermain Dengan Mama

Kisah Bokep Pertama Kali Bermain Dengan Mama


Cerita Dewasa Sedarah - Mama saya berusia 48 tahun ketika peristiwa itu terjadi. Mama telah menjanda karena Papa telah meninggal dunia. Mama menurut kata orang cantik dalam usianya yang setengah baya. Dari semua sex appealnya yang paling menonjol adalah rambutnya yang terurai panjang sampai dipantatnya yang montok. Sebagai anak tunggal, saya merupakan tumpuan harapan Mama walaupun prestasi saya sebagai mahasiswa biasa saja. Malam itu saya pulang mabuk berat karena hobby saya memang minum. Ini yang bikin Mama sering sedih, tetapi saya tetap tidak berhenti karena terpengaruh teman.

Saya masuk kamar dan terus bermaksud tidur. Tiba-tiba Mama masuk kamar saya sambil menyisir rambutnya yang panjang itu. Rupanya Mama mendengar suara saya menutup pintu depan. Mama bertanya apakah saya baik-baik saja, karena mengapa langsung masuk kamar tanpa berkata apa-apa kepada Mama. Karena saya diam saja, Mama kemudian duduk di pinggir tempat tidur saya, tangannya yang kanan diletakkan disamping pinggang kanan saya, duduknya di sebelah kiri saya, jadi Mama seolah-olah berada diatas badan saya. Rambutnya tergerai diatas badan saya, dan tangan kirinya mengusap kepala saya setelah meletakkan sisir di meja kecil disamping tempat tidur saya.

Saya memandang Mama di keremangan kamar saya yang disinari lampu tidur di meja kecil. Saya terkesima soalnya Mama dandanannya seronok dengan make up yang tebal, bibirnya yang merah bergincu. Ternyata Mama baru pulang dari undangan bersama tetangga sebelah ke pesta perkawinan anak kenalannya. Saya bilang Mama cantik sekali, dan Mama hanya tersenyum sambil tetap mengusap rambut saya. Tanpa sadar saya pegang tangannya yang kanan dan mengusapnya. Rambut Mama yang lebat itu memancarkan bau harum hair spray yang membangkitkan birahi saya. Mama malam itu dimata saya seperti geisha yang siap melayani pelanggannya.

Karena kami berdua diam, saya mulai berani mengelus rambut hitam lebat yang tergerai diatas dada saya. Penis saya mulai tegang meraba rambutnya yang menggerai tebal itu. Tangan kiri saya pelan-pelan saya angkat mengelus pipinya yang berbedak tebal karena make up-nya. Uh saya tak tahan ingin mencumbu perempuan ini dihadapan saya, seperti cerita Sangkuriang yang jatuh birahi dengan ibu kandungnya. Mulut saya terbuka dan sedikit menganga menahan birahi saya. Entah mengapa Mama tiba-tiba menunduk dan mencium kening saya. Saya tak tahan lagi dan membalas menciumnya tetapi dibibirnya sambil tangan kiri saya meraih lehernya. Mama agak berontak tetapi kemudian hanyut dengan kelembutan saya menciumnya. Mama saya rebahan di dada saya dan kami mulai berciuman seperti sepasang kekasih,lembut tanpa ada keterpaksaan.

Mama akhirnya saya tindih dengan tetap mencium bibirnya. Rambutnya terbusai-busai diatas tempat tidur saya. Saya mulai melepas celana saya dan baju saya, yang karena susah membukanya akhirnya beberapa kancingnya copot. Saya akhirnya telanjang menindih Mama saya yang tangan kiri dan kanannya erat mencengkeram sprei tempat tidur saya. Matanya agak terpejam dan mukanya menengok ke kiri atas sewaktu saya menjilat dan menggigit leher kanannya. Susunya yang mulai agak kendor itu saya remas lembut, dan memang tetek Mama cukup besar. Mama melenguh seperti orang kesakitan, pinggulnya menggisar-gisar selangkang saya.



Sambil mengisapt payudaranya,saya turunkan celana dalam Mama. Mama ditengah nafsunya hanya bisa berbisik pelan melarang saya, tetapi sepertinya merestui saya untuk mencopot celana dalamnya. Saya meraba vaginanya dan mengelus klitorisnyanya, yang ternyata sudah mulai berair. Saya akhirnya minta ijin Mama untuk memasukkan penis saya ke vaginanya. Mama hanya menggumam tidak jelas ketika ujung penis saya sudah berada di mulut vaginanya yang agak basah. Tanpa tertahan lagi Mama menangis tersedak-sedak ketika saya mulai menggenjotnya, anak kandungnya yang kurang ajar ini. Baru kali inilah saya meraskan jepitan vagina wanita, yang juga kebetulan ibu kandung saya, setelah setiap kali saya hanya mampu beronani membayangkan ngentot wanita.

Baca Juga : Cerita Seks Dengan Mamaku Yang Nakal

Saya memang kadang kadang membayangkan ibu saya, Mama saya yang seksi, bahkan sampai mimpi basah. Sekarang impian telah menjadi kenyataan. Persetubuhan dengan Mama akhirnya hampir mencapai puncaknya dan saya menggenggam erat rambut dibelakang kepalanya sampai Mama terdongak kepalanya ke belakang. Sambil dengan gemas saya gigit lehernya, sperma saya memancar deras ke vaginanya. Oh, saya telah menyetubuhi pertama kali wanita cantik yang juga Mama saya tercinta. Malam itu Mama saya adalah kekasih saya, lonte saya dan sekaligus guru saya. Saya berbisik,

“Maahh… nanti minta lagi ya..” Mama hanya senyum dikulum sambil memeluk saya.


EmoticonEmoticon